Bab 3. Si Kembar Yang Tertukar

***Bandara International***

Pesawat yang ditumpangi Rossy dan Kelvin mendarat di Bandara Ngurah Rai.

Rossy tidak menyangka setelah lima tahun pergi ke Amerika, dirinya akan menginjakkan kaki lagi di Bali.

Walaupun Thomas, ayah kandung Rossy masih berada di Bali, ibu muda itu sama sekali tidak pernah berkeinginan untuk pulang ke rumah ayahnya karena di sana ada Wulan Sari dan Violet, yang pasti akan mempersulit Kelvin.

Kehidupan Rossy di luar negeri sudah sangat stabil selama lima tahun ini. Ibu muda itu sudah memutuskan untuk menetap di sana bersama Kelvin.

Kepulangan Rossy kali ini demi untuk mengobati penyakit Kelvin. Rossy akan tinggal di rumah sahabat baiknya, Michelle Angela.

Kelvin dengan ciri khasnya mengulum lolipop di mulutnya dan berdiri di samping Rossy yang sedang mengambil bagasi mereka.

"Mommy. Aku ingin pipis," ucap Kelvin.

"Baiklah, Vin Vin. Mommy akan membawamu ke toilet," kata Rossy.

"No! No!No! Aku akan ke toilet cowok. Aku tidak mau ikut mommy ke toilet cewek, " ucap Kelvin.

Kelvin segera berlari ke arah toilet cowok karena takut akan di tarik oleh Rossy ke dalam toilet cewek.

Rossy tertawa kecil melihat kelakuan Kelvin. Setelah menunggu beberapa saat, Kelvin belum kembali sehingga Rossy menjadi khawatir.

Kelvin mempunyai daya ingat yang kuat sehingga tidak mungkin tersesat. Rossy berlari ke arah toilet cowok sambil menarik kopernya.

Karena terburu-buru,koper Rossy tidak sengaja menabrak seorang pria dan pria itu hampir jatuh.

"Sorry! Sorry!" ucap Rossy tanpa melihat ke arah pria itu karena pikirannya hanya fokus ke Kelvin yang belum kembali.

Tangan pria itu memegang koper Rossy dan menahannya sehingga Rossy terpaksa menghentikan langkah kakinya dan menatap pria itu.

"Kamu sangat tidak sopan!" kritik pria itu.

"Aku sudah meminta maaf. Apa lagi yang kamu inginkan? Jangan kira kamu bisa memerasku. Akh berterus terang kepadamu bahwa aku sangat miskin. Kamu bisa mencari mangsa yang lain!" ujar Rossy.

Selama menjadi single parent di Amerika, Rossy sudah terlatih untuk berhadapan dengan orang-orang yang beritikad tidak baik.

Rossy merasa pria di hadapannya sengaja tertabrak oleh kopernya dan ingin memeras uang darinya.

Koper Rossy tidak terlalu berat sehingga tidak mungkin bisa membuat pria di hadapannya hampir terjatuh. Rossy yakin ini adalah jebakan.

Jackson Wijaya, pria itu menjadi sangat marah setelah mendengar tuduhan Rossy.

"Aku perintahkan kamu meminta maaf dengan cara membungkukkan badan 90 derajat," kata Jackson.

"What? Crazy man!" teriak kesal Rossy di dalam hatinya.

"Aku perintahkan kamu untuk melepaskan tanganmu dari koperku sekarang juga!!!" balas Rossy.

"Kamu minta maaf duluan!" ucap Jackson.

" As your wish!" ujar Rossy dan melayangkan tasnya sekuat tenaga ke tangan Jackson.

Jackson kesakitan dan melepas pegangan koper Rossy. Rossy memanfaatkan kesempatan itu menarik kopernya dan mendorong tubuh Jackson. Tanpa disangka Jackon terjatuh ke lantai karena dorongan Rossy.

"OMG! Pria ini lemah sekali," kata hati Rossy.

Ibu muda itu berlari kencang meninggalkan Jackson .

"Wanita yang bar-bar. Jangan sampai aku bertemu dengannya lagi!" batin hati Jackson.

Dengan perlahan Jackson berdiri. Wajahnya semakin pucat. Tubuhnya lemah karena selama dua puluh tahun tidak bisa mencerna makanan apapun.

Jackson mengidap penyakit eating disorder. Semua makanan yang dimasukkan ke mulutnya akan di muntahkan kembali. Penyakit itu disebabkan trauma masa kecil yang dihadapi Jackson sewaktu berumur lima tahun.

-----------------------------------

***Aiport Lounge ***

Chandra Wijaya sedang memainkan rubik 3x3 dengan tangannya yang lincah.

Rubik itu bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 detik. Senyum kecil menghias bibir anak laki-laki itu.

"Kamu terlalu lamban. Aku bisa menyelesaikan rubik itu lebih cepat darimu." Terdengar suara dari belakang Chandra.

