Episode 18

"Kebakaran.... kebakaran....kebakaran.... (Teriak salah seorang pria paruh baya, dan berlari ke sana kemari yang berusaha mencari bantuan saat melihat api yang berkobar di salah satu rumah)

Orang-orang yang mendengar suara yang cukup mengganggu itu, terbangun dari tidur lelapnya. Tidak butuh waktu lama satu persatu warga keluar dari rumah mereka.

Saat di luar rumah mereka semua tampak kaget dan mata mereka melotot melihat api yang sangat besar membakar salah satu rumah warga.

Tanpa instruksi dengan cepat semuanya mengambil peralatan seadanya yang akan di gunakan untuk mengambil air guna memadamkan si jago merah yang sedang mengamuk itu.

Laki-laki dewasa dan perempuan dewasa saling bahu-membahu mengarahkan sekuat tenaga untuk membantu sebisa mereka.

Api saat ini semakin membesar dan sudah mengelilingi semua rumah. Hampir seluruh rumah sudah di lalap api sekarang.

Semua warga sudah berusaha semampu mereka, tetapi karena bangunan rumah yang terbuat dari kayu membuat api semakin membesar dan sangat cepat merambat ke seluruh rumah.

"Apa mereka masih ada di dalam...? (tanya ayah Asha selaku kepala desa di desa itu kepada salah seorang saksi)

"Saya tidak tau pak kades, saat saya melihat api itu pertama kali apinya sudah membesar seperti ini, ada kemungkinan mereka masih ada di dalam rumah pak kades. (jawab salah seorang warga yang pertama kali melihat api yang membakar rumah itu.)

"Bagaimana ini yah...? (tanya ibu Asha dengan panik memegang satu tangan pak kades / suami nya)

Karena semuanya tau kalau masih ada orang yang ada di rumah yang terbakar itu, semuanya menjadi panik. Mereka semua dengan sekuat tenaga dan peralatan seadanya memadamkan api yang berkobar sangat besar itu.

hampir 3 jam kemudian, api pun sudah berhasil di padamkan tetapi tampak seluruh rumah yang terbuat dari kayu itu sudah hangus terbakar.

(Rumah itu adalah rumah keluarga Aya, kedua orang tuanya masih ada di dalam, terjebak dalam kobaran api yang membakar hangus rumah yang terbuat dari bahan kayu itu)

Asap masih mengepul, Desa yang tadinya terang oleh cahaya api yang membakar rumah keluarga Aya itu sekarang sudah kembali gelap, lampu listrik pun padam saat ini, dan warga tampak menggunakan peralatan seadanya untuk membantu penerangan.

Warga masih menyiram beberapa bagian bangunan rumah yang apinya masih menyala saat ini. Setelah di pastikan api sudah benar-benar padam semua nya, kepala desa yang di bantu oleh beberapa orang warga mulai mencari kedua orang tua Aya yang mereka yakini terjebak di dalam sana.

Dengan penuh hati hati mereka semua mulai mencari di reruntuhan bangunan rumah yang sudah hangus terbakar itu.

"Pak saya menemukannya....(teriak salah seorang warga, sambil mengarahkan senter yang dia pegang ke arah kepala desa dan beberapa warga yang berada di dekat nya)

Mendengar suara teriakan itu, pandangan semua warga tertuju kepadanya.

Dan kepala desa yang merupakan ayah dari Asha dan juga beberapa warga menghampiri salah satu warga yang berteriak itu.

Saat sampai di sana mereka semua terkejut, tampak pasangan itu saling berpelukan terhimpit oleh sesuatu dan pastinya sudah tidak bernyawa.

Dengan arahan dari kepala desa mereka, warga yang berada di sana mulai menyingkirkan material yang menghimpit kedua jenazah itu.

Setelah berhasil mereka pun mengangkat keduanya menjauh dari reruntuhan bangunan rumah.

Kedua orang tua Aya di temukan sudah tidak bernyawa oleh warga desa di reruntuhan bangunan rumah mereka yang hangus terbakar.

Kondisi keduanya sangat memprihatinkan, jenazah mereka malam itu juga di bawa ke puskesmas yang ada di desa mereka.

