dingin

Bora berlari terlalu bersemangat ke arah Al..

"Tuan...?? " panggil Bora semangat..

Al menoleh dan terkesima melihat senyum bora yang sangatlah indah, hal itu mengingatkannya kembali saat Bora kecil mengejarnya.

begitu persis bedanya mereka sudah dewasa kini dan dulu Bora memanggilnya kakak atau terkadang kakak tampan..

"Bora...!! " teriak Kara segera menutup matanya dengan kedua tangannya melihat Bora yang tersandung kakinya sendiri..

Al dengan sigap berlari ke arah Bora dan sekali lagi menjadi bantal Bora..

"Aaahh....!! " ringis Al memegang lengannya yang terluka karna cakaran monyet itu belum sembuh total..

Bora sedikit menjauhkan wajahnya dari Al demi melihat wajah Al,, "maaf...!! apa masih sakit...?? "

Al menatap datar Bora yang ada diatasnya Kara yang melihat adegan intim itu segera membalikkan tubuhnya..

"kenapa kau sangat ceroboh.. ?" tanya Al dengan datar..

Bora nyengir kuda..

"sampai kapan kau diatas ku...?? " tanya Al lagi..

Bora baru menyadari posisinya dan segera bangkit dari situasi itu. Al duduk sambil memegang lengannya..

Bora merasa bersalah, ia pun berjongkok disisi Al..

"boleh aku lihat...? " tanya Bora ragu-ragu

Al tak menjawab hanya berdiri dari duduknya tadi beruntung tak ada orang disekitarnya hanya ada Kara yang membelakangi mereka. pipi Kara bersemu merah sejak melihat adegan tadi ini pertama kalinya Kara melihat adegan Real (nyata) bukan akting..

"kemarilah...!! " Bora menarik tangan Al..

Al memejamkan matanya menahan sakit di tarik Bora,

"kau mau bawa aku kemana...?? " tanya Al dengan datar.

"aku bawa ketempat yang sepi supaya kita nggak kenak skandal. " jawab Bora dengan kesal

Al tersenyum tipis melihat punggung Bora, ia suka sekali dengan situasinya kini dengan begini akan mudah baginya supaya lebih dekat dengan Gadis kecilnya..

Bora membawa Al kebalik pohon besar..

"Maaf...!! aku lancang menyentuhmu." ucap Bora dengan nada pelan.

Al diam saja tanpa menjawab, Bora yang merasa Al mengizinkannya pun segera membuka jaket Al dan sedikit menaikkan kaus lengan pendek Al.

Bora meringis melihat luka cakaran dilengan Al,, "pasti sakit sekali...!! " batin Bora

"kau mengobatiku dengan apa? jangan bilang mau mengoyak bajumu lagi..? " tebak Al dengan datar..

Bora tersenyum dan menggeleng kepalanya..

"aku tau kamu bakal datang tuan. " cengir Bora mengeluarkan salep pengering luka yang paling mujarab..

"ini akan sedikit perih tapi lama kelamaan akan dingin." ujar Bora dengan hati-hati..

Al menatap salep itu lalu beralih ke Bora dengan tajam. Bora tak tersinggung, tuan Burger yang satu ini memang berbeda dari pria lainnya..

"apa dia sering terluka..?? " batin Al

Al mengalihkan pandangannya saat Bora mengoleskan salepnya dilengannya. Bora tersenyum melihat itu wangi tubuh khas Al menyeruak di hidungnya.

Al kembali melihat lengannya saat dirinya merasakan lengannya ditempel sesuatu,, "Pororo...?? " batin Al terperangah melihat plester luka milik Bora..

"ini kartun kesukaanku..!! terimakasih sudah menyelamatkanku tuan...!! ayo kita kembali...!! " Bora langsung berdiri dari duduknya dan melangkahkan kakinya keluar dari pohon besar itu..

"Bora...!! " jerit Kara dengan khawatir..

