Hari sudah malam tapi Shila masih juga belum bisa tidur . Shila masih kepikiran papa nya yang sekarang keadaan nya lemah tak berdaya Shila duduk di sofa menyendiri dalam kegelapan .
" Mami " ucap Joanna yang mengejutkan Shila
" Hai sayang , kenapa disini ini sudah malam cepat tidur " ujar Shila yang melihat Joanna berdiri di samping nya .
Joanna tidak mengindahkan ucapan Shila Joanna duduk di samping Shila
" Mami , mami kepikiran kakek nya ? " Joanna sangat tahu apa yang di pikirkan Shila
" Tidak , mami tidak memikirkan apapun mami hanya tidak bisa tidur " timpal Shila .
" Mami kita akan mengambil kembali semua milik mami , aku janji mami aku , Jolie dan Joy akan mengambil kembali semua aset perusahaan , rumah yang harus menjadi milik mami dan kita akan membawa kakek untuk tinggal bersama " ujar Joanna seperti orang dewasa saja .
" Jadi mami jangan khawatir , mami percayakan pada Joanna " ujar Joanna menyakinkan .
Shila hanya tersenyum dan memeluk Joanna
" Jangan pikirkan itu , itu bukan tugas mu tugas mu dan juga adik adik mu adalah sekolah dan belajar " timpal Shila memperingatkan agar Joanna tidak terlalu memikirkan orang dewasa .
" Sudahlah cepat tidur " perintah Shila
" Mami juga tidur " timpal Joanna
" Iya mami juga akan tidur " ucap Shila yang mengelus lembut rambut Joanna.
Joanna pun melangkah pergi ke kamar nya
begitu juga Shila .
Keesokan pagi nya
Seperti biasa setiap pagi Shila harus menyiapkan sarapan untuk ke tiga anak nya tapi sekarang sudah ada Bi Inem yang membantu jadi Shila tidak terlalu repot lagi .
" Jejeje " Shila memanggil ketiga anak nya tak lama setelah itu merekapun datang masing masing duduk di meja makan
" Mami ada apa dengan wajah mami pucat sekali " tanya Joy yang memperhatikan wajah Shila
" Apa mami sakit ? " tanya Jolie yang khawatir
" Mami tidak tidur semalam " timpal Joanna seraya melahap roti nya .
" Mami tidur , hanya saja mami tidur agak malam jadi wajah mami pucat karena mami kurang tidur " timpal Shila yang tidak ingin membuat ketiga anak nya khawatir .
" Sudah jangan banyak bicara ayok makan " ujar Shila .
" Ini pasti gara gara nenek lampir itu " gumam Jolie kesal
" Kita harus memberi nya pelajaran karena telah membuat mami sedih " gumam Joanna yang juga merasa kesal .
Tapi tidak dengan Joy dia malah sibuk dengan tablet nya ya seperti biasa Joy selalu memasang wajah dingin andalan nya .
Sarapan pun selesai Shila akan pergi bekerja dan ketiga anak nya akan pergi sekolah tapi hari ini ketiga nya menolak untuk di antar Shila malah sebalik nya mereka ingin mengantar Shila.
" Mami , hari ini mami tidak perlu mengantar kami , aku tidak mau mami lelah " ucap Joanna
" Tidak sayang mami harus mengantar kalian " timpal Shila .Tak lama ada sebuah taksi berhenti di pekarangan rumah Shila
" Ada taksi ? siapa yang memesan taksi ? " tanya Shila bingung karena diri nya tidak merasa memesan taksi .
" Aku " jawab Joy datar
" Adik ku yang tampan dan pintar " ucap Joanna yang mengelus rambut Joy tapi Joy menepis nya karena tidak suka rambut nya di sentuh .
" Mami kita berangkat dulu , bye .. " ucap Joanna dan Jolie kompak lalu ketiga nya naik ke dalam taksi .
" Eh tunggu " Ucap Shila yang ingin menghentikan mereka tapi mereka sudah terlanjur pergi benar benar anak yang mandiri .
Tid ..did..
