Kedatangan Teman
Ayesha Qasrina yang bisa di panggil Asha.
Asha adalah anak dari kepala desa di mana aya tinggal sekarang, Asha adalah teman baik aya, sejak kecil aya dan asha selalu bermain bersama, karena rumah mereka berdekatan.
Di sekolah selain berteman dengan anak-anak yang lain, asha juga berteman dengan aya dan mereka juga selalu sekolah di sekolah yang sama mulai dari TK hingga SMA.
Asha anak yang baik dan juga ramah, walaupun dari keluarga yang kaya tetapi asha tidak pernah memilih-milih teman.
Saat ini asha sedang melanjutkan pendidikannya, dia kuliah di salah satu kampus yang ada di ibu kota yaitu di jakarta. Asha tinggal sendiri di rumah milik keluarganya.
.
.
.
Di rumah
Aya masih berbaring di tempat tidurnya, dengan kompresan di perutnya.
ibu baru saja keluar dari kamar aya, setelah meletakkan air putih hangat serta mengecek kondisi putrinya itu.
Tok tok...(bunyi pintu yang di ketuk dari luar)
"Assalamualaikum...(Suara seorang perempuan yang mengucapkan salam)
"Wa'alaikumsalam...(jawab ibu aya, lalu berjalan ke arah pintu)
"Asha...! (ujar ibu aya setelah membukakan pintu)
"Ibu (sapaan asha pada ibu aya) Bagaimana kabar ibu...? (tanya asha lalu memeluk ibu aya)
Ibu membalas pelukan dari asha.
"Alhamdulillah ibu baik nak, asha apa kabar...? (tanya ibu aya kembali)
"Asha baik ibu, Di mana aya bu...? (tanya asha sambil melihat ke arah dalam rumah)
"Aya ada di dalam nak, ada di kamarnya istirahat, biasa aya lagi datang tamu bulanannya jadi perutnya sakit dan kram. Ya udah ayo masuk ibu antar ke kamar aya. (ajak ibu aya)
"Ya bu
Asha mengikuti langkah kaki ibu, menuju kamar aya.
"Sayang, lihat siapa yang datang (ujar ibu saat sudah berada di kamar aya)
"Siapa bu...? (tanya aya, lalu duduk dari berbaring nya sambil melihat siapa yang ada di belakang ibunya)
"Hai aya (sapa asha, memperlihatkan dirinya)
"Asha...(Teriak aya kaget)
Asha menghampiri aya, duduk di pinggir tempat tidur lalu keduanya saling peluk melepas kangen karena sudah lama tidak bertemu.
Ibu tersenyum melihat kedekatan putri dan sahabatnya itu, sahabat aya yang sudah di anggap anak olehnya.
Aya dan asha melepas pelukannya
"Ibu tinggal ke dapur ya, kalian berdua ngobrol aja. (pamit ibu, lalu ibu aya keluar dari kamar setelah aya dan asha menganggukkan kepalanya)
"Sudah hampir 1 tahun lo sha kamu gak pulang...! Segitu sibuknya ya kamu di sana...! (ujar aya)
"Ya maklum lah ay, jadwal kuliah ku lagi padat-padatnya, dan di tambah lagi aku kan sekarang kuliah sambil kerja, jadi aku susah dapat cuti dari tempat kerja. Dan baru sekarang deh aku bisa pulang, itu pun cuma 3 hari, lusa aku udah berangkat lagi.
"Jadi kamu di sana gak hanya kuliah sah...! kamu kerja juga...? kerja apa...? (tanya aya)
"Iya ay, aku kuliah sambil bekerja sekarang. Sebenarnya belum lama sih aku mencobanya, baru 3 bulan ini. Aku bekerja di salah satu kafe milik teman ku.
"Oh...kalau kamu kerja seperti itu, apa gak mengganggu kuliah kamu sha...?
"Sejauh ini gak mengganggu sih ay, tapi kedepannya aku gak tau, yang penting di jalani aja dulu. Lagian banyak kok temen-teman aku yang kuliah sambil kerja dan mereka gak pernah ada keluhan apa-apa tuh. (jelas asha)
"Apa ayah dan ibu mu tau sha kamu kuliah sambil kerja sekarang...?
"Ya mereka tau ay, dan mereka juga gak melarang kok, asal aku bisa mengatur waktu, dan tidak melalaikan kuliah ku. (jelas asha)
"Baguslah kalau begitu (kata aya)
"Aya, apa kamu gak mau kuliah sama seperti aku sekarang...?
"Siapa sih sha yang gak mau kuliah, pasti semua orang punya keinginan untuk kuliah, apalagi aku, tapikan kamu tau sendiri sha bagaimana keadaan keluarga ku, sudah bisa makan 3 kali sehari saja itu udah alhamdulillah bangat, boro-boro mikirin kuliah.
