Tamu Bulanan
Udara pagi ini sangat dingin, kabut atau embun menyelimuti seluruh desa yang masih asri itu, desa dengan begitu banyak pohon rindang yang menjulang tinggi. Dedaunan dan rumput sudah mulai basah oleh butiran embun.
Walaupun matahari belum menampakkan diri tetapi para kepala keluarga dan ibu rumah tangga sudah memulai rutinitas seperti biasanya.
Pintu utama setiap rumah serta jendela sudah terbuka lebar. Ya itu adalah salah satu kebiasaan setiap orang yang ada di desa itu, menandakan kalau rutinitas orang yang ada di rumah itu sudah di mulai, dan juga mereka meyakini pergantian udara yang masuk ke dalam rumah di pagi hari itu sangat lah bagus apalagi untuk kesehatan. Setiap orang yang ada di desa meyakini itu.
Begitu juga dengan keluarga aya, setelah sholat subuh dan sebelum ke dapur untuk menyiapkan sarapan ibu aya pasti akan membuka lebar pintu utama rumah dan jendela. Itu di lakukan oleh ibu setiap hari.
Saat ini ibu sudah ada di dapur, dengan di bantu oleh sang suami, ibu menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya dan juga bekal makan siang untuk sang suami saat bekerja.
Sedangkan aya, masih ada di dalam kamarnya, masih berbaring cantik di sana, dengan wajah yang pucat dan terlihat lemas.
Setiap kali tamu bulannya datang aya memang seperti itu, terlihat lemas karena perutnya yang terasa sakit dan kram.
Ibu sudah memberikan dan meletakkan kompres menggunakan air hangat di perut putrinya itu, dengan begitu rasa sakit dan kram di perut aya akan sedikit berkurang. Ini selalu membantu biasanya.
Hari ini adalah hari pertama tamu bulanan aya datang, makanya perut aya terasa sangat sakit dan kram, biasanya pada hari kedua dan seterusnya rasa sakit dan kram di perut itu sudah berkurang bahkan tidak terasa lagi, sudah seperti orang normal biasanya.
Tidak semua wanita mengalami apa yang di rasakan oleh aya, gejala yang di rasakan saat tamu bulanan itu datang berbeda-beda setiap orangnya. Ada yang merasakan sama seperti yang di rasakan aya, ada yang lebih parah dari itu, bahkan ada yang tidak merasakan apa-apa (Baik-baik saja) dan sebagainya.
Itu semua normal. Karena begitulah kodrat wanita. Semua wanita merasakan itu. Sangat berbeda dengan pria.
Ibu menemui aya di kamarnya setelah selesai membuat sarapan pagi.
Tok...tok...
"Ay...aya...(panggil ibu)
"Ya bu, masuk...pintunya gak aya kunci kok (saut aya dari dalam, lalu mendudukkan dirinya)
Srett...
Ibu masuk ke dalam kamar setengah membuka pintunya.
"Bagaimana perutnya sayang apa masih sakit...? (tanya ibu, lalu duduk di pinggir tempat tidur, meletakan tangannya di perut sang putri)
"Udah sedikit berkurang sih bu sakitnya. (dengan senyum lebar di bibir nya)
"Alhamdulillah... ya udah kita keluar yuk nak, ayah sudah menunggu di luar untuk sarapan, ibu juga sudah buatkan bubur untuk aya supaya perutnya semakin membaik. (ajak ibu)
Aya menganggukkan kepalanya. Ibu berdiri dari duduknya aya pun turun dari tempat tidur. Keduanya keluar dari kamar menghampiri ayah yang sudah duduk bersiap untuk sarapan.
"Bagaimana perut nya sayang...? (tanya ayah saat melihat putrinya yang sudah keluar dari kamar dan masih memegang perutnya)
"Sudah lebih baik ayah, sakitnya sudah berkurang. (jawab aya sambil duduk bersila di samping ayah)
"Syukurlah, ya udah hari ini anak ayah istirahat aja di rumah ya, gak usah kemana-mana dulu.
