***Rumah kontrakan Michelle Angela***
Sewaktu Chandra menekan tombol untuk mengakhiri pembicaraan dengan Kelvin, sebuah pesan baru masuk ke dalam handphone Rossy.
Chandra mengenali nomor pengirim pesan itu adalah nomor kepala pelayan Mansion Wijaya, Pak Lesmana sehingga Chandra membaca isi pesan itu.
"Selamat sore,Nona Rossy. Kami dari Mansion Wijaya menghubungi Nona Rossy untuk datang ke Mansion Wijaya besok jam satu siang, dalam rangka interview sebagai koki pribadi Tuan Jackson. Berikut kami kirimkan google map lokasi Mansion Wijaya. Terima kasih."
"Ini adalah kesempatan baik mempertemukan daddy dengan mommy. Mommy harus berhasil menjadi koki pribadi daddy," kata hati Chandra.
***RUANG TAMU***
Rossy dan Michelle sedang mengobrol di ruang tamu.
"Rossy! Apa rencanamu selanjutnya?" tanya Michelle.
"Untuk sementara aku akan menetap di Bali dan mencari pekerjaan," jawab Rossy.
Tujuan utama Rossy pulang ke Bali adalah mengobati penyakit leukimia Kelvin dengan mencari darah tali pusat. Sekarang dokter spesialis anak menyatakan Kelvin tidak sakit, sehingga Rossy memutuskan akan menetap di Bali.
"Bagaimana dengan keluarga Hartono?" tanya Michelle.
"Aku tidak akan pulang ke sana. Wulan Sari dan Violet pasti akan mempersulit Kelvin," jawab Rossy.
"Aku dengar dua minggu lagi akan diadakan pesta pertunangan antara Febrian dan Violet ," ucap Michelle.
"Oh ya? Aku kira mereka sudah menikah lama," kata Rossy.
"Mereka belum menikah. Pertunangan mereka pun tertunda. Setelah kamu ke Amerika, seminggu kemudian perusahaan Om Joni juga mengalami masalah sehingga Febrian sibuk membantu papanya mengurus perusahaan pada saat itu," jelas Michelle.
"Sekarang pasti perusahaan Om Joni sudah tidak ada masalah lagi sehingga Wulan Sari meminta diadakan pesta pertunangan Violet," kata Rossy dengan yakin.
"Benar juga. Wulan Sari pasti akan memutuskan pertunangan apabila perusahaan papa Febrian masih terlibat masalah," ucap Michelle Angela.
"Aku tidak akan membiarkan pesta pertunangan mereka berjalan lancar. Aku akan balas dendam. Lihat saja nanti," tekad Rossy sambil tersenyum.
"Aku mendukungmu,"kata Michelle.
Michelle ikut merasa geram dan benci kepada Wulan Sari serta Violet karena mereka berdua membohongi papa Rossy bahwa uang 200 juta itu adalah pinjaman yang di dapatkan oleh Wulan Sari dan Violet.
Padahal uang 200 juta itu dari Rossy yang bersedia mengandung bayi tabung IVF.
***
"Mommy! Ada sms interview kerja," kata Chandra ke Rossy sambil menyerahkan handphone Rossy.
"Oh ya?" ucap Rossy dengan heran.
"Wow, Rossy! Belum sehari kamu di Bali, sudah ada tawaran pekerjaan," ucap Michelle.
Rossy membaca isi sms itu.
"Mansion Wijaya? Koki pribadi uan Jackson??" kata Rossy.
"Mansion Wijaya? Bentar
...bentar...," ujar Michelle sambil membuka handphonenya dan menekan tombol pencarian di google.
"Perusahaan Wijaya adalah salah satu perusahaan terbesar di Bali lima tahun belakangan ini yang merupakan jasa dari CEO muda bernama Jackson Wijaya. Kamu akan interview untuk menjadi koki pribadi Jackson Wijaya," kata Michelle.
"Aku akan mendapat gaji yang lumayan apabila berhasil menjadi koki pribadinya ," ucap Rossy dengan pede.
Selama ini Rossy tidak pernah gagal interview satu kali pun sewaktu berada di Amerika.
"Rossy...Rossy.... Future Boss mu tampan nih," pekik Michelle sambil menyodorkan handphonenya ke Rossy.
Rossy terkejut melihat wajah pria di dalam handphone Michelle adalah pria menyebalkan yang ditemuinya di airport.
"Ini adalah Jackson Wijaya?" tanya Rossy dengan tidak percaya.
"Tentu saja. Kamu mengenalnya?" tanya Michelle sambil menatap Rossy dengan intens.
Chandra pun ikut menatap Rossy dan menunggu jawabannya.
"Tidak kenal! Hanya saja ada sedikit salah paham dengannya sewaktu di airport," jawab Rossy.
Rossy berpikir sejenak tentang besar atau tidak kemungkinan dia bisa menjadi koki pribadi Jackson Wijaya setelah kejadian di airport tadi.
"Besok aku tidak akan ikut interview," ucap Rossy.
"Kenapa, Rossy? Aku yakin dengan kemampuan memasakmu, kamu pasti akan terpilih," kata Michelle.
