6. Ikatan batin (21+)

Episode ini mengandung 21+

"Sayang"

Dodo tersentak saat sebuah tangan mengalung di pinggangnya. Matanya melirik kanan kiri takut ada yang melihat. Dodo tahu yang terjadi diantara mereka salah. Tapi dia juga butuh belaian mesra, itu tidak didapatkannya dari Ina.

"Kania, kamu ngapain? Nanti kalau Ina bangun bagaimana?"

Kania makin erat memeluk kekasih putrinya. Ada kerinduan yang mendalam dirasakan wanita 45 tahun itu. Hasrat nikmat yang sudah lama tak mereka lakukan.

"Aku kangen sama kamu, do. Emang kamu nggak kangen sama aku."

Dodo membelit tangannya dipinggang Kania. Lama mata mereka saling bertabrakan. Keduanya saling tersenyum. Kania memberi kecupan kecil dibibir lelaki itu, Dodo menyambut dengan mencium Kania lebih intim. Suara lengguhan terdengar bergantian.

"Dimana kita main." Bisik Kania.

Tangan Kania memainkan milik Dodo. Hanya dengan mengeluskan dari luar sudah membuat lelaki itu terangsang. Dodo terus mengerang, Kania tersenyum lalu menarik Dodo kekamarnya.

Tubuh Dodo bergetar, hasratnya memuncak. Dodo menarik Kania kekamar mandi, mereka mekakukannya dengan penuh gairah. Dodo teringat adegan mesranya dengan seseorang sewaktu di jambi. Bayangan kejadian itu terlintas membuatnya sedikit melepas tubuh Kania.

Huuuh, kenapa aku mikirin dia sih!

Kania kembali menarik tubuh Dodo, memberi permainan yang membuat lelaki itu sulit menolak.Kania menarik gaunnya agar Dodo lebih leluasa bermain.

"Han...teruskan ... han .."

Kania melepaskan diri Dodo.

"Han? Siapa itu? perempuan mana lagi?"

Dodo terkesijap, entah kenapa nama itu kembali tercetus di bibirnya. Sesekali mengutuk diri, karena wajah itu kembali berseliweran dipikirannya.

Aaaaaarrrrgggg!

Kenapa dia terus menggangguku!

Dodo keluar dari kamar Kania. Setelah gagal melakukan penyatuan raga. Kania kesal karena Dodo menyebut wanita lain. Di depan pintu kamar, Kania merapikan baju lelaki itu.

"Aku mau nanya? Apakah kamu serius dengan putriku."

Dodo menjelit kearah Kania. Wanita didepannya adalah Sugar mommy nya selama ini. Kania yang membiayai hidupnya, membayar kontrakan, mengisi saldo ATM-nya. Semua itu dia terima asalkan ada syaratnya. Apalagi kalau menjalin hubungan terlarang berkedok pacaran dengan putri wanita itu.

Tanpa Kania ketahui kalau Dodo juga dekat dengan beberapa wanita di belakangnya. Setelah selesai melepas rindu bersama Kania, Dodo menemui Ina. Ina sedang asyik daring bersama dua sahabatnya tidak menyadari ada yang memperhatikannya.

"Sayang, aku pulang dulu, ya. Kalau mau sesuatu panggil bibi saja." Pamit Dodo sambil mengacak rambut gadis itu.

"Maaf, kak. Aku nggak bisa mengantar kakak ke depan. Bangun saja aku belum bisa."

"Biar mama yang mengantar calon menantu mama ini." Kania muncul didepan pintu kamar putrinya.

"Aku pulang, ya. Obatnya jangan lupa dimakan. Jangan banyak aktivitas dulu."

"Iya, bawel, ah." Gerutu Ina.

"Duh, kalian. Mama jadi tidak sabar melihat anak mama bersanding. Do, kapan kamu melamar Ina." Tanya mama Kania menjelit lelaki itu.

"Kapan Ina siap, tante. Lagian dia baru tamat SMA masih panjang perjalanannya. Ya, kan sayang."

"Tuh ma, kak Dodo aja ngerti." bela Ina.

