16. Keluarga Gunawan

20 Tahun yang lalu

Pov Yulia

"Lia, kenalkan ini Kania."

Papa datang ke rumahku bersama seorang wanita muda. Tangan mereka saling menggenggam layaknya orang sedang berpacaran. Aku yang melihat sangat malu. Saat itu usia papa 60 tahun, dengan tubuhnya tinggi, perut buncit, rambut memutih. Dan yang mencengahkan calon istri papa usianya 4 tahun dibawah aku.

Aku yakin dia mau menikah dengan papa karena harta papa. Tubuhnya yang putih mulus serta pakaian sexy untuk menggoda papa. Ah, aku serasa jijik melihat kemesraan mereka.

Mungkin kalau perempuan yang akan dinikahi sepantaran papa, aku tidak masalah. Tapi ini lebih muda dariku. Dimataku wanita itu tak lebih dari perempuan penggoda.

"Lia" Aku menyodorkan tangan untuk mengenal wanita itu.

"Nah, mumpung sedang berkumpul papa akan mengumumkan bahwa setelah kami menikah, Kania akan tinggal dirumah papa."

Aku kaget saat mendengar pengumuman itu. Keenakan perempuan itu kalau dia tinggal dirumah ini, rumah dimana aku dibesarkan dan membesarkan putriku.

"Gimana, Lia."

"Terserah papa aja deh." Aku menjawab dengan malas.

Wanita didepanku tersenyum. Kuakui dia cantik, iya cantik dengan make up menornya. Wajahnya selalu tersenyum walaupun dia tahu kalau kami masih kaget dengan kedatangannya. Papa terlihat bahagia saat bersama wanita itu. Aku berharap kalau dugaanku tentang wanita itu salah.

Dan tiba saat hari pernikahan itu tiba

"Saya terima nikahnya Kania Aulia binti Soedarjo Hakim dengan mas kawin satu unit Rumah dan Mobil mewah dibayar tunai."

"Bagaimana ... sah!"

"Saaahhh"

"Alhamdulillah." Semua yang ada di acara serempak berucap.

Aku memandang wajah keduanya yang sangat bahagia. Sepertinya papa bahagia karena ada sosok disampingnya saat masa tuanya nanti. Tapi aku tidak tahu apakah wajah Kania bahagia karena punya pendamping atau mungkin dia bahagia karena bisa mencicipi harta papaku.

Entahlah sepanjang aku mengenalnya, sepanjang itu pula pikiran negatif selalu meracuni otakku. Aku hanya berharap itu tidak terjadi. Aku hanya berharap wanita itu benar-benar mencintai papa apa adanya.

"Wah, wanita itu beruntung ya. bisa nikah sama pengusaha kaya seperti pak Gunawan." ucap salah satu tamu undangan.

"Iya, tapi mereka cocok sebagai kakek sama cucunya." Timpal yang lain.

Aku mendengar gunjingan para tamu undangan. Rasanya panas mereka menggunjing papaku. Walaupun aku tahu yang mereka bilang fakta. Tapi yang mereka bicarakan adalah ayah kandungku.

"Ma, Gita lapar." Aku tersadar saat anakku merengek.

"Gita mau makan apa?"

"Aku mau coklat itu, ma."

Aku menggandeng Gita mengambil coklat yang tersedia untuk tamu yang membawa anak-anak mereka.

"Hey, anak kecil lihat bajuku kotor."

Kudengar teriakan seorang wanita yang membentak anakku. Aku langsung mendekati Gita yang sudah ketakutan.

"Kania, ada apa? kenapa kamu memarahi anakku."

"Ehhh.. Anu ... lia, aku tadi reflek kaget saat kuenya jatuh ke gaunku. Maaf Lia aku nggak bermaksud memarahi anakmu." Suara Kania yang tadi terdengar berang berubah menjadi lembut.

"Maaf, ma. aku tadi tidak sengaja. Kakiku tersangkut karpet lantai sampai kue jatuh kena baju tante itu." Ucap Gita yang masih takut.

"Ya, udah. Nanti mama bawa pulang kuenya, kita makan dirumah saja." Aku berusaha membujuk putriku.

Hari demi hari, bulan demi bulan terus berjalan. Kania sekarang menjadi ratu dirumahku. Aku beruntung punya rumah sendiri, jadi tidak setiap hari bertemu ibu tiriku itu.

