✨Happy Reading✨
1 jam telah berlalu namun Emilia masih tetap setia menutup matanya seakan tidurnya terasa sangat nyenyak.
Michael sudah selesai membersihkan semua luka yang terdapat di tubuh Emilia tanpa melewatkannya sedikit pun.Dengan setia Michelle membantu sang kakak sembari terus berharap calon nona nya baik-baik saja.
Sedangkan seorang laki-laki yang membuat Emilia mendapat semua luka itu tidur dengan nyenyaknya,seakan tak ada beban untuknya saat ini.
“Kak kenapa nona belum juga sadar?”tanya Michelle untuk kesekian kalinya.
“Mungkin karena nona kelelahan dan juga mengalami syok”jelas Michael
Mereka kembali terdiam tak ada lagi pembicaraan yang terdengar.
“Eeenngggg....”suara lenguhan kecil mulai terdengar samar-samar
Mata wanita yang tengah berbaring lemah di atas ranjang itu mengerjap perlahan seakan sangat sulit untuk membuka mata.
“Nona sadar”seru Michael
“Cepat periksa keadaan nona”Michelle ikut berdiri dan menghampiri ranjang
“Kau terlihat sangat mengkhawatirkannya”sindir Michael
“Kau cemburu?”ledek Michelle
“Tidak”jawab Michael dengan raut wajah kesal
Michael kembali fokus ke Emilia,ia memeriksa kembali keadaan sang nona.'
“Nona...anda bisa mendengar saya”tanya Michael
“Hhmm...”sahut Emilia lemah.
“Aakhhhh...tubuhku terasa sangat nyeri dan sakit”gerutu Emilia dalam hati
“Jangan terlalu banyak bergerak nona”ucap Michael ketika melihat ekspresi wajah Emilia yang terlihat kesakitan.
Emilia tersenyum ke arah Michael seolah berkata”aku baik-baik saja”
Michael sempat bingung kenapa wanita yang ada di hadapannya tersenyum padahal ia tahu luka ditubuhnya itu lumayan sakit.
“Ada apa nona?..apa anda merasakan sesuatu?”tanya Michael
“Tidak..aku baik-baik saja”ucapnya lemah
“Baiklah..jika nona merasakan sakit yang tak tertahankan..anda bisa memanggil saya..dan jangan lupa untuk meminum obat anda..permisi”Michael pergi dari ruangan itu meninggalkan 2 gadis yang tengah saling bertatapan
“Nona..”panggil Michelle sembari mendaratkan bokongnya ke atas ranjang.
“Aku baik-baik saja”jawab Emilia sembari memasang senyum manis.
Entah kenapa senyum itu terasa menusuk dada Michelle hingga membuatnya merasa sesak.Ia sangat tahu Emilia merasakan sakit yang luar biasa saat ini,tapi nona nya benar-benar mengikuti saran dari nya.
“Jangan tersenyum seperti itu di hadapanku nona..cukup tunjukkan senyum ini pada tuan jangan padaku” air mata Michelle lolos begitu saja setelah mengucapkan kalimat itu.
Mendengar kalimat yang keluar dari bibir Michelle membuat pertahanannya runtuh.
“Hiks..hiks..hiks..sakit Michelle..ini sangat sakit...hiks..hiks..” air matanya menetes dengan deras diikuti oleh tubuh yang bergetar hebat menahan semua rasa sakit di fisik dan batinnya.
“Hiks...hiks..menangislah nona..disini hanya ada aku..tumpahkan semua rasa sakit nona” entah sejak kapan mereka seakrab ini namun Michelle tak sungkan untuk memeluk tubuh Emilia.
“Kenapa aku mendapatkan semua rasa sakit ini padahal aku tak pernah menyakiti seseorang hingga seperti ini...hiks..hiks..”keluhnya
Michelle tak bisa menjawab apapun saat ini karena ia tak tahu bagaimana kehidupan Emilia sebelum masuk ke mansion ini.Tapi entah kenapa jauh di dalam hatinya,ia sangat yakin jika wanita ini adalah orang baik-baik.
Tidak ingin larut dalam kesedihan,Michelle mencoba mencairkan suasana dengan menawarkan sesuatu.
“Nona..apa anda ingin sesuatu untuk melupakan kesedihan nona?”ucap Michelle melerai pelukan mereka.
Emilia menggeleng pelan.
“Mmmm...tunggu..aku mempunyai sesuatu yang akan membuat nona merasa lebih baik”ujarnya
Ia mulai merogoh saku yang terletak di bagian depan mencari sesuatu yang selalu ia simpan untuk mengobati kesedihannya.
“Ini nona”serunya menyerahkan benda kecil berbentuk kotak.
