9.Aku menemukanmu

"Kamu Risha?. Akhirnya saya menemukanmu. Kamu tidak bisa lari kemana-mana lagi" ancaman dari James.

Bagaimana ini, aduh sialnya aku. Ya ampun, apa yang harus aku lakukan, aku harus menolong Risha. Kata Ratih

"Katakan jujur, apa kamu Risha!." berkata James dengan membentak Risha.

"Pergi, kamu pergi" Ratih memukul bahu James dengan sebuah benda

"Aagghhhh" James merasa kesakitan akibat pukulan dari Ratih.

"Ayo Risha" Ratih menarik tangan Risha untuk berlari.

Di sisi lain, Alve sedang mencari data. Siapakah dua wanita yang sedang tinggal bersama mantannya, Alve tidak putus untuk mencari hal tersebut.

Dia sangat yakin, bahwa ada wanita yang sudah merebut pujaan hatinya.

Alve memanggil anak buah, bahwa menyegerakan rencananya agar segera menyingkirkan wanita yang kini bersama Geo.

Alve tidak ingin, ada wanita lain selain dia bersama Geo, bagaimana tidak risih pujaan hatinya telah di rebut oleh wanita yang kini tinggal bersama Geo.

Bagaimana Geo?. Apa masih ingin tetap dengan pendirian kamu sayang atau kita akan bersama kembali. Batin Alve.

......................

"Apa?. Risha, kau Risha" ucap dengan terkejut.

"Kita pergi Ra, cepat kita harus pergi sekaraang".

Karena ini salahnya juga, yang keceplosan menyebut nama Risha bukan Trya. Penyamaran mereka gagal, karena Ratih membocorkan nama asli Risha, James segera mungkin, menghubungi anak buahnya untuk mengejar Risha dan Ratih yang sudah kabur.

"Kalian semua cepat kejar mereka!" James menyuruh anak buah.

Di jalan, sudah tiba kendaraan Alve yang segera ingin melenyapkan Risha. Tapi sayangnya Ratih bersama Risha.

"Bagaimana nyonya, apa rencana kita selanjutnya?. tanya sang supir.

"Hancurkan wanita itu" jawab Alve.

James dan anak buahnya, segera melaju dengan mobil mereka. Mereka bersamaan mengejar antara Alve dan James.

Risha berusaha membawa mobil dengan cepat, dia tidak ingin di tangkap lagi dan segera di bawa pulang pada ayahnya.

Alve merasa bingung, kenapa ada mobil lain yang mengejar Risha, apa yang terjadi sebenarnya?. Itu tidak merubahkan niatnya untuk melenyapkan wanita bernama Risha itu, James dan Alve terus mengejar mereka berdua.

Ratih sudah sangat ketakutan, dia tidak menyangka bahwa Risha bisa sehebat ini membawa mobil dengan melaju kecepatan tinggi.

"Ratih, remnya tidak berfungsi, apa yang terjadi dengan mobil ini?." Risha bertanya sembari membawa mobil.

"Aku tidak tau, aku baru aja datang ke kantor kamu Sha" jawab Ratih.

"Ra, remnya".

Dari belakang, masih ada James dan Alve yang masih terus mengejar Risha dari belakang. Tidak ada cara lain selain keluar dari mobil yang masih melaju dengan cepat.

"Ra lompat, cepat lompat" menyuruh Ratih untuk keluar dari mobil.

"Bagaimana dengan kamu Sha, apa kamu juga akan lompat?" kata Ratih yang percaya dengan perkataan Risha.

Risha hanya mengangguk dan tersenyum.

Ratih keluar dari dengan meloncat lewat pintu mobil, tinggal Risha yang masih ada di dalam mobil yang tidak mau berhenti. Sayang sekali Risha tidak sempat keluar dari mobil dan...

Brukk....

Drogghhh....

Duzzhhhh....

"Aaaaaaa" teriakan Risha yang masih di dalam mobil.

Brukkk...

Akhirnya, mobil terjun ke dalam jurang yang paling dalam.

"Rishaaaaaaaa" kata Ratih yang terlempar ke jalan.

"Risha hiks, jangan pergi Risha. Maafkan aku" dengan perasaan yang bersalah lalu pingsan.

Mobil Alve dan James pun berhenti. Setelah melihat bahwa mobil yang Risha tumpangi, sudah terbakar. Akibat jatuh ke dalam jurang, Alve tidak bersusah payah untuk menghancurkan wanita tersebut. Karena dengan begitu dia tidak susah payah menyingkirkan wanita itu dari Geo.

Di seberang sana James merasa terkejut dengan apa yang terjadi pada Risha, dia merasa terpukul dengan kehilangan Risha. Iya, Risha adalah teman masa kecilnya, Alasan James membeli Risha dari pria tua itu adalah menyelamatkan Risha dari rumah neraka.

Penampilan boleh saja jahat tapi hati seorang kita tidak tau apa yang di perbuat, James menangis. Dia melihat langsung kejadian kematian Risha di depan matanya.

"Maaf, aku terlambat Risha. Maaf, aku tidak mengatakan yang sejujurnya"

"Aaaghhhhh" ucap James yang histeris.

Mobil ambulan datang untuk membawa Ratih yang sudah pingsan, terluka akibat loncat keluar dari mobil. Alve merasa sangat bahagia dan dia menemui keponakan Geo berpura-pura bahwa semua tidak terjadi apa-apa.

Alve menghampiri Ratih

"Ratih, kamu tidak apa sayang?" Alve bertanya.

"Kamu siapa?. Dari mana tau nama 'ku. Aww".

"Kamu istirahat saja dulu, nanti kamu juga akan tau sayang" ucap Alve untuk menenangkan keadaan Ratih.

Dari sisi lain, James berusaha mencari keberadaan Risha di dalam mobil, tapi sayang sekali James sama sekali tidak bisa menemukan tubuh Risha dalam mobil tersebut.

"Cari wanita itu sampai dapat, Cepat!!." menyuruh anak buahnya memberikan tugas.

Semua sia-sia dengan apa yang di dapatkannya Ini pertama kalinya, dia melihat wajah Risha yang sudah dewasa dan manis di depan matanya sendiri.

"Risha..." sembari memandang foto Risha di dalam ponsel.

Semua orang berkumpul untuk melihat kejadian kecelakaan tersebut, hingga masuk ke dalam tv, Geo yang sedang menonton merasa terkejut yang duduk bersantai sambil menikmati kopi. Akhirnya Geo menyaksikan sebuah acara berita di dalam tv.

Dimana keponakannya? kecelakaan dengan begitu Geo pun buru-buru mengambil kunci mobil, untuk segera berangkat ke rumah sakit.

Di waktu yang bersamaan, Cahayati bermimpi buruk tentang anak kandungnya.

"Tidakkkkkkk" Cahaya terbangun dari mimpi karena bermimpi buruk.

Anakku, dimana kamu nak. Kata Cahaya sambil memeluk foto anaknya yang masih bayi.

Para polisi masih terus melakukan penelusuran untuk mencari keberadaan Risha di semak-semak lainnya, kemungkinan saja tubuh Risha terhempas ke arah lain.

Begitu juga, anak buah James masih terus mencari mayat tubuh Risha. Yang tidak tahu kemana, pencarian mereka terus berlanjut sampai tiga hari.

Jika dalam tiga hari mayat Risha tidak di temukan, berarti tubuh Risha memang sudah terbakar dalam mobil tersebut.

Rumah sakit

Geo mendatangi ke rumah sakit, dimana keponakannya di rawat. Anehnya kenapa Alve bisa bersama Ratih.

Alve menyapa Geo, yang baru datang dan memeluk Geo.

"Geo, apakah dia keponakan kamu sayang?. Dia terluka akibat loncat keluar dari mobil" berpura-pura menangis di depan Geo dan menganggap tidak terjadi apa-apa.

Geo melepaskan pelukan Alve, dia menghampiri Ratih yang sedang berbaring di tempat tidur pasien.

"Maafkan paman sayang, maafkan paman yang sudah membuat kamu seperti ini." Merasa bersalah karena membiarkan mereka keluar rumah.

"Sayang, yang sabar ya".

Akhirnya, Geo kembali menjadi milikku. Setelah menyingkirkan wanita murahan itu bernama Risha, Hahaha... tidak susah bagiku membunuh wanita itu, tapi aku masih penasaran? siapa yang membuat kecelakaan ini terjadi. Batin Alve berkata.

"Kapan kamu berada disini?" Geo bertanya pada Alve.

"Sayang, aku secara kebetulan lewat dimana kejadian kecelakaan itu terjadi dan aku melihat Ratih yang sedang di bawa oleh ambulan".

Geo merasa curiga apakah kecelakaan ini ada sangkut paut dengannya?.

"Bagaimana kamu tau kalau Ratih keponakan aku? Geo bertanya lagi.

Sejak mereka putus, Geo melupakan semua kenangan yang indah bersama saat dulu.

"Bukankah, kamu pernah bilang sama aku. Bahwa kamu ada keponakan sayang bernama Ratih" kata Alve.

Geo hanya diam, Alve benar apa yang di katakannya, dulu sejak mereka pacaran Geo sempat perkenalkan Ratih pada Alve.

Dalam hutan....

Risha masih cukup bertahan dengan kondisi yang penuh terbakar di tubuhnya, dia histeris dan berteriak meminta tolong. Di dalam hutan tidak ada seorang pun yang lewat hanya suara burung hantu berbunyi, dan tiba-tiba suara jalan kaki pun mendekati tubuh Risha.

Sosok yang berjalan ke arah Risha, adalah seorang pria, wajah dengan tertutup dan membawa Risha pergi dari hutan tersebut.

"Saatnya balas dendam akan di mulai" kata pria misterius.

Pria itu mengangkat tubuh Risha laku memasukkan ke dalam mobilnya, membawa sejauh mungkin dari mereka semua agar ia bisa menjalankan sebuah rencana yang ia susun selama ini.

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***