***HEALING HANDS HOSPITAL***
Jackson Wijaya membawa Kelvin ke dalam kamar pasien VVIP dan membaringkannya di atas tempat tidur pasien.
"Ada apa dengan Chandra?" tanya Felix Wilson.
Felix adalah teman dekat Jackson dan yang menyarankan pria itu untuk mendapatkan anak melalui program bayi tabung IVF lima tahun yang lalu.
Sekarang Felix sudah menjadi dokter psikiater dan juga merupakan putra pemilik Healing Hands Hospital.
"Chandra mimisan dan pingsan di bandara," jawab Jackson.
"Aku akan memanggil dokter spesialis anak untuk memeriksa Chandra," ucap Felix.
***
Satu jam kemudian Felix meminta Jackson ke ruang praktiknya untuk membiicarakan tentang Chandra.
"Bagaimana keadaan Chandra? Kenapa dia bisa mimisan dan pingsan?" tanya Jackson.
Setiap tahun Chandra rutin medical check up di Healing Hands Hospital dan kesehatannya tidak ada masalah apa pun.
"Chandra mengidap penyakit leukimia," jawab Felix.
"Apa? Kenapa penyakit itu bisa tiba-tiba muncul? Apakah berbahaya?" tanya Jackson.
"Dari hasil medical check up, untuk sementara penyakit ini masih belum mengancam jiwanya. Tetapi jika tidak dikendalikan tepat waktu, kemungkinan akan memburuk,"jawab Felix.
"Penyakit ini bisa di sembuhkan dengan darah tali pusat Chandra. Sewaktu Chandra dilahirkan, kamu ada menyimpan darah tali pusatnya di rumah sakit?" lanjut Felix.
"Tidak ada. Apakah ada cara pengobatan yang lain?" tanya Jackson.
" Chandra masih kecil sehingga obat-obatan yang dikonsumsi akan mempengaruhi perkembangannya. Karena kamu tidak menyimpan darah tali pusatnya, aku bisa menyarankan satu cara yang lebih baik," ucap Felix.
"Cara apa?" tanya Jackson.
"Kamu dan ibu kandung Chandra mempunyai bayi lagi, sehingga bisa menggunakan darah tali pusat itu untuk menolong Chandra," jawab Felix.
"Are you kidding?" teriak Jackson dengan nada tidak percaya.
Jackson sama sekali tidak mau berhubungan lagi dengan ibu kandung Chandra yang mata duitan, karena wanita itu demi uang 200 juta rela menyerahkan Chandra darah dagingnya.
"Saya adalah dokter dan tidak akan bercanda dalam situasi ini. Itu adalah cara yang paling baik untuk menolong Chandra," jawab Felix dengan tegas.
Jackson termenung sebentar memikirkan perkataan Felix.
"Aku akan mempertimbangkannya," ucap Jackson.
Demi mendapatkan darah tali pusat untuk mengobati Chandra, Jackson bersedia berhubungan dengan wanita itu.
"Jackson. Kenapa kamu semakin kurusan? Kamu pasti tidak rutin makan multivitamin yang aku resepkan selama dinas keluar negeri," ujar Felix sambil melihat Jackson dari atas kepala sampai ke ujung kaki.
Felix mengeluarkan dua botol multivitamin dari lacinya dan menyerahkannya ke Jackson. Karena penyakit eating disorder yang di alaminya, Jackson sama sekali tidak bisa memakan makanan apapun sehingga harus rajin mengkonsumsi multivitamin.
"Jackson. Penyakit eating disordermu sama sekali tidak membaik. Kamu harus mendapatkan koki pribadi yang bisa membuatmu berselera terhadap makanan," saran Felix Wilson.
"Aku akan membantumu mencari beberapa koki untuk wawancara di Mansion Wijaya besok siang,"lanjut Felix.
Hubungan Jackson dan Felix sudah seperti saudara kandung. Apa pun yang Felix lakukan semua demi kebaikan Jackson sehingga pria itu membiarkannya.
"Oh iya! Kamu tahu kan Mister Gordon yang mempunyai banyak restoran terkenal di luar negeri? Dia mempunyai seorang murid wanita Asia yang berasal dari Bali. Wanita itu satu-satunya orang Asia yang berhasil menjadi Mister Gordon. Kalau tidak salah wanita itu sekarang sudah pulang ke Bali. Aku akan mengabarinya untuk ikut wawancara di Mansion Wijaya," ucap Felix.
Felix sangat menyukai segala makanan jenis apapun sehingga berhubungan dengan banyak chef terkenal.
Salah satunya adalah Mister Gordon. Felix sering makan di restoran Mister Gordon ketika dirinya berada di Amerika . Sehingga Felix sangat senang karena Mister Gordon mempunyai satu murid Asia yang berasal dari Bali.
Felix sangat menantikan kepulangan wanita Asia itu ke Bali supaya dirinya bisa mencicipi makanan yang enak lagi.
Apabila wanita Asia itu berhasil di terima sebagai koki pribadi Jackson, maka itu merupakan berkah bagi Felix juga.
"Kamu atur saja dengan Pak Lesmana," jawab Jackson dengan singkat.
Pak Lesmana adalah kepala pelayan Mansion Wijaya.
***
Sementara itu di sisi lain Healing Hands Hospital tepatnya di ruang praktik dokter spesialis anak, Dokter Nyoman .
Rossy dan Michelle duduk di depan Dokter Nyoman yang sedang melihat hasil medical check up yang baru saja di lakukan terhadap Chandra.
Dokter Nyoman adalah dokter spesialis anak yang sudah berpengalaman selama dua puluh tahun sehingga Michelle membantu Rossy membuat janji temu dengannya untuk memeriksa keadaan Kelvin.