Aku harap mereka beneran jadi menikah. Karena aku dan Dodo pasti akan bertemu tiap hari. Capek juga backstreet seperti ini. Tapi mau gimana lagi. Padahal sebelum dia pacaran sama Ina aku tidak se was-was ini. Sekarang aku malah takut anakku jadi sainganku. Aku takut Dodo beneran jatuh cinta pada Ina.

Setelah Dodo pulang, Kania sms ke lelaki itu.

[Aku tunggu di hotel Samudra dwinka]

[Aku capek, mau istirahat dulu]

[Tapi...do]

Tak ada balasan. Kania mendengus kesal.

Ini pasti gara-gara perempuan yang disebut-sebut Dodo dari tadi.

Aku akan cari tahu siapa perempuan yang dipanggil Han.

Sementara Bibi menemui Ina. Dilihatnya gadis itu asyik dengan Gawainya. Ina terlihat tertawa kecil, bahkan dia sudah lupa bagaimana penderitaannya selama ini.

Terbayang oleh Bibi, saat tadi melihat Dodo keluar dari kamar Kania. Bagaimana Kania memperbaiki kemeja Dodo seperti layaknya istri terhadap suaminya. Dada Bibi terasa sesak, tak terasa menetes air matanya saat melihat wajah Ina yang berseri.

Non, bibi nggak tega mengatakannya yang sebenarnya. Ya, Allah kalau memang engkau sayang pada non Ina. Berikanlah dia kebahagiaan.

klik

6 bulan kemudian

Alam menatap suasana disekelilingnya. Sebuah keramaian di tempat tamasya terkenal dijakarta.

Sambil mendorong stroller bayi dengan penuh percaya diri dia berjalan tanpa peduli dengan tatapan orang. Telinganya terus mendengar pujian-pujian dari kaum hawa.

Matanya menatap sebuah struk es krim berlambang hati. Sambil membawa sang putri yang usianya masuk 6 bulan. Vanesha atau biasa dipanggil shasa, menggeliat melihat wajah ayahnya. Senyumnya menampakkan keceriaan, membuat sang ayah yang masih berduka menjadi sedikit senang.

"Shasa mau eskrim. Nanti ya kalau sudah satu tahun. Shasa tahu nggak kalau ini kesukaan bundamu. Waktu hamil kamu tiada hari tanpa es krim." Alam menikmatan sebuah eskrim berbentuk kerucut.

aaauuu.. iiii ...

Terdengar celotehan shasa yang juga ingin berkomunikasi dengan sang Ayah.

"Om, Shasa kayaknya pengen tuh makan eskrim." sahut Gery yang ikut menemani Alam ke sebuah taman bermain.

"Jangan, ah. Masih bayi juga." Alam protes saat Gery mencuil es krim untuk diletakkan ke bibir shasa.

"Gery salut coklat!" Pekik Alam saat melihat bekas es krim di bibir shasa.

Owweeeeek ooweeeeekkk

"Tuh, kan shasa nangis. Kamu sih!" omel Alam sambil menggendong shasa.

"Om, kayak ini persis emak- emak." Ledek gery

"Kan aku single parent bisa jadi emak sekaligus bapak. Cup cup cup, nak sayang. Sayangnya ayah." Alam masih sibuk mengayunkan Shasa ditambah tatapan para hawa.

"Enak ya, jadi om. Bisa viral, coba kalo onty masih ada..."

"Kalo onty mu masih ada yang ada sepanjang hari aku dipelototin. Kamu tahu pas dia nyamperin aku ke kantor. Kebetulan aku ada klien cantik, ya sudah, sampai klien itu pulang aku sudah seperti mau diterkam."

Gery tertawa "Enak dong om, diterkam istri. Auuumm"

"Makanya ger, cari pasangan. Jangan nungguin yang itu mulu." Alam membalas gery

"Siapa? Nabila? Emang kenapa? Kan kalian yang buat dia sampai bisa dipenjara." Gery mulai nyolot tak suka kekasihnya disudutkan.

"Sebentar? Yang buat aku hampir cerai sama onty mu siapa?"

Gery diam saja. Nabila pernah bilang kalau dia hanya kagum saja dengan Alam. Bukan berarti cinta. Gery merasa onty saja yang salah paham.