Kudengar kabar kalau Kania mulai mengandung buah cintanya dengan papaku. Tapi aku masih sangsi apakah itu benar-benar anak papaku atau bukan. Keraguanku beralasan karena saat papa ke luar kota, Kania sering pergi ke clubbing bersama genk modelnya.

"Nggak papa, Lia. Kania itu masih muda, biarkan dia menikmati hidupnya saat ini. Nanti, setelah dia punya anak, papa yakin dia akan lebih baik."

"Papa tahu kalau dia masih muda, tapi kenapa papa menikahinya. Pah, aku ngomong seperti ini bukan karena iri pada Kania. Tapi, aku ingin dia benar-benar menjadi sandaran terakhir papa. Bukan dia yang numpang bersandar sama papa. Aku cuma mau papa ada yang merawat dimasa tua papa."

Sejak saat aku tak pernah menginjakkan kaki dirumah papaku. Bahkan jika Gita rindu sama Opanya, kuantarkan dia kekantor papa bukan kerumah. Karena aku takut Gita akan dimarahi Kania lagi seperti yang terjadi di akad dulu.

Hingga ...

Aku mendengar kabar Kania sudah melahirkan bayi perempuan. Papa mengirimkan photonya melalui post ( Tahun 2000-an hp belum merajalela). Kalau aku mau, aku bisa saja datang menengok, tapi sepertinya papa tahu kalau aku belum bisa menerima anak itu.

Tak lama kudengar papa menceraikan Kania. Entah apa penyebabnya aku tak tahu. Mungkin karena anak Kania ketahuan bukan anak papa.

Entahlah ....

Apapun itu, aku hanya bisa mendukung semua keputusan papa.

Klik

Dimasa sekarang

Yulia duduk di teras rumahnya. Wanita usia 57 tahun itu memandang hamparan rumput didepannya. Mengingat kedatangan Kania yang mengejutkan setelah bertahun-tahun menghilang.

"Ma"

Dul duduk disamping istrinya. Mempertanyakan yang membuat wajah istrinya terlihat mendung.

"Ada apa, ma?"

Yulia menghempas nafasnya dengan kasar.

"Dia datang lagi, pa."

"Dia siapa?" Dul masih belum paham dengan pembicaraan istrinya.

"Kania. Dia minta hak anaknya."

"Terus mama bilang apa sama dia?"

"Nggak ada. Dia muncul setelah bertahun-tahun menghilang. Saat papa sakit kritis pun dia tidak pernah datang. Atau paling tidak mengenalkan putrinya. Mama hanya mengusirnya tadi."

Dul paham, istrinya dari awal menentang pernikahan papa Gunawan. Banyak yang dia dengar stigma jelek tentang Kania. Ya, mungkin karena Kania sangat muda menikah dengan lelaki yang pantas jadi ayahnya.

"Sudahlah, ma. Tak usah diingat lagi.Nanti kalau Kania atau anaknya datang kita rembuk sama-sama. bicarakan dengan kepala dingin."

"Pa."

"Iya,ma."

"Shasa sudah bangun belum. Kalau sudah mama mau siapin untuk mandinya." Yulia berdiri saat teringat cucu semata wayangnya.

"Aku lihat Alam yang mandiin Shasa. Anak itu telaten sekali, seandainya Gita masih ada dia pasti senang melihat betapa siaganya Alam sebagai seorang ayah." Cerita Papa Dul.

"Heh! Seandainya keluarga Spencer memperlakukan Gita sebagai menantunya, pasti Gita tidak akan menderita. Papa jangan lupa bagaimana Marni menekan Gita agar bercerai dari Alam. Sebegitunya Marni membenci anakku dan berusaha memisahkan mereka." Kenang Mama yang mulai berurai air mata.

"Ma, sabar. Sudah jangan diingat lagi. kasihan nanti mama sakit lagi. Apakah Alam sudah melihat gadis itu? Bagaimana reaksinya?"

"Sudah. Tapi mama lihat Alam biasa saja. Oh Tuhan mama lupa mengecek Ina, Apakah bi Suti sudah memandikannya."

Yulia memasuki kamar yang ditempati Ina. Masih dengan reaksi yang sama, tatapan kosong dan wajahnya sudah mulai berseri karena dirawat dengan baik. Tubuh Ina sudah dibersihkan. Ina memakai baju milik Gita, dan sekarang sedang disuapi sama Bi Suti.

Benar-benar mirip.

Yulia memandang Ina dengan takjub. Wajah Ina yang sangat mirip dengan mendiang putrinya. Bedanya tubuh Ina kurus sedangkan Gita berbody. Rambut Ina hitam lurus panjang, sedangkan Gita memiliki rambut yang kecoklatan dan Ikal.

