bab# 16

Dua bulan telah berlalu.

sesuai kesepakatan, Devano selalu mengantar jemput Lawra.

kadang Lawra dijemput Rafa,

kedua kakak beradik itu selalu berebut untuk mengantar Lawra pulang.

Lawra mulai nyaman dengan tingkah konyol kedua kakak beradik itu.

Karna menurutnya Devano dan Rafa selalu ada untuknya,

membuat hidup Lawra lebih berwarna.

Lawra juga sangat rajin belajar, punya prestasi yang bagus, disayangi para guru-guru dan dikagumi banyak laki-laki.

Lawra juga selalu mendapat nilai terbaik dikelasnya.

namun akhir-akhir ini ayah Lawra jarang datang untuk melihatnya.

uang jajan yang biasanya selalu ditransper per minggu, tapi untuk dua minggu ini, tidak ada uang yang masuk ke rekeningnya.

uang yang dipegangnya mulai menipis.

Lawra sudah mencoba menelfon ayahnya tapi nomor ayahnya tidak pernah aktif,

membuat Lawra sedikit kecewa..

Lawra sudah melamar beberapa pekerjaan tapi, tidak ada yang menerimanya, dengan alasan Lawra masih sekolah..

"kamu bosan Hm??.." ucap Rafa pada Lawra..

sekarang mereka berada di bukit pinggir danau, menatap indahnya sanset disore hari.

Rafa memang selalu memberi ketenangan pada Lawra agar Lawra nyaman disisinya.

"hm.. sekaya apasih keluargamu" tanya Lawra tanpa menggubris pertanyaan Rafa.

Lawra tidak terlalu kaku lagi pada Rafa. dia sudah menganggap Rafa teman baik.

"keluargaku terkenal dan punya banyak cabang perusahaan" sombong Rafa.

"boleh aku tanya sesuatu??." ucap Lawra.

"tentu saja" jawab Devano gemes sambil mengunyal pipi Lawra.

"apa keluargamu lebih kaya dari Daren?, orang terkaya didesa ini ??.." ucapan Lawra membuat Rafa menaikkan sebelah alisnya heran, biasanya Lawra tidak pernah banyak tanya seperti ini.

"ya tentu saja... kenapa..?" jawabnya tersenyum, walaupun Rafa tidak tau siapa maksud Lawra.

"mau jadi pacarku?."ucap Lawra membuat Rafa kaget tapi senang.

"ha.. " rafa terlonjak kaget.

"kamu kemasukan setan apa,

atau kamu cuman bercanda hm.. ucap rafa kaget, muka tembok yang dimilikinya hilang seketika.

"nggak, ini bukan candaan" ucap Lawra

"kenapa.."ucap Devano mau tau alasan Lawra

"Karna ayahku akhir-akhir ini nggak pernah kasih uang lagi untuk keperluanku dan nenek.

aku udah coba cari kerja, tapi nggak ada yang terima.

aku juga nggak punya tetangga yang mau dipinjam uangnya.

kamu mau ngak pinjamin uangmu untukku"

ucap Lawra berterus terang.

"eh.. mau memanfaatkanku.??" ucap Rafa menaik turunkan alisnya dengan cengiran dibibirnya.

Lawra mengangguk.

"jadi pacarku itu berat lho .."ucap Rafa sok jual mahal

"apa berpacaran denganmu ada syaratnya?.. aku cuman ingin jadikan kamu tempat peminjaman kok, aku janji akan balikin uang kamu" ucap Lawra sambil membentuk jari tangannya, bentuk v.

"nanti banyak saingan .."ucap Rafa masih sok jual jual mahal padahal jual murah aja nggak laku.

"tapi..." ucap Rafa terpotong.

"tapi apa?" tanya Lawra penasaran.

"tapi kamu harus janji nggak akan putusin, apapun yang terjadi" jawab Rafa tampak serius.

"aku janji..

tapi kalo kamu nggak--.."

"oke, kita pacaran" ucap Rafa cepat memotong ucapan Lawra karna dia udah tau apa lanjutan kata Lawra.

Lawra sedikit terkejut, dia juga memikirkan hati Devano, mengingat Devano pernah mengungkapkan perasaannya pada Lawra.

membuat Lawra sedikit ragu, karena Devano juga sangat baik padanya.

"Karna kita udah sepakat mari kita pulang, udah mulai gelap" ucap Rafa mencubit pipi Lawra pelan.

"hmm.. " Lawra hanya membalasnya dengan deheman.

Terpopuler

Comments

alvano

alvano

semangat

2021-09-19

0

🌻Yani Wi💕

🌻Yani Wi💕

sampai di sini dulu yaa.Yuuk mampir di karyaku.

2021-09-14

0

Dhina ♑

Dhina ♑

typo yaaaaa
jarinya terpeleset

2021-09-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!