Lama dia menatap langit.

"Onty Gita apa kabar? Kami rindu padamu. Onty pasti sedang berada disurga. Liat onty shasa sudah besar. Tapi nggak mirip onty lebih mirip papanya. Kalau mirip onty kan cantik"

Pletuk

Gery merasa ada yang menjitak kepalanya. Wajahnya menatap kearah si pemukul.

"Iyalah mirip. Aku kan bapaknya. Kalo mirip sama kamu baru aku curiga."

"Ih, si om. Sakit tau! Udah ah, aku kayak nyamuk kalau sama om terus. Itu shasa udah tidur, om. nggak pegel di gendong terus."

Alam meletakkan shasa ke dalam stroller. Lama ditatapnya wajah anaknya. Ada tetesan air matanya, seolah meratapi yang sedang terjadi.

Alam baru menyadari tidak mudah menjadi orang tua tunggal.

"Aku rasa mungkin inilah yang ibu rasakan saat membesarkanku. Maafkan aku, bu. Maafkan aku yang dulu sempat membencimu, bu. Gita sayang kamu apa kabar sudah enam bulan sejak kepergianmu. Aku sangat merindukanmu, sepi rasanya tanpa kamu."

Alam memandang photo gita sambil duduk disamping shasa.

"Wah, adeknya imut, ya." sebuah suara menyapa shasa yang masih tertidur.

"Na, jangan di ganggu, itu bayinya masih tidur." Suara lelaki disampingnya.

"Tapi, kak dodo. Anaknya lucu banget, rasanya pengen cepat-cepat menikah kalau bayi seimut ini."

Alam merasa terganggu saat ada suara yang didekat stroller anaknya. Tanpa melihat si pemilik suara, alam menegur orang yang mengusik tidur putrinya.

"Maaf, mas dan mbak. Anak saya sedang istirahat. mohon jangan diganggu."

"Tuh dengar, sayang. Bapaknya marah, udah jangan di usik lagi." dodo menarik kekasihnya agar jauh dari sibayi.

Ina menahan dadanya. Jantungnya berdegup dengan kencang. Dia merasa seperti tidak asing dengan bayi tersebut.

Sejak mendapatkan donor jantung, yang ina sendiri tak tahu siapa orangnya. Dia sering mengalami hal aneh, didatangi oleh seorang wanita yang mirip dirinya dalam mimpi. Setiap didekat ilham dia merasa lelaki itu seperti tidak asing. Sekarang, hanya melihat seorang bayi yang baru dijumpainya, ina sudah merasa dekat.

Lama dia menatap ke belakang untuk mengendalikan degup jantungnya yang semakin kencang.

"Ina, kamu kenapa? Jantung kamu kumat lagi." Dodo yang melihat wajah ina pucat.

"Aaaku mau pulang kak."

"Ya, udah kita pulang, ya." Dodo memapah ina yang hampir pingsan.

Terpopuler

Comments

Endang Priya

Endang Priya

dodo sm mm kania sm gilanya.

