Lawra pingsan dengan baju yang sudah mulai mengering, darah sudah berhenti keluar.
bibirnya pucat seperti mayat.
. . .
pagi harinya pak bimo merasa tak enak di dadanya,
kakinya melangkah menuju kamar mandi dimana Lawra dikurung, dan tidak dikasih makan seharian.
"bangun kamu", kata pak Bimo sambil menendang kepala Lawra pelan.
sudah beberapa kali ia menendang kepala dan tubuh Lawra tapi tak dapat respon juga.
Ia berjongkok menatap wajah Lawra yang tertutupi oleh rambutnya.
tangannya terulur menyeka rambut Lawra, betapa terkejutnya iya melihat wajah Lawra penuh darah yang sudah mengering.
"Lawra kamu kenapa, jangan membuat saya merasa bersalah "
"kamu bercanda hah...", jantungnya maraton entah kenapa merasa sedikit takut kehilangan gadis kecil di depannya.
Ia memopong tubuh Lawra dan membawanya keruma sakit.
Ibu tiri Lawra yang melihatnya tertawa geli, puas melihat ayah dan anak yang sedang hancur.
Ia merasa rencananya berhasil.
"semoga aja dia mati", ucapnya tersenyum penuh bahagia.
Reno anak kandung Renahta mendengarnya dari balik pintu langsung mendobrak pintu,
"kenapa mama melakukannya, apa mama tak punya hati ha.. "bentak Reno marah ia tidak menyangka ibunya begitu jahat.
"kak Lawra itu baik mah, mama tidak berhak menyakitinya " ucap Reno
"diam kamu, mama lakuin ini juga untuk kamu, agar semua harta mas Bimo diwariskan pada kamu bodoh."ucap renahta tanpa dosa.
"tapi aku tak mau makan duit haram mah, semoga mama cepat berubah dan temukan semua sisi baik dari kak Lawra."jawab Reno berteriak sambil berlari meninggalkan ibunya, membawa semua kekecewaan nya...
. . .
sedangkan pak Bimo masih tak menyangka jika hukuman buat anaknya terlalu parah.
bengong merutuki kesalahanya, jika ada orang yang melihatnya, sudah dikira orang gila.
sifat Lawra dingin dan cuek karena orang tuanya tak pernah memberinya kasih sayang,
ia tidak memiliki sandaran kepada siapapun .
Dulu sebelum ibu kandung Lawra meninggal dia sangat bahagia, selalu mendapat dukungan dari ibunya, ayahnya juga sangat sayang padanya.
tapi semua itu cepat berlalu, ibu Lawra meninggal karena perselingkuhan ayahnya dengan ibu terinya saat ini.
ibu Lawra marah, memecahkan semua benda yang dapat dijangkau tangannya, struk dan mati karena mencoba bunuh diri.
ibunya mati didepan mata Lawra
"bagaimana keadaan putri saya dok?" tanya pak Bimo kepada dokter yang baru saja keluar dari ruang tindakan Lawra
"putri bapak mengalami amnesia karena benturan kepalanya lumayan keras, amnesia putri bapak dapat bersifat sementara atau permanen tergantung berat kerusakan otak yang terjadi.
putri bapak juga menderita penyakit maag karena sering terlambat makan dan bisa bersifat fatal karena terlalu sering mengabaikan makan.
Mengakibatkan dinding lambung terluka dan lengalami iritasi karena terus menerus terkena asam lambung yang bersifat mengikis.
*gampang kelelahan, tubuh terus membakar kalori yang menguraikan zat gizi sekalipun putri bapak dalam kondisi istirahat .
*Lebih gampang sakit, kebiasaan melewatkaan waktu makan membuat putri bapak lebih rentan terserang penyakit. jawap dokter itu jelas
pak Bimo melongo,
"amnesia" kata pak Bimo tak percaya
dokter itu mengangguk
"tidak mungkin dokter, ini tidak mungkin"
ia berjalan gontai menuju ruang kamar Lawra , matanya lekat menatap Lawra. wajahnya putih pucat tapi tidak lagi ternodai darah
"Lawra" ucapnya parau
"hei bangun kamu anak bandel", ucap pak bimo sambil mengguncang tubuh Lawra, air matanya meluncur deras, semakin merasa bersalah akan penyakit putrinya karena ulahnya sendiri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
maestuti dewi saraswati
ellleeeehh.... bapak macam itu buang ke laut ajah
2021-10-18
0
Sophia Verheyden✨
hai aku mampir 🙌
2021-10-13
0
Huang jiahong
punya bapak kandung tapi kelakuan melebihi binatang😡😡😡
2021-10-13
0