Chandra membalikkan badannya untuk melihat orang yang berbicara padanya. Mereka saling bertatapan dengan lama dan terkejut karena wajah mereka berdua sangat mirip satu sama lain.

Sewaktu Kelvin menuju toilet cowok, dia melewati lounge dan tertarik dengan seorang anak laki-laki yang sedang bermain rubik.

Kelvin tidak menyangka anak laki-laki itu berwajah mirip dengannya.

"Siapa namamu? Berapa umurmu? Berapa berat badan dan tinggi badanmu?" tanya Kelvin dengan antusias.

Chandra hanya terkejut sedikit, lalu bersikap tenang.

"Anak ini mirip denganku. Aku yakin 99% dia adalah kembaranku.Akhirnya aku bisa menemukan ibu kandungku," kata hati Chandra.

Chandra tahu program bayi tabung IVF kadang bisa menghasilkan bayi kembar.

"Namaku Chandra Wijaya. Umurku 5 tahun. Siapa namamu? Apakah

Jackson Wijaya adalah daddymu?" tanya Chandra.

"Namaku Kelvin Hartono. Aku tidak mempunyai daddy. Tetapi Aku mempunyai mommy yang cantik. Mommyku sangat pintar memasak," ucap Kelvin dengan bangga.

Chandra bisa melihat dengan jelas Kelvin sangat dekat dengan mommynya. Sedangkan hubungan Chandra dengan Jackson tidak akrab. Jackson selalu sibuk dengan pekerjaannya. Chandra hanya ditemani oleh bodyguard saja.

Hari ini Chandra berada di airport lounge untuk menunggu kepulangan Jackson dari dinas keluar negeri.

"Di mana mommymu?" tanya Chandra.

"Kamu ingin menemui mommy? Why?" tanya Kelvin dengan nada menyelidiki.

Chandra ingin menemui Rossy untuk mencari tahu apakah Rossy adalah ibu kandungnya.

Belum sempat Chandra menjawab, Chandra melihat darah mengalir keluar dari hidung Kelvin.

"Kelvin!Kamu mimisan!" teriak Chandra.

Kelvin memegang hidungnya. "OHh no! Jangan lagi!" ucap Kelvin. Kepala Kelvin terasa pusing dan kemudian pingsan.

"Kelvin pingsan. Aku harus mencari daddy untuk menolongnya," kata hati Chandra.

Pesawat Jackson sudah mendarat lama. Chandra memprediksi Jackson sedang berada di dekat area pengambilan bagasi sehingga berlari ke sana.

Tiba-tiba tubuh Chandra menabrak seorang wanita. Wanita itu memeluk dan mengendongnya.

Selama ini Chandra tidak suka di peluk dan di gendong oleh orang lain. Akan tetapi, Chandra merasakan kehangatan yang nyaman dari tubuh wanita yang menggendongnya.

"Kelvin Hartono! Kamu kemana saja? Mommy sangat mengkhawatirkanmu," ucap Rossy.

"Mommy?" kata Chandra Wijaya dengan suara kecil.

"Dia adalah mommy Kelvin. Mommy Kelvin sangat cantik. Apakah dia adalah mommyku juga?" kata hati Chandra.

Chandra teringat akan Kelvin yang pingsan.

"Kelvin! Kelvin!" teriak Chandra sambil melihat ke arah lounge.

Chandra melihat Jackson mengendong Kelvin yang pingsan dan berlari terburu-buru keluar dari bandara.

"Daddy pasti akan membawa Kelvin ke Healing Hands Hospital milik uncle Felix untuk di obati. Kelvin akan sembuh," kata hati Chandra.

"Ada apa Vin Vin?" tanya Rossy.

"Kelvin sedang bersama daddyku. Aku akan bersama mommynya hari ini. Aku ingin mencari tahu apakah ada hubungan antara mommy Kelvin dengan daddy ," kata hati Chandra.

"Mommy jangan mengendongku. Aku sudah besar, " ucap Chandra.

"Iya! Iya! Vin Vin sudah besar sekarang," kata Rossy sambil mencium gemas pipi Chandra.

Pipi Chandra bersemu merah. Ini adalah pertama kalinya dirinya mendapat ciuman. Hatinya sangat senang.

"Vin Vin. Kenapa kamu mengenakan pakaian yang berbeda?" tanya Rossy.

"Sewaktu di toilet, seorang anak kecil tidak sengaja membuat basah pakaianku. Daddynya memberikan pakaian ini sebagai pengganti," jawab Chandra dengan tenang.

"Ayo, kita pulang. Aunty Michelle pasti sudah menunggu di depan," kata Rossy.

Kepulangan Rossy hari ini hanya diketahui oleh Michelle Angela, sahabat karibnya. Sekarang Michelle bekerja sebagai dokter umum di Healing Hands Hospitals.