Sehabis sarapan mama membawa Ina berjalan disekitar teras rumah.

Kasihan kamu, nak. Pasti kamu korban laki-laki hingga jadi seperti ini."

Mama menuntun ina ke arah teras depan rumahnya. Halaman teras yang seluar taman kota. parkiran mobil yang beralaskan batako. Dihiasi kolam mancur kecil.

"Alam!" Panggil mama Yulia pada menantunya

Alam adalah menantu tunggal di keluarga Gunawan. Lelaki yang usianya menginjak 30 tahun itu kini berdiri dihadapannya. Setiap sabtu dan minggu Alam menginap di rumah mertuanya. Hak asuh Sasha sang putri semata wayangnya jatuh pada keluarga istrinya. Meskipun dia sempat tidak menerima keputusan itu, tapi pada akhirnya dia harus berusaha iklas.

Toh, mama yulia tidak pernah melarangnya menemui shasa. Malah mama mertuanya menawarkan Alam tinggal bersama mereka.

"Iya, ma." Ucap Alam yang masih memakai training. Rencananya hendak jalan pagi bersama sang putri. Tapi sepertinya dia harus mengurungkan niatnya.

"Kamu ajak Ina jalan-jalan sekitar komplek. Biar dia refreshing."

"Namanya Ina, ya, ma."

"Iya, tadi malam Ilham kesini. Ternyata dia kenal sama gadis ini. Ajak dia jalan-jalan, Lam. Mama kedalam dulu mau bikin Mpasi-nya Shasa."

Alam meringkukkan kakinya didepan Ina. Sosok didepannya sangat mirip dengan mendiang istrinya. Ada sesak didadanya, kalau dia tidak waras mungkin dia sudah memeluk gadis itu sebagai rasa rindunya pada istrinya.

Tapi masih waras, masih mencoba menjaga sikap. karena dia sadar wanita didepannya bukanlah Gita. Wajah mereka kebetulan saja mirip. Tubuhnya terangkat lalu tangannya memegang gagang kursi.

Pintu pagar terbuka, langkah kaki terdengar sangat jelas. Membuat Alam menoleh kearah pagi. Sosok tinggi, Brewok dan berwajah oriental berjalan kearah mereka.

Lelaki itu bersujud dikaki Ina. Suaranya terdengar berat. Kata-kata maaf terus terlontar dibibirnya.

"Na, maafkan aku. Aku tahu seberapa kata maaf ku tidak akan membuatmu menerimaku kembali. Aku sadar, na. Aku terjebak oleh mama kamu."

Tak ada respon. Dodo melihat Ina seperti patung, tatapan kosong, bahkan tidak bereaksi apa-apa. Dodo menggenggam tangan Ina, lalu mengecup siku jarinya.

"Mas, apa kita pernah bertemu?" Dodo mencoba mengingat lelaki yang ada didepannya. Seperti tidak asing dimatanya.

"Maaf, aku rasa kita baru bertemu." Jawab Alam.

"Bisakah saya membawa Ina pulang. Kasihan mamanya mencemaskan anaknya."

Alam belum percaya dengan lelaki didepannya.

"Kalau memang mamanya ingin ketemu kenapa kamu tidak ajak kesini."

Hmmm ..

Pasti dia orang yang bermaksud jahat pada Ina. Aku harus waspada pada orang ini.

Mata Ina mendelik melihat lelaki didepannya. Tak lama dia menjerit melihat sosok Dodo, Alam paham lalu membawa Ina ke dalam.

"Tolong usir dia! tolong usir! Pergi .. pergi ... pergi .." Teriak Ina seperti ketakutan.

"PERGIIIII" Ina menutup telinganya.

Tetap terus pantengin cerita ini.

Teimakasih buat yang sudah mau mampir ke karya receh saya. Tanpa kalian tulisan ini tidak berarti apa-apa.

