14.Jangan meremehkan

Kebahagiaan yang di dalam rumah tangga Geo dan Alve, berjalan dengan lancar tanpa hadir orang ketiga lagi. Bahkan Geo sudah mulai melupakan Risha.

Dulu begitu terpana akan kecantikan Risha. Tapi sekarang, hanya wajah Nathan yang masih mengganggu pikiran Geo yang akan mengingat Risha lagi.

Malam terus berlalu, semua para tamu di pesta ulang tahun sudah pulang ke rumah masing-masing. Nathan juga pamit pada Geo karena ini sudah malam.

Ponsel Nathan berdering lagi...

📱"Fokus misi kita, bukan fokus pada wanita." Ucap pria misterius.

📱"Iya, saya mengerti" jawab Nathan.

Lagi-lagi Nathan di berikan peringatan, karena terlalu sibuk dengan dunianya. Dia adalah Bos dari mafia.

Nathan yang sudah hilang ingatan, sejak kejadian kecelakaan 15 tahun lalu, dan itu dia tidak bisa mengenali dirinya sendiri.

Semenjak kecelakaan itu terjadi, banyak sekali luka terbakar yang menimpa di tubuhnya, bahkan wajah juga rusak akibat hantaman kaca mobil.

Peringatan sudah di beri sama kakak, apakah salah jika aku menyukai salah satu gadis di negara ini. Kenapa harus ketat seperti ini, merepotkan saja kalau beginu terus jadinya. Ucap dalam batin Nathan.

"Hai".

Tiba-tiba datang Ratih dari arah belakangnya.

"Selamat malam tuan" sapa Ratih

"Iya selamat malam" jawab sapaan dari Ratih.

"Maaf Tuan, boleh 'kah ingin mengobrol dengan tuan?" tanya Ratih.

"Silahkan".

Nathan masih melihat kecantikan Oliv yang disana, tidak memperdulikan tentang keberadaan Ratih yang ada di sampingnya. Ratih sudah banyak kata bicara namun Nathan sama sekali tidak menanggapinya, hal itu membuat ia kesel dan tidak ingin mengobrol lagi.

"Oh ya tadi kamu bicara apa?" tanya Nathan.

"Tidak ada Tuan, sepertinya saya permisi dulu. Saya ingin berjumpa dengan teman yang lain" ucap Ratih menahan kesal pada Nathan.

"Silahkan".

Hanya jawaban itu yang ia dengar, tanpa buang waktu lama Ratih meninggalkan Nathan yang masih berdiam diri.

Tiba di pagi hari

James tidak lupa dengan rencana tadi malam, dia menyusun satu persatu untuk menjebak Nathan.

James tidak tahu, bahwa Nathan tidak mudah untuk di tindas. Apalagi meremehkan kemampuan Nathan, padahal James belum tahu betul. Nathan memiliki kelompok mafia yang paling kejam.

"Kerjakan perintah saya, turunkan saham perusahaan Mr Nathan. Saya ingin melihat, apakah dia masih bersikap sombong terhadap saya." ucap James yang terlihat geram dengan Nathan.

"Apa kita tidak perlu mencari tahu dulu, tentang perusahaan Mr.Nathan?." sekretaris James bertanya yang bernama Geff.

"Apa kalian meremehkan saya?, jawab kalian!!" ucap sembari melempar sesuatu pada mereka.

Mereka langsung ketakutan, melihat wajah James yang murka terhadap mereka. Sekretaris langsung tidak berani membantah lagi.

"Tuan, sepertinya ada sesuatu di balik perusahaan Mr.Nathan. Mungkin saja, ada seperti bentuk ilegal" Zia menjelaskan.

Zia adalah manager yang khusus untuk James, kemana pun James pergi maka dia juga harus ikut dalam permasalahan perusahaan.

Zia sangat pandai dalam meretas sinyal yang berbuat jahat pada perusahaan James, bahkan dia rela bekerja siang malam hanya untuk berjaga-jaga.

"Benar bos, saya melihat sesuatu dalam jaringan informasi tentang Mr.Nathan." Zia menjelaskannya lagi.

"Apa maksud kamu Zia?" James bertanya.

"Dari hasil yang saya ketahui, bahwa ada suatu kejanggalan di dalam perusahaan itu. Baik dari saham ataupun dari segi kerjasama antar perusahaan lain." Jawab Zia.

James pun berpikir, untuk hati-hati dan tidak sembarangan dalam menyerang Mr.Nathan. Kalau tidak, maka perusahaannya akan hancur, dan itu akan membuat ibunya menjadi sangat marah.

James mencari cara, agar bisa masuk dalam celah perusahaan itu, tapi tidak mudah untuk melakukan hal tersebut.

James akhirnya punya ide, dia berencana meminta bantuan pada Jude untuk mengirimkan anaknya kemari.

Sekretaris dan manager keluar dari ruangan, James masih memikirkan bagaimana caranya mendapatkan saham 50% dari perusahaan Nathan.

James pun menelpon ayah Risha yaitu Jude.

📞 "Halo tuan, ada yang bisa saya bantu" ucap seberang sana.

📞 "Kalian bisa datang kemari, untuk masalah tiket pesawat dan tempat tinggal saya yang atur" kata James.

📞 "Baik tuan, saya siap-siap dulu".

Jude memanggil istri dan anaknya agar segera bersiap-siap untuk berangkat ke Paris, Erlina sampai heran kenapa tiba-tiba mendadak seperti ini.

Apa suaminya di beri pekerjaan oleh atasannya lagi?. Sudah lama suaminya tidak bekerja semenjak membayar biaya operasi aborsi Ella pada waktu Ella hamil.

Ella tidak mau hamil jika pria itu tidak mau bertanggung jawab akhirnya bayi yang dalam perutnya di gugurkan.

Kehidupan mereka sudah jauh dari sebelumnya, sejak Risha kecelakaan. Sekarang mereka hanya tinggal di rumah tua yang di sewakan.

Sangat miris dengan kehidupan Ella yang dulunya begitu sombong dengan harta kekayaan ayahnya, tapi sejak ayahnya bangkrut karena ulah dari Nathan.

Sekarang mereka bernasib baik, karena James telah memberikan perintah pada Jude. Dengan begitu Ella bisa menikmati harta kekayaan lagi.

Ella merasa sangat bahagia, karena sebentar lagi akan menjadi orang kaya lagi, apalagi mereka akan tinggal di kota Paris.

"Ibu, akhirnya kita kembali kaya. Aku sangat senang sekali ibu" merasa puas dengan hasilnya.

"Iya sayang, kita kemasi dulu semua barangnya ".

"Kalian cepat berkemas, kita akan berangkat sebentar lagi." kata Jude pada mereka berdua.

"Baik, ayah" jawab mereka Ella dan Erlina.

Para pekerja James sedang melaksanakan tugasnya, ada yang sedang mencari info tentang perusahaan dan info tentang saham.

Nathan sudah mengetahui rencana anak buah James, namun Nathan hanya duduk saja. Karena sudah ada lima orang mafia yang sudah turun tangan.

Kelima mafia itu melakukan penyerangan langsung dari bawah tanah, untuk menghancurkan sinyal di perusahaan James. Terlalu mudah bagi mereka lima mafia itu dalam mengatasi setiap masalah.

"Bagaimana?. Apa kalian sudah memberantas mereka, jika gagal, kalian akan mati" ucap Nathan yang memberi peringatan pada mereka berlima.

Kelima mafia itu melakukan reaksi. Seorang ketua bernama Leo, memberi tugas pada keempat rekannya terbagi menjadi dua, dua di atas atap dan dua di ruang bawah tanah.

Perusahaan James berbunyi lampu merah, artinya bertanda, ada orang lain memasuki perusahaan selain para karyawan kantor. Para kelompok mafia sudah bereaksi untuk menghancurkan perusahaan James.

Leo adalah ketua mereka, jadi dia cukup mengawasi pergerakan rekannya dari kejauhan. Nathan terus memperhatikan pekerja mafia dia yang sudah hampir selesai di atasi, merasa puas dengan hasilnya. Akibat terlalu meremehkan tentang Nathan.

"Tuan, selanjutnya jadwal kita akan memeriksa sebuah apartemen yang akan kita beli, bagaimana tuan.? Apa kita berangkat sekarang?. tanya Kevin pada Nathan.

"Segera" kata Nathan.

"Baik tuan" ucap Kevin yang sudah mengerti.

Nathan keluar dari perusahaan, menuju kearah mobil yang sedang berpakiran di depan. Tiba saja dia mau masuk ke dalam, ada seorang wanita yang sedang lari dan menabrak Nathan.

Nathan terjatuh, akibat di tabrak oleh wanita tersebut, tidak lain adalah Oliv. Wanita yang jatuh ke kolam semalam, Oliv langsung meminta maaf akibat perbuatannya yang ceroboh. Ia tidak berani mengangkat wajah karena malu.

"Angkat kepala kamu" kata Nathan.

"Maafkan saya tuan, saya malu, saya takut." ucap Oliv yang sedang ketakutan.

"Memangnya, kamu mau kemana?" tanya Kevin.

"Saya mau ke tempat les tuan, tapi saya ketinggalan bus" jawab Oliv.

"Naik" kata Nathan.

"Maksudnya?." Oliv merasa bingung.

"Kata tuan saya, naik segera ke mobil. Karena akan kami antar kamu ke tempat les, naik segera sebelum tuan kami berubah pikiran" kata Kevin pada Oliv.

"Oh, terima kasih tuan" Oliv langsung menaiki mobil dan duduk di samping Nathan.

Oliv yang terpana, melihat ketampanan Nathan yang begitu tampan. Seperti, oppa korea dia. Oliv menyukai pria korea karena itulah dia sangat menggemari artis korea, dari boyband dan girlband korea.

"Tuan, eee nama tuan".

Belum selesai Oliv ingin mengenal pria yang di sampingnya, sudah di cegah oleh sekretaris Nathan untuk tidak bertanya tentang Nathan. Cukup diam dan turuti apa perintahnya sebelum di tegur.

Lima mafia, sudah selesai dengan tugasnya, mereka sudah merusakkan kerugian saham sebesar 90%. Sehingga mengakibatkan James bangkrut atas rencana yang ingin menghancurkan Nathan.

James sudah pusing dan tidak tahu mau berbuat apa lagi selagi meminta pada Nathan, dengan begitu perusahaannya akan kembali seperti semula.

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***