2022-05-30

1

Hanna Devi

Hanna Devi

Semangat selalu 💪💪

2022-03-11

0

💮Aroe🌸

💮Aroe🌸

ikatan yg rumit🤔

2022-03-09

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Donor Jantung
3 Di Rumah Sakit
4 4. Ratapan
5 5. Operasi
6 6. Ikatan batin (21+)
7 7. Wasiat
8 8. Aku mencintaimu
9 9. Kepergok
10 10. Tanggung jawab
11 11. Ikatan Rasa
12 12. Taktik Kania
13 13. Kenyataan pahit
14 14. Mencari Ina
15 15. Keberadaan Ina
16 16. Keluarga Gunawan
17 17. Progres kesembuhan Ina
18 18. Bertemu
19 19. Karakter pemeran
20 20. Seperti Anak sendiri
21 21. Pulang
22 22. Kebencian Alam
23 23. Sebuah Rasa
24 24. Positif
25 25. PENGUMUMAN
26 26. Tak peduli
27 27. Ujian Tobat
28 28. Menjelang pesta Anniversary
29 29. Malam di Villa.
30 30. Ajari aku Sholat
31 31. Masih Di Villa
32 32. Aksi David
33 33. Perjodohan
34 34. Setelah Aksi David
35 35. Mama Maafkan aku.
36 36. Kekerasan hati
37 37. Masih Berduka
38 38. Kedatangan Narsih
39 39. Ke Sukabumi
40 40. Di resepsi
41 41. Permintaan maaf
42 42. Hukuman
43 43. Tanpa kepastian
44 44. Wanita Pilihan Ibu
45 45. Cerita Rumah Pohon
46 46. Jadian
47 47. Di gerecoki
48 48. Fitnah
49 49. Kisah tambahan
50 50. Keadilan untuk Ina 1
51 51. Keadilan untuk Ina 2
52 52. Rencana
53 53. Dinner
54 54. Rencana Angel
55 55. Rencana Angel 2
56 56. Kenangan itu datang lagi
57 57. Mimpi buruk
58 58.Interview
59 59. Interview 2
60 60. Kasus Ina
61 61. Rahasia
62 62. Undangan
63 63. Sisa Rasa
64 64. Suami pengganti untuk Jihan
65 65.Mati satu tumbuh yang baru
66 66. Ide Bobby
67 67. Acara Amal 1
68 68. Acara Amal 2
69 69. Acara amal 3
70 70. Cerita Breakfast
71 71. Kerjasama
72 72. Cincin
73 73. Masih soal Cincin
74 74. Memberanikan diri
75 75. Kisah di langit senja
76 76. Kisah di langit senja 2
77 75. Posesif kakakku
78 78. Kebusukan Angel
79 79. Gara gara mimpi
80 80.Kisah Alam 1
81 81. Kisah Alam 2
82 82. Kisah Alam 3
83 83. Kisah Alam 4
84 84.Menjelang Ulang Tahun Shasa.
85 85. Double date
86 86. Nafas buatan
87 87. Diakah penyelamatku?
88 88. Ulang tahun Shasa
89 89. Permintaan Dodo
90 90. Terkuak kebenaran 1
91 91. Tentang Rasa
92 92. Keputusan Ina
93 93. Terkuaknya Kebenaran 2
94 94. Berdamai
95 95. Seperti Karma
96 96. Menjenguk Lahiran
97 97. Detik terakhir
98 98. Cerita Jihan
99 99. Cerita Jihan 2
100 100.Cemburu
101 101. Pengakuan
102 102. Sayang?
