Bab 2. Darah Tali Pusat

***Kediaman Hartono***

Thomas tidak ingin masa depan Rossy hancur karena bayi ini sehingga memerintahkan Rossy untuk mengirim Kelvin ke panti asuhan.

"Thomas. Bagaimana dengan pertunangan antara Rossy dan Febrian? Joni Iskandar tidak akan mengakui Rossy sebagai menantunya karena pernah melahirkan anak," kata Wulan Sari.

"Aku akan membatalkan pertunangan Rossy dengan Febrian," ucap Thomas.

"Thomas! Bagaimanapun juga kita harus membalas budi kepada Joni Iskandar. Aku rela menjadikan Violet pengganti Rossy," ujar Wulan Sari.

"Maksudmu Violet yang akan bertunangan dengan Febrian?" tanya Thomas.

"Iya," jawab Wulan Sari.

"Ayah! Aku bersedia menggantikan kakak. Demi keluarga Hartono," ucap Violet.

Rossy tersenyum getir melihat sandiwara yang dipertunjukkan oleh Wulan Sari dan Violet.

"Aku tidak akan menyerahkan bayiku ke panti asuhan. Aku akan mengasuhnya sendiri," tegas Rossy.

Gadis muda itu berlari masuk ke kamarnya, membuka kopernya, dan mulai menyusun pakaiannya ke dalam koper.

Surat-surat penting, perhiasan, serta buku tabungannya juga di bawa olehnya. Foto pernikahan Thomas dengan ibu kandungnya pun dimasukkan dengan rapi ke dalam kopernya.

***

Rossy keluar dari kamar sambil menggendong Kelvin dan menarik kopernya. Bayi kecil itu sama sekali tidak menangis dan tenang di dalam gendongan Rossy.

Selama dua minggu bersama Kelvin di rumah sakit, bayi kecilnya itu sangat jarang menangis. Kelvin hanya menangis sewaktu lapar saja. Selebihnya bayi kecil itu akan tenang sewaktu berada di sisi Rossy .

"Rossy! Apa yang kamu lakukan?" tanya Thomas dengan suara keras.

"Aku tahu ayah tidak akan menerima bayi ini! Aku akan meninggalkan rumah ini sekarang juga," ucap Rossy.

"Rossy! Kenapa kamu keras kepala? Kamu lebih memilih anak haram ini dan membantah ayahmu?" pekik Wulan Sari.

Wulan Sari sengaja memperkeruh hubungan Thomas dengan Rossy.

"Bayi ini tidak berdosa. Aku tidak ingin bayi ini tumbuh tanpa kasih sayang ibu seperti diriku selama ini," ucap Rossy dan membuka pintu rumah.

"Rossy! Kamu bukan lagi keluarga Hartono sejak meninggalkan rumah ini!" teriak Wulan Sari.

Rossy mengacuhkan perkataan Wulan Sari, sedangkan Thomas termenung dalam waktu yang lama. Perkataan Rossy terulang-ulang di telinganya.

Ibu kandung Rossy meninggal sewaktu melahirkan Rossy sehingga Thomas menjadikan Wulan Sari, teman dekat ibu kandungnya sebagai istri baru dengan harapan Rossy mendapatkah kasih sayang ibu.

"Apakah aku salah?" kata hati Thomas.

Tanpa disadari Thomas, Wulan Sari dan Violet tersenyum tipis sewaktu melihat Rossy meninggalkan rumah.

***

Thomas ingin menjaga nama baik Rossy sehingga memberitahukan kepada Joni Iskandar bahwa putri sulungnya itu tidak ingin cepat menikah dan pergi ke luar negeri untuk kuliah dalam waktu yang lama sehingga pertunangan antara Rossy dan Febrian dibatalkan. Violet akan menggantikan Rossy bertunangan dengan Febrian.

Thomas tidak tahu bahwa di belakangnya Wulan Sari dan Violet sudah menyebarkan gosip bahwa Rossy terlibat pergaulan bebas dan melahirkan anak haram sehingga di usir oleh ayahnya dari rumah.

