pragmatisme

"hei... tuan....?? " kesal bora..

Al tak menjawab ia berbalik jalan lurus mengabaikan panggilan Bora,,

"tunggu.. tuan... kenapa kau meninggalkanku...?? tuan....?? " teriak bora takut-takut melewati hewan buas yang sudah mati itu...

"kenapa dia meninggalkanku...?? bukankah tadi dia mengidolakanku minta tanda tanganku..? kenapa aku seperti dimanfaatkan..? " gerutu Bora

Bora tak punya pilihan, ia harus mengejar Al supaya bisa keluar dari hutan ini...

Al jalan seperti tak ada beban, ia tak melihat kiri, kanan, atau belakang sekalipun. Bora berlari dan mendapatkan tangan Al. Al menghentikan langkah kakinya dan menatap dingin pelaku yang memegang tangannya..

"jangan menatapku seperti itu tuan...?? aku tidak kuat berlari... jadi jangan buat aku berlari mengejarmu! " ucap Bora tanpa rasa takut mencengkram kuat lengan baju Al..

Al melihat penampilan Bora dari atas sampai ujung kaki, gadis itu tetap cantik tapi bukan itu yang dilihat Al..

"bagaimana kau bisa masuk kehutan ini...?? " tanya Al dengan dingin...

"aku hanya melihat kupu-kupu dan sampailah disini. " jawab Bora jujur

"dasar bodoh." umpat Al

Bora melebarkan matanya,, "kau bilang apa Tuan...?? "

"kau bodoh.." ulang Al lagi berjalan kembali mengabaikan kekesalan Bora..

"hei.. Tuan.. aku ini sangat pintar.. aku lulusan terbaik kampus Amerika.. IQ ku 3 digit jadi jangan menghina ku...!! " teriak Bora..

Al mengabaikannya berjalan terus tanpa melihat kearah Bora..

"apa dia sedang mengkhayal...?? bukannya tadi dia minta tanda tanganku...? lalu kenapa dia jadi begini?? " gerutu bora lagi pelan..

"tuan....?? " panggil bora

Al tak menjawab tetap diam seolah Bora hanya angin lalu saja...

"tuan...?? kapan kita bisa keluar dari sini...?? " tanya Bora dengan sabar..

Al mengabaikannya dan terus berjalan...

"ya Tuhan... apa dia memang manusia...?? " gumam Bora pelan..

Bora berusaha mengajak Al bicara tapi pria tampan bertopi hitam itu seperti bisu dan tuli akhirnya tibalah mereka di hutan area syuting..

banyak kerumunan langsung berlari mengejar Bora yang datang bersama Al..

"Bora...?? kamu kemana aja sih...?? " bentak Kara segera menyelimuti tubuh Bora dengan selimut panjang..

"Aku....?? " bora tampak berpikir alasan yang baik untuknya supaya tidak disalah fahami semua orang yang panik mencarinya..

Al berjalan mengabaikan semuanya, para Kru memekik pelan melihat ketampanan Al. Al menuju Kuncoro..

"Saya pulang pak.. Anak saya belum makan siang....!! " ucap Al singkat ke kuncoro, penulis skenario drama terbaik di negara ini..

semua orang mendengar itu menahan nafas, bagaimana bisa pria setampan itu sudah punya anak, beruntung sekali istrinya pikir mereka semua..

"terimakasih Al.. kau pernah menyelamatkanku dan sekarang kau menyelamatkan artis kami... terimakasih banyak....!! " ucap kuncoro dengan bangga..

Al mengangguk lalu berjalan lurus tanpa menoleh ke arah Bora yang masih syok..

.

.

.

kini Bora didalam mobil. syuting ditunda 2 hari kedepan, Bora memang dikenal suka kupu-kupu jadi tak heran lagi kalau bora hilang di hutan ini bukan yang pertama kali bagi mereka,

"bisa nggak bora mata mu di kondisi kan..?? kenapa akalmu bisa hilang kalau melihat kupu-kupu heh...?? " omel Kara dengan kesal...

