BAB 10

Saat sampai di kantor Vero masih memikirkan apa kata Alvin dan itu sangat mengganggu pikiran nya .

*Apa aku benar benar menghamili seorang wanita ?

Tidak , tidak mungkin , aku tidak serendah itu

Kalau memang aku menghamili seorang wanita kenapa wanita itu tidak meminta pertanggung jawaban ku* .

Vero bergulat dalam hati nya , kalau di pikirkan memang tidak mungkin karena semua orang tahu siapa Vero .

Vero di kenal dengan Tuan Muda yang sombong jangan kan menyentuh wanita di sentuh pun Vero merasa jijik , tidak sembarang orang yang bisa menyentuh nya bahkan semua wanita yang menyukai nya selalu dia tolak .

Dari dulu Vero memang tidak tertarik pada soal percintaan karena menurut nya wanita mendekati diri nya hanya karena uang bukan karena cinta .

Jadi tidak mungkin kalau Vero bisa sampai menghamili seorang wanita .

" Tuan Muda " ujar Shila yang mengejutkan Vero .

" Astaga " timpal Vero yang terkejut

" Kenapa kau tidak mengetuk pintu dulu " ketus Vero .

" Maaf Tuan Muda tadi saya sudah mengetuk pintu tapi Tuan Muda .. " ucap Shila yang di sanggah Vero .

"Ah .. sudah , ada apa kau kesini " Ketus Vero .

" Ini Tuan ada beberapa proporsal yang harus di tanda tangan " Ucap Shila seraya memberikan proporsal itu .

Vero tidak berkata apa pun dengan wajah dingin andalan nya Vero langsung menandatangani proporsal tersebut.

Sambil menandatangani mata Vero sesekali memandang tubuh Shila di depan nya tidak seperti biasa nya .

" Tuan Muda ada yang mau Tuan Muda sampaikan pada saya " tanya Shila yang merasa canggung karena di tatap Vero .

" Tidak , kenapa ? " ujar Vero dingin

" Lalu kenapa Tuan Muda melihat saya terus " Ucap Shila ragu .

" Terserah mata mata saya , Jangan GR saya melihat mu bukan karena saya suka tapi karena penampilan mu yang mengganggu ku " timpal Vero dingin

" Maksud Tuan Muda " Shila tidak mengerti apa maksud Vero .

" Pakaian mu sangat ketat itu mengganggu ku lain kali jangan memakai pakaian ketat di depan ku " Ketus Vero

" Ketat dari mana nya aku sama sekali tidak memakai pakaian ketat " batin Shila yang melihat penampilan nya dari bawah sampai atas padahal Shila hanya memakai kemeja di balut dengan kardigan dan rok selutut tidak begitu pendek juga tidak ketat .

" Ini , saya sudah mendatangani nya " Ujar Vero yang menyerahkan beberapa proporsal .

" Silahkan keluar " Ujar Vero dingin.

Setelah mendapat perintah Vero Shila pun mengambil proporsal tersebut lalu keluar dari ruangan Vero sambil berkata " aneh " gumam Shila setelah di luar pintu.

" Arghh.. ada apa dengan ku kenapa aku jadi salah tingkah di depan nya " gerutu Vero .

" Aneh , ada apa dengan Tuan Muda hari ini " gumam Shila .

" Kenapa kamu berdiri disitu " pekik Alvin yang melihat Shila berdiri di depan pintu .

" Saya baru keluar dari ruangan Tuan Muda " jawab Shila .

" Oh " jawab Alvin singkat yang tak kalah jutek nya dengan Vero .

Shila masih kepikiran dengan ucapan Tuan Muda Shila pun meminta pendapat Alvin .

" Pak Alvin " Ujar Shila yang menghampiri meja kerja Alvin

" Apa " Ucap Alvin mendelikan mata nya .

" Apa baju ku terlalu ketat nya " Ujar Shila membuat Alvin tercengang .

" Kenapa kau bertanya hal itu pada ku " Ucap Alvin yang mengerutkan dahi nya membuat Alvin jadi salah tingkah saat melihat tubuh Shila

" Habis nya tadi Tuan Muda bilang pakaian ku sangat ketat aku jadi tidak percaya diri " timpal Shila yang melenggak lenggokan tubuh nya membuat Alvin menelan saliva nya sendiri .

Siapapun akan terpesona melihat kecantikan Shila walaupun Shila tidak berpakaian ketat tetap saja tubuh nya terlihat .

" Apa Tuan Muda berkata seperti itu ?" tanya Alvin tak percaya

" Hm " gumam Shila sambil mengangguk kan kepalanya .

" Tidak seperti biasa nya tuan muda peduli sama penampilan orang lain " gumam Alvin yang mengalihkan pandangan dari Shila

" Nanti malam kau lembur " Ucap Alvin mengalihkan pembicaraan

" Lembur " Shila kaget

" Iya kenapa ? kau tidak mau " pekik Alvin

" Untuk hari ini bisakah saya tidak lembur " Ujar Shila memohon

" Kau tahu Tuan Muda tidak suka di bantah " Tegur Alvin . Shila hanya menghela nafas panjang .

