Cinta? apa itu cinta, bagaimana rasanya mencintai wanita lagi. Begitulah yang ada di isi hati seorang CEO yaitu Geo, di pikirannya hanya seorang wanita yang bernama Risha. Seorang CEO bisa jatuh cinta pada seorang gadis yang lebih muda darinya, apakah dia akan mengungkapkan isi hatinya pada Risha?.
Tiba-tiba....
"Paman, apa yang sedang paman pikirkan" tiba-tiba datang Ratih dan membangunkan Geo dari termenung.
"Astaga, kamu mengejutkan paman saja."
"Wajah Paman, sangat merona" ucap Ratih melihat wajah Geo.
"Benarkah?" tanya Geo yang meraba pipinya karena ketahuan menyukai seorang wanita.
Jika Ratih sampai tau, apa yang di pikirkan. Maka tidak tau apa yang terjadi nanti. Sifat Ratih yang tidak suka kebahagiaannya di rebut oleh orang lain, walaupun itu teman sendiri. Makanya Risha selalu mengalah dengan permintaan Ratih.
"Paman sedang memikirkan perusahaan. Oh iya, dimana teman kamu".
Baru saja ia bertanya, Risha sudah muncul.
"Sha, kamu sudah selesai mandi".
"Iya, aku baru aja selesai mandi" jawab Risha.
Mata paman Geo sama sekali tidak berkedip, setelah melihat penampilan Risha yang baru saja selesai mandi. Risha sangat cantik walaupun pakaian yang di pakai adalah pakaian Ratih.
Dengan begitu membuat, Geo terpesona akan keindahan wajah Risha yang sangat manis, namun itu hanya sebentar karena Ratih sudah mengejutkan paman Geo.
"Ehemm" Ratih berdehem melihat Geo yang sudah termenung.
"Kenapa keponakan paman?," tanya paman Geo.
"Paman tidak,,,," belum sempat selesai bicara sudah di potong.
"Tidak sayang, paman bukan seperti itu.
"Oke, kalau tidak paman".
"Ada apa Ratih, apa ada sesuatu?," tanya Risha yang tidak mengerti dengan tingkah Ratih.
"Tidak ada, karena kamu sangat cantik." Ratih memuji Risha.
"Biasa saja, aku cantik karena kamu juga".
Geo tidak bisa menatap Risha sangat lama karena ada Ratih di sampingnya. Ratih memang memiliki sifat tomboi, namun sangat manja pada pamannya sendiri, sejak Ratih kehilangan orang tua saat masih kecil dia di asuh oleh Geo.
Orang tua Ratih mengalami kecelakaan pada 15 tahun yang lalu, pada saat itu Ratih masih berumur tiga tahun, Geo belum menemukan apa penyebab orang tua Ratih kecelakaan. Sebab bukan kecelakaan murni melainkan ada orang sengaja, yang ingin membunuh keluarganya.
Ratih di rawat oleh Geo sampai ia dewasa, Geo merawat Ratih sendiri, tanpa bantuan wanita lain. Karena sebab itulah dia tidak menikah karena orang lain mengira bahwa dia adalah seorang duda.
Ratih belum pernah merasakan kehangatan kedua orang tua, oleh karena itu Ratih tidak mau jika pamannya di ambil oleh orang lain. Setiap paman Geo berkecan, ada aja rencana Ratih untuk membatalkan rencana kencan paman sendiri, apa karena merasa trauma setelah kehilangan orang tua sendiri dan dia tidak mau kesepian.
Di villa
Seorang wanita yang baru saja turun dari mobil menuju ke arah rumah James, dia adalah Cahayati Daliani ibu angkat dari James. Dia baru saja pulang dari luar negeri dan berkunjung ke rumah James.
James tidak tau kalau ibunya sudah pulang dari luar negeri, baru saja james ingin keluar. James sudah melihat ibunya di dalam ruang tamu.
"Mama, kapan pulang?" James bertanya sembari memeluk ibunya.
"Baru saja mama pulang, bagaimana kabar kamu di rumah?" tanya Cahaya pada James.
"Aku baik saja ma. Oh ya, apa yang mama bawa pulangkan?" ucap James yang penasaran dengan isi bingkisan di depan matanya.
"Ini jas untuk kamu sayang, mama beli spesial untuk kamu".
"Model terbaru?" sambil membuka box.
"Ya, apa kamu suka sayang?" mama bertanya.
"Aku suka, terima kasih ma" memeluk ibunya berpura-pura bahagia.
Setelah ibu Cahaya memberikan hadiah jas pada anaknya James, dia langsung ke atas menuju ke kamar untuk beristirahat.
Saat di Mall,,,,,
Sepanjang perjalanan, dia melihat seorang wanita yang begitu mirip dengan anaknya sendiri. Apakah ini kebetulan saja atau itu hanya salah melihat.
Membuka tas melihat sebuah foto bersama suami dan anaknya dulu. Anaknya sempat hilang sejak kecelakaan tersebut. Tidak ada yang tahu dimana posisi anaknya, seandainya kecelakaan itu tidak terjadi. Maka dia tidak akan terpisah dengan anak perempuannya.
Anakku,,,, apa kamu sudah makan, bagaimana kabar kamu disana sayang. Air mata mengalir membayangkan betapa terpukulnya, kehilangan anak satu-satunya yang di cintai, Aku sangat yakin anakku masih hidup. Batinnya dengan berderai air mata.
Suara ketukan pintu dari luar
"Nyonya, makanan sudah siap." Suara dari luar pintu.
"Saya akan turun sebentar lagi" Cahaya bangun dari tempat tidur dan keluar menuju ke ruang makan.
Saat berjalan tiba-tiba kaki Cahaya terhenti setelah mendengar desaha* dari arah kamar James, Cahayati terkejut. Suara apa itu? Cahayati membuka kamar James dan mendapati mereka yang sedang kecanduan hubungan panas, Cahaya kaget! dan melihat dengan mata kepala sendiri. Bahwa James melihat anaknya melakukan hal seperti itu.
Cahaya melihat ke arah James, memasang wajah emosi atas apa yang di lakukan oleh James bersama dengan wanita itu. James hanya terdiam, jika sedikit berbicara sebuah cambuk akan terbang ke tubuh James.
"Ma, maafkan James. Maaf ma".
Wanita bersama James berlari keluar.
"Kenapa kamu lakukan ini semua. Adakah mama ajarkan hal seperti ini pada kamu?. Cahaya bertanya dengan menahan emosi.
"Aku khilaf ma, aku hanya kecanduan saja" jawab James yang sudah ketahuan melakukan hal senonoh.
"Ma pliss, jangan marah" rayu James pada ibunya agar tidak memberikan hukuman pada James.
"Baiklah. Jika kamu mau mama maafkan, cari seorang menantu untuk mama."
"Apa?." James terkejut mendengar permintaan dari ibunya.
"Iya, cuma itu yang mama inginkan".
"Akan aku usaha ma, tapi beri aku waktu satu minggu" meminta waktu agar James meluangkan waktu untuk mencari keberadaan Risha.
"Oke, mama berikan waktu satu minggu untuk kamu" sedikit ancaman dari Cahayati.
Mau bagaimana lagi, tidak ada jalan lain lagi terpaksa turun tangan sendiri mencari wanita bernama Risha. Dia sudah membuang uang ratusan juta pada pria tua itu, untuk membelikan anak Risha.
Aku akan menangkap kamu, bagaimanapun caranya, lihat saja Risha. batinnya....
"Kita makan di luar saja, mama merindukan suasana kota Paris".
"Baik ma, kita berangkat sekarang" ajak ibu Cahaya.
Tiba di restoran La Tour d’Argent
"Bagaimana Sha? kamu senang tidak dengan restoran yang aku pilih" Ratih bertanya.
"Aku sangat grogi datang kesini dan ini pertama kali aku datang ke restoran mewah" ucap Risha.
Risha merasa sangat bahagia, dia bisa menikmati keindahan di luar rumah, yang dulunya di dalam rumah seperti neraka penuh dengan siksaan dan penderitaan. Sekarang hidupnya sudah bahagia, tentram dan damai. Tapi dia masih merasakan suatu yang merasa dirinya selalu khawatir.
Ayah masih saja, menyuruh anak buah untuk mencari keberadaannya. Mereka anak buah tidak berhenti mencari tempat persembunyian Risha.
"Risha, apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya Ratih.
"Ah tidak Ratih, aku bahagia sekali. Akhirnya aku bisa melihat dunia luar yang bagus ini" ucap sambil memegang tangan Ratih.
"Aku senang jika kamu juga suka" ucapnya dengan senyuman yang hangat.
"Sudah mau malam, kita harus pulang. Nanti paman marah".
"Oke, aku sudah selesai makan juga. Ayo kita pulang" ucap Risha bangun dari tempat duduk.
Selesai makan mereka akhirnya bergegas pulang dan membayar di kasir, di tengah perjalanan mereka tidak sengaja menabrak dua orang yaitu seorang ibu dan pria yang tampan.
Saling bertatapan di antara mereka, Risha melihat sekilas wajah pria yang di tabrak. Mereka berdua saling berjumpa mata dan,,,,
Akan kah Risha tau bahwa pria yang di tabrak adalah James yang telah membelinya.
James masih memikirkan wajah wanita yang ia jumpa di depan kasir tadi, ia penasaran sampai segitunya bengong melihat wajah Risha namun tidak mengetahui bahwa itu adalah Risha. Akhirnya ia lebih memilih diam dari pada banyak bicara di depan Cahayati ibunya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
CebReT SeMeDi
next
2021-11-01
0
ᴅɪᴇ
oh jadi James gak tau ya kl Risha itu anak kandungnya cahayati, taunya org biasa kali Krn cantik jd dia beli Risha ke jude
2021-10-31
0
🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™
lanjut k
2021-10-07
0