Shila sangat gelisah Shila kepikiran Joy yang berada di rumah sendirian .
Sebenar nya Shila jangan terlalu khawatir karena Joy juga anak yang pintar dan cerdas Joy juga menguasai ilmu bela diri dari kakak nya dan ketiga anak Shila semua bisa jaga diri sendiri .
Tapi tetap saja namanya juga naluri seorang ibu walaupun ketiga anak nya sangat pintar Mereka tetap lah anak anak bagi Shila dan Shila sangat khawatir .
Shila tidak ingin kepikiran Joy terus Shila memutuskan untuk menghubungi Joy , Shila mengambil ponsel nya dalam tas karena sebelum nya Joy dan kedua kakak nya Sudah di belikan masing masing sebuah jam tangan pintar yang sama canggih nya dengan handphone .
Jadi Shila maupun ketiga anak nya bisa menghubungi Shila kapan saja .
" Halo mami " ucap Joy di ujung sana
" Halo Joy , apa kau sudah makan ? Kau baik baik saja kan sendirian di rumah " ujar Shila khawatir pada sambungan telepon .
" Its ok mom " ujar Joy santai
" Aku tidak sendiri mami , aku juga sudah makan di masakin bibi " ujar Joy datar.
" Bibi ? " sontak Shila kaget siapa bibi yang di maksud Joy .
" Bibi siapa ? Joy jawab mami kau bersama siapa di rumah , mami sudah bilang jangan menerima tamu yang tidak di kenal " Shila selalu khawatir karena ketiga anak nya yang pintar justru banyak orang jahat yang menginginkan ketiga anak nya itu .
" Justru bibi bilang dia mengenal mami , bibi juga baik dia memberikan ku makan dan sekarang sedang mencuci piring di dapur " ujar Joy santai .
" Sudah dulu ya mami , aku sedang bermain game "
Tut. Joy mematikan telepon nya begitu saja
" Dasar anak ini selalu saja mematikan telepon nya begitu saja " ucap Shila kesal .
" Tapi siapa bibi itu " batin Shila khawatir .
" Kenapa dia , terlihat sangat cemas apa kepikiran anak nya " Batin vero yang melihat Shila di dalam ruangan nya . Karena meja Shila berada di samping jendela ruangan Vero jadi terlihat jelas .
" Ck , ngapain aku peduliin dia , lagian kenapa tidak menyewa pengasuh saja untuk menjaga anak nya " pekik Vero pada diri nya sendiri.
" Sudah jam 9 " ucap Vero yang melihat jam tangan nya .
Jam sudah menunjukan jam 9 malam berarti sudah waktu nya untuk pulang .
Shila pun membereskan semua pekerjaan nya setelah itu Shila ingin bergegas pergi tapi belum sempat melangkah jauh Shila sudah di tegur Vero .
" Kau mendahului Bos mu " Ujar Vero dingin yang baru saja keluar dari ruangan nya .
Shila yang mendapat perkataan itu pun berbalik
" Maaf Tuan Muda " ucap Shila . Vero tak menjawab sama sekali dia hanya menggelengkan kepala nya lalu pergi begitu saja .
" Huh " Shila membuang nafas kasar
" Kalau tidak ingin di dahului jangan lambat " gerutu Shila kesal . lalu melangkah keluar mengikuti Vero
Di luar sana Shila sedang menunggu taksi yang tidak kunjung lewat , di waktu bersamaan Vero keluar membawa mobil nya Vero melihat Shila saat itu tapi Vero tidak ingin menyapa nya dia lewat begitu saja .
Dari kaca spion Vero terus melihat Shila yang sedang menunggu taksi , Vero jadi tidak tega meninggalkan Shila sendiri apa lagi jalanan kantor malam ini begitu sepi .
Terpaksa Vero memutar balik mobil nya menuju perusahaan nya dan tepat di depan Shila Vero menghentikan mobil nya .
Shila tidak begitu terkejut karena tahu mobil siapa yang ada di depan nya .
" Masuk " ujar Vero dingin tanpa melihat Shila pandangan nya fokus ke depan .
Sontak Shila kaget dengan ajakan tuan muda
" Tidak usah tuan muda saya sedang menunggu taksi " ujar Shila .
" Yakin , saya tidak akan menawarkan untuk yang kedua kali nya " ujar Vero dingin .
" Jangan salah paham saya menawarkan mu tumpangan karena saya tidak ingin ada hal buruk yang terjadi di depan kantor ku , karna itu akan mencoreng nama baik ku " Ujar Vero yang masih fokus pandangan ke depan .
" Hal buruk apa ya Tuan muda ? " tanya Shila polos .
" Kamu itu bego atau gimana , kamu tidak lihat jalanan sekitar mu begitu sepi di jalanan sepi seperti ini akan banyak hal yang terjadi " Ujar Vero yang sudah kesal menunggu .
" Benar juga ya , jalanan sangat sepi aku juga harus segera sampai rumah " batin Shila .
Setelah lama berpikir Shila pun masuk ke dalam mobil Vero . Setelah Shila masuk Vero melajukan mobil nya sebelum melajukan Vero bertanya dulu dimana rumah Shila
hanya 30 menit saja Shila sudah sampai di rumah nya
" Tuan Muda terimakasih telah mengantar ku pulang " ucap Shila
" Sama sama " Ujar Vero datar
" Ingat , jangan kamu bilang sama orang orang di kantor kalau saya mengantar mu pulang itu bisa jadi salah paham mengerti " ketus Vero .