"Tapi yah, aya hari ini ada jadwal mengajar di TK.(taman kanak-kanak)
"Sayang untuk hari ini gak usah dulu ya, lihat tuh wajah kamu masih pucat, dan kamu masih memegang perut menahan rasa sakit. (ujar ayah)
"Iya ay, ayah kamu benar, untuk hari ini gak usah dulu ke sekolah ya nak, biar nanti sebelum ayah kamu ke pabrik ayah mampir dulu ke sekolahan untuk kasih izin kamu ke buk anis, ya nak...! (kata ibu meyakinkan aya)
"Iya sayang, nanti ayah kasih tau buk anis kalau kamu tidak bisa masuk, karena kamu lagi sakit.(saut ayah lagi)
"Baiklah ayah, ibu, aya gak ke sekolah hari ini. aya istirahat di rumah aja.
"Nah itu baru anak ayah, cepat sembuh ya sayang...! ya udah ayo kita makan ayah sudah lapar banget ini. (ayah mengelus perut nya)
Aya dan ibu menganggukkan kepalanya.
Keluarga kecil itu mulai makan, mereka menikmati makanan atau sarapan pagi yang sederhana itu.
Walaupun perutnya masih terasa sakit dan kram tetapi aya tetap menikmati bubur kesukaannya yang sudah di buatkan oleh ibu yang sangat menyayanginya.
.
.
.
Aya saat ini sedang membereskan piring serta makanan yang tersisa, walaupun ibu sudah berkali-kali melarangnya tetapi aya tetap ngeyel melakukannya.
Ibu sudah kembali ke dalam, setelah mengantarkan ayah untuk pergi bekerja. Ibu menghampiri sang putri yang saat ini ada di dapur sedang mencuci piring yang kotor.
"Ay, udah tinggalkan itu semua, pergi sana ke kamar istirahat. (usir ibu, sambil mengibaskan tangannya)
"Ya ibu, aya akan istirahat setelah menyelesaikan ini semua, tanggung tinggal sedikit lagi.
"Udah tinggalkan aja, biar ibu yang menyelesaikannya. Ay udah cuci bersih tangannya, istirahat ke kamar. (tegas ibu)
"Tapi bu...! (bantah aya)
"Ay, Udah gak usah banyak tapi-tapi. Kamu masih bisa dengar ibu kan...! (pertegas ibu lagi)
Aya tidak membantah lagi, dia segera mencuci bersih tangannya.
"Kalau ibu butuh bantuan aya, panggil aja aya di kamar ya bu...!
"Iya pasti ibu panggil, udah sana masuk kamar istirahat, biar perut nya tidak terlalu sakit dan kram. Oh ya bawa air hangat ini, kali aja nanti kamu harus, udah ibu siapkan (ibu menyodorkan botol minum kepada aya)
"Terima kasih bu. (aya mengambil botol minum yang di berikan oleh ibu) Kalau begitu aya ke kamar dulu. (
"Ya sayang...
Aya keluar dari dapur, berjalan dan masuk ke dalam kamarnya. Aya meletakan botol minum di atas meja, duduk di pinggir tempat tidur menekuk perutnya yang sakit. Karena semakin sakit aya pun membaringkan tubuhnya, meringkuk, dan meringis, untuk berusaha mengurangi rasa sakit di perutnya, lalu aya pun memejamkan matanya.
...*Bersambung*...
...Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya teman-teman semuanya, karena jejak yang di tinggalkan itu yang membuat Author semakin semangat 💪 untuk menulis ✍️ dan bisa Update setiap hari tanpa jeda....
...🤗🤗🤗...
...Vote, Like dan Komen....
...Hidupkan juga tanda Favorit ❤ biar ada notif yang masuk setiap kali Author update....
...Semoga menjadi pembaca setia dari Novel Author yang berjudul "Warna Kehidupan Aya" ini ya....
...🥰🥰🥰...
...Nb: Tolong tinggalkan komen yang membangun ya, jangan komen yang membuat Author nya down....
...Terima kasih 🙏...
...😘😘😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments