✨Happy Reading✨
Kamis pagi yang cerah dengan angin sejuk bertiup menerpa wajah cantik Emilia.Ia sengaja bangun lebih pagi untuk membuka jendela dan menyaksikan matahari terbit dari balkon kamarnya.
Kemarin malam Damian memberikan sebuah hadiah untuk keberhasilan Emilia mengikuti game gila miliknya yang ia titipkan kepada Michelle.Sebuah kunci yang bisa membuka pintu balkon yang sudah tertutup lama sedari ia berada di dalam sana.
Meskipun hanya sebuah kunci pintu membuka balkon,Emilia sudah sangat bersyukur karena ia mempunyai tempat baru untuk melepas rasa bosannya.
“Hah...terima kasih Tuhan karena kau masih mengijinkanku untuk menghirup udara segar ini”gumamnya.
Tok..tok...tok...
Suara ketukan pintu membuat ia mengalihkan perhatiannya.
“Itu pasti Michelle”serunya
Dengan segera ia berlari ke arah pintu untuk menyambut seseorang diluar sana.
“Akhirnya kau da...”ucapannya terpotong karena ternyata seseorang itu bukanlah Michelle
“Selamat pagi nona”sapa Louis
“Pa..pagi..”jawabnya
“Apakah saya mengganggu tidur anda?”tanya Louis
“Tidak..aku sudah bangun sedari tadi”jawabnya
“Begini nona...tuan Damian berpesan jika nanti malam tuan akan bermain game lagi bersama anda..jadi saya harap nona mempersiapkan diri”jelas Louis
“Malam ini?...bukankah ini hari Jumat?”ucap Emilia kebingungan
“Benar nona hari ini memang hari Jumat”
“Bukankah Damian akan bermain game setiap hari minggu?”tanya nya lagi
“Memang benar nona..namun semua itu bisa saja berubah tergantung suasana hati tuan sendiri”jelas Louis
Emilia terdiam sejenak dengan pikiran yang sudah melayang jauh.Berbagai pertanyaan mulai memenuhi kepala nya saat ini.
“Baik nona..saya rasa anda sudah paham dengan apa yang saya sampaikan..saya pamit permisi”Louis bergegas pergi meninggalkan Emilia yang masih terdiam.
“Kegilaan apa lagi yang akan dia lakukan”gumam Emilia dalam hati.
Ia memutuskan untuk masuk kembali dan segera mengunci kamarnya.
“Apakah kau sudah menyampaikan pesan dari ku?”tanya Damian kepada Louis yang baru saja tiba di meja makan
“Sudah tuan”sahut Louis
“Baiklah..kita berangkat”perintahnya
Damian dan Louis pergi meninggalkan mansion untuk berangkat ke perusahaan.
****
Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 7 malam.Sedari pagi setelah pesan Damian sampai ditelinganya,Emilia hanya termenung dengan berbagai pertanyaan di kepalanya.Dan yang semakin membuatnya sedih adalah teman barunya tak datang selama sehari ini.
“Kenapa kau tak datang di saat seperti ini?”gumamnya
Tok...tok...tok
Deg...
Mendengar suara ketukan pintu membuat tubuh Emilia terlonjak kaget.
“Kenapa aku merasa seperti dijemput malaikat maut”gumamnya
Ceklek...
“Selamat malam nona”sapa Louis
“Malam”sahut Emilia singkat
“Apakah anda sudah siap?”tanya Louis
“Hhmmm...”
“Kalau begitu mari ikut saya”Louis menjulurkan tangannya untuk mempersilakan Emilia keluar.
Mereka berdua berjalan beriringan menuju suatu tempat yang tidak diketahui oleh Emilia.
“Tunggu aku seperti mengenal tempat ini?”gumamnya dalam hati
“Ah ia..ini adalah jalan menuju lapangan belakang”tebaknya.
Sepanjang perjalanan Emilia seperti merasa akan di antar menuju sebuah neraka dan hal itu membuat jantungnya berdegup cepat.
“Kenapa aku merasa ada yang tidak beres”gumamnya
Karena terus berdialog dengan diri nya sendiri,Emilia tak menyadari jika Louis telah menghentikan langkahnya.
Bbuugghhh....
Tubuh mungilnya menabrak punggung lebar Louis
“Aakkhhh...maaf..”Pekiknya
“Tidak apa nona...kita sudah sampai”ucap Louis
“Selamat malam tuan”sapa Louis
“Malam Louis”jawab Damian dengan nada bersemangat.
“Wah...lihat pemain kita terlihat begitu bersemangat”ujar Damian yang melihat targetnya sudah tiba disana
“Bersemangat?...raut wajah gugup seperti ini dia bilang bersemangat...aku benar-benar tidak mengerti”gerutunya dalam hati.
