Kekasihku, Menantuku ( Mantu jadi ipar)
"Apakah kau mencintaiku, Ina?"
"Tidak, aku tidak akan mencintaimu!"
"Kenapa?"
"Karena kamu adalah menantu kakakku."
"Apa itu bisa menjadi alasan?"
"Bisa. Buktinya baru saja aku katakan."
"Tapi aku mencintaimu, karina. Kau mengingatkan ku pada mendiang istriku."
"Oh, ya. Bukannya sejak awal aku selalu dikaitkan dengan mendiang istrimu. Kau selalu saja merasa dibayangi semua yang berkaitan dengan dia."
"Ina...aku.."
"kenapa? Kamu pikir aku tidak pernah tahu apa yang kamu pikirkan selama ini. Selama kita dekat kamu memperlakukan seolah aku adalah gita. kalau kamu mencintai gita kenapa kamu tidak pernah membuatnya bahagia."
Alam terdiam. Dia selalu meyakini kalau mendiang istrinya selalu bahagia bersamanya. Dia heran kenapa Ina menuduhnya seperti itu.
Ina menatap Alam dengan sinis "Simpan saja buat kenang-kenangan. Aku tidak butuh cintamu."
Gadis berlari meninggalkan lelaki itu. Menahan rasa sesak di dadanya. Lama dia terdiam disebuah tempat, menumpahkan yang sedari tadi menahan.
Dia adalah Karina Gadis cantik yang tumbuh di keluarga Broken Home. Mamanya beberapa kali menikah dan bergonta-ganti pacar. Hingga suatu hari dia mengetahui adanya hubungan gelap antara kekasihnya, Dodo dan Kania, sang mama.
Ina berusaha menjalani harinya seperti biasanya setelah mamanya meninggal. Kisah cintanya dengan sang kakak tiri, Rangga, berakhir tanpa kepastian. Hingga sosok baru datang mengobati lukanya, Namun sebuah perasaan itu baginya salah. Karena lelaki itu suami keponakannya.
Cinta yang rumit dibumbui konflik keluarga. Dendam lama sang kakak pada besannya memperkeruh hubungan mereka.
"Jika aku bisa memilih aku ingin hidup dengan keluarga biasa saja."
~Karina~
"Aku mencintaimu, kamu mengingatkanku pada mendiang istriku."
Sebuah kisah lembaran baru kehidupan Ronal Wassalam yang berstatus duda beranak satu.
Klik
Satu tahun sebelumnya
Jam sudah menunjukkan pukul 19:00, waktunya pulang ke rumah. Ina melirik kanan kiri tidak ada lagi makhluk hidup disekitar mushola kampus. Sial, tadi dia tertidur disana, tugas kuliah menumpuk, tapi malas pulang ke rumah.
Ina yakin, mamanya pasti pergi lagi dengan teman lelakinya yang selalu berganti. Seandainya papanya masih ada, ina tidak akan merasa takut ini setiap pulang ke rumah.
Malam semakin larut, tak ada kendaraan yang lewat. Ina mencoba menghubungi rangga kakak tirinya yang baru pulang dari jepang. Tapi diurungkannya karena takut merepotkan.
"Butuh tumpangan?" Suara seseorang menyapanya.
"Andi?" Pemilik suara tersebut hanya tersenyum simpul.
"Kok bisa disini?" ina sudah duduk disamping andi.
"Bisalah. Kamu lupa kampus kita searah. Kok kamu baru pulang?"
"Tadi ada mata kuliah diganti jam sore. Makanya baru pulang." cerita ina merebahkan kepalanya disandarkan kursi jok.
"Oh.." Andi kembali fokus sama kemudinya.
Andi dan Ina berteman sejak SD. Ina pernah menyatakan perasaannya pada Andi. Tapi ternyata Andi mencintai sheila. Saat itu, ina mencoba menjauhi andi, karena setiap bertemu andi selalu menceritakan soal sheila, yang juga satu sma dengannya. Andi adalah Kakak kelas idaman di SMA Nusa Bangsa. Banyak yang menggilai lelaki itu. Memang wajahnya tidak setampan dodo, kekasihnya sekarang.
Ina menghidupkan musik karena merasa suntuk.
Terdengar sebuah lagu yang sangat disukainya.
Entah kenapa lagu itu mewakili suasana hatinya, apalagi disamping lelaki yang pernah disukainya.
"Na" ucapkan memecahkan keheningan malam
"Iya" Ina masih memejamkan matanya. Menikmati alunan musik yang di ulangnya sekali lagi.
"Hubunganmu sama pak dokter gimana?"
"Baik."
"Apa dia sayang sama kamu?" Tanya Andi
"Kenapa menanyakan hal itu? Aku dan dia sudah dua tahun lo. Dia masih setia sama aku,kok."
"Kamu itu sudah seperti adikku sendiri, na. Jadi wajar dong sebagai seorang kakak aku menanyakan hal itu? Apa tidak sebaiknya kamu cari lelaki yang lebih muda? Sepantaran kamu."
Oh, adik. Jadi dia masing mengganggap adik. Nggak papa, Na.
Toh aku sudah punya kak dodo yang masih mencintaiku.
"Kamu masih suka kumat nggak?" tanya andi
Andi tahu kalau Ina punya riwayat jantung sejak lahir. Dia selalu menjaga perasaan gadis itu, termasuk memberi pengertian saat dirinya menolak perasaan Ina. Karena perasaannya masih Sheila walaupun sekarang mereka tak pacaran lagi.
Ina mencoba pura-pura tidur. Karena dia takut jatuh cinta lagi pada Andi.
"Na" Terdengar sapaan lembut itu menggetar jantungnya.
"Hmmm.." Ina hanya sedikit bersuara.
"Ini sudah sampai didepan rumahmu. Sepertinya tante Kania sudah pulang."
Ina menoleh ke arah rumahnya. Dengan malas dia beranjak turun dari mobil andi.
"Makasih, ya." Ina yang tadinya muram berbalik senyum manja pada lelaki itu.
"Sama-sama. Udah masuk sana! Udah malam. Nggak baik untuk kesehatanmu."
Tak lama Andi sudah hilang dari pandangannya.
Ada sedikit terdengar hembusan nafas berat.
Ina tersenyum kecil. Lalu berbalik masuk ke rumah.
"Non ... ina, sudah pu ...lang." Suara bibi seperti gugup melihat kepulangan anak majikannya.
"Sudah, bi." ina meletakkan tasnya di sofa lalu beranjak ke dapur melewati kamar mamanya.
Ina mendengar suara desahan dari dalam kamar mamanya.
Pasti mama bawa pacar baru lagi.
Desahan itu semakin jelas, membuat ina penasaran siapa lelaki yang sedang menjamah mamanya. Ina mencoba membuka pintu tapi ternyata dikunci.
Pada akhirnya ina mengecek dari cctv, ada rasa penasaran yang besar. Ina mencoba menguatkan diri melihat cctv.
"Bismillah..." Ina mencoba main zoom siapa lelaki itu.
Matanya membulat karena kaget bukan kepalang. Ina mencoba untuk kuat tapi tidak bisa. Ina hanya bisa menangis diam. Siapa sangka ternyata pacarnya sendiri adalah selingkuhan mamanya.
"Non...!" suara bibi masuk ke kamar ina.
"Bi, aku .... mau .... ke kamar mama." Ina mulai terbata-bata. Nada suaranya berat.
Sakit! Iya, sangat sakit! Tapi itulah kenyataannya. Dodo yang selama ini dia cintai ternyata adalah pria bejat. Ina ternyata tertipu dibalik sikap malaikat lelaki itu.
Braaaaaakkkk!
Ina meminta pak leman sang sopir mendobrak pintu kamar mamanya. Didepan mata kepalanya sendiri sebuah pemandangan mengerikan.
"MAMAAA!"Pekik ina.
Mama kania dan Dodo sedang bergumul didalam selimut. Ina menarik mamanya, mengamuk sejadi-jadinya. Mama Kania malah mendorong Ina sampai terjungkal.
"Ngapain mengusik mama! Masuk kamar!" usir mamanya yang menutup tubuhnya dengan selimut.
Sementara Dodo masuk kamar mandi dengan cueknya.
Mama beralih menatap Dodo "Kan sudah kubilang, do. Cepat nikahin ina, biar dia nggak nyusahin aku lagi. Capek bolak balik rumah sakit buat ngurusin anak penyakitan seperti dia."
"Seharusnya kamu nyusul papa kandungmu, tuh. Heran deh, penyakitan tapi nggak mati-mati!"Cerocos mama kania.
Duaar! bagai tersambar petir ina mendengar ucapan mamanya sendiri. Tubuh ina lemas. Bagaimana bisa seorang ibu bicara seperti itu pada putrinya sendiri.
Ina berlari keluar rumah dengan perasaan kacau. Bibi mengejar ina yang berlari semakin jauh. Hilang dalam kegelapan.
"Mang... cepat cari non ina..." teriak si bibi.
Pak sopir yang masih memegang kunci mobil langsung berlari kedalam mobil.
"Kalau kalian mencari ina! Saya pecat!" Pekik mama kania yang masih bergelayut manja bersama dodo.
Bibi dan pak sopir tidak peduli dengan ancaman kania. Mereka lebih peduli dengan keadaan ina.
Malam ini hujan turun lebat, ina berjalan ditengah gerimis rintik hujan. Terbayang pemandangan yang mengerikan, ucapan mamanya yang tidak ingin dia dengar, sebuah kenyataan pahit menujam ke ulu hatinya.
Kedengarannya lebay, tapi baginya dunia serasa runtuh, gelap dan tak terarah. Kalau dia melihat dodo selingkuh dengan wanita lain nggak masalah, tapi ini mamanya sendiri.
Ina merasa tubuhnya terhenti...dan.... ambruk..
###
Assalamualaikum
Ini karya baruku lanjutan kisah Karina dan Alam.
Apakah mereka bisa bersatu? atau akan ada sosok lain yang akan menggesernya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 212 Episodes
Comments
Radya Arynda
semangaaat,,,udah datang aku
2024-12-30
0
Queen Woo
maaf baru mampir kk..
2023-12-23
0
Nana
mampir mama Al. semoga Alam gk sm Nia. semoga Alam sll Setia sm Gita meski Nia udah nerima donor jantung dr Gita.
2022-07-06
0