***Mall***
Febrian Iskandar masih menatap kepergian Rossy. Pria itu merasa kecewa karena Rossy sama sekali tidak mau memberi penjelasan kepadanya tentang kejadian lima tahun yang lalu.
"Ayo, Kak Febrian! Kita masih harus mencari suvernir untuk tamu undangan di pesta pertunangan nanti," ajak Violet sambil menarik tangan Febrian.
Febrian mengikuti Violet memilih suvernir untuk tamu undangan dengan tidak bersemangat. Pikirannya masih melayang jauh ke Rossy.
Delapan tahun yang lalu, Febrian cinta pada pandangan pertama terhadap Rossy. Gadis muda yang cantik dan baik hati. Pada saat Rossy bersedia bertunangan dengannya, Febrian sangat senang dan dengan sabar menunggu Rossy tamat SMA dan menjadi istrinya.
Pria itu tidak menyangka penantiannya berakhir dengan berita buruk yang disampaikan oleh Violet bahwa Rossy sudah mempunyai anak dari pergaulan bebasnya sehingga di usir oleh ayahnya.
Perasaan dan hati Febrian hancur berkeping-keping pada waktu itu. Dengan berat hati pria itu menerima pertunangannya dengan Rossy di batalkan dan di gantikan oleh Violet.
Bersamaan dengan itu perusahaan ayahnya mengalami masalah sehingga Febrian harus membantu ayahnya mengurus perusahaan dan membuat pesta pertunangannya dengan Violet tertunda.
Tidak etis bagi Febrian untuk menyelenggarakan pesta pertunangan di saat perusahaan ayahnya sedang dalam masalah.
Selain itu Febrian masih belum bisa melupakan Rossy sehingga menggunakan kesempatan ini untuk menunda pertunangannya dengan Violet.
Pria itu tidak menyangka Violet masih setia menunggunya selama lima tahun sehingga akhirnya memutuskan membuat pesta pertunangan dengan Violet.
Selama lima tahun ini Violet tidak pernah marah kepada Febrian walaupun pertunangannya tertunda. Violet selalu memperlihatkan sikap yang baik dan mendukung semua keputusan Febrian sepenuhnya.
Bahkan setelah tamat SMA, Violet menawarkan diri untuk bekerja sebagai sekretaris Febrian, dengan alasan ingin membantu meringankan pekerjaan pria itu. Karena Violet tidak memiliki keahlian seorang sekretaris, maka Febrian menjadikannya sebagai sekretaris kedua m, yang bertugas membantu pekerjaan sekretaris utama Febrian.
Selama lima tahun ini sekretaris utama Febrian sudah berganti puluhan kali. Para sekretaris utama itu mengundurkan diri dengan alasan pribadi.
Sampai akhirnya Febrian mendapatkan sekretaris utama bernama Wati, seorang wanita yang tidak cantik dan janda beranak satu. Sekretaris utama itu betah dan tidak mengundurkan diri seperti sekretaris utama sebelumnya.
Febrian tidak tahu kalau selama ini para sekretaris utamanya mengundurkan diri karena ulah Violet.
Violet selalu meneror para sekretaris utamanya yang muda dan pintar sehingga akhirnya mereka mengundurkan diri.
Di depan Febrian, Violet selalu bersikap baik dan patuh. Akan tetapi, sewaktu Febrian tidak ada di kantor maka Violet akan memperlihatkan sifat aslinya. Violet selalu bersikap sombong terhadap karyawan lain dengan mengaku dirinya adalah calon istri Febrian
Wati, sekretaris utama Febrian yang sekarang pun sering ditindas oleh Violet. Hasil pekerjaan Wati yang perfect, sering di ambil oleh Violet.
Wati tidak berani mengadu kepada Febrian karena sangat membutuhkan pekerjaannya untuk menghidupi anaknya sehingga hanya bisa pasrah saja.
***
Sementara itu Rossy, Michelle, dan Chandra sedang mencari toko es krim di dalam mall.
Rossy ingin membawa Chandra makan es krim untuk mengembalikan suasana hati mereka yang menjadi buruk karena bertemu dengan Violet tadi.
Tidak jauh dari tempat mereka, terlihat Jackson dan Felix sedang mengobrol sambil berjalan ke arah mereka.
Chandra lah yang pertama kali menyadari keberadaan Jackson dan Felix.
"Daddy dan Om Felix! Aku tidak boleh ketahuan. Apa yang harus saya lakukan?" kata hati Chandra.
Chandra melihat ke segala arah di sekitarnya. Kemudian Chandra berpura-pura memegang perutnya dan melihat ke arah Rossy.
