Tok tok tok,,,
* Bunyi suara pintu di ketuk...
"Assalamualaikum..." Suara dari balik pintu.
"Waalaikum salam..." Ucap Naya, bunda, ayah dan Ani. Apri masih sibuk dengan bakwan tempe buatan bunda yang penuh di dalam mulutnya.
Naya pun bangun dari duduknya dan membuka pintu. Yang di ikuti oleh bunda juga.
Setelah pintu di buka...
"Heru..? Ada apa?" Ucap Naya. Ketika melihat Heru yang mengetuk pintu.
"Emmmmm ini Nay, mau nganterin Surya. Tadi Surya nanyain rumah kamu Nay.." Ucap Heru pada Naya.
"Maksudnya..?" Ucap Naya bingung, lalu melihat ke arah bunda.
"Assalamualaikum bu,, Saya Surya bu." Ucap Surya lalu meraih tangan bunda dan menyalaminya.
"Waalaikum salam.." Ucap bunda dan Naya berbarengan.
Surya memandang wajah Naya dengan senyum merekah. Begitu pun sebaliknya dengan Naya. Naya dan Surya sesaat saling pandang.
"Ko kaya pernah lihat mukanya ya? Emmmm tapi dimana ya, kapan juga pernah lihat tu mukanya." pertanyaan itu muncul di benak Naya, tanpa bisa bersuara.
"Aslinya gak seperti yang biasa gw liet di ponsel kaka gw Sani. Coba aja dari dulu gw ngajak ketemunya. Gak nyesel gw udah bela belain nyari rumahnya." Ucap Surya dalam hati sambil memandang wajah Naya.
"Surya teman kamu Heru..?" Tanya bunda.
Pertanyaan bunda membuyarkan Naya dan Surya yang sempat terbuai dengan pemikiran mereka masing masing.
"Iya bun, temen sekolah. Katanya kenal Naya. Ya udah Heru anterin sekalian.." Jelas Heru lagi.
"Eeeh bunda lupa tuh buat nyuruh duduk. Ayo duduk dulu nak.." Ucap bunda pada Heru dan Surya.
Heru, Surya dan Naya pun mengikuti langkah bunda untuk duduk di taman rumah.
Surya dan Heru duduk di bangku panjang, sedang bunda duduk di bangku goyang dari kayu. Aku duduk di bangku plastik yang mengarah ke jalan.
"Nak Surya ini tinggal dimana..?" Tanya bunda.
"Tinggal di jalan seruni bu.." Jawab Surya.
"Naya ambil minum dulu bun.." Ucap Naya sambil berlalu masuk ke dalam rumah untuk mengambilkan air minum.
"Kirain gak jadi dateng. Tadi kan dia (Surya) gak bilang kalo jadi kesini. Pesan ku aja gak di jawab, tau tau orangnya udah di depan rumah." Naya hanya bisa bertanya dalam hati.
Ta berapa lama Naya keluar dengan nampan yang berisi teh manis hangat dan bakwan tempe buatan bunda.
"Ini di minum maaf ngemilnya cuma ada bakwan tempe." Ucap Naya setelah meletakkan nampan yang berisi 2 gelas teh hangat dan sepiring bakwan tempe.
Lalu Naya duduk kembali di tempatnya.
"Iya makasih, maaf ngerepotin,," Ucap Surya.
"Au nih Naya, pake repot repot segala." Ucap Heru.
"Ya udah lanjut lagi ngobrolnya. Bunda tinggal ke dalam ya Heru, Surya." Ucap bunda sambil berdiri dan menghilang di balik pintu.
Suasananya menjadi canggung setelah bunda masuk ke dalam rumah. Seperti mimpi, setelah lama hanya berteman di ponsel yang lewat pesan dan jarang telponan, kini saling bertatap muka.
"Eh iya itu di minum tehnya dan bakwannya jangan lupa di cobain emmm Surya, Heru." Ucapa Naya gugup.
"Iya Nay. Aku cobain ya bakwannya." Ucap Surya sambil meraih satu bakwan dan memakannya. "Enak Nay." Ucapnya lagi.
"Makasih." Ucap Naya.
Heru pun ikut memakan bakwan tempe dan meminum teh manis hangatnya.
"Kamu beneran Naya kan?" Tanya Surya pada Naya
"Ya benaran lah.." Ucap Naya.
"Kamu seneng gak ketemu aku?" Tanya Surya lagi.
"Maunya aku jawab apa?" Bukan di jawab, Naya malah balik bertanya pada Surya.
"Ko gitu si?" Tanya Surya bingung.
"Sekarang gini deh. Kamu sendiri senang gak ketemu aku?" Tanya balik Naya pada Surya.
"Emang enak gw balik tanya lu. Sebenernya si seneng bisa ketemu. Apa lagi.....". Perkataan Naya dalam hati.
"Ya seneng lah. Aku bisa ketemu kamu. Bisa memenuhi kemauan kamu juga kan?" Jawab Surya.
"Iya sih. Tapi ko pesen aku gak di bales sama kamu?" Tanya Naya yang kesal karena mengingat pesan yang dikirim pada Surya tidak di balasnya.
"Iya sengaja, itung itung kejutan buat kamu tau tau aku udah ada di depan rumah kamu Nay. Tapi kamu benar Nay, gak punya pacar?" Tanya Surya to the poin pada Naya.
"Gak.." Ucap Naya singkat.
"Gak doang?" Tanya Surya.
"Ya terus mau jawab apa? Tadi gak nyasar kan?" Tanya Naya lagi.
"Emmmmm gak si, cuma tadi Heru gagal fokus. Malah hampir aja nganterin aku ke tempat yang salah." Jelas Surya sambil meminum teh manis hangatnya.
"Ini tehnya buatan kamu ya Nay?" Tanya Surya.
"Iya, emm kenapa? Kurang manis ya Sur?" Tanya Naya penasaran.
"Manis ko, manis banget sama kaya orang yang buat nya. Hehehehe" Jawab Surya.
"Eh iya Sur, gw balik duluan gak apa apa kan ya?" Tanya Heru pada Surya dan langsung berdiri.
"Dih mau kemana lu?" Tanya Surya.
"Biasa, ini cewe gw ngajak ketemu." Jelas Heru. "Gw duluan nih Nay,," Setelah mengatakan itu, Heru langsung pergi ke tempat tujuannya.
Tinggal lah Naya dan Surya berdua ditengah malam ditemani bulan yang bertaburan bintang. Yang menandakan langit cerah, secerah hati Naya dan Surya. Heheheh. Jauh deh dari kata mau hujan.
Malu malu ucing tapi sebenarnya mereka seneng bisa bertemu, bertatap muka. Meski statusnya hanya baru teman.
Ada tanda tanda lebih dari temen gak yah hubungan mereka ini????
Balik lagi ke Naya dan Surya....
"Besok kamu kerja?" Tanya Surya pada Naya.
"Iya. Kalo kamu besok mau kemana?" Tanya balik Naya.
"Belum tau si. Tadi kamu lagi ngapain Nay?" Tanya Surya lagi.
"Tadi lagi baca novel sambil ngumpul sama bunda, ayah, Ani dan Apri." Jelas Naya.
"Aku ganggu waktu kamu ya Nay?" Tanya Surya sambil berdiri.
"Gak ko." Jawab Naya.
"Aku ke warung bentar ya Nay."
"Iya. Emang kamu tau, warungnta dimana?" Tanya Naya yang mengira kalo Surya baru pertama kali kesini.
"Tau ko. Dulu tu pernah main ke tempat Heru. Aku juga punya temen di wilayah sini." Jelas Surya yang tau maksud dari pertanyaan Naya.
"Teman apa teman ya?" Tanya Naya sambil cemberut.
