Pagi ini Shila berkunjung ke perusahaan ayah nya sebelum pergi ke kantor nya.
Shila sudah tahu apa yang terjadi pada ayah nya selama ini karena Bi Inem sudah menceritakan semua nya , jadi Shila memutuskan untuk menemui Tissa .
Brugh..
Shila membuka pintu ruangan direktur dengan keras di dalam sana terdapat Tissa yang duduk di kursi kerja nya .
" Shila " ucap Tissa yang terkejut dengan kedatangan Shila
" Untuk apa kau datang kemari " ujar Tissa yang sudah berdiri dari duduk nya dan melangkah menghampiri Shila .
" Kenapa ? kau terkejut aku berhak datang kemari karena ini perusahaan ayah ku " timpal Shila dengan sorot mata tajam nya .
" Kata siapa ? mulai hari ini perusahaan ini bukan lagi milik mu atau ayah mu perusahaan ini sudah menjadi milik ku " ucap Tissa yang menusuk sedikit mendekatkan bibir nya di samping telinga Shila .
" Dasar wanita licik , jahat , apa yang kau lakukan pada papa " ujar Shila yang sudah tidak kuat menahan amarah nya .
" Kenapa masih bertanya tentang papa mu ? aku sudah bilang papa sudah tidak peduli lagi pada mu " cibir Tissa .
" Aku tahu papa sakit kan ? dan itu semua karena ulah ibu mu " bentak Shila yang sudah tahu apa yang di lakukan ibu tiri nya .
" Apa ? ibu ku , justru karena kamu dia sakit sakitan. seharusnya kau berterima kasih karena aku dan ibu ku masih mau merawat papa mu " ujar Tissa menusuk .
" Seharusnya kamu yang berterimakasih karena papa ku hidup mu dan juga ibu mu begitu mewah " sindir Shila yang dimana dulu mereka hanyalah orang biasa tapi setelah menikah dengan ayah nya hidup mereka berubah
" oww.. jadi aku harus berhutang budi begitu maksud mu " cibir Tissa sinis
" Dengan cara apa ? dengan cara membuat papa mu mati "
Prakk..
Refleks Shila langsung menampar pipi mulus Tissa karena ucapan nya yang begitu kejam .
Tissa tidak terima dengan perlakuan Shila
" Kau berani menampar ku " pekik Tissa sambil menyentuh pipi nya yang memerah karena tamparan Shila .
" keluar kau sekarang dari kantor ku keluar .. " Tissa berbicara dengan sangat tinggi dan memanggil security untuk membawa Shila pergi.
" Usir dia dari sini sekarang " ucap Tissa pada security
" Siap bu " ucap security yang menggenggam tangan Shila .
" Urusan kita belum selesai Tissa aku akan kembali dan aku aku mengambil kembali hak ku " ujar Shila yang menatap tajam lalu pergi di bawa security .
Ancaman Shila membuat Tissa takut bagaimana kalau Shila benar benar membuktikan ucapan nya itu .
...----------------...
Wallandou group
Shila sudah sampai di perusahaan walandou group Shila langsung menuju meja kerja nya dengan wajah yang masih muram dan kusut .
" Hai Shila , kau dari mana saja kenapa wajah mu kusut seperti itu " cibir Alvin yang berada di meja kerja nya karna meja mereka saling berhadapan .
" Tidak apa apa , aku hanya kesal saja " timpal Shila .
" Apa Tuan Muda ada di dalam ? " tanya Shila yang menatap Alvin .
" Ada memang nya kenapa ? " tanya Alvin datar
" Apa Tuan Muda bilang sesuatu tentang aku "
" Tidak , memang ya kenapa ? apa kau ada masalah dengan Tuan muda ? " tanya Alvin penasaran .
" Tidak , hanya masalah kecil " ujar Shila sambil cengengesan .
" Pantas saja Tuan Muda muka ya di tekuk tidak berbicara sedikit pun bahkan tersenyum " batin Alvin yang mengamati sikap Vero dari pagi .
