keesokan paginya Raja tidak sekolah karna hari sabtu dan minggu libur..
"papa...?? Raja bantuin ya...?? " tawar raja menyeringai lebar..
"apa tugasmu sudah selesai son...?? " tanya Al dengan tegas..
"nanti malam kan bisa pa.. !!" sungut Raja..
"belajar. " titah Al dengan tegas lagi..
Raja mengangguk patuh, dengan langkah gontai ia masuk kekamarnya dan belajar seperti biasa..
sementara Al bekerja sendiri menjual burgernya. hari ini Al dapat pesanan banyak untuk para Kru syuting jadi pagi-pagi Al sudah memasak lalu membungkus burgernya dan menyusunnya dengan rapi supaya tidak terjepit..
"Raja...?? " panggil Al..
"iya Pa...?? " sahut raja berlari keluar menemui Al..
Al berjongkok dan memegang bahu kecil Raja,, "papa antar pesanan dulu ya...?? "
"ok Pa.. hati-hati dijalan ya...?? " semangat Raja mengelap saus dan mayones di pipi dan hidung mancung Al..
Al mengusap kepala Raja,, "belajar yang giat ya...?? "
Raja mengangguk-ngangguk lagi..
"Raja bantuin ya pa...?? " tawar raja sumringah..
Al tersenyum,, "boleh...!! "
Raja beryes ria dan langsung membantu mengangkat pesanan burger itu dan meletakkannya di keranjang belakang motor matic Al..
.
.
.
Al melajukan kendarannya ke lokasi syuting pemesanan burgernya kebetulan Al pernah menyelamatkan seorang pria yang ternyata penulis skenario drama. hari ini pria itu memesan banyak makanan darinya sebagai ucapan terimakasih...
sebenarnya Al tidak mau, tapi demi penyamarannya Al harus berlagak pria miskin yang butuh uang.
"maaf saya bagian marketing pesanan makanan dari Pak kuncoro...!! " ucap Al dengan datar ke arah penjaga area syuting Artis..
"oh.. silahkan pakai nametagnya bang." pinta salah satu pria yang memang bertugas menjaga keamanan pengunjung area syuting..
"terimakasih...!! dimana saya bisa bertemu pak kuncoro..?? " tanya Al masih dengan wajah datar dibalik maskernya..
"itu pak kuncoro bang." tunjuk yang lainnya sopan..
Al melihat arah tunjuk penjaga itu dan menunduk kecil saja kearah mereka, lalu Al langsung melaju kendaraannya ke arah Kuncoro yang tengah bicara dengan sutradara drama ini..
"Maaf pak. saya dari pesanan burger...!! " selah Al
Kuncoro dan Arga menoleh.
"Nak Al...?? " tebak kuncoro..
Al mengangguk dan menurunkan sedikit maskernya hingga berada dibawah dagunya..
Arga melebarkan matanya melihat ketampanan Al yang melebihi para Aktor saja bahkan Ballar (Aktor) yang di sebut pria tertampan didunia saja kalah dibanding Al..
"iya Pak.. saya hanya antar pesanan saja...! setelah itu saya akan pergi...!! " ujar Al dengan wajah datarnya..
kuncoro memeluk singkat Al dia tak tersinggung dengan wajah datar Al,
"kenapa terburu-buru..?? artis kami ada di dalam hutan sedang mengenali tempat..! tunggulah sebentar....!!" bujuk kuncoro..
Al menarik nafas dan hendak menyelah tapi pertanyaan Arga (sutradara) membuat Al menoleh ke pria itu..
"apa anda tertarik masuk kedunia entertainment tuan Al...?? "
Kuncoro tertawa pelan saat melihat Arga teman baiknya yang tak pernah tertarik ingin merekrut aktor baru malah mengajak Al masuk dalam lingkungan pekerjaannya..
"maaf pak.. saya tidak tertarik...!! " tolak Al dengan wajah datarnya lagi..
"jangan memaksanya Arga. kau bukan yang pertama merekrutnya.. mungkin ini sudah yang ke 1000 kali nya ia ditawarkan masuk dunia entertainment.. tapi dia selalu menolak...!! " ledek Kuncoro..
"kenapa dia menolaknya...?? " tanya Arga malah tak mengerti..
"karna wajah datarnya tak bisa berakting...!! " jelas Kuncoro lagi..
Al tampak tak peduli dengan perdebatan mereka, ia melihat area syuting dengan seksama..
Arga yang melihat tatapan Al segera menjelaskan..
"drama kolosal dengan bumbu kisah romantis dari pemeran utamanya.. tokoh perempuan dan pria nya punya kekuatan..!"
Al tersenyum tipis nyaris tak terlihat,, "drama kolosal..?? "
"iya nak Al...!! " jawab Arga lagi..