"Mommy! Aku mau ke toilet," ucap Chandra dan berlari menuju toilet cowok dengan cepat.
Rossy yang belum sempat menjawab perkataan Chandra pun ikut melangkahkan kaki menuju arah toilet bersama Michelle.
Rossy dan Michelle menunggu Chandra di sekitar toilet cowok sambil mengobrol.
Wanita muda itu terkejut melihat Jackson ada di mall yang sama dengannya. Jackson sangat serius mengobrol dengan Felix sehingga tidak melihat Rossy.
"Aduh! Kenapa tuan Jackson bisa ke mall? Bukannya tadi masih di rumah sakit?" kata hati Rossy.
Rossy melihat jam tangan di pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul sembilan malam. Rossy berencana pulang dari mall jam 9.30 menuju Mansion Wijaya sehingga wanita muda itu ingin menghindari Jackson karena takut diminta Jackson untuk segera pulang ke Mansion Wijaya sedangkan dirinya masih ingin jalan- jalan bersama Michelle dan putranya.
Rossy m menundukkan kepalanya dengan cepat dan berusaha bersembunyi di balik badan Michelle.
"Ada apa Rossy?" tanya Michelle sambil berbisik.
"Ssttt! Tuan Jackson sedang menuju ke arah sini," jawab Rossy dengan suara kecil.
"Tuan Jackson?? Jackson Wijaya??? " kata Michelle Angela.
Tanpa sadar Michelle mencari sosok Jackson Wijaya karena penasaran apakah Jackson Wijaya yang asli setampan fotonya yang di lihat Michelle di internet.
Michelle melihat Jackson Wijaya dan mengenali pria di samping Jackson adalah Felix Wilson.
"Rossy! Pria yang sedang mengobrol bersama Jackson Wijaya adalah Felix Wilson yang selama ini kamu cari," bisik Michelle ke Rossy.
"Apa? Felix Wilson? Mister W?" kata hati Rossy.
Rossy pun tidak lagi bersembunyi di belakang badan Michelle dan mencoba melihat jelas wajah Felix.
"Pria ini adalah Mister W," kata hati Rossy.
Rossy merasakan harapan untuk mengobati penyakit Kelvin sudah muncul di depannya dan wanita muda itu tidak mau melewatkan kesempatan emas yang terpampang di depan mata.
Rossy memutuskan menyapa Jackson supaya bisa berkenalan dengan Felix.
"Michelle! Aku akan menyapa tuan Jackson," ucap Rossy.
Michelle menganggukkan kepala karena tahu pasti tujuan Rossy menyapa Jackson Wijaya.
"Tuan Jackson," panggil Rossy sambil tersenyum lebar.
"Rossy Hartono! Kenapa kamu bisa ada di mall? Bukannya kamu izin untuk pulang menemui putramu?" tanya Jackson dengan nada menyelidiki.
"Putraku sudah baikkan sehingga aku mengajaknya jalan-jalan ke mall m," jawab Rossy dengan jujur.
Sewaktu Jackson dan Rossy sedang berbicara, Felix yang berdiri di samping Jackson hanya senyum-senyum sambil mengamati dua wanita yang tiba-tiba muncul di hadapannya.
"Rossy? Dia adalah koki baru Jackson," kata hati Felix.
Felix bersikap biasa saja dan sama sekali tidak meremehkan wajah Rossy yang jelek.
Profesi Felix sebagai dokter psikiater membuatnya menghargai semua orang baik itu berwajah jelek, cantik, miskin ataupun kaya. Sifat Felix itu jugalah yang membuat Jackson bisa berteman akrab dengannya selama ini.
Felix adalah teman yang loyal dan bisa dipercaya.
"Teman Rossy sangatlah imut. Aku akan berkenalan dengannya," kata hati Felix sambil melihat Michelle.
Felix tertarik dengan Michelle Angela.
"Kamu adalah Rossy, koki baru nya Jackson?" tanya Felix dengan ramah ke Rossy.
"Iya tuan," jawab Rossy dengan sopan.
"Aku adalah Felix Wilson. Panggil saja Felix. Tidak perlu tambahan kata tuan seperti sewaktu memanggil Jackson," ucap Felix.
"Baik Felix. Senang berkenalan denganmu," kata Rossy.
Rossy merasa lega karena Felix adalah orang yang tidak sombong .
"Ini temanku, Michelle Angela. Michelle adalah dokter umum di Healing Hands Hospital," ucap Rossy sambil memperkenalkan Michelle ke Jackson dan Felix.
"Michelle Angela! Kamulah angel ku ," kata hati Felix.
Felix bertekad di dalam hatinya akan lebih sering ke Healing Hands Hospital supaya bisa bertemu dengan Michelle.
"Ternyata kita bekerja di rumah sakit yang sama," kata Felix ke Michelle sambil tersenyum dan menebar pesonanya.
"Iya Pak Felix," jawab Michelle dengan sopan.
"Michelle! Kamu tidak perlu bersikap formal terhadapku. Panggil saja Felix."
"Baiklah," jawab Michelle sambil tersenyum.
Jantung Felix berdetak kencang melihat senyuman menawan Michelle.
Felix Wilson mengalihkan perhatiannya dari Michelle ke Rossy, untuk menenangkan jantungnya yang berdetak kencang.
"Rossy! Kamu adalah muridnya Mister Gordon bukan?" tanya Felix.
"Iya. Aku menjadi muridnya Mister Gordon sewaktu di Amerika, " jawab Rossy dengan jujur.
"Tidak salah Mister Gordon menjadikanmu muridnya. Keahlian memasakmu sangatlah hebat. Aku yakin penyakit Jackson pasti akan sembuh karena masakanmu," kata Felix.
Felix sangat mengharapkan Rossy bisa menyembuhkan penyakit eating disorder Jackson.
"Felix terlalu memuji keahlian memasakku," ucap Rossy dengan rendah hati.
"Itu bukan hanya pujian semata. Tadi di rumah sakit Jackson..."
"Ehemm... Ehemmm....." Perkataan Felix terhenti karena Jackson berdehem keras dan menatapnya dengan tatapan tajam.
Felix tahu Jackson melarangnya menceritakan tentang kejadian bakpau pikachu di rumah sakit .
"Ada apa tuan Jackson? Apakah tenggorokanmu gatal?" tanya Rossy.
Jackson tidak menjawab pertanyaan Rossy melainkan melihat Felix. "Bukannya kamu ingin membeli minuman?" tanya Jackson ke Felix.
Jackson tidak mau masalah bakpau pikachu di ketahui oleh Rossy sehingga ingin membawa Felix pergi.
"Oh iya. Aku lupa," jawab Felix ke Jackson.
"Rossy dan Michelle. Ayo kita bertukaran nomor LINE supaya bisa saling berhubungan," kata Felix.
"Baiklah," kata Rossy.
Rossy dengan senang hati menyebutkan nomor LINE dirinya dan Michelle ke Felix.
Jackson merasa tidak senang melihat Rossy yang bersikap ramah dan selalu tersenyum ke Felix.
Sementara itu Chandra yang mengintip dari dalam toilet dan melihat Rossy sedang berbicara dengan Jackson, tidak berani keluar dari toilet karena takut identitasnya terbongkar.
"Rossy! Ikut aku pulang ke Mansion Wijaya sekarang," perintah Jackson .
"Nanti aku bisa naik taxi online ke Mansion Wijaya. Tidak perlu merepotkan tuan Jackson." Rossy menolak secara halus.
"Aku lapar! Kamu harus masak supper untukku segera!' tegas Jackson sambil berjalan meninggalkan Rossy. Felix pun segera mengikuti Jackson dari belakang.
Rossy menjadi bimbang. Matanya melihat ke arah toilet cowok dan ke arah punggung Jackson secara bergantian.
"Aku akan menunggu Kelvin dan membawanya pulang ke rumah," kata Michelle ke Rossy.
"Baiklah. Aku akan meneleponmu nanti malam setelah selesai memasak supper untuk tuan Jackson," ucap Rossy.
Michelle menganggukkan kepala.
Rossy pun segera berlari menyusul Jackson.
***
Felix telah pergi dengan mobilnya. Sedangkan Jackson sudah berada di dalam mobilnya dan Pak Kuncoro berada di depan mobil menunggu Rossy.
"Nona Rossy!" sapa Pak Kuncoro sambil membukakan pintu mobil.
"Terima kasih Pak Kuncoro," ucap Rossy sambil tersenyum.
Pak Kuncoro mengemudikan mobilnya menuju Mansion Wijaya.
***
Chandra keluar dari toilet setelah memastikan Jackson pergi jauh. Anak kecil itu berjalan mendekati Michelle.
"Aunty Michelle! Di mana mommy?" Chandra berpura-pura bertanya kepada Michelle.
"Mommymu sudah ikut bosnya pulang ke Mansion Wijaya. Ayo kita pulang sekarang," ajak Michelle sambil mengandeng tangan Chandra.
"Baik, aunty Michelle," jawab Chandra.
CRAZY UP PART II CRAZY UP PART II
CRAZY UP PART II CRAZY UP PART II
CRAZY UP PART II CRAZY UP PART II
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 268 Episodes
Comments
Mommy Gyo
3 like ❤️
2021-09-05
2