Malam hari di kamar Surya yang tengah asik bersiap siap dengan senyum yang merekah membayangkan akan segera bertemu dengan pujaan hatinya Naya."
"Mau kemana lu..?" Sani yang tengah berdiri di depan pintu kamar Surya, melihat adik laki lakinya sudah rapi dengan celana jins biru di temani atasan kaos merah masmelo dan jaket hitam, tengah menyemprotkan parfum ke jaket yang sedang di kenakannya.
"Mau tau aja lu.." Kata Surya.
"Mau ngapel siapa lu ya...?" Tanya Sani.
"Mau tau aja lu.." Kata Surya lagi.
"Kalo di tanya lu..." Sani yang sewot karena mendapat jawaban yang sama dari Surya.
"Lu masih deket ya sama Fitri..?" Kata Sani sambil mendudukkan bokongnya ke atas ranjang ukuran singel bed milik Surya.
"Ga..." Jawab Surya singkat.
"Serius gw ya.. Tadi lu telpon telponan ya sama Fitri..?" Tanya Sani.
"Bukan gw yang telpon.." Kata Surya sambil menyisir rambutnya.
"Sama bae dodol, mau lu atau dia (Fitri) yang telpon.." Kata Sani sambil melempar bantal ke arah Surya.
"Apaan si lu.. Ganggu gw bae lu. Balik sanah ke kamar lu.." Surya mengusir Sani dari kamarnya karena kesal di lempar bantal.
"Kalo di kasih taunya lu.." Kata Sani.
"Emang ngapa si..?" Tanya Surya.
"Tadi siang waktu Fitri telpon lu (Surya) tu, dia (Fitri) lagi duduk deket Naya.. Kaya sengaja mau manas manasin Naya biar marahan sama lu.." Ucap Sani pada akhirnya.
"Pantes tadi si Naya kaya kesel gitu bales pesan gw.." Ucap Surya membenarkan kecurigaan Sani.
"Laen kali ga perlu di angkat kalo Fitri telpon lu ya..." Kata Sani.
"Ya ga gitu lah. Orang Fitri sekarang cuma gw anggap ade adean ko." Kata Surya sambil melihat penampilannya di depan cermin.
"Ya tetep aja dodol, emang lu pikir Naya bakal seneng kalo tau lu masih tetap dekat sama Fitri..?" Kata Sani berusaha menjelaskan.
"Udah ah, gw mau jalan dulu..." Kata Surya sambil berjalan meninggalkan kamarnya.
"Dasar bocah, di kasih tahunya susah.." Kata Sani yang menggeleng gelengkan kelala ke kanan dan ke kiri.
................
Kali ini di jalan Surya di temani dengan lagu yang didengarnya dengan alat bantu hendset, sambil membuang asap roko yang tadi di hirupnya.
Dreeet dreeet,,,,,
Pesan masuk dari Fitri.
Ade tri
Lagi ngapain a?
Surya
Bantu orang kontrakan pindah rumah.
Ade tri
Rajin banget si aa. \(^o^)/
Surya
Kan emang dari dulu aa rajin.
Ade tri
Tambah sayang deh ade jadinya a.
Surya
Bagus dong.
Ade tri
Ga ngapel kerumah pacar a ?
Surya
Ga,
Ade tri
Kenapa a?
Surya
Ga ada yang bisa di reme*
Ade tri
Ya udah putusin aja a.
Surya
Udah jangan kirim pesan lagi. Aa mau fokus bantu pindahan rumah dulu. Ga usah di bales.
Surya yang menyadari hampir sampai di depan rumah Naya, langsung meminta Fitri untuk tidak mengiriminya pesan. Dan tidak lupa pula menghapus semua pesannya pada Fitri atau pun pacarnya yang lain.
Tok,,, tok,,, tok,,,
"Assalamualaikum,,Nay.." Ucap Surya samvil tangannya ta lupa mengetuk pintu.
"Iya tunggu.." Ucap seseorang dari balik pintu.
Kreeeeek,,,,
Suara pintu di buka.
"Oooh ka Surya toh. Cari ka Nay ya ka..?" Kata Ani dengan riangnya.
"Iya Ni.. Kaka Nay ada Ni..?" Ucap Surya pada Ani.
"Okee, tunggu ya ka, biar Ani panggil kaka Nay dulu."
"Iya Ni..." Ucap Surya. Lalu memilih duduk di teras rumah Naya dengan berselonjor kaki agar urat kakinya lemas setelah di ajaknya berolahraga malam.
Jangan traveling ya guys,, yang di maksud olahraga malam di sini itu, jalan kaki 🤭🤭
Kreeeeek,,,
Suara pintu di buka, kali ini bukan Ani yang membukanya, melainkan Naya yang keluar dengan membawa sebotol air dingin dan gelas kosong untuk Surya.
"Di minum ya.." Kata Naya.
"Kamu tadi lagi ngapain Nay..?" Tanya Surya.
"Kaya biasa aja baca novel.." Ucap Naya.
"Kamu kenapa Nay..?" Tanya Surya lagi.
"Ga kenapa napa.." Jawab Naya jutek.
"Tadi di rumah Sani sempat bilang, kalo waktu Fitri telpon gw itu lagi ada si Naya.. Apa Naya cemburu yaa???" Ucap Surya dalam hatinya.
"Kamu marah soal Fitri ya Nay..?" Tanya Surya.
"Kamu pikir karna apa..?" Tanya Naya.
"Jadi kamu beneran lagi marah..?" Tanya Surya memastikan.
"Kamu pikir sendiri deh." Kata Naya lagi.
"Emang aku salah di mana Nay..?" Tanya Surya lembut.
"Aku ga larang kamu buat deket sama temen cewek kamu ya,," Jelas Naya."
"Iya aku tau itu.." Kata Surya.
"Tapi emang harus gitu maen suap suapan..? Ngakunya mah ga ikut ngerujak, ga taunya kamu bohong.." Ucap Naya cemberut sambil memonyongkan bibirny karna kesal dengan Surya yang tidak peka.
"Ooooh masalah itu.." Ucap Surya.
"Ya terus masalah apa lagi emangnya..?" Malah Naya yang bertanya balik.
"Ga ada ko.." Ucap Surya sambil garuk kepala.
Dalam hati Surya sebernya berkata "Hampir aja ke ceplosan..."
"Tahun baru kamu kemana Nay..?" Tanya Surya mengalihkan pembicaraan.
"Paling di rumah aja sama bunda, ayah, Ani dan Apri.." Kata Naya.
"Ooooh gitu ya Nay.." Ucap Surya.
"Iya kaya biasa lah. Kayanya kamu belum jawab pertanyaan aku ya.." Tanya Naya yang tiba tiba ingat dengan pertanyaan yang dari tadi siang di tunggu tunggu olehnya..
"Emang kamu tadi tanya apa Nay..?" Kata Surya yang pura pura lupa.
"Itu kamu bener ga pake suap suapan rujak sama Fitri..?"
"Ya allah Nay, aku g ikut ngerujak Nay.." Jelas Surya.
" Masaaaaa..?" Tanya Naya ragu.
"Beneran Naya, aku itu ga ikut makan rujak, jadi mana mungkin kan aku bisa maen suap suapan rujak sama Fitri." Jelas Surya yang memang pada kenyataannya Surya tidak ikut makan rujak, Surya malah duduk di dalam ruang keluarga tau saat itu ada Fitri, Egi dan Maya di rumahnya.
"Terus, kenapa tadi Fitri ngomong kalo kamu suap suapan sama Fitri..?" Tanya Naya heran akan sikap Fitri padanya.
"Karna waktu Fitri dateng ke rumah buat makan rujak, Fitri minta aku buat jadian lagi sama dia (Fitri).
"Masa si..?" Tanya Naya heran dengan mata yang menatap mata Surya, seperti anak kecil yang tengah meminta permen, di buat semelasa mungkin.
"Kamu tu ya Nay, kalo lagi cemburu lucu banget si,,," Surya mencubit pipi Naya gemes.
"Apa sih, kamu tuh bukannya di jawab pertanyaan aku juga.." Ucap Naya sambil mencubit perut Surya.
"Ga boleh nakal Nay.." Ucap Surya menggoda Naya.
"Kamu kenapa ga jadian lagi sama Fitri..?" Tanya Naya yang penasaran.
"Karna udah ada kamu di hati aku lah Nay.." Kata Surya.
"Masa sih..?" Tanya Naya.
"Iya Nay bener.." Kata Surya.
"Kan Fitri masih cinta sama kamu ya, cinta banget sampe kamu.." Kata Naya.
" Kamu ngomong apa si Nay..?" Tanya Surya.
"Kan Fitri masih cinta sama kamu, body Fitri juga lebih montok dari pada aku ya.." Kata Naya yang minder soal montok.
"Yang penting buat aku itu setia Nay, kamu juga baik, bisa ngerti aku.." Kata Surya.
Seperti malam sebelumnya, Naya dan Surya menghabiskan malamnya di depan teras rumah sampai jam sembilan malam
🌹🌹🌹🌹
bersambung......
hai kakak, jangan lupa dukung author.
🙏🙏🙏🙏mohon dukung author dengan like, komen dan vote 😊😊
jangan lupa 🙏🙏 kasih bintang 10
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
Conny Radiansyah
Surya itu banyak ceweknya 😲
tadi katanya ngapus chat dari cewek".
2022-07-18
2
🐰Far Choinice🐰
mampir nyicil baca lagiii kakkkk
2022-03-10
2
Rahma AR
🥰
2022-02-15
1