"Gak ko benar cuma teman." Jawab Surya. "Aku ke warung dulu ya Nay, tar dari warung, kamu boleh ko tanya tanya lagi, pasti aku jawab." Sambil tersenyum Surya berlalu menuju arah warung.
Naya menatap punggung Surya hingga ta terlihat. Lalu Naya masuk ke dalam rumah,,
"Ciyeee kakak,,," Ledek Ani.
"Apa si?" Tanya Naya.
"Heeem pura pura gak tau. Yang abis di apelin. Ciyeeeee..." Jawab Ani.
"Teman kaka udah pulang?" Tanya bunda.
"Belum bun, lagi ke warung." Lalu Naya mengambil novel yang tadi sempat Naya letakkan di atas karpet tempat keluarga berkumpul.
"Jangan malah malam ya, jam 9 ya Nay." Ucap bunda pada Naya mengingatkan.
"Iya bun." Jawab Naya.
Setelah novel sudah di tangan, Naya kembali keluar lagi untuk duduk di taman, ternyata Surya sudah kembali dari warung. Naya melihat Surya tengah meroko.
"Kamu ngeroko Ya?" Tanya Naya setelah duduk di bangu plastik sambil memangku novel yang di bawanya.
"Iya, kamu bawa apa itu?" Tanya Surya.
"Oh ini novel. Kamu mau baca juga?" Ucap Naya sambil menunjukkan buku novel ke sayangannya.
"Gak deh makasih, aku gak suka baca. Kamu aja yang baca." Ucap Surya.
"Kamu udah punya pacar ya Ya?" Tanya Naya yang penasaran.
"Gak, baru putus." Ucap Surya sambil sesekali menghisap rokok yang baru di belinya tadi.
"Punya lah, secara gitu orang ganteng masa gak punya pacar si." Ucapan Surya dalam hati.
Jam terus berputar dan malam semakin larut di tambah dengan dingin yang seakan menusuk tulang.
"Maaf ya Ya, udah jam 9 malam." Ucap Naya ta enak hati, tapi Naya memang harus mengatakannya. Berharap Surya mengerti.
"Iya gak apa apa ko Nay, aku ngerti." Ucap Surya yang melihat raut wajah Naya sedikit hawatir padanya.
"Nay, kamu masih mau berteman sama aku kan? Kamu gak kapok atau pun kecewa sama aku kan?" Akhirnya kata yang tertahan di hati, mampu di ucapkan oleh Surya.
"Kecewa kenapa?" Tanya Naya bingung sambil menggaruk garukan kepalanya yang ta gatal.
"Kecewa sama wajah aku, sikap ku, pertemuan kita..." Jelas Surya.
"Gak ko, aku gak gitu. Kalo mau berteman ya berteman aja." Jawab Naya.
"Aku pamit ya, nanti aku main lagi ya Nay, boleh kan kalo nanti aku main lagi?" Tanya Surya.
"Iya boleh,," Jawab Naya.
"Ibu kamu mana Nay?" Tanya Surya.
"Udah tidur Ya,, Jangan manggil ibu y Ya, panggil aja bunda, sama kaya aku dan yang lain, manggilnya bunda.
"Oke, kamu masuk gih Nay." Kata Surya.
"Iya. Hati hati y Ya." Ucap Naya sambil membawa nampang yang berisi gelas kosong dan piring kosong bekas bakwan tempe tadi.
"Iya." Sura pun berjalan pulang setelah melambaikan tangan kanannya pada Naya.
Dan Naya kembali masuk ke dalam rumah.
bersambung....
🙏🙏🙏 mohon dukungannya untuk author jangan lupa tinggalkan liike, komen dan vote...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
Ni.Mar
mampir Thor penasaran bakwan tempenya baru tahu sialnya
2022-09-01
1
Reo Hiatus
jejak +favorit
2022-06-04
1
Rahma AR
🥰
2022-02-10
1