bab#4

disisi lain dikantor Rafa...

"selalat siang boss, saya sudah mendapat impormasi tentang pekerjaan ayah Lawra", kata Marsel bawahan Rafa

"berikan pada saya"

Marsel menyerahkan berkas yang berisikan impormasi penting yang didapatnya.

*yang ternyata ayah Lawra adalah ceo sukses yang berdarah daging jepang campur indonesia.

merupakan pemilik azahra hotel, dan pemilik cafe yakuza yang berada di Jepang.

"oke, pekerjaan yang bagus, aku minta kamu cari tau semua yang belum saya tau dari gadis itu"

"baik tuan" jawab Marsel.

"apa jadwal ku hari ini?", tanya Rafa

"ada meeting dengan pemilik perusahaan malmart tepat jam 13.00 yang bernama Mike Raffel tuan,

dan pemilik hotel Amparo mengajukan perjanjian pertemuan pada jam 16.00 tuan.

"Baik, batalkan perjanjian dengan Mike Raffels.

Dan tugas kamu handle semua meeting hari ini, saya akan pulang lebih cepat dari biasanya, saya ada urusan.

"baik tuan"

"kamu pikir aku robot haa.., tidak punya waktu istirahat, memang bener-bener bos gila, tak punya hati."umpat Marsel dalam hati.

"jangan mengumpatku, kerjakan dengan baik dan benar", teriak Rafa keras. Rafa bukanlah cenayang, hanya saja ia hafal gerak gerik tubuh orang lain membuat ia tau gerak dan maksud dari bawahannya sekaligus asistenya itu.

"ti-tidak tuan.., saya tidak mengumpatmu", ujar Marsel gugup tak bisa menatap wajah Rafa langsung

"saya permisi tuan", ucapnya sambil tergesa-gesa keluar dari pintu ruang kerja Rafa.

Rafa langsung pulang karena ada perjanjian perkumpulan dengan sahabatnya, di salah satu restoran.

"hai bro apa kabar, makin kokoh aja loh", ucap salah satu sahabatnya bernama Michael Shaputra.

Rafa berjabat tangan dengan kelima sahaatnya Michael, Salfatore, Alka, Adnan dan Alvon.

Tidak ditanyakan lagi mereka merupakan gengster mafia yang ditakuti. mereka berkumpul karena ada misi yang harus mereka selesaikan.

transaksi yang biasa mereka lakukan tidak terlalu rumit, karena mereka merupakan sekumpulan mafia yang tidak diragukan lagi kemampuannya, sebagian dari mereka ada yang berdarah daging Jepang, Amerika. artinya mereka terkumpul dari negara-negara asing.

Mereka menjalin persahabatan sudah bertahun-tahun lamanya, dan tidak ditantakan lagi kekompakan mereka dalam menjalankan misi memang sangat luar biasa.

Bahkan jika ke enam sahabat ini turun tangan, tidak ada misi yang tidak terselesaikan.

Mereka menumbalkan beberapa nyawa untuk mengelabui mata-mata dinegara tetangga.

Tapi misi yang akan mereka jalankan sekarang ini lumayan menantang dari biasanya.

"jadi kita akan berkumpul di markas, kita akan berabgakat dari sana untuk...

".tuuuut...tuuuut..."

belum sempat salvatore menyelesaikan pembicaraannya, sudah terpotong karena hpnya berdering..

"halooou sobat, bagaimana sudah ada jawaban" tanya Kartel yang menjadi lawan mereka malam ini.

"kami terima tawaran mu"jawab Rafa ketus sambil berebut handpone dari salvatore..

"ahahaha"(tawa bahagia Kartel), itu baru satria sejati, saya suka mendengarnya, ini kabar yang sangat menggembirakan", ucap Kartel dari seberang telepon.

"jika kau dan geng mu kalah aku akan mengambil semua saham mu di singapura dan menyingkirlah dari kehidupan mafia." ucap Rafa..

"baik, terserah kau kamu, dan jika aku yang menang kalian harus bergabung digeng ku ahahaha.. " pinta kartel

"apa persyaratannya?" tanya Rafa, yang lain hanya nyimak

"seperti biasa, tidak menggunakan senjata amunitasi dan mengaitkan polisi tentang pertarungan ini" jawab kartel

"ok" sambut Rafa

"sampai jumpa" ucap kartel

"Trup.." telepon terputus..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***