“Apa ini?”tanya Emilia sembari menerima benda itu
“Ini permen karamel nona..meskipun bentuknya kecil dan terlihat biasa saja..tapi dia bisa membuat kita melupakan kesedihan untuk sesaat”jelas Michelle
Emilia masih terdiam menatap benda kecil itu dengan bungkus yang sangat unik.
“Makanlah nona....mmm rasa nya sangat unik”ucap Michelle yang sudah terlebih dahulu memakan permen itu.
Michelle melakukan itu karena merasa Emilia takut memakan permen itu.Ia tak menyalahkan Emilia karena memang situasi yang ia hadapi membuatnya harus selalu waspada.
Perlahan ia membuka bungkus permen itu lalu memasukkannya ke dalam mulutnya.
“Mmmm..ini enak”serunya ketika permen itu mulai mencair di dalam mulutnya.
“Bolehkah aku meminta 1 permen lagi”ucapnya dengan wajah bersemu merah
“Tentu nona..aku akan memberikan semua permen yang aku miliki untuk nona”Michelle tak kalah bersemangat ketika melihat wajah nona nya yang kembali ceria
“Mmm..aku tidak tahu jika ada permen seenak ini”ujarnya di sela-sela kegiatannya mengunyah permen.
“Anda tak pernah memakan permen nona?”tanya Michelle
Emilia menggelengkan kepala sedih karena memang ia tak pernah memakan permen sedari dulu.
“Hah..sudahlah..toh sekarang nona bisa memakan permen ini hingga puas”Michelle tak ingin mengingatkan Emilia pada masa lalunya.
Emilia tersenyum kembali dan melanjutkan kegiatannya dengan memakan semua permen yang diberikan oleh Michelle.
Setelah Michael keluar dari kamar Emilia,ia bergegas menuju ruang kerja tuannya untuk melaporkan kondisi Emilia saat ini.
Tok...tok..tok..
Ceklek...
Michael membuka pintu yang tak terkunci itu dan masuk kedalam.
“Permisi tuan..”sapa Michael
“Katakan”ucap Michael dengan mata yang tetap fokus menatap layar komputer yang ada di depannya.
“Nona sudah sadar dan keadaannya sudah lebih baik..mungkin luka nona akan sembuh sekitar 1 minggu..”jelas Michael
“Baik..kau boleh pergi”
Michael menundukkan kepala nya lalu pergi dari ruangan itu.
“Hah..syukurlah”gumam Damian
“Sepertinya kau tampak lega mendengar wanita itu baik-baik saja”ucap Lukas
“Tidak..”jawab Damian
“Apa kau merasa kasian karena kejadian tadi?”tanya Lukas
“Tidak juga”
“Atau kau menyukai wanita itu?”seru Lukas
“Diam Lukas..aku sedang tak ingin berdebat denganmu”ucap Damian dingin
Ya beginilah seorang Damian yang memiliki sisi gelap dalam dirinya.Mereka akan berdialog bersama sisi lain yang ada dalam dirinya jika sedang sendiri.
Banyak orang yang mengira jika Damian memiliki gangguan mental karena berbicara sendiri,tapi tak banyak yang tahu jika dalam diri Damian memang ada sisi lain yang hidup dalam 1 tubuh.
Damian dan Lukas adalah sosok yang berbeda meskipun tinggal di dalam satu tubuh yang sama.Damian adalah sosok yang dikenal sebagai seseorang yang ramah dan friendly,sedangkan Lukas adalah kebalikan dari Damian.Ia adalah seorang psikopat kejam yang tidak akan segan membunuh musuhnya dengan semua siksaan gila yang ada di dalam kepala nya.
Lukas akan mendominasi tubuh Damian saat sedang emosi dan juga sedih.
Bersambung...
Bagi yang belum paham bahwa Damian dan Lukas itu adalah orang yang sama aku akan jelaskan sedikit.
Mungkin kalian pernah mendengar istilah “ALTER EGO”...dan itulah yang dialami oleh Damian.
Intinya ada 2 karakter berbeda dalam satu tubuh yang sama,tapi bukan kepribadian ganda ya guys.
Kalau kepribadian ganda itu biasanya akan banyak karakter dan seseorang yang mengalami itu tidak sadar jika berganti karakter.Sedangkan alter ego,hanya ada 2 karakter dan ketika berganti karakter kedua melakukan secara sadar.kayak sama-sama merasakan gitu pokoknya.
Jika kalian penasaran..coba saja cari di Google.
Di kehidupan nyata juga ada kok..kayak contohnya Beyonce.
Sekian.
Btw ada yang mau visual gak?
Jawab di kolom komentar ya...
*See you**😘*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Siti solikah
iya kan bener kalau Lukas alter egonya damian
2025-03-01
0
Siti solikah
damian mulai menyukai Emilia kayaknya
2025-04-15
0
Lestari Lestarry
smpk bolak balik google
2024-12-07
1