"sudah.. sudah.. ayo kita berpencar terlebih dahulu.. nak Al.. tunggulah dihutan.. semua Artis dan kru drama sedang kelaparan jadi harus diantar sekarang juga..!! " selah kuncoro melerai pembicaraan Arga yang sangat terlihat jelas ingin membawa Al masuk ke dunia Entertainment.
Al mengangguk pelan tanpa menjawab..
.
.
Al membawa pesanannya masuk ke dalam hutan yang menjadi adegan pertama pertemuan tokoh utama..
"maaf.. ini pesanan tuan kuncoro..!! " ucap Al tanpa melepaskan masker dan topinya..
Al sudah biasa dengan penampilannya itu yang enggan di perhatikan, hidup dalam kesederhanaan lebih indah dari apapun menurutnya.
"waah.. terimakasih bang...!! "
"makanan datang...!! " teriak salah satu dari kru drama menggema..
"kemana aktor kita...?? "
"tadi di pohon besar sambil baca naskah katanya..!! "
"lalu Artis utama kita mana. ??"
"hah...?? Bora...?? aku nggak tau kemana perginya bora..!! '
Asisten Bora juga menangis kencang tak menemukan Bora dimana-mana..
"Bora...?? " gumam Al pelan...
Al ingat saat Raja pernah bilang bertemu dengan artis cantik debora, Al juga mengingat saat raja begitu ingin tanda tangan artis itu...
"raja pasti senang kalau aku membawa kertas tanda tangan idolanya..!! " Batin Al..
Syuting tertunda pagi ini sebab sang pemeran utama Wanita menghilang..
Al memasuki hutan dengan bantuan jejak kaki dari mobil Bora, nama bora tertera di samping pintu masuk Mobilnya jadi wajar Al tau mobil bora..
"kemana dia..?? " gumam Al pelan..
Al memasuki hutan jauh terdalam, ia mengikuti jejak sepatu bora,
"kenapa dia masuk kesitu..?? apa dia nggak tau didalam situ banyak hewan buas...?? " gumamnya lagi menggeleng kepalanya..
Al tetap masuk ke hutan terdalam dan tertera Danger di papan berlumut yang sudah tak terlihat jelas lagi tulisannya..
"aaakkkh....!! " jerit seseorang dari dalam hutan..
Al segera berlari mengikuti asal suara itu terlihatlah gadis cantik sedang berkeringat dingin dikepung oleh macan hitam yang besarnya tak seperti macan normal pada umumnya..
"sial...!" umpat Al pelan karna nggak bawa apa-apa di celana atau bajunya.
"jangan mendekat.. ku mohon jangan... jangan.. jangaaaannn.. Akkkkhhhh.....!! " pekik histeris Bora memejamkan matanya gemetar ketakutan saat hewan besar itu seperti akan menelannya hidup-hidup..
Bora merasakan tubuhnya baik-baik saja, ia meraba-raba tubuhnya memastikan dirinya baik-baik saja..
Bora memekik kuat melihat penampakan pria begitu tampan didalam hutan lebat ini sekarang..
"berisik...!! " umpat Al menatap tajam ke Bora..
Bora meneguk bersusah payah salivanya sendiri melihat macan hitam yang begitu besar itu mati dengan ranting kayu menempus perutnya...
"terimakasih hantu tampan...!! aku tersesat bisakah anda membantuku keluar dari sini...?? " tanya bora ragu-ragu..
Al yang dipanggil hantu tampan diam saja tanpa mengelak,, "dengan syarat...!! "
"apa...?? " tanya bora was-was..
"berikan aku tanda tanganmu." jawab Al dengan wajah datarnya seolah itu hal yang biasa baginya..
Bora menahan tawanya seketika,, "baiklah.. jadi kamu hantu tampan juga ngefans sama aku.. akan ku berikan...!! "
"ini...!! " Al menyerahkan foto Bora yang disimpan oleh raja demi mendapatkan tanda tangan bora suatu saat..
Bora tersenyum melihat pria bertopi hitam itu. Bora menusuk pipi Al..
"ternyata anda memang manusia tuan... sekarang saya yakin anda nyata.. !"
Al tak membahas apapun,, Al langsung menyimpan foto tanda tangan dari Bora , bora menjatuhkan rahangnya...
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
SYUTING KOQ DIDAERAH YG BNYK BINATANG BUASNYA, GK MASUK AKAL..
2023-11-23
1
Rafanda 2018
macan goblok masa di kepung doang ga di terkam hhhhhhhh
2023-11-13
3
⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛
akkkkhhhh.....!!"
aku udah teriak tapi babang tampanny tak ada,,😔🤭🤭🤭😜
kali kan ikut2an teriak kek bora tau2 depan mata muncul gitu pemuda tampanny...wkwkwk🤣🤣
2022-04-11
3