103 103. Backstreet
104 104. Becak
105 105. Kedatangan Pengacara
106 106. Malam ini
107 107. Firasat Gery
108 108. Sidang keluarga
109 109. Bandara
110 110.Patah
111 111. Setitik Rindu
112 112. Penolakan Alam
113 113. Berangkat ke Jepang
114 114. Pertemuan tak terduga
115 115. Calon istri Rangga
116 116. Calon istri Rangga 2
117 117. Momen pertemuan
118 118. Kepulangan Yulia
119 119. Cerita di Pemandian air panas
120 120. Kisah Laras
121 121. Pekerjaan baru
122 122. Guncangan hati
123 123. Harapan
124 124. Keputusan Rangga
125 125. Malam pergatian tahun
126 126. Denganmu, Cinta
127 127. Malam pergantian tahun 2
128 128. Permohonan Yulia
129 129. Kamulah orangnya
130 130. Tolong restui kami
131 131. Haruskah mengalah?
132 132. Menjelang pernikahan Rangga
133 133. Dilema
134 134. Kabur
135 135. Salting
136 136. Laras
137 Sikap Yulia
138 Sepenggal kenangan
139 Pernikahan Laras-Rangga
140 Resepsi (Laras dan Rangga)
141 Suara Hati
142 Bebas bersyarat
143 Janji
144 Permintaan maaf Yulia
145 Kejutan 1
146 Kejutan 2
147 Kejutan 3 : Tak terduga
148 Kejutan 4
149 Penganten Baru
150 Post Syndrom Traumatic
151 Subuh bersama
152 Shasa Drop
153 Shasa Drop 2
154 Maafkan Aku
155 Selamat tinggal
156 Bulan madu
157 Bulan madu 2
158 Malam pertama
159 Awal Kuliah
160 Rindu
161 Ngambek
162 Aku merindukanmu
163 Surat Izin Meminang
164 Kejutan untuk Ina
165 Ternyata ...
166 Merasa Malu
167 Valentine days
168 Rapshody Cinta
169 Di bus
170 Nonton berdua
171 Ziarah
172 Ziarah 2
173 Menjelang Pernikahan
174 Tamu dari Belanda
175 Persiapan Pernikahan (H-3)
176 Kapan hamil?
177 Akad nikah
178 SAH
179 Setelah Akad
180 Kumbang Omes
181 Milikmu seutuhnya
182 Hikmah musibah
183 lanjutan
184 Rumah pohon
185 Bukan warga beneran
186 Kedatangan Bi Endah
187 Semua berkumpul
188 Aku izinkan
189 Di Cottage
190 Resepsi 1
191 Resepsi 2
192 Bahagia
193 Satu tahun kemudian
194 Aku jadi ayah lagi
195 Ngidam
196 Iri
197 Kabar bahagia
198 Final part
199 bonus part 1
200 Bonus part 2
201 Bonus part 3
202 Bonus part 4
203 BONUS PART 5
204 BONUS PART 6
205 BONUS PART 7
206 SAYEMBARA JODOH ( END)
207 BONUS PART 8
208 SEMESTA MERESTUI KAMI ( END)
209 ISTRI KESAYANGAN RANGGA ( SPIN OFF KEKASIHKU MENANTUKU)
210 Secret of Ayla
211 Karya Baru: Kisah Namira Antara cinta Dan pengorbanan
212 Promosi karya baruku
Episodes