"aku mencarimu kemana-mana..! aku hanya tinggal mengambil minuman untukmu tapi kamu udah hilang... !!" lanjutnya lagi..

sementara Bora masih mencerna sikap pria tadi, "Kara...? "

"apa...?? " jawab kara masih mode kesal.

"pria tadi minta tanda tanganku tapi kenapa dia berlagak seperti itu.? apa dia sedang jual mahal padaku...?? "

"apa maksudmu...?? " tanya kara tak mengerti..

"pria tadi....!! "

"ooh.. sitampan penjual burger itu ya...? " tebak Kara dengan sumringah.

"dia penjual burger...?? " tanya Bora tak percaya..

"ya... dia penjual burger sangat tampan kan..? tadi beredar gosip pak Arga mencasting tuan tampan itu tapi kata pak kuncoro tuan tampan itu sudah banyak menerima castingan seperti itu selalu di tolak.. alasannya dia punya seorang putra...!! itu aja sih....!! "

"bagaimana kamu bisa tau cerita itu...?? " tanya Bora serius..

"ya... gosip tadi saat kami bersama-sama dengan anggota Kru mencarimu...!! "

"aku hampir mati tadi diserang macan dan kau masih sempat bergosip menyebalkan sekali....!! " omel Bora..

"apa....?? " pekik Kara melototkan matanya..

Bora memejamkan matanya,, "berisik....!! "

namun seperkian detiknya mata Bora terbuka lebar ia kembali teringat saat Al menyebutnya berisik..

Kara mengomel-ngomel di depan Bora dianggap angin lalu oleh Bora..

"kenapa dia minta tanda tanganku kalau dia bukan fans ku..?? " gumam Bora pelan.

Kara yang kesal langsung menjawab, "siapa tau tanda tangan itu untuk anaknya...!! "

Bora melebarkan matanya ke arah Kara,, "iya juga.."

"sudahlah bora... aku capek mengomelimu.. lebih baik kita ke dokter chika...!! "

"kenapa...?? " tanya Bora tak terima..

"kenapa..? kamu harus diperiksa bora.. kalau ada yang luka harus di obati.. fans mu bisa gila kalau melihat tubuhmu ada bekas luka...!! "

"iya.. iya.. udah.. jangan berisik lagi...!! " pasrah Bora

.

.

.

Bora kini ada di kamarnya, ia mengingat pertemuan singkatnya dengan pria itu...

"tanda tanganku untuk anaknya. ? apa dia sengaja mencariku ke hutan demi mendapatkan tanda tanganku untuk anaknya..? "

"aku bahkan belum sempat mengucapkan terimakasih padanya yang sudah menolongku..! "

"aku Princes Debora.. kenapa dia bisa diacuhkan pria..? rasanya harga diriku nggak ada... sial.. sial.. sial.. ingin ku pukul bokongnya itu karna berani mengabaikanku...!! "

"Ouuuppsss....!! apa yang kukatakan... aaaaaakkkk.....!!! kenapa aku jadi gila ?"

"Astagah.. aku harus baca naskah...!! "

Bora membaca naskahnya dengan serius berusaha mengalihkan ingatan memalukan itu, rasanya sungguh memalukan bersikap percaya diri pada pria yang minta tanda tangan kita tapi malah berpikir pria itu mengidolakan kita. padahal untuk orang terkasih mereka...

"fokus Bora.. fokus. . dia mungkin pragmatisme... iya dia punya kelainan itu... hahahahahah....!! "

Bora tertawa sendiri akhirnya ia bisa merasa jauh lebih tenang...

.

.

.

sementara Al di kamarnya ikut senang saat Raja begitu bahagia mendapatkan tanda tangan idolanya. .

"bagaimana mama bertemu papa...?? " tanya Raja keceplosan..