Jangan lupa likenya

Jangan lupa komennya juga rate

Kalau berkenan bantu vote dan hadiah

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

💮Aroe🌸

💮Aroe🌸

beneeer kaaaan... dasar burung pelatuk, bikin ina depresi tuuuu

2022-03-10

0

Othor Blinger

Othor Blinger

thank sudah saling support 🙏

2022-03-03

0

Rhiedha Nasrowi

Rhiedha Nasrowi

lanjut maraton lagi 😁😁

2022-01-21

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Donor Jantung
3 Di Rumah Sakit
4 4. Ratapan
5 5. Operasi
6 6. Ikatan batin (21+)
7 7. Wasiat
8 8. Aku mencintaimu
9 9. Kepergok
10 10. Tanggung jawab
11 11. Ikatan Rasa
12 12. Taktik Kania
13 13. Kenyataan pahit
14 14. Mencari Ina
15 15. Keberadaan Ina
16 16. Keluarga Gunawan
17 17. Progres kesembuhan Ina
18 18. Bertemu
19 19. Karakter pemeran
20 20. Seperti Anak sendiri
21 21. Pulang
22 22. Kebencian Alam
23 23. Sebuah Rasa
24 24. Positif
25 25. PENGUMUMAN
26 26. Tak peduli
27 27. Ujian Tobat
28 28. Menjelang pesta Anniversary
29 29. Malam di Villa.
30 30. Ajari aku Sholat
31 31. Masih Di Villa
32 32. Aksi David
33 33. Perjodohan
34 34. Setelah Aksi David
35 35. Mama Maafkan aku.
36 36. Kekerasan hati
37 37. Masih Berduka
38 38. Kedatangan Narsih
39 39. Ke Sukabumi
40 40. Di resepsi
41 41. Permintaan maaf
42 42. Hukuman
43 43. Tanpa kepastian
44 44. Wanita Pilihan Ibu
45 45. Cerita Rumah Pohon
46 46. Jadian
47 47. Di gerecoki
48 48. Fitnah
49 49. Kisah tambahan
50 50. Keadilan untuk Ina 1
51 51. Keadilan untuk Ina 2
52 52. Rencana
53 53. Dinner
54 54. Rencana Angel
55 55. Rencana Angel 2
56 56. Kenangan itu datang lagi
57 57. Mimpi buruk
58 58.Interview
59 59. Interview 2
60 60. Kasus Ina
61 61. Rahasia
62 62. Undangan
63 63. Sisa Rasa
64 64. Suami pengganti untuk Jihan
65 65.Mati satu tumbuh yang baru
66 66. Ide Bobby
67 67. Acara Amal 1
68 68. Acara Amal 2
69 69. Acara amal 3
70 70. Cerita Breakfast
71 71. Kerjasama
72 72. Cincin
73 73. Masih soal Cincin
74 74. Memberanikan diri
75 75. Kisah di langit senja
76 76. Kisah di langit senja 2
77 75. Posesif kakakku
78 78. Kebusukan Angel
79 79. Gara gara mimpi
80 80.Kisah Alam 1
81 81. Kisah Alam 2
82 82. Kisah Alam 3
83 83. Kisah Alam 4
84 84.Menjelang Ulang Tahun Shasa.
85 85. Double date
86 86. Nafas buatan
87 87. Diakah penyelamatku?
88 88. Ulang tahun Shasa
89 89. Permintaan Dodo
90 90. Terkuak kebenaran 1
91 91. Tentang Rasa
92 92. Keputusan Ina
93 93. Terkuaknya Kebenaran 2
94 94. Berdamai
95 95. Seperti Karma
