Gaia segera berlari dengan cepat setelah mendengar aba-aba xiaoqi. Ia berlari menuju arah hutan yang tak jauh dari kuil tersebut. Sesuai perhitungan Gaia, beberapa bandit yang tadinya melawan Xiaoqi mulai mengejarnya. Secara tak langsung ia sudah membantu Xiaoqi mengalihkan beberapa musuh.
Matahari yang sudah terbit membuat hutan tidak terlalu gelap. Gaia bersembunyi di sebuah pohon besar dan menunggu musuh mendekat. Mendengar langkah seseorang yang semakin dekat. kewaspadaan Gaia meningkat. Dengan cepat Gaia mendekap mulut lalu memutar lehernya. Kreekk.
Gaia mengambil pedang dari tangan bandit yang sudah tergeletak itu. Lalu mulai memindai situasi lagi. Ia melihat dua bandit lagi yang mendekat. Dengan sabar ia menunggu agar keduanya lebih dekat.
Saat kesempatan tiba, dengan cepat Gaia menggorok leher dan merobek perut keduanya. Tanpa memberikan keduanya kesempatan mengeluarkan suara.
" Gadis itu disini. " Seorang dari dua bandit terakhir yang mengejar Gaia menemukannya. Saat dirinya menyelesaikan kata-katanya, saat itu pula pedang Gaia sudah membelah dadanya. Luka yang cukup dalam hingga membuat cipratan darahnya sedikit mengenai wajah Gaia. Sebelum dirinya mengusap noda darah di wajahnya. Gaia kembali bergerak. Dengan gerakan yang sangat cepat, pedang Gaia menebas leher bersamaan dengan tubuhnya yang berputar melewati bandit itu membuat punggung mereka saling berhadapan.
Snowy melihat Gaia sedang menghapus noda darah di wajahnya.
"Kemampuan kendomu masih luar biasa. Kenapa kau tak menghajar mereka bersama Xiaoqi. "
"Itu sangat merepotkan. Jumlah mereka terlalu banyak. Akan sangat melelahkan melawan mereka semua. "
Snowy hanya bisa menghela napas mendengar Gaia menjawab pertanyaannya dengan ekspresi acuh tak acuh.
"Ayo pergi. " Gaia membuang pedang penuh darah itu di tanah dan langsung melangkah pergi.
"Kau tak membawanya. Bagaimana jika ada bandit lain. "
"Pedangnya penuh darah. Aku tak suka bau amis. Jika ada bandit lain. Aku hanya perlu melemparmu supaya kau bisa mencakar wajah mereka. " Tawa kecil Gaia menghias wajahnya ketika melihat ekspresi kesal di wajah kucingnya itu.
Sudah hampir setengah jam mereka berjalan. Namun mereka tak kunjung menemukan jalan keluar dari hutan itu.
"Sepertinya penyakit buta arahmu kembali. " Snowy tidak menyangka bahwa kebiasaan buruk Gaia akan muncul di saat seperti ini.
"Jaga ucapanmu. Aku bukan buta arah. Aku hanya tidak tahu arah. kau tahu... "
"......... " Snowy hanya bisa menyalahkan dirinya yang melupakan buta arah pemiliknya ini.
"Sudahlah. Kita terus jalan saja. Beruntung hari sudah pagi. Jadi memudahkan kita melihat ja..... aaahhhh. "
Tiba-tiba Gaia merasakan tubuhnya tertarik ke atas. ia dan Snowy kini berada di udara dengan jaring yang membungkus mereka. Sepertinya tanpa sengaja dirinya menginjak jebakan. Haizz... Gaia merasa seperti babi hutan yang terakhir ditangkapnya bersama Xiaoqi. Gaia melihat sekeliling dan tak melihat siapapun. Snowy terus menerus bergerak membuat jaring mereka sedikit berayun.
"Bisakah kau diam. Kau membuat benda ini terus bergerak. Kita tunggu saja pemilik jebakan ini datang. " Wajahnya memperlihatkan rasa frustasinya karena memikirkan kebodohan yang baru dilakukannya. Ia memang bisa menghindari para bandit itu namun tidak disangka dirinya malah jatuh ke perangkap para pemburu. Gaia mencoba menenangkan pikiran, merebahkan badannya. Menunjukan perubahan ekspresinya yang kini tampak lebih tenang.
Meski ingin menolak saran Gaia. Tapi apa yang di ucapkannya memang benar. Jika berteriak ditengah hutan ini, dan yang datang ternyata para bandit itu bisa jadi akan membuat situasi makin buruk. Pilihan terbaik memang hanya bisa duduk dan menunggu.
Setelah sekian lama menunggu, terdengar suara langkah kaki. "Sepertinya sudah datang. "
Gaia dan Snowy melihat ke arah sumber suara. Terlihat empat pria berjalan ke arahnya. Dilihat dari penampilan mereka sepertinya bukan kawanan bandit gunung. Mereka lebih terlihat seperti para tuan muda ibu kota.
Ke empat mata pria muda itu terbelalak melihat hasil buruan yang jaring mereka tangkap. Bukan hewan buruan melainkan gadis muda beserta seekor kucing putih.