"mama...?? " beo Al bingung...

Raja menutup mulutnya sendiri seketika,, "Maaf pa...!! "

"Raja nanya bagaimana papa bisa bertemu kakak cantik Bora..?? " ralat raja dengan semangat...

"papa mencarinya." jawab Al santai..

"waaah....!! apa kak bora bilang sesuatu pa...?? " tanya Raja antusias..

"tidurlah.. papa sangat kelelahan mengantar pesanan... !!" alih Al menarik Raja masuk ke pelukannya.

Raja tak membantah ia membenarkan selimut Al dan ikut memejamkan mata di pelukan Al. walaupun hari masih menunjukkan pukul 20.41 terlalu cepat kalau dibilang mengantuk tapi raja tak berpikir apa-apa..

"berisik....!!! perempuan itu sangat berisik...!! " batin Al.

Ke esokan paginya Al membawa Raja jalan-jalan ke kebun binatang hari ini hari minggu jadi waktunya liburan..

"ayo pa...!! " Ajak Raja semangat sudah duduk manis diatas motor matic papanya. .

Al tersenyum dan memasangkan helm mungil dikepala Raja, Al meletakkan topi dan maskernya dijok motor, ia memakai helm juga..

mereka berdua menghabiskan waktu berdua seharian ini..

Terpopuler

Comments

Rafanda 2018

Rafanda 2018

ga enak emang jd artis,,apa lagi klo adegan ciuman astaga

2023-11-13

2

Surarti Robingan

Surarti Robingan

owh... sweet...

2022-02-01

1

nengkirana

nengkirana

albi itu duda yaa berarti??