96 96. Menjenguk Lahiran
97 97. Detik terakhir
98 98. Cerita Jihan
99 99. Cerita Jihan 2
100 100.Cemburu
101 101. Pengakuan
102 102. Sayang?
103 103. Backstreet
104 104. Becak
105 105. Kedatangan Pengacara
106 106. Malam ini
107 107. Firasat Gery
108 108. Sidang keluarga
109 109. Bandara
110 110.Patah
111 111. Setitik Rindu
112 112. Penolakan Alam
113 113. Berangkat ke Jepang
114 114. Pertemuan tak terduga
115 115. Calon istri Rangga
116 116. Calon istri Rangga 2
117 117. Momen pertemuan
118 118. Kepulangan Yulia
119 119. Cerita di Pemandian air panas
120 120. Kisah Laras
121 121. Pekerjaan baru
122 122. Guncangan hati
123 123. Harapan
124 124. Keputusan Rangga
125 125. Malam pergatian tahun
126 126. Denganmu, Cinta
127 127. Malam pergantian tahun 2
128 128. Permohonan Yulia
129 129. Kamulah orangnya
130 130. Tolong restui kami
131 131. Haruskah mengalah?
132 132. Menjelang pernikahan Rangga
133 133. Dilema
134 134. Kabur
135 135. Salting
136 136. Laras
137 Sikap Yulia
138 Sepenggal kenangan
139 Pernikahan Laras-Rangga
140 Resepsi (Laras dan Rangga)
141 Suara Hati
142 Bebas bersyarat
143 Janji
144 Permintaan maaf Yulia
145 Kejutan 1
146 Kejutan 2
147 Kejutan 3 : Tak terduga
148 Kejutan 4
149 Penganten Baru
150 Post Syndrom Traumatic
151 Subuh bersama
152 Shasa Drop
153 Shasa Drop 2
154 Maafkan Aku
155 Selamat tinggal
156 Bulan madu
157 Bulan madu 2
158 Malam pertama
159 Awal Kuliah
160 Rindu
161 Ngambek
162 Aku merindukanmu
163 Surat Izin Meminang
164 Kejutan untuk Ina
165 Ternyata ...
166 Merasa Malu
167 Valentine days
168 Rapshody Cinta
169 Di bus
170 Nonton berdua
171 Ziarah
172 Ziarah 2
173 Menjelang Pernikahan
174 Tamu dari Belanda
175 Persiapan Pernikahan (H-3)
176 Kapan hamil?
177 Akad nikah
178 SAH
179 Setelah Akad
180 Kumbang Omes
181 Milikmu seutuhnya
182 Hikmah musibah
183 lanjutan
184 Rumah pohon
185 Bukan warga beneran
186 Kedatangan Bi Endah
187 Semua berkumpul
188 Aku izinkan
189 Di Cottage
190 Resepsi 1
191 Resepsi 2
192 Bahagia
193 Satu tahun kemudian
194 Aku jadi ayah lagi
195 Ngidam
196 Iri
197 Kabar bahagia
198 Final part
199 bonus part 1
200 Bonus part 2
201 Bonus part 3
202 Bonus part 4
203 BONUS PART 5
204 BONUS PART 6
205 BONUS PART 7
206 SAYEMBARA JODOH ( END)
207 BONUS PART 8
208 SEMESTA MERESTUI KAMI ( END)
209 ISTRI KESAYANGAN RANGGA ( SPIN OFF KEKASIHKU MENANTUKU)
210 Secret of Ayla
211 Karya Baru: Kisah Namira Antara cinta Dan pengorbanan
212 Promosi karya baruku
Episodes