"Masakan mommy paling enak," puji Chandra.
Rossy tersenyum mendengar pujian dari Michelle dan Chandra.
"Karena kesalahpahaman di airport kah?" tebak Michelle.
"Iya," jawab Rossy dengan jujur.
"Mommy takut Jackson Wijaya mengenali mommy dan tidak akan menjadikan mommy sebagai kokinya kan?" tanya Chandra.
"Vin Vin ku paling pintar," puji Rossy.
"Mommy bisa merubah penampilan sewaktu interview besok," kata Chandra dengan tenang.
"Merubah penampilan?" tanya Rossy dengan bingung.
"Ide Kelvin sangat bagus. Biasanya para wanita akan operasi plastik di Healing Hands Hospital supaya menjadi cantik. Rossy sudah cantik, bagaimana kalau merubah penampilan menjadi jelek?" saran Michelle sambil ketawa terkekeh.
"Dasar kamu ini.... senang banget ya melihatku menjadi jelek," ucap Rossy sambil ketawa.
Selama berteman, Rossy dan Michelle sudah sering saling bercanda seperti ini sehingga tidak ada rasa sakit hati ataupun tersinggung.
"Baiklah," kata Rossy.
"Serius nih?" tanya Michelle.
"Kamu selalu suka mengambil keputusan yang ekstrim," lanjut Michelle.
"Setiap keputusan ekstrimku pasti mendapat dukungan darimu," ucap Rossy sambil memeluk Michelle.
Chandra senang melihat Rossy mempunyai teman yang akrab dan baik hati seperti Michelle.
"Okay! Okay! Aku akan mendukungmu," kata Michelle sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Rossy Hartono.
"Aku mempunyai sebotol foundation yang bisa membuat kulit wajahmu berwarna lebih gelap. Kamu bisa memakainya," saran Michelle.
"Apa yang bisa ditambahkan untuk membuatku semakin jelek ya?" tanya Rossy.
"Mommy bisa memakai kacamata yang tebal dan besar," saran Chandra.
"Good idea," jawab Rossy.
Rossy tidak mau kehilangan kesempatan kerja hanya karena salah paham yang terjadi di airport .
***
Malam harinya sewaktu tidur, Chandra memeluk erat Rossy.
"Mommy!"
"Iya. Ada apa Vin Vin sayang?" tanya Rossy.
"Aku sangat senang mempunyai mommy," jawab Chandra.
"Mommy juga senang mempunyai anak seperti Kelvin yang patuh dan tampan," ucap Rossy sambil tersenyum dan menepuk lembut punggung Chandra.
"Besok siang sewaktu mommy interview ke Mansion Wijaya, Vin Vin ikut aunty Michelle ke Healing Hands Hospital ya. Mommy akan menjemputmu setelah interview selesai," pesan Rossy.
"Baik mommy," jawab Chandra dengan patuh
"Mommy akan membacakan dongeng sebelum tidur," kata Rossy.
"Thank you mommy," jawab Chandra.
***Kamar pasien VVIP Healing Hands Hospital***
Ketika Rossy dan Chandra sudah tidur pulas di rumah kontrakan Michelle, Kelvin masih terbangun di dalam kamar pasien VVIP .
"Tuan muda! Sudah waktunya tidur," kata suster cewek ke Kelvin.
"Aku tidak mau tidur. Aku harus mendengar dongeng sebelum tidur baru bisa tidur pulas," jawab Kelvin.
Suster cewek bingung mendengar permintaan Kelvin.
"Dongeng sebelum tidur?" tanya suster.
"Iya! Mom...." Kelvin menutup mulutnya dengan kedua tangannya karena hampir saja mengucapkan kata mommny yang bisa membuat identitasnya terbongkar.
"Aku.... aku ingin daddy membacakan dongeng sebelum tidur," lanjut Kelvin.
Suster cewek tidak berani membayangkan seorang Jackson Wijaya yang berpenampilan dingin bisa membacakan dongeng untuk anaknya.
Suster cewek memutuskan menyampaikan permintaan Kelvin ke Robin yang berjaga di depan pintu.
"Pak Robin! Tuan muda tidak ingin tidur dan meminta di bacakan dongeng sebelum tidur oleh Tuan Jackson," kata suster cewe.
Selama lima tahun Chandra tidak pernah rewel dan meminta hal-hal yang aneh.
Ini pertama kalinya Chandra bersikap seperti ini sehingga Robin memutuskan menelepon Jackson untuk memberitahukan hal tersebut.
***
Good Morning Para Pembaca Setia CEO & His Private Chef. Terima kasih banyak sudah meluangkan waktu untuk membaca novel ini dan juga like, vote serta komentar positifnya.
Hari ini author kasih bonus up dua bab ya. ^~^
Nanti siang author akan up satu bab lagi. Stay tune ya ....
Happy weekend ~~~
Salam sayang
Author : LYTIE
Instagram : lytie777
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 268 Episodes
Comments
TK
lanjut
2021-08-21
0
Ajeng Larasati
kak Crazy up dong 😁 Triple Baby CEO mampir
2021-08-21
1
erma _roviko
semangat up kak
2021-08-21
1