" Kau di panggil Tuan Muda " ujar Alvin yang membuat Shila gugup .
" Kenapa kau diam cepat sana , kalau tidak kau akan mendapat masalah " ujar Avin yang menakuti Shila .
Tanpa berpikir panjang Shila pun masuk ke dalam ruangan .
" Permisi Tuan Muda , apa tuan muda memanggil saya ? " ujar Shila gugup .
" Buatkan aku kopi " ucap Vero datar tanpa ekspresi juga tidak menatap Shila .
" Tuan Muda apa Tuan muda masih marah ? saya hanya ingin menjelaskan tentang semalam " belum selesai berkata Vero sudah menyanggah nya .
" Sudah saya bilang saya tidak ada hubungan nya dengan keluarga mu , saya tidak peduli dengan kehidupan mu jadi jangan ceritakan kisah yang tidak penting pada ku " ujar Vero dingin
" Jadi Tuan muda tidak memecat saya " ucap Shila gemetar seraya menatap Vero . "
" Apa kau ingin aku pecat , silahkan kalau memang kau ingin pergi dari perusahaan ku " ketus Vero .
" Ah , tidak tidak justru saya ingin berterimakasih karena Tuan Muda tidak memecat saya karena kejadian semalam " ujar Shila
" Saya bukan orang yang menghubungkan masalah pekerjaan dengan masalah pribadi , jadi itu tidak akan mempengaruhi ku " ujar Vero yang membuat Shila tersenyum .
" Terimakasih Tuan muda , saya akan membuatkan anda kopi " ujar Shila yang melangkah keluar .
Tidak lama kemudian Shila pun kembali dengan membawa secangkir kopi dan di letakan di atas meja depan Vero .
" Ini kopi ya Tuan muda "
" Hm " gumam Vero .
" Kalau begitu saya permisi Tuan muda " ujar Shila yang melangkah keluar
" Tunggu " Ujar Vero yang menghentikan langkah Shila
" Iya Tuan muda ." ujar Shila yang menoleh
" Aku ingin tanya kenapa kau tidak bekerja di perusahaan papa mu saja? " tanya Vero datar
" Saya rasa tidak perlu lagi menjelaskan karena ucapan kakak saya semalam itu sudah cukup untuk di jadikan alasan " ujar Shila yang membuat Vero terdiam .
" Kalau tidak ada yang di tanyakan lagi saya permisi Tuan muda " ujar Shila melangkah keluar .
" Apa aku salah bertanya nya " pikir Vero yang merasa bersalah .
...----------------...
Kindergarten school .
Di sekolah Joanna dan Jolie menjadi populer karena kehebatan mereka yang menjadi juara tidak sedikit murid juga guru yang mengagumi keduanya .
Ckrek.. ckrek.. ckrek..
Joanna dan Jolie jadi idola sekolah banyak yang meminta foto pada nya gaya nya yang centil , sambil melenggak-lenggokkan tubuh nya seperti model internasional .
" Aduh lelah nya ,kita benar benar sibuk " ucap Jolie yang duduk santai .
" Banyak sekali yang meminta foto seperti nya aku butuh perawatan " ujar Joanna yang sedang bercermin .
" Apa kalian tidak akan pulang ? wanita sangat merepotkan " gerutu Joy yang kesal melihat kecentilan kedua kakak nya .
" Hai adik ku yang tampan tunggulah sebentar lagian bibi juga belum menjemput kita " Timpal Jolie yang bersantai di kursi taman sekolah .
" Huh, wanita memang lambat " gumam Joy malas .
Ckit.. bugh..
" Apa itu ? " ujar Joanna yang melihat ke arah jalanan .
Tiba tiba ada mobil berhenti di depan sekolah mengerem mendadak . Jolie , Joanna dan Joy pun langsung menghampiri mobil itu .
" Hei , kalau nyebrang itu lihat lihat hampir saja mobil ku lecet " ujar Seorang wanita di dalam mobil yang marah marah .
" Seharusnya anda yang hati hati , saya yang rugi dagangan saya hancur semua " ujar pedagang yang di tabrak wanita itu
Wanita itu pun turun menghampiri pedagang itu bukan nya meminta maaf tapi malah memaki maki .
" Hei , apa yang kau lakukan ? " ujar Joanna yang membentak wanita itu
" Ini lagi bocah ngapain ikut campur " ujar wanita itu yang mendelikan mata nya .
" Pak tidak apa apa " ujar Joanna pada pedagang tadi yang di bantu Jolie dan Joy berdiri .
" Kau harus ganti rugi " tegur Joanna
" Apa yang kau tahu tentang ganti rugi , dia saja yang tidak hati hati menyebrang " sinis wanita itu
" Lihat ,yang ada mobil ku yang lecet " timpal wanita itu yang menunjukan bagian depan mobil nya
Dugh..
" Hei , apa yang kau lakukan dengan mobil ku dasar bocah " pekik wanita itu yang melihat Joy melempar batu ke mobil nya dan membuat mobil nya semakin lecet .
" Tadi kau bilang mobil mu lecet aku hanya memperbaiki nya " ujar Joy santai
" Dasar bocah , kau itu merusak mobil ku tahu " pekik wanita itu yang terus mengomel
" Hei nenek lampir " celetuk Jolie
" Apa ? nenek lampir kau bilang " ujar wanita itu
" Iya kau begitu bawel seperti nenek lampir " celoteh Jolie yang membuat wanita itu kesal dan akan menampar Jolie tapi tangan itu disanggah Joanna .
Joanna melipat tangan wanita itu ke belakang membuat wanita itu kesakitan , dan Jolie menginjak kaki wanita itu sekeras keras nya .
Aww...
rengek wanita itu , sedangkan Joy mengabadikan momen itu dengan tablet nya sambil tertawa .
" Hei apa yang kau lakukan dasar bocah " gerutu wanita itu pada Joy .
" Ow ..ow.. sebaik nya kita pergi sekarang " Ujar Joy yang menaruh kembali tablet nya kedalam tas lalu membantu pedagang tadi meninggalkan tempat itu .
Setelah Joy melangkah pergi Jolie menginjak kaki sebelah ya lagi dan Joanna memutar tangan wanita itu dengan keras lalu mereka pun berlari .
" Hei bocah jangan lari kau , aww " ujar wanita itu yang ingin sekali mengejar Joanna , Jolie , dan Joy tapi tangan dan kaki nya sangat sakit sehingga tidak bisa mengejar .
Sedangkan Joy , Joanna , dan Jolie mereka meledek wanita itu dari jauh dengan menjulurkan lidah nya dengan tangan di taruh di telinga .
" Hei dasar bocah " ujar wanita itu kesal
" Aduh tangan ku , aww.. " ringis wanita itu yang kembali masuk ke dalam mobil
Saat di dalam mobil tiba tiba ponsel nya berdering menandakan ada panggilan
" Iya Tissa " ujar wanita itu pada sambungan telepon
" Mama dimana ? " ujar Tissa di ujung sana .
" Mama sedang di jalan sebentar lagi sampai " ujar wanita itu yang ternyata Rani mama tiri Shila .
" Jangan lama lama "
tut. Tissa menutup telepon sepihak .
" Ini anak kebiasaan menutup telpon begitu saja " gerutu Rani .
" Dasar bocah bocah nakal awas kalau ketemu lagi habis kalian " ujar Rani yang menyimpan dendam .
Setelah merasa lebih baik Rani pun melajukan mobil nya kembali .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Oi Min
Joy...11 12 ma papinya
2024-01-14
4
Ida Lailamajenun
astoge bocil butuh perawatan😂😂
2023-10-09
0
Pia Palinrungi
itu belom seberapa nenek lampir, tunggu selanjutnya🤣🤣🤣
2023-06-16
0