" Iya Tuan , sekali lagi terimakasih " ucap Shila lalu turun dari mobil tapi sebelum turun Vero sempat berkata
" Lain kali suruh suami mu jemput , biar tidak merepotkan ku " Ujar Vero jutek .
" Tapi saya .. " belum selesai berucap vero sudah menginjak pedal gas nya lalu pergi begitu saja .
" Baru saja saya mau muji muji karena kebaikan nya eh,, sombong nya kumat " gerutu Shila
kesal lalu masuk kedalam rumah .
" Joy " Sahut Shila saat sudah berada di dalam
" Mami " Ujar Joy yang melangkah ke arah Shila
" Maaf kan mami ya ,mami harus lembur jadi Joy sendiri di rumah " ujar Shila yang mencium kening Joy .
" Mami aku kan aku sudah bilang ada bibi yang menemani ku " ujar Joy
" Bibi siapa ? " tanya Shila
" Itu " tunjuk Joy pada seorang bibi yang berada di belakang nya , sontak Shila terkejut wajah Shila menjadi sedih juga terharu ketika melihat bibi yang ada di depan nya .
" Non Shila " ucap Bibi itu terharu seraya melangkah ke arah Shila
" Bibi " ucap Shila yang juga berjalan ke arah bibi itu .
" Bibi " wajah Shila semakin sedih ketika sudah dekat dengan bibi itu yang ternyata dia adalah bi inem pengasuh Shila .
Shila memeluk bi Inem begitu juga bi Inem yang memeluk Shila .
" Apa semua wanita selalu menangis ketika bertemu " ujar Joy dengan wajah dingin andalan nya .
" Membosankan , lebih baik aku main game saja " sambung Joy yang melangkah ke kamar nya .
" Bibi apa kabar " ujar Shila yang sudah duduk di kursi bersama bi Inem .
" Bibi baik non ,non Shila apa kabar " ujar Bi Inem
" Shila baik bi , oh iya bibi kenapa bisa ketemu Joy ?" tanya Shila penasaran .
Bi Inem pun menjelaskan kronologi nya dari awal dia di usir , dia kejambretan, lalu di tolong Joy hingga sampai di rumah Shila .
" Apa benar mama melakukan itu ? mama sangat kejam " ujar Shila yang tidak menyangka dengan sikap ibu tiri nya yang mengusir Bi Inem
" Bagaimana kabar papa bi ? " Shila yang khawatir .
" Tuan baik baik saja non " ujar Bi Inem bohong karena tidak ingin membuat Shila khawatir .
" Non Shila , non benar benar memiliki anak yang pintar , baik , juga tampan " ujar bi Inem mengalihkan pembicaraan .
" Alhamdulillah bi , Shila bangga melahirkan mereka mereka adalah penyemangat hidup Shila " ujar Shila
" Kamu punya tiga anak ? " tanya bi Inem Shila pun mengangguk .
" Ini Joanna putri pertama , dan ini Jolie putri kedua dan Joy yang ketiga " jelas Shila yang menunjukan foto mereka .
" Shila melahirkan anak kembar bi , saat itu Shila pergi ke luar negri mengandalkan uang yang bibi berikan " ujar Shila
" Kamu melahirkan anak mu sendirian ? " Shila pun mengangguk .
' Ya allah non Shila " Bi Inem tak kuasa menahan tangis ketika mendengar betapa keras nya hidup yang Shila jalani sebelum nya
Bi Inem memeluk Shila erat .
" Maafkan bibi non , bibi tidak bisa membantu non Shila saat itu " ujar Bi Inem merasa bersalah
" Bibi gak perlu minta maaf berkat bibi Shila juga bisa seperti ini dan anak anak Shila tumbuh dengan baik " timpal Shila yang mensyukuri betapa baik nya bi Inem dulu .
" Bibi tunggu sebentar nya " ucap Shila yang melangkah ke kamar nya mengambil sesuatu lalu kembali lagi .
" Bi ini uang bibi yang dulu bibi berikan untuk Shila sekarang Shila kembalikan lagi bi " ujar Shila yang memberikan buku tabungan pada Bi Inem itu tabungan yang Shila tabung untuk mengganti uang bi Inem yang dulu pernah di berikan pada Shila ketika di usir dari rumah .
" Tidak usah non ,bibi ikhlas memberikan nya non tidak perlu mengganti nya " ujar Bi Inem yang menolak pemberian Shila .
" Tapi bi .. itu uang yang bibi kumpulkan selama bekerja "
" Tidak usah non , bibi ikhlas bibi sudah anggap non sebagai anak kandung bibi " ujar bi Inem yang membuat Shila terharu .
" Terimakasih ya bi , sebagai ganti nya bibi tinggal disini bersama Shila ya ? " ujar Shila . Bi Inem pun mengangguk .
Lalu mereka kembali berpelukan.
Di balik pintu kamar Joy memperhatikan mereka dengan penuh tanya
" Mami begitu dekat , sebenar nya apa hubungan mami dengan bibi itu "gumam Joy datar tanpa ekspresi .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
🌸 Yowu-Kim 🌸
Demi apa aku dendam bgt sama bapak shilla. Sbg ayah gaguna bgt. Bukannya jd garda terdepan saat anaknya sedang ada masalah. Malah jadi yg terdepan yg mengantar anaknya pada nestapa.
2024-12-25
1
Ida Lailamajenun
gumam harus nya Thor bukan pekik terlalu banyak kata pekik tapi gak sinkron sama kata didepan nya 🙏klu pekik nih dah kayak teriak kesan nya
2023-10-09
2
Wirda Lubis
lanjut
2022-01-06
0