Tak lama kemudian datang Zeni yang menghentikan mobil nya di depan Shila
" Zeni " tanya Shila heran .
" Hai , Shil apa kau sudah siap " ucap Zeni yang turun dari mobil dan menghampiri Shila .
" Kenapa kau kemari " tanya Shila bingung
" Aku kesini untuk menjemput mu , bukan kah kau yang menyuruh ku " timpal Zeni .
Shila hanya menghela nafas panjang , ini pasti ulah anak anak nya itu . Lalu Shila pun berangkat dengan Zeni .
Sampai nya di kantor Shila dan Zeni berpisah di lobby karena Zeni dan Shila berbeda divisi .
" Zen , makasih nya sudah menjemput ku , itu pasti ulah anak anak ku , maaf nya jadi merepotkan " Shila tidak enak karena rumah Zeni dan Shila tidak searah jadi Zeni jauh jauh menjemput nya .
" Shila , anak anak mu itu khawatir lihat saja wajah mu sangat pucat apa kau sudah sarapan ? " tanya Zeni khawatir
" Sudah kok , mungkin aku kurang tidur jadi agak pucat " timpal Shila berbohong padahsl dari kemarin dirinya belum makan apapun .
" Ya sudah , kalau kau tidak kuat jangan di paksakan minta izin saja sama tuan muda biar nanti aku antar kau pulang " ucap Zeni khawatir .
" Iya , kalau begitu aku ke atas dulu " ucap Shila lalu melangkah memasuki lift karena ruang kerja nya berada di lantai paling atas .
" selamat pagi Alvin " sapa Shila yang sudah sampai di meja kerja nya .
" Pagi " jawab Alvin
" Shila kau sakit ? muka mu pucat sekali " tanya Alvin yang sedari tadi memperhatikan Shila .
" Tidak , mungkin karena kurang tidur saja " sanggah Shila sambil merapikan pekerjaan nya .
" Kalau kau sakit lebih baik pulang saja , biar jadwal Tuan Muda aku handle " ucap Alvin khawatir.
" Aku tidak apa apa kok Alvin tenang saja " Ucap Shila berbohong padahal kepalanya sangat pusing .
" Alvin apa Shila sudah datang suruh dia masuk " ujar Vero pada sambungan telepon kantor.
" Baik pak "jawab Alvin lalu menutup telepon .
" Shila kau di panggil Tuan Muda " ujar Alvin
Shila pun mengangguk ,lalu melangkah masuk ke dalam ruangan .
" Shila " sahut Alvin yang khawatir pada Shila
" Kalau kau tidak kuat lebih baik pulang saja dan minta izin pada Tuan muda " sambung Alvin cemas .
" Its ok Alvin , aku masuk dulu nya " ucap Shila lalu masuk ke ruangan Vero .
" Selamat pagi Tuan Muda " ucap Shila saat sampai di dalam
" Pagi " jawab Vero singkat tanpa melihat wajah Shila
" Hari ini kita akan survei lahan yang ada di bukit untuk proyek baru kita , kamu siap siap sekarang " Ujar Vero dingin
" Baik Tuan " ucap Shila lalu melangkah keluar untuk siap siap .
" Kamu mau pulang ? " tanya Alvin yang melihat Shila membawa tas nya .
" Siapa yang akan pulang ? baru masuk sudah pulang " timpal Vero yang tiba tiba datang .
" Apa ada meeting Tuan Muda ? " ujar Alvin
" Hari ini saya akan survei lahan yang ada di bukit untuk proyek baru " timpal Vero
" Biar dengan saya saja Tuan , kasihan kalau Shila pergi kesana seperti nya dia tidak sedang sehat " ujar Alvin yang memberitahu keadaan Shila pada Vero .
Vero pun menatap ke arah Shila reflek Shila langsung menyanggah perkataan Alvin karena takut Vero marah " Tidak tuan muda saya baik baik saja hanya kurang tidur saja " sanggah Shila .