Kara berlari ke arah Bora dan sebaliknya Bora hanya berjalan ke arah Kara..

"apa kamu terluka..?? mana yang luka...?? cepat di obati dengan salep dari dr. Chika tubuhmu nggak boleh ada bekas luka..!! " omel Kara membolak-balik tubuh Bora..

"aku nggak apa-apa.. Tuan burger itu yang terluka

aku mengobatinya luka karna cakar monyet itu masih belum pulih tadi dia menyelamatkanku lagi..!! "

Kara melebarkan mata nya ke arah Al berbeda dengan Al malah berjalan terus seolah tak melihat Bora sama sekali..

lagi-lagi Kara membelalak sempurna,, "apa dia mengabaikanmu bora..?? "

Bora tersenyum getir,, "hmmm... dia menyelamatkanku tapi seperti itu kelakuannya.!"

"jadi hantu yang kamu bilang itu tuan tampan burger itu..?? " tebak Kara memastikan.

Bora menarik nafas berat dan mengangguk pelan..

"waaahhh... tuan tampan itu juga pernah menyelamatkan pak kuncoro sekarang dia menyelamatkanmu juga.. hebat.. hebat.. hebat...!! " decak kagum Kara..

Bora langsung beralih ke Al,, "ternyata dia memang nggak tertarik padaku.? hanya sekedar menolong saja.. lalu kenapa dia menolongku..? apa dia nggak tau menjadi kesatria seorang perempuan sudah pasti perempuannya akan memiliki hati pada pelindungnya...! "

"Huh.... " helaan nafas Bora..

Bora dan Kara berjalan ke motor Al. Al menurunkan semua pesanan Bora para Kru sudah berkumpul di tempat itu demi dapat makanan gratis dari Bora. Bora sudah mengatakannya sebelumnya jadi kuncoro lah yang paling semangat..

"bagaimana keadaanmu nak Al..?? " tanya Kuncoro menepuk pundak Al

Al tersenyum tipis,, "baik Pak."

Kuncoro pun berbincang hangat dengan Al, bedanya Al jawabnya singkat seperti biasa..

kuncoro baru menyadari ada bora didekatnya..

"Oh.. iya.. kalian mau hitungan ya.. kalau begitu aku pamit Nak Al.. semoga daganganmu selalu laris...!! " doa tulus kuncoro lalu berlalu dari tempat itu..

kalau Kuncoro sudah bersama Al, maka ia akan lupa waktu. Bora menunduk sopan ke Kuncoro sambil tersenyum lebar seolah tak keberatan membuatnya menunggu seperti tadi...

"aku harus bayar berapa tuan...?? " tanya Bora

Al menjelaskan berapa nominalnya dan berapa aja pengeluarannya dan Bora hanya menahan senyumnya sekuat tenaga..

"kenapa harus dijelaskan...? " batin Bora ingin tertawa keras saat ini juga.

Bora melirik ke Kara, Kara mengangguk dan mengeluarkan dompet milik Bora ke Orangnya..

"terimakasih tuan.." ucap Bora dan Kara kompakan. .

"sama-sama.. saya juga harus berterimakasih...!! " balas Al dengan bahasa formalnya..

"tunggu....!! " Bora memegang lengan Al.

Al menaikkan alisnya sebelah,, "aku membuatkan rajutan khusus.. berikan pada anakmu...!! "

bora mengeluarkan topi rajutan khususnya dari balik jaketnya Al menatap rajutan yang terlihat begitu rapi dan warnanya juga manis cocok buat Raja..

"aku tulus membuatnya.. tolong berikan ke anakmu.. bukankah kamu sendiri yang mengatakan anakmu adalah fans ku? oh ya.. aku juga selipkan foto beserta tanda tanganku supaya dia percaya padamu ? "

Al mengangguk,, "terimakasih...!! "

"tunggu..! " Bora mencekal tangan Al lagi.

"apalagi...?? " tanya Al

"boleh aku tanya kau memakai parfum apa..?? " tanya Bora hati-hati..

Al menaikkan alisnya lagi tak mengerti maksud Bora..

"jujur aku punya gejala insomnia.. bisakah kamu beritau aku parfummu..? aku bisa tidur nyenyak mencium aroma parfum mu itu tanpa minum obat..!! " cicit Bora menundukkan pandangannya takut Al tak percaya.

"benarkah Bora..?? kamu nggak minum obat tidur tadi malam..?? " tanya Kara tak percaya..

Al tampak terkejut sesaat namun dengan cepat ia menetralkan wajahnya.

"sayangnya aku tidak bisa memberitahumu. " seru Al dengan santainya.

"kenapa...?? " tanya Bora cepat..

"karna aku tidak memakai parfum yang seperti kau bayangkan. " jawab Al langsung menaiki motornya maticnya dan langsung pergi dari tempat nya bersama bora tadi.

"kenapa tuan itu dingin sekali padamu..?? " tanya Kara dengan kesal..

Bora terkekeh, "mungkin menurutnya aku nggak menarik..!! "

"apa...?? mana ada alasan seperti itu.. bahkan satu negara ini secara terang-terangan mengungkapkan kamulah tipe ideal mereka.. tapi tuan burger itu enggak.. apa dia memiliki hati seperti baja..? " gerutu Kara lagi..

.

.

.

Terpopuler

Comments

Surarti Robingan

Surarti Robingan

Al kok masih datar datar aja ya

2022-02-01

2

Helmi Yani

Helmi Yani

cowok maco

2022-01-30

2

Tiya Flapiana

Tiya Flapiana

Parfum mahal milik al. Nanti kebongkar donk clw al sebenarnya orang kaya raya yg hidup sederhana demi mendapatkan kasih sayang yg tulus dari wanita tanpa embel" harta

