16.Pria yang baik

"Lalu apa yang kamu inginkan?. Apa terus bersandiwara seperti ini dengan saya" ucap Nathan mendekati Oliv.

Oliv hanya diam saja dengan perkataan Nathan, dia tidak mau menjawab pertanyaan Nathan.

"Bagaimana?." Nathan bertanya lagi sampai dekat dengan wajah Oliv.

"Aku... aku tidak tahu tuan" kata Oliv.

"Tuan, acaranya sudah di mulai. Kehadiran tuan sudah di tunggu" ucap Kevin.

Nathan menjauhi Oliv dan meninggalkan ruangan, Oliv masih berdiri kaku karena mengingat wajah Nathan yang begitu dekat dengan wajahnya.

Acara penyambutan telah di mulai, giliran penampilan Nathan yang maju di atas panggung. Nathan pun naik di atas dan mengucap sepatah kata, sebelum melanjutkan pembahasan selanjutnya Nathan memperkenalkan diri.

"Salam semua, perkenalkan saya Nathan saya adalah seorang CEO kalian disini. Saya tegaskan kepada semua orang disini tidak ada yang memandang bulu di antara kita, semua duduk di posisi yang sama dan derajat yang sama. Yang awal dulu tidak memiliki harta sekarang sudah memiliki semuanya, jadi saya harap tempat les ini tidak ada penindasan dan jikalau ada maka akan di blacklist semua Universitas kampus" Nathan menjelaskan.

Semua tercengang, bahkan kepala les juga ikut terkejut karena semuanya akan gratis jadi otomatis tidak akan mendapatkan apa-apa lagi. Nathan melihat ke arah kepala les yang begitu pucat dan ketakutan.

"Apakah anda tidak terima. Jika iya, keluar dari jabatan anda" ucap Nathan dengan tegas.

"Saya terima, tapi apakah saya di gaji juga dengan seperti biasa?" kepala les bertanya yang meluncur keringat.

"Dua kali lipat, jika anda benar bertanggung jawab" jelasnya.

"Baik tuan, akan saya laksanakan" ucapnya dengan semangat penuh kemenangan.

Ratih sudah bersiap-siap, berangkat untuk melamar kerja di perusahaan James. Dengan begitu dia akan bertemu dengan James setiap saat.

Geo sudah mengetahui apa yang di dalam pikiran Ratih. Dia menyukai James, makanya dia mau bekerja disana bukan bekerja di perusahaan pamannya sendiri.

"Aku berangkat dulu, paman" Ratih pergi.

"Makan dulu, Sayang" ucap Alve.

"Tidak usah bibi, aku makan di sana saja." jawab Ratih yang sudah mau berangkat.

Ratih masuk ke dalam mobil, menyalakan dan lalu berangkat, Ratih membawa mobil pemberian hadiah ulang tahun dari Alve. Bibinya membelikan sebuah mobil sebagai tanda hadiah untuk keponakan Geo, Ratih merasa senang dengan pemberian hadiah dari Alve.

Sudah sampai di perusahaan James, namun James tidak ada di tempat. Karena sibuk mengurusi keluarga Ella, Ratih pun masuk ke dalam dan bertemu dengan manager.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya manager Zia.

"Saya mau melamar kerja bu, ini berkasnya sudah saya bawa." ucap Ratih memberikan dokumen pada manager Zia.

"Silahkan masuk" berjalan menuju ruang interview.

"Kamu, tunggu disini dulu sebentar" kata manager Zia.

Ratih menunggu di ruang interview, sebelum di panggil masuk ke ruang khusus oleh manager Zia. Nama Ratih pun terpanggil, dan menyuruh Ratih masuk ke dalam.

Dia langsung masuk dan di persilahkan duduk di kursi, Ratih menjawab semua apa yang di tanyakan oleh manager Zia.

"Perkenalkan nama saya Zia, saya adalah manager khusus untuk tuan James, adakah yang saya bantu" ucap Zia.

"Kira-kira, kapan mulai saya bekerja bu?" Ratih bertanya karena tidak paham dalam bekerja di kantor James.

"Besok kembali lagi, untuk bertemu langsung dengan tuan James. Karena, tidak bisa secara langsung menerima anggota baru dalam perusahaan ini" jelasnya manager Zia.

Kamu pikir akan aku serahkan berkas ini pada James, Risha saja tidak aku izinkan masuk ke perusahaan ini apalagi kamu. Tidak ada yang boleh mendapatkan posisi yang lebih tinggi dari aku, oh ya aku lupa kejadian empat tahun lalu yang sangat menyedihkan.

Berkas yang di berikan oleh Ratih di buang oleh Zia, ia tidak mau selain dirinya yang akan duduk di posisi jabatan tersebut. Sebab itulah siapapun wanita yang ingin menyingkirkan posisi sebagai sekretaris maka ia akan mati.