Emilia hanya diam,ia enggan menjawab ucapan Damian.
“Baiklah aku akan to the point”ujar Damian
“Apakah kau ingin keluar dari mansion ini dan terbebas dari ku?”pertanyaan itu ia lontarkan kepada Emilia.
Namun Emilia hanya diam mematung.
“Nona..tuan bertanya kepada anda”Louis mencoba menyadarkan Emilia dari lamunannya
“Aahh..iya..aku ingin keluar dari sini”jawabnya dengan spontan
“Bagus...maka aku akan mewujudkannya”ucapnya
“Ahhh...”Emilia mengernyitkan dahinya..apa dia tak salah dengar
“Maksudmu?”tanya Emilia
“Ya aku akan memberi kebebasan”jawab Damian tersenyum ke arah Emilia
“Kebebasan?...kenapa ini terdengar aneh?”gumam Emilia dalam hati.
“Pergilah dari sini sejauh yang kau bisa..aku akan memberi waktu 1 malam untuk kau berlari...jika besok pagi kau berhasil menghilang dari jangkauanku maka aku tak akan mengganggu kehidupanmu selanjutnya dan ingat jangan sampai kau muncul dihadapanku..tapi jika besok pagi aku masih bisa menemukanmu maka selama nya kau akan terkurung disini”sebuah smrik ia tunjukkan di akhir kalimatnya
Gglleekk...
Emilia menelan ludahnya kasar melihat betapa mengerikannya senyum yang ditunjukkan oleh Damian.
“Bagaimana?...apakah kau setuju dengan tawaranku?”tanya nya
“Kenapa aku merasa ada yang tidak beres”gumamnya
“Nona...”panggil Louis
“Hhmmm beri aku waktu 1 menit untuk berpikir”ucapnya
“Tak ada waktu untukmu..jadi putuskan sekarang karena tawaran ini tidak akan aku berikan untuk kedua kalinya..1...2..3...”
Damian semakin mendesak Emilia untuk mengambil keputusan
“4...”
“Baik aku terima tawaranmu”akhirnya dengan terpaksa ia menerima tawaran itu.
“Bagus..gadis yang pintar”pujinya
“Semoga aku tidak salah dalam mengambil keputusan”gumamnya
“Baiklah karena kau sudah mengambil keputusan maka berlari lah ke arah hutan itu dan cari jalan keluar melalui hutan itu karena hutan itu terhubung ke sebuah pintu keluar dari mansion ini...”perintahnya
Namun Emilia terlihat ragu-ragu karena beberapa kali ia melirik ke arah Damian.
“Kenapa kau tak berlari???....aaahhh tenang saja di hutan itu sudah tidak ada hewan buas jadi kau bisa leluasa berlari”jelasnya
Mendengar hal itu,Emilia akhirnya memulai langkah kecil lalu berlari menjauh dari hadapan Damian.
“Berusahalah semampumu..dan semoga kau berhasil..ya semoga saja”ucap Damian kembali tersenyum
“Hah..ini akan sangat menyenangkan..louis..”
“Saya tuan..”
“Lacak keberadaannya melalui chip yang sudah aku tanam di tubuhnya dan besok pagi aku akan menangkapnya kembali..,wwaaaaawww itu terdengar sangat seru..hahahaha”Damian pergi dari tempat itu dengan tawa menggelegar
“Sepertinya nona sedang tidak beruntung”gumam Louis
Emilia terus berlari dengan sekuat tenaga karena ia sangat yakin bisa keluar dari tempat itu dengan mudah.
Tak terasa ia sudah sampai diujung hutan dan ternyata apa yang dikatakan oleh Damian memang benar adanya.
Ada sebuah pintu yang keluar disana dan sebuah jalan besar dengan lampu penerangan.
“Sepertinya aku memang tidak berjodoh dengannya..dan kali ini aku akan membuang rasa ini seiring kaki ku melangkah keluar dari tempat ini”
Ia membuka pintu itu dan melangkahkan kaki keluar dengan air mata yang berderai..
Bersambung...
Doakan ya gaes biar Emilia berhasil kabur...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Lily pungka
thor Emilia nya bisa kabur dong dan sulit untuk di temukan oleh Damian biar stress sendiri tu Damian 😤😤😤😤😤😤
2022-06-18
1
akukentang!!
Damien jahattt bangett siih
kutunggu bucin mu 😏😏😏😏😌
2021-11-01
1
merry jen
jht yaa damian dia enk enk tdrr skrg emliaa hrs jln smlman spya dpt jln kluarr pdhl it gk ad jln kluar yaa kpn damian emalia gdis kcil yg dia ksh kue kpn dia tau pendrtaan emalia.. smga damian tau kbnrn dan dstuu dia menysal se nysal nyesal yaa... albret ajj gk bgtuu kejm
2021-08-30
1