Pihak kepolisian setempat yang juga sudah tiba di lokasi serta kepala desa serta beberapa warga ikut mendampingi jenazah sampai ke puskesmas yang ada di desa.

Di rumah,

Ibu Asha mondar mandir seperti setrika, dia merasa bingung harus bagaimana dan apa yang akan di katakan kepada Aya.

Ayah Asha selaku kepala desa, memberi amanah kepada istrinya sebelum berangkat ke puskesmas, supaya istrinya segera memberi kabar kepada Aya dan juga Asha. Serta meminta mereka berdua untuk segera pulang secepat mungkin.

Para wanita dewasa serta beberapa warga desa sudah berkumpul di rumah kepala desa saat ini, mereka semua tampak sibuk mempersiapkan segalanya.

Para laki-laki sudah mulai memasang tenda di luar rumah yang masih sangat gelap itu serta menata kursi-kursi.

Sesuai dengan instruksi dari kepala desa mereka, setelah Segala urusan jenazah di puskesmas selesai nantinya kedua jenazah akan di bawa kerumahnya sebelum diantarkan ke tempat peristirahatan terakhir mereka.

Kembali ke rumah.

Ibu Asha yang masih berlinang air mata, sedang duduk di lantai rumah, tangan nya menggenggam sebuah ponsel dan menatap layar ponsel itu, di mana di sana sudah terlihat nomor kontak Asha anaknya.

"Ibuk kades...! apa nak Aya sudah di kabari tentang apa yang terjadi kepada kedua orang tuanya...? (tanya salah satu warga yang menghampiri nya)

"Belum buk, saya gak tau harus ngomong apa sama Aya. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi anak itu setelah mengetahui kabar ini. (kata ibu Asha)

"Ya buk kita bisa mengerti, tapi walau bagaimanapun kita harus memberi tahu nak Aya buk kades. (kata salah satu warga lagi)

"Ya saya tau itu. Baiklah saya akan menghubungi putri saya sekarang. (kata ibu Asha)

Ibu Asha pun mulai memanggil nama Asha yang tertera di ponselnya.

Panggilan itu tersambung tetapi Asha belum mengangkat nya. Sampai di dering terakhir pun Asha masih belum mengangkat nya.

"Kemana sih kamu nak...! kenapa gak kamu angkat telepon dari ibu...! (kata ibu Asha)

Ibu Asha kembali mencoba menghubungi Asha.

"Ayo sha angkat telepon nya...! (ucap ibu)

"Sabar buk kades mungkin Asha masih tidur, jadi dia gak tau ponselnya berdering. Lagian ini masih pukul 4 kurang buk. (kata salah seorang warga yang berada di dekat nya)

Ibu Asha menganggukkan kepalanya, lalu kembali mencoba menghubungi Asha.

Panggilan itu pun masih belum di jawab oleh Asha.

"Buk kades coba hubungi ponselnya Aya langsung. (ide dari salah seorang warga)

"Tapi saya gak punya nomornya Aya buk. (jawab ibu Asha yang sudah mulai putus asa)

"Iya ya, kita-kita juga gak ada nomor nya, ya udah Ibuk kades gak apa-apa, coba aja lagi hubungi putri Ibuk Asha, kali aja nanti di angkat. (Salah seorang warga)

"Iya buk kades (kata semua nya yang ada di sana)

Ibu Asha kembali mencoba menghubungi putri nya.......

...*Bersambung*...

...Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya teman-teman semuanya, karena jejak yang di tinggalkan itu yang membuat Author semakin semangat 💪 untuk menulis ✍️ dan bisa Update setiap hari tanpa jeda....

...🤗🤗🤗...

...Vote, Like dan Komen....

...Hidupkan juga tanda Favorit ❤ biar ada notif yang masuk setiap kali Author update....

...Semoga menjadi pembaca setia dari Novel Author yang berjudul "Warna Kehidupan Aya" ini ya....

...🥰🥰🥰...

...Nb: Tolong tinggalkan komen yang membangun ya, jangan komen yang membuat Author nya down....

...Terima kasih 🙏...

...😘😘😘...

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!