Interview sudah selesai, Ratih keluar dari ruangan, dan pulang dengan perasaan penuh kebingungan. Apakah dia akan di terima atau tidak, atau tidak lewat interviewnya karena memiliki penilaian pengalaman sedikit tentang perkantoran.

...****************...

Jude dan istri anaknya sudah tiba di villa James, ibunya sedang tidak ada di rumah. Karena sibuk mengurusi pekerjaan di luar, maka sebab oleh itu James tidak ada masalah jika mereka tinggal di villa pribadinya.

James sudah menunggu kedatangan mereka di dalam ruang tamu, jadi mereka sudah di persilahkan masuk tanpa mengetuk pintunya lagi.

"Mewah sekali ibu, aku senang ayah bisa mendapatkan pekerjaan lagi" kata Ella.

"Seandainya, kita punya villa seperti ini. Jadi, aku tidak akan di bully lagi" ucap Ella lagi.

"Kalian jangan asik mengobrol, ayo kita masuk".

Mereka pun masuk ke dalam dan mempersilakan duduk, barang sudah di bawa oleh pelayan ke kamar atas. Ella mulai tertarik dengan ketampanan James pakaian berjas, Ella terus memandang James.

Melihat wajah James yang begitu cerah dan mata hitam yang bulat. Membuat Ella semakin gila pada James, James menjelaskan detail tentang villa ini. Jika ada sesuatu yang kurang paham boleh di tanyakan pada pelayan.

Pelayan membawa membawa mereka mengelilingi villa, mengajari mereka dimana ruang dapur, dimana ruang makan dan sebagainya.

Ayah menegur Ella, agar tidak berbuat jika sudah berada di sini. Datang ke Paris hanya untuk menjalankan tugas dari tuan James. Ella di panggil oleh James untuk memberikan sesuatu perintah, karena perintah sangat penting untuk dia.

"Kenapa tuan memanggil saya" kata Ella.

"Saya menyuruh kalian kesini, untuk melaksanakan tugas perintah saya" ancaman dari James.

Ya ampun, aku sangat terkejut melihat reaksi tuan James seperti itu. Hampir saja jantung aku copot. Gumam batinnya.

"Tugas apa, tuan?." Katanya Ella yang tidak mengerti.

"Persiapkan semua dokumen surat lamaran kerja, karena besok kamu bekerja di perusahaan Nathan" ucap James.

"Nathan?. Siapa dia tuan, apakah itu wajib tuan" kata Ella.

"Jalankan apa perintah saya, yang di awal saya katakan" ucap James menoleh ke arah Ella.

Ella tidak berani bertanya apa pun lagi, dia sudah mulai ketakutan dengan sikap James pada dirinya. Ella masuk ke dalam kamar karena sudah mulai waktu tidur bagi dia, karena besok akan menjalankan tugas dari James.

Acara sudah selesai, gedung itu sudah memiliki nama baru yang dibuatkan oleh Nathan sendiri. Gedung itu dengan nama Academia University, acara pun selesai pada malam hari karena ada tampilan dari kelas masing-masing.

Gedung les ini, adalah dimana semua orang bisa belajar musik, berlatih dalam memainkan alat musik dan juga menari.

Banyak sekali yang ingin masuk akan tetapi hanya kekurangan biaya, maka tidak bisa masuk dan sekarang semua sudah berubah. Siapapun boleh masuk tanpa biaya lesnya sendiri.

Semua orang mempunyai cita masing-masing, hanya saja karena kurang mampu belum cukup untuk bisa masuk. Mencukupi kebutuhan keluarga saja sangat susah apalagi bagi yang sedang berhutang, dengan hadirnya Nathan bisa membantu semua orang.

Perbuatan Nathan melakukan seperti itu, membuat Cahayati iri dengan apa yang di perbuat. dunia ini tidak ada yang gratis pasti ada suatu mereka melakukan ini agar mendapat imbalannya.

**

Pria misterius memandang foto seorang wanita, di dalam foto itu adalah ibunya yang sudah meninggal akibat serangan jantung. Terakhir kali ibunya mengatakan bahwa sudah saatnya tau dan membalas dendam atas perbuatan mereka.

Pria misterius melihat sesuatu di tangan ibunya, dia melihat foto dua orang anak di pelukan ibunya. Siapa satunya lagi, apakah saudara yang di ambil oleh wanita itu?. Pria misterius masih belum mengerti maksud dari dua foto ini, dia terus mencari tau dimana saudara dia sekarang.

membayangkan masa lalu, dimana dulu banyak rintangan yang dia hadapi. Berbagai tempat yang dia datang untuk mencari keberadaan saudaranya.

"Aku tidak tahu dengan cara apalagi harus di perbuat, sekarang saja tidak ada jejak kamu untuk aku ketahui tapi bila suatu saat nanti aku menemukan dimana keberadaan kamu maka disitulah aku akan mencarimu" ucap pria misterius dengan santai.

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***