2022-01-29

2

lihat semua
Episodes
1 Artis?
2 Keseharian
3 perbedaan
4 pertemuan pertama
5 pragmatisme
6 makam
7 foto?
8 gadis kecil ?
9 Al dan Bora (kecil)
10 hobi tersembunyi Raja
11 Diam-diam
12 artikel
13 tak dikira
14 siapa kamu sebenarnya?
15 pesanan
16 dingin
17 tekanan
18 rasa hormat
19 balas dendam yang gagal
20 penasaran
21 rencana jahat
22 diajak ke rumah
23 jalan pintas
24 balasan
25 terluka
26 perdebatan dimalam hari
27 menyesal
28 tiba-tiba
29 salah faham
30 rumah baru
31 syuting
32 permintaan
33 bayaran
34 rumah baru
35 melamar
36 jati diri bora
37 menikah?
38 perampok
39 analisis Bora
40 trending topik
41 karna dia kekasih saya
42 berita
43 keluarga baru
44 salah faham Lila
45 sudah menikah.?
46 Artis Itu?
47 perselisihan antar artis
48 pamer kekasih
49 manis
50 lampu merah
51 makan sore?
52 telinga?
53 tak di duga
54 meracik?
55 belanja
56 berita tak masuk akal
57 siapa Al?
58 takut bila tau
59 masa lalu menyakitkan
60 danau?
61 romantis dikebun bunga
62 meresahkan
63 fashionshow (1)
64 Fashionshow (2)
65 menggoda Bora
66 janji Bora pada Raja
67 aula sekolah
68 sang juara dihati
69 marah
70 gadis misterius
71 tertunda
72 hadiah tersembunyi Bora
73 Baby face ?
74 rindu
75 rencana Baby
76 kegagalan Anto
77 pengertian
78 orang aneh
79 Kerja sama
80 over protektifnya Al.
81 kasihan
82 periksa
83 rencana jahat
84 ter ekspos sudah
85 kita semua menyedihkan
86 amarah Al (1)
87 Amarah Al (2)
88 Awards (1)
89 Awards (2)
90 Awards (3)
91 Awards (4) - Cinta sejati
92 kebersamaan
93 Live
94 rencana ikut pesta
95 menghadiri pesta (1)
96 Pesta pertunangan
97 mata-mata?
98 mata-mata? (2)
99 kekacauan
100 caesar
101 kucing manis
102 tak mandi
103 baby dan fito
104 baby dan fito (2)
105 BF (Baby dan Fito) ~ Kakak?
106 BF (Baby dan Fito) ~ mual karna kepenuhan
107 BF (Baby dan Fito) ~ pulang begitu aja
108 BF (Baby dan Fito) ~ gosip miring the Lion
109 BF ~ Kucing manisku
110 BF ~ ujung pandang
111 BF ~ Raksasa Romantis
112 BF ~ Vila di tepi pantai
113 BF ~ Pasar
114 BF ~ warna maskulin
115 BF ~ pernikahan dadakan
116 BF ~ Pesta pernikahan (1)
117 BF ~ Pesta Pernikahan (2)
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Artis?
2
Keseharian
3
perbedaan
4
pertemuan pertama
5
pragmatisme
6
makam
7
foto?
8
gadis kecil ?
9
Al dan Bora (kecil)
10
hobi tersembunyi Raja
11
Diam-diam
12
artikel
13
tak dikira
14
siapa kamu sebenarnya?
15
pesanan
16
dingin
17
tekanan
18
rasa hormat
19
balas dendam yang gagal
20
penasaran
21
rencana jahat
22
diajak ke rumah
23
jalan pintas
24
balasan
25
terluka
26
perdebatan dimalam hari
27
menyesal
28
tiba-tiba
29
salah faham
30
rumah baru
31
syuting
32
permintaan
33
bayaran
34
rumah baru
35
melamar
36
jati diri bora
37
menikah?
38
perampok
39
analisis Bora
40
trending topik
41
karna dia kekasih saya
42
berita
43
keluarga baru
44
salah faham Lila
45
sudah menikah.?
46
Artis Itu?
47
perselisihan antar artis
48
pamer kekasih
49
manis
50
lampu merah
51
makan sore?
52
telinga?
53
tak di duga
54
meracik?
55
belanja
56
berita tak masuk akal
57
siapa Al?
58
takut bila tau
59
masa lalu menyakitkan
60
danau?
61
romantis dikebun bunga
62
meresahkan
63
fashionshow (1)
64
Fashionshow (2)
65
menggoda Bora
66
janji Bora pada Raja
67
aula sekolah
68
sang juara dihati
69
marah
70
gadis misterius
71
tertunda
72
hadiah tersembunyi Bora
73
Baby face ?
74
rindu
75
rencana Baby
76
kegagalan Anto
77
pengertian
78
orang aneh
79
Kerja sama
80
over protektifnya Al.
81
kasihan
82
periksa
83
rencana jahat
84
ter ekspos sudah
85
kita semua menyedihkan
86
amarah Al (1)
87
Amarah Al (2)
88
Awards (1)
89
Awards (2)
90
Awards (3)
91
Awards (4) - Cinta sejati
92
kebersamaan
93
Live
94
rencana ikut pesta
95
menghadiri pesta (1)
96
Pesta pertunangan
97
mata-mata?
98
mata-mata? (2)
99
kekacauan
100
caesar
101
kucing manis
102
tak mandi
103
baby dan fito
104
baby dan fito (2)
105
BF (Baby dan Fito) ~ Kakak?
106
BF (Baby dan Fito) ~ mual karna kepenuhan
107
BF (Baby dan Fito) ~ pulang begitu aja
108
BF (Baby dan Fito) ~ gosip miring the Lion
109
BF ~ Kucing manisku
110
BF ~ ujung pandang
111
BF ~ Raksasa Romantis
112
BF ~ Vila di tepi pantai
113
BF ~ Pasar
114
BF ~ warna maskulin
115
BF ~ pernikahan dadakan
116
BF ~ Pesta pernikahan (1)
117
BF ~ Pesta Pernikahan (2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!