" Menurut hasil medical check up ini, anak ibu sangat sehat dan tidak mengidap penyakit apapun," jelas Dokter Nyoman.
"Bagaimana mungkin, dokter? Apakah ada kesalahan? Rumah sakit di Amerika yang memeriksa Kelvin menyatakan dia mengidap penyakit leukimia," ucap Rossy dengan panik.
"Jangan bandingkan Healing Hands Hospital dengan rumah sakit Amerika. Rumah sakit lokal sama bagusnya dengan rumah sakit luar negeri," kata Dokter Nyoman yang merasa tersinggung.
"Maafkan aku, dokter. Aku tidak mempunyai maksud untuk membandingkan," kata Rossy.
Dokter Nyoman memberikan hasil laporan medical check up Chandra ke Rossy. Michelle Angela pun ikut membaca hasil laporan medical check up tersebut .
Rossy masih termenung sambil menatapi hasil medical check up di tangannya. Ibu muda itu sangat merasa bersyukur apabila Kelvin tidak mengidap penyakit apa pun tetapi naluri keibuan membuatnya agak ragu-ragu terhadap laporan itu dan semakin mengkhawatirkan kesehatan Kelvin.
"Terima kasih atas bantuannya, Dokter Nyoman. Temanku hanya masih terkejut karena gembira anaknya tidak sakit," ucap Michelle.
"Terima kasih dokter," kata Rossy.
Mereka berdua pun keluar dari ruang praktik Dokter Nyoman.
"Di mana Kelvin?" tanya Michelle Angela sewaktu keluar dari ruang praktek.
"Itu dia," ucap Rossy sambil menunjuk seorang anak yang mengenakan topi dan menunduk sehingga tidak kelihatan raut wajahnya dengan jelas.
Sewaktu Chandra mengetahui Rossy akan pergi ke Healing Hands Hospital, dia seger mengenakan topi Kelvin untuk menghindari cctv yang terpasang di Healing Hands Hospital.
"Mommy. Saya tidak suka berada di rumah sakit," ucap Chandra.
Chandra berusaha menghindari bertemu dengan Jackson sehingga ingin segera meninggalkan Healing Hands Hospital.
"Baiklah Vin Vin. Hasil medical check up mu sangat bagus. Mommy akan memasak makanan enak untukmu dan aunty Michelle," ucap Rossy.
"Kita akan ke supermarket terdekat untuk membeli daging dan sayuran terlebih dahulu sebelum ke rumah kontrakanku," kata Michelle.
"Baiklah," jawab Rossy.
Mereka pun meninggalkan Healing Hands Hospital.
***
Jackson yang baru saja keluar dari ruang praktek Felix melihat punggung Rossy yang sedang berjalan keluar dari Healing Hands Hospital.
"Wanita bar-bar yang di airport kah?" kata hati Jackson.
"Tidak disangka CEO Wijaya bisa tertarik dengan seorang wanita," kelakar Felix yang berada dibelakang Jackson.
Felix melihat mata Jackson menatap punggung seorang wanita sehingga rasa keingintahuan menggelitiknya untuk mencari tahu.
"Saya tidak mungkin akan tertarik dengan wanita bar-bar," ucap Jackson dengan suara datar.
"Wanita bar-bar? Apa yang telah dilakukan wanita itu terhadapmu? Menyentuhmu? Atau menciummu?" tanya Felix dengan rasa penasaran yang mencapai ubun-ubun.
Felix sangat tertarik untuk mengetahui segala sesuatu tentang wanita bar-bar.
Jackson tidak menjawab pertanyaan Felix dan berjalan menuju kamar pasien VVIP untuk melihat anaknya.
Kelvin Hartono masih tertidur pulas. Jackson merapikan rambut Kelvin yang berantakan di dahinya.
"Jangan khawatir. Untuk sementara penyakitnya belum mengganas. Semakin cepat mendapatkan darah tali pusat akan lebih baik," kata Felix ke Jackson.
Felix tahu walaupun Jackson selalu sibuk bekerja, teman dekatnya itu sangat menyayangi Chandra. Hanya saja Jackson bukanlah orang yang mudah mengungkapkan rasa sayangnya secara langsung.
"Berapa lama Chandra harus tinggal di Healing Hands Hospital?" tanya Jackson ke Felix.
"Aku sarankan untuk sementara Chandra tinggal di Healing Hands Hospital selama sebulan. Dalam sebulan ini kita akan memantau keadaan Chandra," jawab Felix.
Sebagai CEO Perusahaan Wijaya, Jackson sangat sibuk dan tidak mungkin bisa menjaga Chandra sepanjang waktu sehingga tinggal sementara di Healing Hands Hospital adalah hal terbaik untuk Chandra saat ini.
"Baiklah. Lakukanlah yang terbaik menurutmu. Aku percaya sepenuhnya kepadamu," ucap Jackson sambil menepuk pundak Felix.
"Robin! Jaga tuan muda dengan baik!"
Jackson memberikan pesan kepada bodyguard yang selama ini menjaga Chandra.
"Baik Tuan Jackson," jawab Robin.
Jackson meletakkan iphone milik Chandra di atas meja di samping tempat tidur sebelum meninggalkan kamar VVIP pasien.
Finally author sudah mendapatkan balasan dari pusat sehingga bisa up hari ini . Nantikan kelanjutan ceritanya besok ya .
Salam sayang,
Author : LYTIE
Instagram : lytie777
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 268 Episodes
Comments
Suhanah Suhanah
fsjeu y
2022-04-22
1
Candra Woods
likelikelike....
2021-09-07
1
Mommy Gyo
2 like hadir thor ❤️
2021-09-01
1