" Itu salah mu sendiri kenapa tidak tidur , awas kalau nanti di jalan merepotkan ku " ucap Vero dingin lalu melangkah menuju lobby dan Shila mengikuti nya dari belakang .
Sampai nya di lobby Shila dan Vero masuk ke dalam mobil dan Vero yang menyetir .
Tidak ada percakapan apapun di dalam mobil di tengah perjalanan Vero menghentikan mobil nya di depan mini market .
" Kenapa kita berhenti Tuan muda " tanya Shila bingung tapi Vero tidak menjawab dia malah turun dari mobil lalu masuk ke dalam mini market .
Sebenar nya Vero sangat malas harus mengantri dan belanja di dalam sana banyak orang terutama wanita yang terpesona dengan ketampanan Vero.
Tidak berlama lama Vero langsung mengambil dua botol air mineral dan beberapa cemilan .
setelah itu membayar pada kasir lalu pergi dan masuk ke dalam mobil .
" Huh menyebalkan " ucap Vero yang kesal dengan tatapan orang orang di dalam mini market .
" Ada apa Tuan muda " tanya Shila
" Kalau bukan karena kau aku tidak sudi masuk kedalam sana " pekik Vero yang membuat Shila bingung .
" Karena saya " batin Shila bingung .
" Ini , minumlah dan makanlah " ucap Vero yang memberikan belanjaan nya pada Shila
" Apa ini Tuan muda " ucap Shila yang membuka kantong belanjaan itu yang terdapat minuman , dan beberapa makanan juga vitamin.
" Ini untuk saya tuan " ucap Shila heran .
" Jangan salah paham , Saya memberikan itu bukan karena perhatian tapi saya tidak mau nanti kamu pingsan disana itu akan merepotkan saya nanti saya yang kena orang orang pikir saya tidak pernah memperhatikan karyawan saya " ucap Vero dingin . lalu kembali melajukan mobil nya.
Shila pun tersenyum , Shila tahu bos nya itu memang perhatian tapi dia tidak ingin mengatakan nya bahwa dia peduli.
Tak lama kemudian mereka sampai di tempat yang akan di jadikan proyek baru , tempat itu berada di bukit dan cukup luas Vero berencana untuk membangun hotel disini karena pemandangan yang indah juga tempat yang yaman .
Vero turun dari mobil juga di ikuti Shila terik matahari begitu memancar di atas bukit ini itu membuat Shila semakin pusing karena terpancar sinar matahari .
" Aduh .. kepalaku pusing banget nya " gumam Shila yang berjalan di samping Vero . Shila mencoba menahan nya agar tidak pingsan .
"Bagaimana menurut mu apa tempat ini bagus ? " tanya Vero yang mengagumi tampat itu .
" Bagus Tuan muda " ucap Shila lemas .
" Kamu kenapa ? " tanya Vero yang menatap wajah Shila yang semakin pucat.
" Tidak apa apa tuan muda , hanya panas saja " ucap Shila sambil memanyungi diri nya dengan tangan nya .
" Jangan cengeng , kamu pikir saya tidak kepanasan " ucap Vero dingin .
" Makan nya malam itu tidur jangan bergadang suruh siapa tidak tidur " ketus Vero .
" Awas nya kalau kamu merepotkan ku " ujar Vero yang terus mengoceh tanpa sadar Shila yang di samping nya sudah tidak kuat menahan rasa sakit di kepalanya Shila ingin sekali kembali ke mobil .
" Tuan muda " ucap Shila dengan suara yang mulai melemah
"Apa la.. " belum sempat Vero melanjutkan perkataan nya Shila sudah tidak kuat lagi berdiri dan membuat tubuh Shila terhuyung dengan sigap Vero menangkap tubuh Shila di samping nya .
Shila terjatuh dalam pelukan Vero .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Mazree Gati
barin aja pingsan. ngeyel di bilangin
2024-10-25
0
Pia Palinrungi
mdh2 aja vero ingat sesuatu ttng shilla
2023-06-16
2
paty
jo kan ahli IT knp tdk dibobol tu aset kakeknya dan kosongkan dananya
2023-05-16
0