Updated 212 Episodes

1
Prolog
2
Donor Jantung
3
Di Rumah Sakit
4
4. Ratapan
5
5. Operasi
6
6. Ikatan batin (21+)
7
7. Wasiat
8
8. Aku mencintaimu
9
9. Kepergok
10
10. Tanggung jawab
11
11. Ikatan Rasa
12
12. Taktik Kania
13
13. Kenyataan pahit
14
14. Mencari Ina
15
15. Keberadaan Ina
16
16. Keluarga Gunawan
17
17. Progres kesembuhan Ina
18
18. Bertemu
19
19. Karakter pemeran
20
20. Seperti Anak sendiri
21
21. Pulang
22
22. Kebencian Alam
23
23. Sebuah Rasa
24
24. Positif
25
25. PENGUMUMAN
26
26. Tak peduli
27
27. Ujian Tobat
28
28. Menjelang pesta Anniversary
29
29. Malam di Villa.
30
30. Ajari aku Sholat
31
31. Masih Di Villa
32
32. Aksi David
33
33. Perjodohan
34
34. Setelah Aksi David
35
35. Mama Maafkan aku.
36
36. Kekerasan hati
37
37. Masih Berduka
38
38. Kedatangan Narsih
39
39. Ke Sukabumi
40
40. Di resepsi
41
41. Permintaan maaf
42
42. Hukuman
43
43. Tanpa kepastian
44
44. Wanita Pilihan Ibu
45
45. Cerita Rumah Pohon
46
46. Jadian
47
47. Di gerecoki
48
48. Fitnah
49
49. Kisah tambahan
50
50. Keadilan untuk Ina 1
51
51. Keadilan untuk Ina 2
52
52. Rencana
53
53. Dinner
54
54. Rencana Angel
55
55. Rencana Angel 2
56
56. Kenangan itu datang lagi
57
57. Mimpi buruk
58
58.Interview
59
59. Interview 2
60
60. Kasus Ina
61
61. Rahasia
62
62. Undangan
63
63. Sisa Rasa
64
64. Suami pengganti untuk Jihan
65
65.Mati satu tumbuh yang baru
66
66. Ide Bobby
67
67. Acara Amal 1
68
68. Acara Amal 2
69
69. Acara amal 3
70
70. Cerita Breakfast
71
71. Kerjasama
72
72. Cincin
73
73. Masih soal Cincin
74
74. Memberanikan diri
75
75. Kisah di langit senja
76
76. Kisah di langit senja 2
77
75. Posesif kakakku
78
78. Kebusukan Angel
79
79. Gara gara mimpi
80
80.Kisah Alam 1
81
81. Kisah Alam 2
82
82. Kisah Alam 3
83
83. Kisah Alam 4
84
84.Menjelang Ulang Tahun Shasa.
85
85. Double date
86
86. Nafas buatan
87
87. Diakah penyelamatku?
88
88. Ulang tahun Shasa
89
89. Permintaan Dodo
90
90. Terkuak kebenaran 1
91
91. Tentang Rasa
92
92. Keputusan Ina
93
93. Terkuaknya Kebenaran 2
94
94. Berdamai
95
95. Seperti Karma
96
96. Menjenguk Lahiran
97
97. Detik terakhir
98
98. Cerita Jihan
99
99. Cerita Jihan 2
100
100.Cemburu
101
101. Pengakuan
102
102. Sayang?
103
103. Backstreet
104
104. Becak
105
105. Kedatangan Pengacara
106
106. Malam ini
107
107. Firasat Gery
108
108. Sidang keluarga
109
109. Bandara
110
110.Patah
111
111. Setitik Rindu
112
112. Penolakan Alam
113
113. Berangkat ke Jepang
114
114. Pertemuan tak terduga
115
115. Calon istri Rangga
116
116. Calon istri Rangga 2
117
117. Momen pertemuan
118
118. Kepulangan Yulia
119
119. Cerita di Pemandian air panas
120
120. Kisah Laras
121
121. Pekerjaan baru
122
122. Guncangan hati
123
123. Harapan
124
124. Keputusan Rangga
125
125. Malam pergatian tahun
126
126. Denganmu, Cinta
127
127. Malam pergantian tahun 2
128
128. Permohonan Yulia
129
129. Kamulah orangnya
130
130. Tolong restui kami
131
131. Haruskah mengalah?
132
132. Menjelang pernikahan Rangga
133
133. Dilema
134
134. Kabur
135
135. Salting
136
136. Laras
137
Sikap Yulia
138
Sepenggal kenangan
139
Pernikahan Laras-Rangga
140
Resepsi (Laras dan Rangga)
141
Suara Hati
142
Bebas bersyarat
143
Janji
144
Permintaan maaf Yulia
145
Kejutan 1
146
Kejutan 2
147
Kejutan 3 : Tak terduga
148
Kejutan 4
149
Penganten Baru
150
Post Syndrom Traumatic
151
Subuh bersama
152
Shasa Drop
153
Shasa Drop 2
154
Maafkan Aku
155
Selamat tinggal
156
Bulan madu
157
Bulan madu 2
158
Malam pertama
159
Awal Kuliah
160
Rindu
161
Ngambek
162
Aku merindukanmu
163
Surat Izin Meminang
164
Kejutan untuk Ina
165
Ternyata ...
166
Merasa Malu
167
Valentine days
168
Rapshody Cinta
169
Di bus
170
Nonton berdua
171
Ziarah
172
Ziarah 2
173
Menjelang Pernikahan
174
Tamu dari Belanda
175
Persiapan Pernikahan (H-3)
176
Kapan hamil?
177
Akad nikah
178
SAH
179
Setelah Akad
180
Kumbang Omes
181
Milikmu seutuhnya
182
Hikmah musibah
183
lanjutan
184
Rumah pohon
185
Bukan warga beneran
186
Kedatangan Bi Endah
187
Semua berkumpul
188
Aku izinkan
189
Di Cottage
190
Resepsi 1
191
Resepsi 2
192
Bahagia
193
Satu tahun kemudian
194
Aku jadi ayah lagi
195
Ngidam
196
Iri
197
Kabar bahagia
198
Final part
199
bonus part 1
200
Bonus part 2
201
Bonus part 3
202
Bonus part 4
203
BONUS PART 5
204
BONUS PART 6
205
BONUS PART 7
206
SAYEMBARA JODOH ( END)
207
BONUS PART 8
208
SEMESTA MERESTUI KAMI ( END)
209
ISTRI KESAYANGAN RANGGA ( SPIN OFF KEKASIHKU MENANTUKU)
210
Secret of Ayla
211
Karya Baru: Kisah Namira Antara cinta Dan pengorbanan
212
Promosi karya baruku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!