Bisma memutar kembali botol kosong tersebut. Pelan-pelan putaran semakin pelan dan ... set.
"Yeach ... Disya!" pekik Bisma antusias.
"Truth or dare Disya Anggita?" seru Bisma.
"Truth dong," jawab Disya yakin.
"Berapa kali kamu dicium Rayyan?"
"Harus jujur lho ya?"
"Emmm ... berapa kali ya? Gue lupa lah masa gue hitung," jawab Disya kesal.
"Wah ... berarti udah banyak dong ...."
"Oke karena jawabannya ambigu lo harus terima tantangan," ujar Bisma.
Gila... gue belum pernah minum kaya gini. Bisa digorok Mama kalau sampai tahu anaknya main di klub minum ginian.
Disya tidak bisa mengelak, akhirnya ia minum satu gelas alkohol. Bagi Disya yang tidak biasa minum bukan tidak biasa belum pernah malah, menghabiskan satu gelas berukuran kecil saja sudah membuat gadis itu kliyengan sedikit pusing.
Hari semakin larut permainan berlanjut, siapa pun yang tidak bisa menjawab jujur dari pertanyaan teman-temannya akan bernasib sama dengan Disya.
Sementara di tempat yang berbeda lebih tepatnya di sebuah apartemen mewah, Sky kedatangan teman-temannya. Mereka sengaja mengunjungi pria itu untuk sekedar main tetapi sayangnya salah satu dari mereka membawa vodka.
Bara, Gerald dan Sky adalah sahabat dari bangku SMA hingga mereka kuliah. Ada satu lagi Rayyan, tetapi laki-laki itu sedang sibuk jadi otomatis tidak bisa ikut berkumpul dengan teman-temannya. Tetapi untuk Rayyan mereka bersahabat waktu SMA saja karena kuliah di tempat yang berbeda. Sedangkan Sky sendiri baru saja pulang seminggu yang lalu dari London. Pria itu baru menyelesaikan study S2-nya.
Hari ini mereka menyempatkan berkumpul, biasanya mereka asyik nongkrong di klub. Namun, karena Sky menolak dua sahabatnya itu yang mengalah dan mengunjungi ke apartemennya.
"Gila, lo bawa apa?"
"Bawa yang bikin kita fly," jawab Gerald enteng.
"Gue udah pensiun minum gituan, pingin belajar jadi orang bener."
"Puasin dulu lah, main, minum sebelum married, iya nggak bro?"
"Betul, entar udah punya bini mah nggak bebas. Ngumpul sama teman juga pasti jarang kaya si Rayyan. Noh ... setiap kali diajak kumpul selalu nggak bisa, sibuk terus pacaran."
"Emang dia udah punya pacar?"
"Udah," jawab Bara, sementara Gerald hanya mengedikkan bahunya acuh.
Sky merasa tidak enak kalau tidak minum, sehingga pria itu pun ikut menenggak barang haram tersebut. Tidak sampai mabuk, namun cukup mampu membuat pria itu sedikit pening. Mungkin karena sudah lama tidak minum membuat pria itu sedikit pusing dan terasa gerah.
Selepas kedua sahabatnya pulang Sky berniat untuk langsung beristirahat. Namun, baru saja ia berdiri dari duduknya pintu apartemennya seperti ada yang mengguncang. Sky memastikan siapa yang hendak masuk, mungkin sahabatnya kembali lagi karena ada yang tertinggal.
Sky membuka pintu dengan perlahan, laki-laki itu cukup sadar. Ia sedikit terlonjak ketika seorang gadis cantik yang sedang memegang kepalanya langsung nyelonong masuk tanpa permisi.
"Eh lo siapa? Kok di apartemen kak Flora?" tanya Disya meracau setengah sadar.
Disya langsung menuju ke dalam dan merebahkan diri ke kamar. Sky menatap heran wanita cantik yang berani sekali masuk kamarnya tanpa permisi. Sky ingin menggiring gadis itu keluar, namun gadis itu sudah berbaring di atas kasur.
Lekuk tubuh gadis itu cukup menggoda iman, di tambah dirinya yang sedikit mabuk membuat suasana kamar semakin panas. Bisikan setan terus menghantuinya sehingga ia pun ikut merangkak ke atas ranjang.
Sky masih bisa melihat dengan jelas wajah cantik gadis yang sudah di bawah kungkungannya. Sementara gadis tersebut terlihat menikmati setiap sentuhan yang diberikan pria itu, membuatnya semakin tertantang untuk menyentuhnya semakin jauh.
Sky tidak tahu mengapa tubuhnya terasa berbeda, malam ini begitu mendamba dan menginginkan sesuatu yang lebih. Biasanya laki-laki itu bisa mengontrol diri dan lebih memilih bersolo karir dari pada harus kencan buta dengan sembarang wanita.
Sky berpikir mungkin gadis ini adalah kiriman dari Tuhan untuk memuaskan hasratnya malam ini.
***
Waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi, pria itu menyentuh sisi kasur, meraba dengan perlahan, namun tak menemukan sesuatu yang bisa disentuh.
Mata Sky langsung terbuka lebar begitu menyadari hanya dirinya yang berada di kamar ini.
Semalam mimpi nggak sih? Kok terasa nyata dan begitu nikmat.
Laki-laki itu terduduk dan menyadari dirinya yang masih polos. Ia pun bisa menyimpulkan sendiri tentang apa yang terjadi.
Tapi siapa gadis itu? gumam Sky dalam hati.
Sky pun memilih mengabaikan tentang kejadian semalam dan menuju kamar mandi. Setelah menyelesaikan ritual mandi yang sedikit lebih lama dari biasanya, Sky berganti pakaian dan berniat membereskan kekacauan kamarnya yang seperti kapal pecah.
Sky menemukan atasan wanita yang sedikit robek.
Wah... gue nggak sabaran banget sampai baju gadis itu gue robek. Perasaan gue cuma minum sedikit kenapa semalam begitu liar.
Pria itu terus bermonolog dalam hatinya, satu hal yang membuat Sky ragu ia sedikit lupa dengan garis wajahnya. Yang dia ingat hanya cantik dan ... ah, sungguh menawan.
Sky menyibakkan selimut dan hendak membawanya ke tempat laundry. Namun, ia cukup kaget dengan adanya bercak merah di bad covernya, ia pun meneliti.
"Gila gue merawanin anak orang? Pantes banget sempit rasanya sungguh nagih," gumam Sky bangga.
Sky baru tersadar bahwa dirinya semalam tidak memakai pengamanan apa pun. Itu artinya pria itu menanam benih sembarangan. Ia pun segera menepis kekacauan hatinya. Belum begitu hilang rasa penasaran pada dirinya, lagi-lagi Sky dibuat syok dengan penemuan KTM yang diduga milik gadis itu.
"Woho ... lo kabur gue dapat. Kena lo ... dalam wilayah gue," gumam Sky sambil terkekeh.
Berbeda dengan Sky yang bersikap cuek dan tersenyum sepanjang paginya. Gadis di apartemen sebelah terlihat menyedihkan.
Disya masih begitu syok dengan apa yang menimpa dirinya. Mengapa ia begitu bodohnya masuk ke kandang singa, secara logika sudah pasti jadi mangsa. Gadis itu masih menangis di bawah guyuran shower semenjak dua puluh tiga menit yang lalu. Rasanya sekujur tubuhnya terasa capek dan pegal di tambah bagian intinya yang sakit menambah daftar ngilu suasana hatinya.
Lo sudah hancur Disya? Bego, apa yang harus kamu katakan pada Rayyan. Kamu mengkhianatinya.
Tok
tok
tok
Suara ketukan pintu menginterupsi orang di dalamnya.
"Disya! Kamu di dalam?!" teriak kak Flora dari luar.
"Iya kak, bentar!" sahut Disya.
Gadis itu segera menyudahi ritual mandinya yang sebenarnya masih ingin ia lakukan. Ia masih ingin menghilangkan jejak pria itu di tubuhnya. Disya pun begidik ngeri membayangkan kejadian semalam yang ia lakoni setengah sadar.
Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka dengan Disya yang masih menggunakan bathrobe.
"Kamu nggak kuliah?" tanya Flora. "Tumben lo pulang ke sini? Dimarahin mama lagi?"
"Nggak, lagi pingin tidur sini aja. Kakak dari mana?"
"Owh ... semalam aku ada urusan sama temen jadi nggak pulang."
"Urusan apa sampai nggak pulang?" tanya Disya sedikit kepo untuk menyakinkan aktingnya karena semalam dirinya tidak benar tidur di sini.
"Ih ... anak kecil kepo deh ... ya udah kakak ke kamar kakak dulu," ujarnya sambil lalu.
"Ish ... ditanya juga," kesal Disya pura-pura merajuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Nuryati Yati
gila Sky yg kamu perawanin pacar sahabatmu Rayyan
2024-11-08
0
gia nasgia
Bakalan adu jotos
2024-12-04
0
gia nasgia
sky menang byk 😂
2024-05-30
0