Sudah tidak tau berapa kali ibu Asha mencoba menghubungi Asha, dan akhirnya Asha pun menjawab panggilan itu.
📞 (Asha) Halo... Assalamualaikum ibu....
📞 (Ibu Asha) Wa'alaikumsalam sha, kamu kemana aja sih sha...!! ibu sudah menghubungi kamu dari tadi....
Asha kebingungan karena ibunya yang tiba-tiba ngomel.
📞 (Asha) Ibu aneh banget, ini itu masih jam 4 pagi ibu, gak mungkin kan Asha sudah kelayapan di jam segini. Lagian asha kemana di jam segini. Jadi Asha itu gak ke mana-mana kok Bu, ini Asha baru bangun tidur, itu pun karena Asha dengar ponsel Asha berdering. Lagian kenapa sih kok tumben ibu menghubungi Asha di jam segini gak bisa nya....! emang nya ada apa bu....?
📞 (Ibu Asha) Begini nak, kamu dan Aya bisa gak pulang kampung hari ini.
📞 (Asha) Pulang...?
📞 (Ibu Asha) Iya nak.
📞 (Asha) Kenapa ibu tiba-tiba meminta kita pulang....?
📞 (Ibu Asha) Ibu gak bisa menjawab kenapa nya lewat handphone Sha, tapi yang pasti kalian berdua harus pulang kampung hari ini juga.
📞 (Asha) Asha heran sama ibu, tinggal jawab begitu aja kok gak bisa. Emang nya ada apa sih Bu sebenarnya...?
📞 (Ibu Asha) Udah sha kamu gak usah banyak bertanya lagi. Yang penting kalian berdua pulang hari ini juga. Setelah kamu dan Aya sampai di kampung nanti kalian berdua juga akan tau jawabannya.
📞 (Asha) Iya iya Asha pulang, sebentar Bu Asha kasih tau Aya dulu untuk bersiap-siap.
📞 (Ibu Asha) Baiklah nak hubungi ibu kalau kalian berdua sudah mau berangkat nanti.
📞 (Asha) Ya ibu. Asha tutup telpon nya. Assalamualaikum....
📞 (Ibu Asha) Wa'alaikumsalam nak
Sambungan telepon ibu dan anak pun terputus. Ibu Asha yang sejak tadi menahan air matanya kembali menangis.
"Sabar buk, Ibuk harus tenang demi Aya dan Asha. (kata salah seorang warga yang berusaha menenangkan ibu Asha)
"Oh ya Ibuk kades, apa nantinya Asha dan Aya saat pulang ke sini menggunakan bus...? (tanya istri dari pemilik pabrik tempat di mana ayah Aya bekerja)
"Iya buk, emang nya kenapa...? (tanya ibu Asha)
"Begini Ibuk kades, kalau mereka menggunakan bus pastinya akan sangat lama mereka sampai di sini, bisa-bisa tengah malam mereka baru sampai dan aku yakin Aya gak akan bertemu dengan kedua jenazah orang tuanya. Lagian dengan kondisi jenazah yang seperti itu gak mungkin kan kita menunggu besoknya lagi harus di kebumikan. (kata istri pemilik pabrik)
"Iya ya Ibuk benar juga, kenapa saya gak kepikiran sampai di situ tadi. Terus gimana buk apa solusinya, apa yang harus kita lakukan...? (ibu Asha sudah terlihat kebingungan saat ini)
"Begini aja buk kades, ini ada uang Ibuk transfer aja ke rekening putri Ibuk, dan minta mereka membeli tiket pesawat lebih baik mereka menggunakan pesawat saja dari pada harus naik bus. Nanti saat mereka sampai di bandara kota *** akan ada pak Sudir supir pabrik kami yang akan menjemput mereka. Aku rasa itu lebih baik karena jarak kota *** dari sini itu hanya menempuh waktu 3 jam saja. Dengan begitu Aya bisa bertemu dengan jenazah kedua orang tuanya. (istri pemilik pabrik)
"Iya buk itu lebih baik. Baiklah saya akan hubungi Asha lagi, minta mereka menggunakan pesawat aja pulang nya. (kata ibu Asha)
Ibu Asha pun kembali menghubungi Asha, setelah sambungan telepon itu masuk ibu pun berbicara kepada Asha dan Asha walaupun merasa heran tetapi Asha menuruti apa yang di katakan ibunya, tanpa bertanya lagi.