" Coba saja kalau berani kau minta izin pada nya " timpal Alvin . Tanpa berpikir panjang Shila langsung masuk ke ruangan Vero untuk meminta izin.

Vero sangat kaget dengan Shila yang tiba tiba masuk ke ruangan nya apalagi Vero masih terbayang tubuh Shila tadi .

" Apa yang kau lakukan disini " bentak Vero

" Maaf Tuan Muda saya ..saya mau nanya apa benar malam ini saya lembur ? " tanya Shila gugup .

" Ya " Ucap Vero dingin tanpa ekspresi .

" Apa boleh saya tidak ikut lembur Tuan Muda " Ucap Shila gugup

" Apa " Vero menatap tajam Shila karena takut Shila pun menunduk

" Aku tidak suka penawaran , kalau lembur kau harus lembur " tegas Vero

" Tapi Tuan muda saya tidak bisa " sanggah Shila.

" Kenapa ? saya tidak butuh alasan apapun kau harus lembur " tegas Vero

" Tapi Tuan Muda kalau saya lembur anak saya sendirian di rumah " Ucap Shila yang membuat Vero terkejut bagaimana tidak syarat menjadi sekretaris CEO itu harus singgle bukan yang sudah menikah apalagi punya anak karena itu akan mengganggu kerja nya .

" Anak " Ucap Vero yang masih terkejut .

Setelah itu Shila keluar dan Vero memanggil pihak HRD untuk meluruskan semua nya .

Di luar Shila menjadi tidak tenang Shila berjalan menemui Zeni yang berada di devisi lain .

" Apa ? " Zeni syok ketika mendengar ucapan Shila .

" Aku hanya meminta izin untuk tidak lembur dan aku bilang anak ku sendirian di rumah tapi .. kenapa jadi masalah dan Tuan Muda seperti nya marah " jelas Shila .

" Ya tuhan , Shila aku lupa kalau syarat menjadi sekretaris tuan muda itu harus yang singgle atau belum pernah menikah apalagi punya anak " Jelas Zeni .

" Kenapa kau tidak bilang " ujar Shila

" Ya aku pikir kau tidak akan membahas masalah anak mu , lagian kau juga masih singgle di E-KTP mu juga masih lajang belum menikah jadi tidak salah kan " timpal Zeni .

Memang benar apa kata zeni Shila memang sudah punya 3 anak tapi dia belum pernah menikah dan status nya masih lajang .

Tapi apa Tuan Muda akan mengerti ? saat ini Tuan Muda sedang berada di ruangan nya bersama Alvin dan pak Indra staf HRD .

" Kamu tahukan saya menginginkan sekretaris yang masih singgle belum pernah menikah , apalagi punya anak karna itu akan mengganggu pekerjaan seperti sekarang ini " Vero meluapkan amarah nya .

" Tapi Tuan Muda saya tidak tahu kalau Shila sudah menikah " timpal pak Indra .

" Apa kau tidak tahu? seharus nya kau tahu lebih dulu karena kau yang menerima nya bekerja disini saat dia melamar pekerjaan kau harus nya sudah tahu " bentak Vero .

" Dari KTP nya , juga surat lamaran nya dia masih singgle Tuan , kalau tidak percaya Tuan Muda bisa lihat ini " Ujar pak Indra yang memberikan berkas file tentang Shila .

Dan memang benar semua tidak ada yang salah ucapan pak Indra benar ada nya

" Dia menipu ku " gumam Vero tersenyum sinis . Merasa dirinya di bohongi .

Pak Indra pun keluar dari ruangan dan Alvin memanggil Shila untuk masuk ke dalam ruangan .

Di ruangan Shila berdiri dengan tubuh gemetar

dan Vero menatap nya tajam .

" Kau mau menipu ku kau bilang kau punya anak " tegas Vero

" Iya Tuan saya memang sudah punya anak saya tidak bohong Tuan " ujar Shila .

" Lalu kenapa status mu singgle " ujar Vero .

" Tuan mungkin saja dia janda "celetuk Alvin .

" Tidak Tuan " bantah Shila

" Tuan muda saya memang sudah mempunyai anak tapi saya belum menikah " ujar Shila yang membuat Alvin dan Vero bingung .

" Belum menikah , tapi sudah punya anak " gumam Alvin sambil menggaruk garuk kepala nya yang tidak gatal .

" Aduh gimana aku menjelaskan nya " Batin Shila . Apa iya Shila harus bilang yang sebenar nya tentang aib nya sendiri.

" Kalau memang sudah menikah tidak apa apa , aku tidak akan memecat mu tapi kau harus tetap lembur " ujar Vero datar membuat Alvin terkejut ini bukan Vero yang dulu apapun yang bertentangan dengan aturan nya dia akan memecat karyawan nya tapi kenapa tidak dengan Shila

" Kau boleh keluar sekarang " ujar Vero datar .

Shila pun keluar dengan perasaan lega, dan Alvin menatap Vero dengan bingung .

" Mungkin dia janda Tuan Muda " ujar Alvin tibs tiba.

" Aku tidak peduli " timpal Vero dingin .

Alvin pun hanya menghela nafas panjang lalu keluar dari ruangan .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***