bab#11

Seorang gadis dengan rok abu-abu 5 cm diatas lutut

terlihat sedang berjalan menuju koridor dilantai 2, sekolah barunya.

kata guru saat pendaftaran, yang ia sambangi saat pendaftaran kemarin, dia akan ditempatkan dikelas XII IPS-3.

langkahnya berhenti saat ada orang berseragam PNS, yang menepuk pundaknya tiba-tiba.

orang itu adalah bu Lamtama, wali kelas XII IPS-3 di SMA LENTERA BANGSA.

SMA itu adalah SMA favorit di desa nenek Lawra.

"kamu murid baru di kelas XII IPS-3 ya?." ucap bu Lamtama memastikan.

Lawra menganggukkan kepalanya..

"ya sudah, kamu ikutin saya sekarang"ucap buk Lamtama.

"sekarang sudah jam 8 lewat 3, guru itu menuntun Lawra menuju kelas yang dimaksud.

kebetulan hari ini buk Lamtama juga masuk mengajar di kelas itu.

"perkenalkan, ini siswa baru sekelas kita, perkenalkan nama mu nak!. ucap buk Lamtama pada Lawra.

"perkenalkan, nama saya Lawra Azahra" ucap Lawra sambil menyungguhkan senyuman manisnya.

setelah perkenalan, Lawra langsung duduk di bangku pojok paling belakang yang kebetulan masih kosong.

Les pertama berjalan..

Lawra hanya diam memperhatikan guru yang mulai mengajar.

banyak kaum pria yang curi-curi pandang pada Lawra yang sibuk memperhatikan guru, sambil mencatat hal-hal yang menurutnya penting.

tak terasa jam terus berjalan hingga lonceng pulang berbunyi.

semua orang mulai berhamburan menuju berbagai arah ke rumah masing-masing...

besoknya..

Hari ini adalah hari kedua Lawra sekolah, di sekolah barunya.

riuh suara siswa dan siswi dalam kelas XII IPS-3.

nampak gadis cantik berambut panjang, berkulit putih, mempunyai bola mata hitam bening, yang tidak lain adalah Lawra.

dia sedang melamum duduk dipojok di deretan belakang, sambil melihat pemandangan luar jendela yang ada disampingnya.

kelas yang tadinya riuh, menjadi sunyi karna guru masuk, bersama pemuda tampan bernama Devano Mahendra.

" oke. bagi yang belum mengenal siswa baru ini siapa...dia bernama Devano Mahendra." kata seorang guru memperkenalkan Devano kepada semua murid disana.

terdengar bisik-bisik dari mereka yang sudah tau latar belakang Devano.

mata Devano hanya tertuju pada sosok dipojok belakang, yang sama sekali tidak tertarik melihat guru yang sedang memperkenalkan dirinya.

setelah selesai perkenalan, Devano langsung menuju tempat duduk di sebelah Lawra, karna hanya tempat duduk itu yang kosong.

Devano berjalan dengan gaya berjalan bak model papan atas, menyungguhkan senyum untuk para siswa-siswi yang bisa ditangkap matanya.

GANTENG BANGAT KAYAK OPPA KOREAH

I LOP YU

DUDUK BARENG AKU SINI!

HAY OPPA

entah Devano tang terlalu ganteng, atau para cewek yang kelewatan lebay, hingga keriuhan itu muncul, saat masih ada guru disana.

untung guru yang masuk bukan guru killer..kalau guru killer bisa berbahaya.

"kamu masih ingat aku?"tanya Devano yang mengagetkan Lawra yang dari tadi melamun.

Lawra menyipitkan matanya seperti mengingat sesuatu, lalu ia menggeleng.

"astaga, aku orang yang mengajak kamu ngobrol, ditaman rumah sakit 4 hari lalu." ucap Devano mengingatkan Lawra.

"oh..hehe, aku ingat sekarang" jawab Lawra dengan cengiran kudanya, yang berhasil membuat Devano tabjuk, pasalnya baru pertama kalinya melihat Lawra tersenyum bahkan menunjukkan cengiran kudanya.

"kamu nggak tanya, mengapa aku bisa disini.. "tanya Devano.

"kenapa" tanya balik Lawra.

"karna..ada orang yang membuatku penasaran dan dia sekolah disini.

makanya aku sampai rela tinggal disini" ucap Devano mulai memancing Lawra.

"siapa?" tanya Lawra sedikit penasaran dengan kegoblokan pria yang duduk desebelahnya.

iya, bagi Lawra ini merupakan sebuah kegoblokan.

"ada dehh" jawab Devano.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***