.
.
.
Di kota
Aya dan Asha sudah berada di bandara yang ada di ibu kota itu. Mereka berdua menunggu jadwal keberangkatan. Saat di rumah Asha sudah menanyakan jadwal keberangkatan ke kota yang akan mereka tuju dan Asha juga sudah memesan dua tiket untuk mereka berdua.
Saat sudah di bandara Asha menghubungi ibunya memberikan kabar kepada nya. Dan tidak butuh waktu lama setelah mengakhiri telpon dari ibunya, Asha dan Aya pun bersiap dan masuk ke dalam pesawat.
Aya dan Asha duduk berdampingan, ini adalah penerbangan pertama untuk kedua gadis itu. Aya tampak gugup, mulutnya sejak tadi tidak henti-hentinya melantunkan doa. Sedangkan Asha walaupun dia juga sedikit gugup tetapi Asha bisa lebih tenang, berusaha untuk tidak terlihat gugup.
.
.
.
Perjalanan Aya dan Asha pun berjalan dengan lancar, tidak ada rintangan apa pun. Setelah 1 jam lebih perjalanan Aya dan Asha saat ini sudah berada di bandara kota ***. Aya dan Asha melihat ke sana sini mencari pak Sudir yang di bidang ibunya akan menjemput dia dan Aya ke bandara.
"Aku gak melihat pak Sudir ay...? Apa pak Sudir belum sampai ke sini ya. (kata Asha)
"Iya sha, mungkin saja. Ya udah lebih baik kita tunggu aja dia di sana, dari pada kita bengong berdiri di sini seperti orang bodoh. (kata Aya)
"Iya ay kamu benar, ya udah ayo kita duduk di sana saja. Biar sekalian aku hubungi ibu, mau tanya dia. (kata Asha)
Aya dan Asha pun berjalan ke salah satu kursi kosong yang sudah tersedia di bandara itu. Dan saat keduanya ingin duduk terdengar suara orang yang memanggil nama mereka berdua. Dan seketika Aya dan Asha pun melihat ke sumber suara.
"Pak Sudir... (kata Aya, langsung menghampiri dan menyalami)
Begitu juga dengan Asha dia juga menyalami pak Sudir.
"Aya Asha apa kalian sudah menunggu lama...? maaf bapak tadi ke kama mandi. (kata pak Sudir menjelaskan)
"Gak kok pak kita juga baru aja sampai, ini baru aja mau duduk sambil nunggu bapak. (kata Aya)
"Oh begitu, ya udah ayo kita ke mobil. Mobil nya ada di parkiran depan sana. (kata pak Sudir)
Aya dan Asha menganggukkan kepalanya, lalu mengikuti langkah kaki pak Sudir hingga sampai ke dekat mobil dan mereka semua pun masuk ke dalam mobil.
Setelah di pastikan semua masuk, mobil yang di kendarai pak Sudir pun mulai melaju keluar dari kawasan bandara.
...*Bersambung*...
...Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya teman-teman semuanya, karena jejak yang di tinggalkan itu yang membuat Author semakin semangat 💪 untuk menulis ✍️ dan bisa Update setiap hari tanpa jeda....
...🤗🤗🤗...
...Vote, Like dan Komen....
...Hidupkan juga tanda Favorit ❤ biar ada notif yang masuk setiap kali Author update....
...Semoga menjadi pembaca setia dari Novel Author yang berjudul "Warna Kehidupan Aya" ini ya....
...🥰🥰🥰...
...Nb: Tolong tinggalkan komen yang membangun ya, jangan komen yang membuat Author nya down....
...Terima kasih 🙏...
...😘😘😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments