BAB 17

Hari sudah malam tapi Shila masih juga belum bisa tidur . Shila masih kepikiran papa nya yang sekarang keadaan nya lemah tak berdaya Shila duduk di sofa menyendiri dalam kegelapan .

" Mami " ucap Joanna yang mengejutkan Shila

" Hai sayang , kenapa disini ini sudah malam cepat tidur " ujar Shila yang melihat Joanna berdiri di samping nya .

Joanna tidak mengindahkan ucapan Shila Joanna duduk di samping Shila

" Mami , mami kepikiran kakek nya ? " Joanna sangat tahu apa yang di pikirkan Shila

" Tidak , mami tidak memikirkan apapun mami hanya tidak bisa tidur " timpal Shila .

" Mami kita akan mengambil kembali semua milik mami , aku janji mami aku , Jolie dan Joy akan mengambil kembali semua aset perusahaan , rumah yang harus menjadi milik mami dan kita akan membawa kakek untuk tinggal bersama " ujar Joanna seperti orang dewasa saja .

" Jadi mami jangan khawatir , mami percayakan pada Joanna " ujar Joanna menyakinkan .

Shila hanya tersenyum dan memeluk Joanna

" Jangan pikirkan itu , itu bukan tugas mu tugas mu dan juga adik adik mu adalah sekolah dan belajar " timpal Shila memperingatkan agar Joanna tidak terlalu memikirkan orang dewasa .

" Sudahlah cepat tidur " perintah Shila

" Mami juga tidur " timpal Joanna

" Iya mami juga akan tidur " ucap Shila yang mengelus lembut rambut Joanna.

Joanna pun melangkah pergi ke kamar nya

begitu juga Shila .

Keesokan pagi nya

Seperti biasa setiap pagi Shila harus menyiapkan sarapan untuk ke tiga anak nya tapi sekarang sudah ada Bi Inem yang membantu jadi Shila tidak terlalu repot lagi .

" Jejeje " Shila memanggil ketiga anak nya tak lama setelah itu merekapun datang masing masing duduk di meja makan

" Mami ada apa dengan wajah mami pucat sekali " tanya Joy yang memperhatikan wajah Shila

" Apa mami sakit ? " tanya Jolie yang khawatir

" Mami tidak tidur semalam " timpal Joanna seraya melahap roti nya .

" Mami tidur , hanya saja mami tidur agak malam jadi wajah mami pucat karena mami kurang tidur " timpal Shila yang tidak ingin membuat ketiga anak nya khawatir .

" Sudah jangan banyak bicara ayok makan " ujar Shila .

" Ini pasti gara gara nenek lampir itu " gumam Jolie kesal

" Kita harus memberi nya pelajaran karena telah membuat mami sedih " gumam Joanna yang juga merasa kesal .

Tapi tidak dengan Joy dia malah sibuk dengan tablet nya ya seperti biasa Joy selalu memasang wajah dingin andalan nya .

Sarapan pun selesai Shila akan pergi bekerja dan ketiga anak nya akan pergi sekolah tapi hari ini ketiga nya menolak untuk di antar Shila malah sebalik nya mereka ingin mengantar Shila.

" Mami , hari ini mami tidak perlu mengantar kami , aku tidak mau mami lelah " ucap Joanna

" Tidak sayang mami harus mengantar kalian " timpal Shila .Tak lama ada sebuah taksi berhenti di pekarangan rumah Shila

" Ada taksi ? siapa yang memesan taksi ? " tanya Shila bingung karena diri nya tidak merasa memesan taksi .

" Aku " jawab Joy datar

" Adik ku yang tampan dan pintar " ucap Joanna yang mengelus rambut Joy tapi Joy menepis nya karena tidak suka rambut nya di sentuh .

" Mami kita berangkat dulu , bye .. " ucap Joanna dan Jolie kompak lalu ketiga nya naik ke dalam taksi .

" Eh tunggu " Ucap Shila yang ingin menghentikan mereka tapi mereka sudah terlanjur pergi benar benar anak yang mandiri .

Tid ..did..

Tak lama kemudian datang Zeni yang menghentikan mobil nya di depan Shila

" Zeni " tanya Shila heran .

" Hai , Shil apa kau sudah siap " ucap Zeni yang turun dari mobil dan menghampiri Shila .

" Kenapa kau kemari " tanya Shila bingung

" Aku kesini untuk menjemput mu , bukan kah kau yang menyuruh ku " timpal Zeni .

Shila hanya menghela nafas panjang , ini pasti ulah anak anak nya itu . Lalu Shila pun berangkat dengan Zeni .

Sampai nya di kantor Shila dan Zeni berpisah di lobby karena Zeni dan Shila berbeda divisi .

" Zen , makasih nya sudah menjemput ku , itu pasti ulah anak anak ku , maaf nya jadi merepotkan " Shila tidak enak karena rumah Zeni dan Shila tidak searah jadi Zeni jauh jauh menjemput nya .

" Shila , anak anak mu itu khawatir lihat saja wajah mu sangat pucat apa kau sudah sarapan ? " tanya Zeni khawatir

" Sudah kok , mungkin aku kurang tidur jadi agak pucat " timpal Shila berbohong padahsl dari kemarin dirinya belum makan apapun .

" Ya sudah , kalau kau tidak kuat jangan di paksakan minta izin saja sama tuan muda biar nanti aku antar kau pulang " ucap Zeni khawatir .

" Iya , kalau begitu aku ke atas dulu " ucap Shila lalu melangkah memasuki lift karena ruang kerja nya berada di lantai paling atas .

" selamat pagi Alvin " sapa Shila yang sudah sampai di meja kerja nya .

" Pagi " jawab Alvin

" Shila kau sakit ? muka mu pucat sekali " tanya Alvin yang sedari tadi memperhatikan Shila .

" Tidak , mungkin karena kurang tidur saja " sanggah Shila sambil merapikan pekerjaan nya .

" Kalau kau sakit lebih baik pulang saja , biar jadwal Tuan Muda aku handle " ucap Alvin khawatir.

" Aku tidak apa apa kok Alvin tenang saja " Ucap Shila berbohong padahal kepalanya sangat pusing .

" Alvin apa Shila sudah datang suruh dia masuk " ujar Vero pada sambungan telepon kantor.

" Baik pak "jawab Alvin lalu menutup telepon .

" Shila kau di panggil Tuan Muda " ujar Alvin

Shila pun mengangguk ,lalu melangkah masuk ke dalam ruangan .

" Shila " sahut Alvin yang khawatir pada Shila

" Kalau kau tidak kuat lebih baik pulang saja dan minta izin pada Tuan muda " sambung Alvin cemas .

" Its ok Alvin , aku masuk dulu nya " ucap Shila lalu masuk ke ruangan Vero .

" Selamat pagi Tuan Muda " ucap Shila saat sampai di dalam

" Pagi " jawab Vero singkat tanpa melihat wajah Shila

" Hari ini kita akan survei lahan yang ada di bukit untuk proyek baru kita , kamu siap siap sekarang " Ujar Vero dingin

" Baik Tuan " ucap Shila lalu melangkah keluar untuk siap siap .

" Kamu mau pulang ? " tanya Alvin yang melihat Shila membawa tas nya .

" Siapa yang akan pulang ? baru masuk sudah pulang " timpal Vero yang tiba tiba datang .

" Apa ada meeting Tuan Muda ? " ujar Alvin

" Hari ini saya akan survei lahan yang ada di bukit untuk proyek baru " timpal Vero

" Biar dengan saya saja Tuan , kasihan kalau Shila pergi kesana seperti nya dia tidak sedang sehat " ujar Alvin yang memberitahu keadaan Shila pada Vero .

Vero pun menatap ke arah Shila reflek Shila langsung menyanggah perkataan Alvin karena takut Vero marah " Tidak tuan muda saya baik baik saja hanya kurang tidur saja " sanggah Shila .

" Itu salah mu sendiri kenapa tidak tidur , awas kalau nanti di jalan merepotkan ku " ucap Vero dingin lalu melangkah menuju lobby dan Shila mengikuti nya dari belakang .

Sampai nya di lobby Shila dan Vero masuk ke dalam mobil dan Vero yang menyetir .

Tidak ada percakapan apapun di dalam mobil di tengah perjalanan Vero menghentikan mobil nya di depan mini market .

" Kenapa kita berhenti Tuan muda " tanya Shila bingung tapi Vero tidak menjawab dia malah turun dari mobil lalu masuk ke dalam mini market .

Sebenar nya Vero sangat malas harus mengantri dan belanja di dalam sana banyak orang terutama wanita yang terpesona dengan ketampanan Vero.

Tidak berlama lama Vero langsung mengambil dua botol air mineral dan beberapa cemilan .

setelah itu membayar pada kasir lalu pergi dan masuk ke dalam mobil .

" Huh menyebalkan " ucap Vero yang kesal dengan tatapan orang orang di dalam mini market .

" Ada apa Tuan muda " tanya Shila

" Kalau bukan karena kau aku tidak sudi masuk kedalam sana " pekik Vero yang membuat Shila bingung .

" Karena saya " batin Shila bingung .

" Ini , minumlah dan makanlah " ucap Vero yang memberikan belanjaan nya pada Shila

" Apa ini Tuan muda " ucap Shila yang membuka kantong belanjaan itu yang terdapat minuman , dan beberapa makanan juga vitamin.

" Ini untuk saya tuan " ucap Shila heran .

" Jangan salah paham , Saya memberikan itu bukan karena perhatian tapi saya tidak mau nanti kamu pingsan disana itu akan merepotkan saya nanti saya yang kena orang orang pikir saya tidak pernah memperhatikan karyawan saya " ucap Vero dingin . lalu kembali melajukan mobil nya.

Shila pun tersenyum , Shila tahu bos nya itu memang perhatian tapi dia tidak ingin mengatakan nya bahwa dia peduli.

Tak lama kemudian mereka sampai di tempat yang akan di jadikan proyek baru , tempat itu berada di bukit dan cukup luas Vero berencana untuk membangun hotel disini karena pemandangan yang indah juga tempat yang yaman .

Vero turun dari mobil juga di ikuti Shila terik matahari begitu memancar di atas bukit ini itu membuat Shila semakin pusing karena terpancar sinar matahari .

" Aduh .. kepalaku pusing banget nya " gumam Shila yang berjalan di samping Vero . Shila mencoba menahan nya agar tidak pingsan .

"Bagaimana menurut mu apa tempat ini bagus ? " tanya Vero yang mengagumi tampat itu .

" Bagus Tuan muda " ucap Shila lemas .

" Kamu kenapa ? " tanya Vero yang menatap wajah Shila yang semakin pucat.

" Tidak apa apa tuan muda , hanya panas saja " ucap Shila sambil memanyungi diri nya dengan tangan nya .

" Jangan cengeng , kamu pikir saya tidak kepanasan " ucap Vero dingin .

" Makan nya malam itu tidur jangan bergadang suruh siapa tidak tidur " ketus Vero .

" Awas nya kalau kamu merepotkan ku " ujar Vero yang terus mengoceh tanpa sadar Shila yang di samping nya sudah tidak kuat menahan rasa sakit di kepalanya Shila ingin sekali kembali ke mobil .

" Tuan muda " ucap Shila dengan suara yang mulai melemah

"Apa la.. " belum sempat Vero melanjutkan perkataan nya Shila sudah tidak kuat lagi berdiri dan membuat tubuh Shila terhuyung dengan sigap Vero menangkap tubuh Shila di samping nya .

Shila terjatuh dalam pelukan Vero .