Saat Gaia memperhatikan para pria di bawahnya itu, tanpa sengaja matanya bertemu dengan mata salah satu pemuda. Wajahnya tampan, lebih tepatnya yang paling tampan dari ketiga pria yang lain. Bajunya yang berwarna putih dengan warna merah pada lapisan luarnya membuat tampilan pria itu semakin bersinar. Gaia belum pernah melihat pria setampan dirinya.
Saat Gaia fokus memperhatikan wajah pria tersebut. Sebuah senyum menggoda menghias bibir pria itu. "Apakah sudah puas melihatnya? ".
Gaia yang mendapatkan kembali kesadarannya langsung mengubah pandangannya dari terpana menjadi terkejut. Lalu kembali memindai semua wajah pria yang lain.
" Nona. Bagaimana caramu bisa sampai di atas sana? " Tawa ejekan seorang salah satu pria itu.
"Para tuan muda, apakah ini jaring perangkap kalian. Jika benar, bisa tolong turunkan aku. "
Gaia tidak peduli dengan ejekan pria itu, hanya sekelompok tuan muda manja pesolek, pikirnya. Dia hanya ingin turun dan kembali ke penginapan secepatnya.
"Jika aku menurunkanmu, apa yang kau berikan pada kami sebagai imbalan. "
Suara bass pria paling tampan terdengar berat di telinga Gaia. Ternyata tak hanya tampan, bahkan suaranya juga seksi. Sepertinya pria ini memiliki banyak penggemar wanita.
"Aku akan memberikan uang. Bagaimana? " Yah setidaknya itu satu-satunya hal yang Gaia punya saat ini.
Keempat pria itu tertawa. Membuat Gaia sedikit melipat keningnya. Heran dengan reaksi mereka.
"Feng xiao. Turunkan dia. " Perintah pria paling tampan itu pada salah seorang di sebelah kirinya.
Tanpa menunggu lama, pria yang dipanggil feng xiao itu memotong tali, membuat Gaia yang belum siap untuk pendaratan daruratnya terkejut. Sial jika jatuh dari sini, sudah cukup membuat patah tulang. Gaia kembali memfokuskan pikirannya, mencari posisi jatuh yang tidak terlalu beresiko.
Saat tubuhnya hampir menyentuh tanah dan Gaia sudah siap dengan posisinya. Seseorang menangkap tubuhnya. Pria paling tampan itu menangkap tubuh Gaia yang terjatuh. Tak lama Gaia akhirnya tersadar dirinya ada di gendongan pria itu.
Dengan cepat Gaia menurunkan tubuhnya dan berdiri tegap, melihat pria itu sekilas, lalu membungkuk sedikit mengucapkan Terima kasih.
"Aku tidak membutuhkan ucapan Terima kasihmu. Aku ingin..... "
Belum sempat Gaia bereaksi, sebuah daging lembut menempel di bibir Gaia. Otak kecilnya masih berpikir sebenarnya apa yang sedang terjadi. Bukankah dia baru saja mengucapkan Terima kasih. Kenapa sekarang jadi seperti ini.
Bibirnya menyentuh dengan lembut. Ciuman yang lembut berubah menjadi liar. Saat sesuatu yang lembut menerobos masuk lebih dalam, beradu dengan lidah Gaia, menghisapnya dengan kuat.
Ciuman. Dia menciumku.
Tersadar dengan apa yang di lakukan pria itu. Reflek Gaia mendorong pria itu, dan mendaratkan tamparan keras di pipinya.
Wajah Gaia berubah merah bak kepiting rebus. Perasaanya campur aduk, antara kesal, marah, malu, jijik, hingga membuat darahnya terasa mendidih sampai ke kepalanya.
Wajah pria itu terlihat terkejut dengan reaksi Gaia. Begitu pula dengan ketiga pria yang lain. Ada yang terbelalak, menutup mata dan memalingkan wajah, bahkan sangking terkejutnya ada yang mulutnya sampai terbuka lebar.
Pria itu menyentuh pipinya yang terasa panas, Wajahnya berubah dari terkejut menjadi menggelap. Dirinya merasa terhina dengan reaksi yang diberikan Gaia. Belum pernah ada wanita yang memperlakukannya seperti ini. 'Sungguh wanita tak tahu terima kasih. Apakah dia tidak tahu berapa banyak wanita yang menginginkan ciumannya. '
Seakan bisa membaca apa yang dipikirkan pria itu. Gaia tersenyum mengejek. Dirinya yang masih terlihat kesal memandang dengan tatapan jijik. "Jangan samakan aku dengan wanita bodoh yang selalu mengelilingimu itu. Mereka hanya wanita tak berotak yang hanya bisa menggunakan tubuhnya. "
Mata pria itu kini terbuka lebar. Dia tak menyangka, gadis yang baru di temuinya ini mampu membaca pikirannya.
"Aku juga tidak bisa membaca pikiran. Itu semua terlihat jelas di wajahmu. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 434 Episodes
Comments
⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛
Snowy yg sabar yaah,, kalopun gitu Gaia sayang kamu kok mpuss.. 😻😻🤭🤭
2024-03-05
1
Meigha
apa itu si somu rui.....yg mencium mo ziyan
2023-08-21
1
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
mungkin karna ditolak menyebabkan si kadal menjadi terobsesi sama Gaia😏😏
2023-08-10
1