Febrian mempercayai gosip itu dan merasa sangat kecewa terhadap Rossy sehingga menyetujui pertunangannya dengan Violet.

***Bandara Internasional***

Seminggu kemudian Rossy berada di bandara Ngurah Rai. Gadis muda itu akan membawa bayi kecilnya ke luar negeri yaitu Amerika.

Rossy ingin mengikuti jejak ibu kandungnya sebagai koki sehingga merencanakan akan mengambil kuliah di CIA (Culinary Institute of America).

Uang yang didapat dari penjualan perhiasaan ditambah uang tabungan Rossy bisa untuk membeli tiket ke luar negeri dan menyewa sharing apartemen di sana.

"Aku akan kuliah dan bekerja sampingan di sana," ucap Rossy ke Michelle yang mengantarnya ke bandara.

"Keep in touch Rossy," kata Michelle sambil memeluk erat Rossy.

***Amerika***

Di Amerika, Rossy berhasil menyewa sharing apartemen dengan dua pelajar Indonesia.

Astuti dari Surabaya dan Cindy dari Jakarta. Keduanya menyambut hangat kedatangan Rossy dan Kelvin tanpa mempertanyakan asal usul bayi kecil itu.

Rossy sangat bersyukur kedua teman sharing apartemennya menghargai privasinya.

Sewaktu Rossy kuliah di CIA(Culinary Institute of America) dan bekerja sampingan, Astuti dan Cindy akan bergantian membantu Rossy menjaga Kelvin.

Astuti dan Cindy sangat menyayangi Kelvin karena imut dan tidak rewel.

Rossy akan memasak makanan untuk Astuti dan Cindy untuk membalas kebaikan mereka membantu menjaga Kelvin.

Gadis muda itu memiliki talenta memasak sama seperti ibunya dan menjadi satu-satunya orang asia yang berprestasi di CIA. Masakan Asia ataupun masakan barat dikuasai dengan baik oleh Rossy.

Talenta Rossy menarik perhatian Mister Gordon,salah satu Chef terkenal dan menjadikan Rossy sebagai muridnya.

Nama Rossy semakin terkenal dan sering dijadikan sebagai koki pribadi konglomerat di luar negeri sehingga kehidupan Rossy dan Kelvin menjadi lebih baik.

Setiap bulan Thomas mengirim uang ke Rossy. Gadis muda itu tidak pernah memakai uang itu dan selalu mengirimkan kembali ke ayahnya.

Rossy ingin membuktikan kepada Thomas bahwa dirinya bisa hidup mandiri bersama Kelvin tanpa bantuan dari Thomas.

Kelvin tumbuh menjadi anak yang lincah dan periang. Rossy tidak pernah kesulitan dalam mengasuh Kelvin.

Mulai umur dua tahun, Kelvin sudah mengerti dan berbicara dengan lancar dua macam bahasa asing yaitu bahasa inggris dan mandarin.

Kelvin mempunyai daya ingatan yang tajam di usia nya yang masih belia. Semua resep masakan Rossy bisa di hafal dengan mudah oleh Kelvin.

Rossy sangat bangga dengan kemampuan Kelvin dan berencana akan membuat buku memasak yang berisi semua resep masakan Rossy dengan bantuan Kelvin suatu saat nanti.

BALI

***Mansion Wijaya***

Chandra Wijaya tinggal di Mansion Wijaya bersama ayahnya, Jackson Wijaya sejak umur satu bulan.

Sewaktu Chandra dibawa keluar dari rumah sakit bersalin, Jackson sebagai CEO baru Perusahan Wijaya sangat sibuk sehingga menitipkan Chandra di tempat kakek buyutnya.

Kakek buyutnya dengan senang hati menerima Chandra dan menyewa suster untuk menjaga Chandra.

Satu bulan kemudian Jackson menjemput Chandra dan mulai saat itulah Chandra tinggal di Mansion Wijaya.

Chandra mempunyai sifat pendiam dan tenang, sama seperti sifat Jackson.

Sejak kecil Chandra tidak pernah kekurangan apa pun. Pakaian, makanan maupun mainan semuanya berlimpah di Mansion Wijaya.

Hanya satu hal saja yang kurang didapatkan oleh Chandra sejak kecil yaitu kasih sayang dari Jackson.

Jackson Wijaya adalah seorang pekerja keras yang lebih banyak menghabiskan waktu di pekerjaannya dibandingkan dengan menemani Chandra.

Sewaktu berusia dua tahun, Chandra mendapat hadiah ponsel iphone dari kakek buyutnya. Mulai saat itulah Chandra menjadi hacker dan bisa menerobos file rahasia Jackson untuk mencari data mengenai ibu kandungnya.

Dari file rahasia yang berhasil dibuka olehnya, Chandra mengetahui mengenai program bayi tabung IVF yang dilakukan oleh Jackson dan kesepakatan yang dibuat oleh Jackson.

Chandra berhasil mengambil data medical check up yang dilakukan oleh ibu kandungnya.

Semua data yang terkumpul membuat Chandra mengambil kesimpulan mengenai ibu kandung nya yaitu berusia sekitar 17 tahun sewaktu melahirkan, mempunyai golongan darah O, dan terlibat masalah yang memerlukan uang 200 juta.

Chandra juga meretas ke dalam komputer rumah sakit bersalin tempat dia dilahirkan, tetapi tidak menemukan apapun karena semua data mengenai persalinan ibu kandungnya tidak tercatat sesuai perintah dari Jackson.

Chandra tidak putus asa dan yakin suatu saat pasti akan bisa menemukan ibu kandungnya dengan menggunakan kepintarannya sebagai hacker.

***

Amerika

Tiga tahun kemudian Kelvin dan Chandra sudah berumur lima tahun. Saat ini Kelvin sedang bermain game menggunakan handphone Cindy.

Kelvin adalah gamer sejati dan selalu memenangkan setiap pertarungan di dalam games yang di mainkannya.

Kelvin memakai nickname 'K' sewaktu bermain games. Hari ini Kelvin Hartono bertemu dengan lawan yang seimbang, yang memakai nickname 'C'.

Kelvin sangat penasaran dengan 'C' karena setiap strategi permainannya bisa diketahui oleh 'C'.

"Kelvin! Time out," kata Cindy.

"Okay," jawab Kelvin dan segera keluar dari games yang dimainkannya.

"Thank you Aunty Cindy," ucap Kelvin sambil mengembalikan handphone Cindy.

"You're welcome," kata Cindy.

Sekarang di sharing apartemen hanya tinggal Rossy dan Cindy, sedangkan Astuti sudah pulang ke Surabaya setelah tamat kuliah.

Cindy masih menetap di Amerika karena membuka usaha butik bersama pacarnya, Sam.

Butik Cindy menjual pakaian dewasa dan anak-anak. Kelvin sering dijadikan model untuk pakaian anak-anak.

Hari ini Kelvin ikut Cindy ke butiknya karena Cindy ingin memotret Kelvin dengan beberapa set pakaian anak-anak yang di jualnya di butik.

Kelvin berpose dengan natural dan menggemaskan. Cindy paling senang memotret Kelvin.

"Kelvin! Kamu mimisan!" teriak Cindy dengan khawatir dan berlari menghampiri Kelvin.

Cindy mengambil tisu untuk membantu menghentikan mimisan Kelvin.

"Are You Okay?" tanya Cindy.

Kelvin ingin menjawab dengan anggukan kepala, tetapi seketika pandangannya gelap dan Kelvin pingsan.

Cindy mengendong Kelvin dengan panik ke rumah sakit terdekat dan menelepon Rossy.

Rossy tiba di rumah sakit dan menemui dokter untuk menanyakan keadaan Kelvin. Ibu muda itu sangat syok ketika mengetahui Kelvin mengidap penyakit leukimia dan memerlukan darah tali pusat untuk mengobatinya.