Updated 212 Episodes

1
Prolog
2
Donor Jantung
3
Di Rumah Sakit
4
4. Ratapan
5
5. Operasi
6
6. Ikatan batin (21+)
7
7. Wasiat
8
8. Aku mencintaimu
9
9. Kepergok
10
10. Tanggung jawab
11
11. Ikatan Rasa
12
12. Taktik Kania
13
13. Kenyataan pahit
14
14. Mencari Ina
15
15. Keberadaan Ina
16
16. Keluarga Gunawan
17
17. Progres kesembuhan Ina
18
18. Bertemu
19
19. Karakter pemeran
20
20. Seperti Anak sendiri
21
21. Pulang
22
22. Kebencian Alam
23
23. Sebuah Rasa
24
24. Positif
25
25. PENGUMUMAN
26
26. Tak peduli
27
27. Ujian Tobat
28
28. Menjelang pesta Anniversary
29
29. Malam di Villa.
30
30. Ajari aku Sholat
31
31. Masih Di Villa
32
32. Aksi David
33
33. Perjodohan
34
34. Setelah Aksi David
35
35. Mama Maafkan aku.
36
36. Kekerasan hati
37
37. Masih Berduka
38
38. Kedatangan Narsih
39
39. Ke Sukabumi
40
40. Di resepsi
41
41. Permintaan maaf
42
42. Hukuman
43
43. Tanpa kepastian
44
44. Wanita Pilihan Ibu
45
45. Cerita Rumah Pohon
46
46. Jadian
47
47. Di gerecoki
48
48. Fitnah
49
49. Kisah tambahan
50
50. Keadilan untuk Ina 1
51
51. Keadilan untuk Ina 2
52
52. Rencana
53
53. Dinner
54
54. Rencana Angel
55
55. Rencana Angel 2
56
56. Kenangan itu datang lagi
57
57. Mimpi buruk
58
58.Interview
59
59. Interview 2
60
60. Kasus Ina
61
61. Rahasia
62
62. Undangan
63
63. Sisa Rasa
64
64. Suami pengganti untuk Jihan
65
65.Mati satu tumbuh yang baru
66
66. Ide Bobby
67
67. Acara Amal 1
68
68. Acara Amal 2
69
69. Acara amal 3
70
70. Cerita Breakfast
71
71. Kerjasama
72
72. Cincin
73
73. Masih soal Cincin
74
74. Memberanikan diri
75
75. Kisah di langit senja
76
76. Kisah di langit senja 2
77
75. Posesif kakakku
78
78. Kebusukan Angel
79
79. Gara gara mimpi
80
80.Kisah Alam 1
81
81. Kisah Alam 2
82
82. Kisah Alam 3
83
83. Kisah Alam 4
84
84.Menjelang Ulang Tahun Shasa.
85
85. Double date
86
86. Nafas buatan
87
87. Diakah penyelamatku?
88
88. Ulang tahun Shasa
89
89. Permintaan Dodo
90
90. Terkuak kebenaran 1
91
91. Tentang Rasa
92
92. Keputusan Ina
93
93. Terkuaknya Kebenaran 2
94
94. Berdamai
95
95. Seperti Karma
96
96. Menjenguk Lahiran
97
97. Detik terakhir
98
98. Cerita Jihan
99
99. Cerita Jihan 2
100
100.Cemburu
101
101. Pengakuan
102
102. Sayang?
103
103. Backstreet
104
104. Becak
105
105. Kedatangan Pengacara
106
106. Malam ini
107
107. Firasat Gery
108
108. Sidang keluarga
109
109. Bandara
110
110.Patah
111
111. Setitik Rindu
112
112. Penolakan Alam
113
113. Berangkat ke Jepang
114
114. Pertemuan tak terduga
115
115. Calon istri Rangga
116
116. Calon istri Rangga 2
117
117. Momen pertemuan
118
118. Kepulangan Yulia
119
119. Cerita di Pemandian air panas
120
120. Kisah Laras
121
121. Pekerjaan baru
122
122. Guncangan hati
123
123. Harapan
124
124. Keputusan Rangga
125
125. Malam pergatian tahun
126
126. Denganmu, Cinta
127
127. Malam pergantian tahun 2
128
128. Permohonan Yulia
129
129. Kamulah orangnya
130
130. Tolong restui kami
131
131. Haruskah mengalah?
132
132. Menjelang pernikahan Rangga
133
133. Dilema
134
134. Kabur
135
135. Salting
136
136. Laras
137
Sikap Yulia
138
Sepenggal kenangan
139
Pernikahan Laras-Rangga
140
Resepsi (Laras dan Rangga)
141
Suara Hati
142
Bebas bersyarat
143
Janji
144
Permintaan maaf Yulia
145
Kejutan 1
146
Kejutan 2
147
Kejutan 3 : Tak terduga
148
Kejutan 4
149
Penganten Baru
150
Post Syndrom Traumatic
151
Subuh bersama
152
Shasa Drop
153
Shasa Drop 2
154
Maafkan Aku
155
Selamat tinggal
156
Bulan madu
157
Bulan madu 2
158
Malam pertama
159
Awal Kuliah
160
Rindu
161
Ngambek
162
Aku merindukanmu
163
Surat Izin Meminang
164
Kejutan untuk Ina
165
Ternyata ...
166
Merasa Malu
167
Valentine days
168
Rapshody Cinta
169
Di bus
170
Nonton berdua
171
Ziarah
172
Ziarah 2
173
Menjelang Pernikahan
174
Tamu dari Belanda
175
Persiapan Pernikahan (H-3)
176
Kapan hamil?
177
Akad nikah
178
SAH
179
Setelah Akad
180
Kumbang Omes
181
Milikmu seutuhnya
182
Hikmah musibah
183
lanjutan
184
Rumah pohon
185
Bukan warga beneran
186
Kedatangan Bi Endah
187
Semua berkumpul
188
Aku izinkan
189
Di Cottage
190
Resepsi 1
191
Resepsi 2
192
Bahagia
193
Satu tahun kemudian
194
Aku jadi ayah lagi
195
Ngidam
196
Iri
197
Kabar bahagia
198
Final part
199
bonus part 1
200
Bonus part 2
201
Bonus part 3
202
Bonus part 4
203
BONUS PART 5
204
BONUS PART 6
205
BONUS PART 7
206
SAYEMBARA JODOH ( END)
207
BONUS PART 8
208
SEMESTA MERESTUI KAMI ( END)
209
ISTRI KESAYANGAN RANGGA ( SPIN OFF KEKASIHKU MENANTUKU)
210
Secret of Ayla
211
Karya Baru: Kisah Namira Antara cinta Dan pengorbanan
212
Promosi karya baruku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!