"Ya aku tau ay, tapikan kamu bisa kuliah sambil bekerja. Banyak kok teman-teman aku yang keluarga nya seperti kamu tapi mereka tetap bisa kuliah. Mereka membayar uang kuliah dengan gaji mereka sendiri dan juga untuk kebutuhan mereka sendiri tanpa membebani orang tua mereka, bahkan ada di antara mereka yang bisa mengirim uang untuk kedua orang tua nya. Aku yakin kamu juga bisa seperti mereka.
" Tapi sha, aku sama keluarga ku gak akan sanggup mencarikan uang untuk masuk kuliah, uang masuk kuliah itu sangat banyak.
"Memang benar uang untuk masuk kuliah itu sangat banyak ay, tetapi kan kamu bisa kerja dulu gak harus langsung kuliah, setelah uang kamu cukup kamu bisa daftar kuliah tahun depannya. (jelas asha)
"Ya sih sha, tapi pasti mencari kerja di sana sangatlah susah apalagi untuk orang seperti saya yang hanya tamatan SMA. (ujar aya)
"Aya aya, dari mana sih kamu tau cari pekerjaan di kota itu susah...! menurut aku ya, malah lebih mudah mencari pekerjaan di kota dari pada di desa ini untuk anak seumuran kita. Buktinya aku, aku bisa tuh bekerja walaupun dengan ijazah SMA. Lagian banyak kok ay yang buka lowongan pekerjaan untuk tamatan SMA. Kalau belum di coba dari mana kita tau ay....! Makanya di coba dulu, jangan hanya diam di sini aja. Bagaimana mau gak...?
"Tapi sha...?
"Udah gak usah tapi tapi (potong asha)
Untuk tempat tinggal kamu kan bisa tinggal sama aku, aku sendiri juga kok di rumah. Kalau kamu mau besok lusa kita berangkat sama-sama.
"Bukan begitu sha, aku sih dari dulu juga mau untuk mencari pekerjaan di kota, tapi kan kamu tau sendiri ayah dan ibu tidak pernah mengizinkan. (kata aya)
"Itu kan dulu aya, 2 tahun yang lalu. Dan untuk sekarang kan kamu belum coba, kali aja sekarang mereka udah kasih izin. Coba aja dulu ay, ngomong baik-baik sama mereka, kalau kamu mau aku bantu ngomong deh.
"Gak perlu sha, biar aku aja nanti yang coba ngomong sama ayah dan ibu.
"Semoga aja mereka kasih izin ya ay, biar aku ada teman di sana (semangat asha)
"Amiin...semoga sha
"Ya udah kalau begitu aku pulang dulu ya, aku bilang ke ibu aku cuma sebentar tadi main kesini nya. Aku tunggu ya kabar baiknya.
"Loh kok pulang...?
"Ya tadi ibu minta temenin aku ke pasar, makanya gak bisa lama-lama. Kamu tau sendiri kan ibu ku kayak mana, pasti sekarang dia sudah nungguin aku di depan rumah.
"Oh begitu, ya udah cepat sana pulang nanti dapat omelan lagi.
"Ya udah aku pulang ya.
"Ya hati-hati, kalau terjatuh bangun sendiri (ledek aya)
"Sialan kamu ay, ya udah aku pamit ya, bilang ke ibu aku pulang.
Asha berdiri dari duduknya, aya juga mau turun dari tempat tidur.
"Mau kemana...! (cegah asha, memegang bahu aya, aya menatap ke asha) Udah gak usah sok mau nganterin ke depan, aku bisa sendiri kok. Kamu istirahat aja, biar cepat sembuh tuh perut.
"Ya cerewet (kata aya, dengan memanyunkan bibirnya)
Asha tertawa, setelah melambaikan tangan dan di balas oleh aya, Asha pun keluar dari kamar berjalan ke pintu utama rumah dan pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari rumah aya.
...*Bersambung*...
...Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya teman-teman semuanya, karena jejak yang di tinggalkan itu yang membuat Author semakin semangat 💪 untuk menulis ✍️ dan bisa Update setiap hari tanpa jeda....
...🤗🤗🤗...
...Vote, Like dan Komen....
...Hidupkan juga tanda Favorit ❤ biar ada notif yang masuk setiap kali Author update....
...Semoga menjadi pembaca setia dari Novel Author yang berjudul "Warna Kehidupan Aya" ini ya....
...🥰🥰🥰...
...Nb: Tolong tinggalkan komen yang membangun ya, jangan komen yang membuat Author nya down....
...Terima kasih 🙏...
...😘😘😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments