12.Pria yang mirip

Bagaikan tersambar petir setelah melihat wajah Nathan, dari Ratih maupun James yang sangat terkejut tapi anehnya kenapa menjadi pria.

Muka Alve begitu pucat melihat wajah Nathan dengan penampilan seperti pria, apakah pria sungguhan atau hanya sedang menyamar menjadi pria.

Mereka begitu penasaran dengan penampilan Nathan, jika dia perempuan. Maka akan ada dua bulat yang ada di atas dadanya, tapi ini rata sekali persis seperti tubuh pria.

"Selamat malam Mr. Akhirnya anda datang juga. Bagaimana tempat acara kami Mr.? Geo memberi salam hormat pada Nathan dengan senyuman.

"Lumayan. Oh ya, yang mana keponakan kamu Geo?”. Nathan bertanya.

"Ratih, kemari nak" Geo memanggil Ratih yang sedang mengobrol bersama Cahaya dan James.

"Iya paman, tante aku kesana dulu ya. Paman sudah memanggil jadi aku kesana dulu".

Cahaya menjawab dengan menganggukkan kepala yang bertanda di persilahkan, Ratih pun berjalan dan menghampiri Geo dan Nathan.

Ratih melihat Nathan seperti melihat Risha saat-saat dulu, mengingat semua kenangan indah bersama. Ratih terus menatap wajah Nathan yang begitu tampan melebihi tampan James, Nathan pun berbalik menatap Ratih sehingga Ratih berpaling ke arah lain.

James juga menyusul ke arah Nathan, dan berkenalan diri.

"Permisi, saya James presdir di perusahaan Pernod Ricard" James memberi jabat tangan.

Tidak ada respon dari Nathan, James terlihat geram pada Nathan yang begitu sombong. Akhirnya, James meninggalkan Nathan dengan wajah yang sangat malu. Karena banyak orang berpikir bahwa dia ingin dekat dengan Mr.Nathan untuk sebuah tujuannya.

Belum pernah ada manusia lain yang begitu sombong padanya. Ya, dia belum setinggi seperti Nathan saat ini tapi dia akan belas dendam atas semua perbuatan Nathan.

James tidak tau seperti apa Nathan, hingga dia tidak sadar, bahwa dia sedang membangunkan singa yang sedang tidur. Tidak ada celah apapun untuk menghancurkan Nathan, malahan orang lain akan menderita. Tidak ada yang berani menantang Nathan apalagi meremehkannya.

"Wah, dia kira Mr.Nathan akan merasa senang dengan perkenalan dirinya, padahal malah sebaliknya" ucap salah satu tamu pria yang ada di acara pesta.

"Iya, kamu benar. Pasti dia ada maksudnya tuan James seperti itu".

James sangat marah dengan komentar mereka, sampai dia berpikir untuk membalas dendam atas perbuatan mereka. James bukan orang sembarangan, dia akan balas jika ada yang merendahkannya.

"Nak, kamu tak apa kan?." Cahaya bertanya yang melihat keadaan wajah anaknya yang memerah.

"Aku tidak apa, ma." jawab James yang tetap sabar di depan ibunya.

Alve juga menyusul Geo yang sedang mengobrol dengan Nathan, membahas tentang perusahaan yang di diskusikan tadi siang.

"Sayang, sedang mengobrol apa?" Alve bertanya.

"Kenalkan, ini istri saya. Kami baru menikah dalam satu tahun" kata Geo pada Nathan yang ingin memperkenalkan istrinya.

Alve terkejut, Geo mempublikasikan hubungannya pada mereka. Bukankah dia tidak ingin hubungan ini tahu oleh umum. ternyata hati Geo sudah luluh, karena kasih sayangnya pada keponakan membuat Geo menerima kembali kehadiran Alve.

Dia memperkenalkan aku pada mereka, ya ampun, aku merasa bahagia. Akhirnya kamu kembali sayang, 'aku mencintaimu sayangku'. Gumam batinnya.

"Iya, saya istri Geo, nama saya Maria Alvera panggil saja Alve," memberi jabat tangan.

"Senang berkenalan dengan anda." Menerima jabat tangan dari Alve.

"Sayang, nanti ada kedatangan tamu. Dia adalah keponakan aku, dia anak kakak aku, bolehkan sayang dia tinggal disini".

"Maksudnya?" ucap Geo yang masih tidak mengerti.

"Kakak aku menitipkan anaknya sama kita. Jadi tidak mungkinkan dia tinggal di hotel karena kakak aku dan suaminya pergi keluar negeri," kata Alve lagi.

"Memangnya dimana dia sekarang?. Apakah dia sudah datang?." Geo bertanya.

"Dia sudah disini, tapi aku tidak tau dimana dia sekarang. Mungkin dia sedang mengobrol bersama temannya. Bolehkan sayang" meminta izin untuk memberikan tumpangan pada anak kakaknya.

Geo menyetujui dengan anggukan kepala, Alve melihat kesana kemari keberadaan anak kakaknya. Nama Olivia Alvaro umur 22 tahun, Oliv kuliah juga sama tempat seperti dimana Ratih kuliah hanya saja sekarang sedang menyusun skripsinya.

Di seberang sana, Oliv sedang asik mengobrol dengan temannya tanpa tidak sengaja pelayan rumah terpeleset karena lantai yang begitu licin, sehingga membuat Oliv jatuh ke dalam kolam dan Oliv tidak bisa berenang.

Dan....

Byurrrrrr...

Oliv berusaha naik atas air namun tidak bisa dia masuk ke dalam air.

"Tolong, tolong aku. Aku tidak bisa berenang, tolong aku" meminta pertolongan.

"Ada yang tenggelam, bagaimana ini, cepat cari bantuan" kata salah satu pelayan dari mereka.

Karena terlalu berisik dan ramai, Alve menyusul di tepi kolam.

"Oliv, ya ampun kamu nak. Kenapa kamu bisa jatuh ke kolam".

"Bibi, tolong aku. Tolong aku bibi".

"Kalian cepat tolong keponakan saya!. Sayang, tolong Oliv sayang" meminta tolong pada Geo yang sudah berada di sampingnya.

Geo tidak bisa melakukan itu, dia ada trauma saat masa kecilnya dimana dia tenggelam pada saat itu. Maka sebab itulah Geo tidak beranikan diri terjun ke kolam, Alve sudah menangis kencang dia sangat khawatir jika terjadi sesuatu pada anak kakaknya.

Nathan mendengar hal itu, membuat dia beranjak ikut loncat ke dalam kolam untuk menolong Oliv. Nathan membawa Oliv ke tepi kolam dan tubuh Oliv tidak bergerak sama sekali.

Akhirnya Nathan memberi pernafasan untuk Oliv, lalu menekan bidang dada Oliv. Air pun keluar dari mulut Oliv karena sudah terlalu banyak masuk air ke dalam perutnya.

Nathan sudah belajar dalam hal itu dia berlatih saat melatihan misi merendahkan diri di dalam air, dan misi itu berlanjut selama satu tahun.

Alve memandang bentuk tubuh Nathan yang sangat terlihat bentuk seorang pria, karena baju Nathan tembus pandang akibat basah menolong Oliv yang jatuh ke dalam kolam. Oliv sadar dari pingsannya dan bangun, lalu di bawa ke dalam kamar untuk menggantikan baju yang sudah basah.

Ratih juga sama melihat tubuh Nathan, yang berotot di lengannya, Nathan memanggil anak buah untuk mengambil baju seragamnya.

"Saya antarkan Mr.Nathan ke dalam kamar tamu. Kamu Alve urus Oliv saja dulu" kata Geo.

"Iya sayang, yok Oliv. Bibi bawakan kamu dalam kamar, kamu harus ganti baju dulu."

Oliv memanggil Nathan dan mengucap terima kasih.

"Mr.Nathan, terima kasih sudah menyelamatkan nyawa saya," ucap Oliv dengan mengangguk kepala sebagai tanda terima kasih.

Nathan berhenti berjalan, menoleh ke belakang dan melihat pelayan yang mendorong Oliv ke kolam, Nathan menyuruh Geo agar segera memecatkan pelayan ini.

Geo terkejut dengan perkataan Nathan, kenapa dia yang harus pecat pelayan rumah. Tuan rumah disini adalah Geo kenapa Nathan yang ikut turun tangan, Nathan berjalan ke arah pelayan itu yang sudah bergemetar.

"Pecatkan dia atau perusahaan kamu akan pindah posisi untuk orang lain." Ancaman dari Nathan agar Geo melakukan perintahnya.

Selalu itu dan itu setiap ancaman dari Nathan, Nathan di kenal sebagai CEO paling kejam di dunia ini. Walaupun paling terkaya di seluruh dunia, maka tidak segan memberi perhitungan kepada orang yang sepele dengan pekerjaannya.

"Baiklah, saya akan pecat dia, maafkan saya. Saya harus lakukan ini."

"Maaf, kamu saya pecat". Ucap Geo pada pelayannya yang lagi sedih.

"Hmmm".

Pelayan itu, menunduk dan meminta pengampunan atas perbuatannya. Nathan adalah orang yang paling tidak suka melihat orang melakukan kesalahan.

James masih saja memperhatikan Nathan dari kejauhan, menatap dia yang begitu lebih kejam darinya.

Ternyata, dia benar-benar pria tapi bagaimana wajahnya begitu mirip? ini tidak mungkin, wajah yang sama seperti Risha. Namun dengan bentuk tubuh yang berbeda. Apakah Risha punya saudara kembar? pikirnya.

"Mari Mr. kita ke kamar, baju anda sudah basah" mengajak Nathan masuk ke dalam ruang kamar tamu.

"Iya" jawab Nathan.

Geo dan Nathan menuju ke ruang kamar, di saat bersamaan dengan Alve dan Oliv yang baru saja keluar dari kamar.

Dia bukan Risha, dia sudah mati bagaimana pun dia tidak akan hidup kembali. Dari bentuk tubuhnya adalah seorang pria, pasti dia bukan Risha tapi hanyalah orang lain. Semoga saja, Geo tidak tergoyah lagi dengan kedatangan Nathan. jika itu terjadi maka semua rencana yang di susun selama ini akan gagal. Batin Alve

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***