"Selamat pak, putri bapak sudah boleh pulang sore ini" ucap dokter Aditya ramah..
"terimakasih atas perawatannya dokter" ucap pak Bimo tersenyum bahagia
"kamu sudah boleh pulang Lawra,
kamu jaga kesehatan ya, jangan pernah mengabaikan makan. tidak boleh terlalu capek,dan memaksa diri untuk kerja ataupun begadang." ucap dokter Aditya. kepala Lawra dielus lembut, sebenarnya Lawra ngak suka, tapi mau gimana lagi. Lawra hanya menampilkan senyuman palsunya..
"hmm.. terimakasih dokter" ucap Lawra dingin
Lawra bangkit dari kasurnya, berjalan mendekati pintu..
" yaudah Lawra keluar dulu ya pah.. ucap Lawra pada ayahnya.
pak Bimo tersenyum manis "hati-hati ya sayang"
jawab pak Bimo.
Lawra meninggalkan pak Bimo yang masih mengucapkan terimakasih.
Lawra hanya diam berjalan, duduk dikursi panjang yang ada di taman rumah sakit sambil menikmati harumnya bunga-bunga dan hangatnya matahari dipagi hari.
matanya tertutup, menikmati sinar matahari yang sudah lama tak dirasakannya.
"hai" Lawra cukup terkejut dan refleks membuka matanya ketika mendengar suara seseorang di sampingnya..
"hmm.."ucap Lawra dingin
"bolehkah aku duduk disini?" tanya pria itu ramah.
"boleh" jawab Lawra, tanpa melihat pria didepannya.
"hm..,nama kamu siapa", tanya pria itu lagi
"Lawra" jawab Lawra
terjadi keheningan antara Lawra dan pria itu, Lawra hanya sibuk memandangi kupu-kupu yang hinggap di bunga-bunga lain ke bunga lainnya. dan tidak mau mengajak pria itu bicara dengannya.
"kamu punya pacar", tanya pria itu memecahkan keheningan, karna mulutnya yang sedari tadi sudah terasa gatal ingin mengobrol dengan gadis yang duduk disampingnya.
"tidak" jawab Lawra sambil melihat pria disampingnya itu.
"kamu mau minum.?" tanya pria itu sambil menyodorkan sebotol air mineral, karena melihat keringat yang bercucuran dari dahi Lawra.
Lawra hanya melihat botol air mineral itu dan melihat kembali pria di sampingnya.
"ini masih baru kok, aku belum minum sedikit pun", ucap pria itu yang mengerti tatapan Lawra.
"makasih" ucap Lawra dan meminumnya hingga tandas setengah.
"sama-sama"ucap pria itu, sambil tersenyum manis andalannya.
"kamu masih sekolah, sekolah dimana?".tanya pria itu lagi.
"SMA, trisatya." jawab Lawra singkat.
"kenapa ngirit gitu sih jawabnya?, kamu tau Tuhan itu, ciptakan mulut itu untuk berkomunikasi, lagipula ngomong juga nggak ada pajaknya.., ngomong juga nggak dosa kan." ucap pria itu panjang lebar sambil menatap Lawra..
"maksud kamu apa" tanya Lawra tidak mengerti
"maksud aku.. aku mau ngobrol banyak sama kamu, boleh?." ucap pria itu sambil tersenyum pada Lawra, tapi Lawra hanya diam saja dan tidak menanggapinya.
pria itu memperhatikan Lawra, dia melihat, mengamati dan menghafal setiap jengkal wajah manis, gadis yang duduk disampingnya.
Lawra tau, kalau pria itu memperhatikannya, tapi dia tidak bergeming, menganggap pria itu hanya angin lalu..
pria itu semakin penasaran dengan sosok disampingnya, gadis pendiam dan sama sekali tidak tertarik padanya..
selama hidup, baru kali ini ada gadis yang bisa menolak pesonanya, jangankan terpesona..melihatnya saja Lawra malas. bahkan banyak orang yang ingin berkomunikasi dan mencari cara agar bisa mendapatkan hatinya..tapi itu tidak berlaku untuk seorang Lawra..
pria itu bernama Devano Mahendra, seorang anak pengusaha sukses nomor satu di kota A. iya, dia adalah adik dari Rafa Mahendra. tapi bedanya Rafa sangat arrogant, dingin dan datar, sangat berbanding terbalik dengan Devano, dia sangat ramah, baik kepada semua orang dan tidak sombong.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
lLiliya30
up thor
2021-12-25
1
~🌹eveliniq🌹~
lanjut thor semangat salam dari Find the Perfect Love 💕
2021-11-14
0
alvano
aku suka
2021-09-19
0