Terpopuler

Comments

Pia Palinrungi

Pia Palinrungi

mdh2 aja vero ingat sesuatu ttng shilla

2023-06-16

2

paty

paty

jo kan ahli IT knp tdk dibobol tu aset kakeknya dan kosongkan dananya

2023-05-16

0

Chaning

Chaning

ceritanya kaya tupai loncat sana loncat sini

2023-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 PENGUMUMAN
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 Visual
41 BAB 39
42 BAB 40
43 BAB 41
44 BAB 42
45 BAB 43
46 BAB 44
47 BAB 45
48 BAB 46
49 BAB 47
50 BAB 48
51 BAB 49
52 BAB 50
53 BAB 51
54 BAB 52
55 BAB 53
56 BAB 54
57 BAB 55
58 BAB 56
59 BAB 57
60 BAB 58
61 BAB 59
62 BAB 60
63 BAB 61
64 BAB 62
65 BAB 63
66 BAB 64
67 BAB 65
68 BAB 66
69 BAB 67
70 BAB 68
71 BAB 69
72 BAB 70
73 BAB 71
74 BAB 72
75 BAB 73
76 BAB 74
77 BAB 75
78 BAB 76
79 BAB 77
80 BAB 78
81 BAB 79
82 BAB 80
83 BAB 81
84 BAB 82
85 BAB 83
86 BAB 84
87 BAB 85
88 BAB 86
89 BAB 87
90 BAB 88
91 BAB 89
92 BAB 90
93 BAB 91
94 BAB 92
95 BAB 93
96 BAB 94
97 BAB 95
98 BAB 96
99 BAB 97
100 BAB 98
101 BAB 99
102 BAB 100
103 BAB 101
104 BAB 102
105 BAB 103
106 BAB 104
107 BAB 105
108 BAB 106
109 BAB 107
110 BAB 108
111 BAB 109
112 BAB 110
113 BAB 111
114 BAB 112
115 BAB 113
116 BAB 114
117 BAB 115
118 BAB 116
119 BAB 117
120 BAB 118
121 BAB 119
122 BAB 120
123 BAB 121
124 BAB 122
125 BAB 123
126 BAB 124
127 BAB 125
128 BAB 126
129 BAB 127
130 BAB 128
131 BAB 129
132 BAB 130
133 BAB 131
134 BAB 132
135 BAB 133
136 BAB 134
137 BAB 135
138 BAB 136
139 BAB 137
140 BAB 138
141 BAB 139
142 BAB 140
143 BAB 141
144 BAB 142
145 BAB 143
146 BAB 144
147 BAB 145
148 Season 2
149 Season 2
150 Lindungi karya Author .
151 Happy New Year
152 Novel terbaru Author
153 Promo novel
154 Novi Rahajeng
155 Irma Kirana
156 Promo novel M Anha
157 Life After Married
158 Novel Ongoing Author
159 Terpaksa Menikahi Seorang Mafia
160 Reveal Death Iseul
Episodes

Updated 160 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
PENGUMUMAN
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
Visual
41
BAB 39
42
BAB 40
43
BAB 41
44
BAB 42
45
BAB 43
46
BAB 44
47
BAB 45
48
BAB 46
49
BAB 47
50
BAB 48
51
BAB 49
52
BAB 50
53
BAB 51
54
BAB 52
55
BAB 53
56
BAB 54
57
BAB 55
58
BAB 56
59
BAB 57
60
BAB 58
61
BAB 59
62
BAB 60
63
BAB 61
64
BAB 62
65
BAB 63
66
BAB 64
67
BAB 65
68
BAB 66
69
BAB 67
70
BAB 68
71
BAB 69
72
BAB 70
73
BAB 71
74
BAB 72
75
BAB 73
76
BAB 74
77
BAB 75
78
BAB 76
79
BAB 77
80
BAB 78
81
BAB 79
82
BAB 80
83
BAB 81
84
BAB 82
85
BAB 83
86
BAB 84
87
BAB 85
88
BAB 86
89
BAB 87
90
BAB 88
91
BAB 89
92
BAB 90
93
BAB 91
94
BAB 92
95
BAB 93
96
BAB 94
97
BAB 95
98
BAB 96
99
BAB 97
100
BAB 98
101
BAB 99
102
BAB 100
103
BAB 101
104
BAB 102
105
BAB 103
106
BAB 104
107
BAB 105
108
BAB 106
109
BAB 107
110
BAB 108
111
BAB 109
112
BAB 110
113
BAB 111
114
BAB 112
115
BAB 113
116
BAB 114
117
BAB 115
118
BAB 116
119
BAB 117
120
BAB 118
121
BAB 119
122
BAB 120
123
BAB 121
124
BAB 122
125
BAB 123
126
BAB 124
127
BAB 125
128
BAB 126
129
BAB 127
130
BAB 128
131
BAB 129
132
BAB 130
133
BAB 131
134
BAB 132
135
BAB 133
136
BAB 134
137
BAB 135
138
BAB 136
139
BAB 137
140
BAB 138
141
BAB 139
142
BAB 140
143
BAB 141
144
BAB 142
145
BAB 143
146
BAB 144
147
BAB 145
148
Season 2
149
Season 2
150
Lindungi karya Author .
151
Happy New Year
152
Novel terbaru Author
153
Promo novel
154
Novi Rahajeng
155
Irma Kirana
156
Promo novel M Anha
157
Life After Married
158
Novel Ongoing Author
159
Terpaksa Menikahi Seorang Mafia
160
Reveal Death Iseul

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!