2022-01-24

6

lihat semua
Episodes
1 Artis?
2 Keseharian
3 perbedaan
4 pertemuan pertama
5 pragmatisme
6 makam
7 foto?
8 gadis kecil ?
9 Al dan Bora (kecil)
10 hobi tersembunyi Raja
11 Diam-diam
12 artikel
13 tak dikira
14 siapa kamu sebenarnya?
15 pesanan
16 dingin
17 tekanan
18 rasa hormat
19 balas dendam yang gagal
20 penasaran
21 rencana jahat
22 diajak ke rumah
23 jalan pintas
24 balasan
25 terluka
26 perdebatan dimalam hari
27 menyesal
28 tiba-tiba
29 salah faham
30 rumah baru
31 syuting
32 permintaan
33 bayaran
34 rumah baru
35 melamar
36 jati diri bora
37 menikah?
38 perampok
39 analisis Bora
40 trending topik
41 karna dia kekasih saya
42 berita
43 keluarga baru
44 salah faham Lila
45 sudah menikah.?
46 Artis Itu?
47 perselisihan antar artis
48 pamer kekasih
49 manis
50 lampu merah
51 makan sore?
52 telinga?
53 tak di duga
54 meracik?
55 belanja
56 berita tak masuk akal
57 siapa Al?
58 takut bila tau
59 masa lalu menyakitkan
60 danau?
61 romantis dikebun bunga
62 meresahkan
63 fashionshow (1)
64 Fashionshow (2)
65 menggoda Bora
66 janji Bora pada Raja
67 aula sekolah
68 sang juara dihati
69 marah
70 gadis misterius
71 tertunda
72 hadiah tersembunyi Bora
73 Baby face ?
74 rindu
75 rencana Baby
76 kegagalan Anto
77 pengertian
78 orang aneh
79 Kerja sama
80 over protektifnya Al.
81 kasihan
82 periksa
83 rencana jahat
84 ter ekspos sudah
85 kita semua menyedihkan
86 amarah Al (1)
87 Amarah Al (2)
88 Awards (1)
89 Awards (2)
90 Awards (3)
91 Awards (4) - Cinta sejati
92 kebersamaan
93 Live
94 rencana ikut pesta
95 menghadiri pesta (1)
96 Pesta pertunangan
97 mata-mata?
98 mata-mata? (2)
99 kekacauan
100 caesar
101 kucing manis
102 tak mandi
103 baby dan fito
104 baby dan fito (2)
105 BF (Baby dan Fito) ~ Kakak?
106 BF (Baby dan Fito) ~ mual karna kepenuhan
107 BF (Baby dan Fito) ~ pulang begitu aja
108 BF (Baby dan Fito) ~ gosip miring the Lion
109 BF ~ Kucing manisku
110 BF ~ ujung pandang
111 BF ~ Raksasa Romantis
112 BF ~ Vila di tepi pantai
113 BF ~ Pasar
114 BF ~ warna maskulin
115 BF ~ pernikahan dadakan
116 BF ~ Pesta pernikahan (1)
117 BF ~ Pesta Pernikahan (2)
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Artis?
2
Keseharian
3
perbedaan
4
pertemuan pertama
5
pragmatisme
6
makam
7
foto?
8
gadis kecil ?
9
Al dan Bora (kecil)
10
hobi tersembunyi Raja
11
Diam-diam
12
artikel
13
tak dikira
14
siapa kamu sebenarnya?
15
pesanan
16
dingin
17
tekanan
18
rasa hormat
19
balas dendam yang gagal
20
penasaran
21
rencana jahat
22
diajak ke rumah
23
jalan pintas
24
balasan
25
terluka
26
perdebatan dimalam hari
27
menyesal
28
tiba-tiba
29
salah faham
30
rumah baru
31
syuting
32
permintaan
33
bayaran
34
rumah baru
35
melamar
36
jati diri bora
37
menikah?
38
perampok
39
analisis Bora
40
trending topik
41
karna dia kekasih saya
42
berita
43
keluarga baru
44
salah faham Lila
45
sudah menikah.?
46
Artis Itu?
47
perselisihan antar artis
48
pamer kekasih
49
manis
50
lampu merah
51
makan sore?
52
telinga?
53
tak di duga
54
meracik?
55
belanja
56
berita tak masuk akal
57
siapa Al?
58
takut bila tau
59
masa lalu menyakitkan
60
danau?
61
romantis dikebun bunga
62
meresahkan
63
fashionshow (1)
64
Fashionshow (2)
65
menggoda Bora
66
janji Bora pada Raja
67
aula sekolah
68
sang juara dihati
69
marah
70
gadis misterius
71
tertunda
72
hadiah tersembunyi Bora
73
Baby face ?
74
rindu
75
rencana Baby
76
kegagalan Anto
77
pengertian
78
orang aneh
79
Kerja sama
80
over protektifnya Al.
81
kasihan
82
periksa
83
rencana jahat
84
ter ekspos sudah
85
kita semua menyedihkan
86
amarah Al (1)
87
Amarah Al (2)
88
Awards (1)
89
Awards (2)
90
Awards (3)
91
Awards (4) - Cinta sejati
92
kebersamaan
93
Live
94
rencana ikut pesta
95
menghadiri pesta (1)
96
Pesta pertunangan
97
mata-mata?
98
mata-mata? (2)
99
kekacauan
100
caesar
101
kucing manis
102
tak mandi
103
baby dan fito
104
baby dan fito (2)
105
BF (Baby dan Fito) ~ Kakak?
106
BF (Baby dan Fito) ~ mual karna kepenuhan
107
BF (Baby dan Fito) ~ pulang begitu aja
108
BF (Baby dan Fito) ~ gosip miring the Lion
109
BF ~ Kucing manisku
110
BF ~ ujung pandang
111
BF ~ Raksasa Romantis
112
BF ~ Vila di tepi pantai
113
BF ~ Pasar
114
BF ~ warna maskulin
115
BF ~ pernikahan dadakan
116
BF ~ Pesta pernikahan (1)
117
BF ~ Pesta Pernikahan (2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!