***Kamar pasien 3033***
Tepat pukul 2.30 siang Michelle Angela datang ke kamar pasien 3033.
Wajah Michelle terlihat agak merah karena baru saja di marahi oleh Dokter Nyoman, dokter spesialis anak yang memeriksa Chandra kemarin.
Dokter Nyoman mengetahui Michelle akan melakukan medical check up lagi terhadap anak yang diperiksanya kemarin sehingga menemui Michelle dan memarahinya karena menganggap Michelle sudah meragukan keahliannya.
Dokter Nyoman bersikeras hasil medical check up kemarin sudah benar dan tidak ada kesalahan apa pun. Jika Michelle nekad mengulang proses medical check up, itu berarti meragukan keahlian Dokter Nyoman.
Gadis muda itu menjadi serba salah karena tidak ingin membuat nama baik Dokter Nyoman tercemar dan juga ingin mengetahui jelas apakah Kelvin mengidap penyakit leukimia atau tidak.
"Aunty Michelle," panggil Chandra.
Michelle melihat raut wajah Chandra yang terlihat segar, berbeda dengan wajah pucat yang di lihatnya tadi pagi.
" Kelvin! Apakah kamu merasa baikkan?" tanya Michelle.
"Aunty Michelle! Aku sudah sehat dan tidak mau tinggal di rumah sakit," jawab Chandra.
"Tetapi mommymu mengkhawatirkanmu dan ingin kamu medical check up lagi," kata Michelle.
"Aku yakin hasil medical check up kemarin tidak masalah," kata Chandra.
Hasil medical check up kemarin sudah di baca oleh Michelle dengan saksama dan sebenarnya di dalam lubuk hati Michelle pun menginginkan Kelvin sehat-sehat dan tidak mengidap penyakit. apapun.
Ditambah lagi Dokter Nyoman yang terlibat dengan masalah ini sehingga Michelle berusaha memikirkan jalan yang terbaik .
"Aku bisa membawa Kelvin melakukan medical check up di rumah sakit yang lain," kata hati Michelle.
Pada akhirnya Michelle memutuskan akan membawa Chandra pulang dan melakukan medical check up di rumah sakit lain.
"Aunty akan membawamu pulang dan medical check up di rumah sakit lain. Sekarang aunty akan menelepon mommymu terlebih dahulu," kata Michelle.
"Aunty Michelle. Aku tidak ingin membuat mommy khawatir dan tidak fokus dengan pekerjaannya. Aunty bisa menelepon mommy nanti setelah hasil medical check up nya keluar," kata Chandra.
"Betul juga," kata Michelle.
Michelle tidak ingin mengganggu Rossy yang sedang bekerja dan mengikuti perkataan Chandra.
***Kamar pasien VVIP Healing Hands Hospital***
Kelvin merasa bosan berada di dalam kamar sehingga meminta Robin membawakan board games untuknya.
Robin membawakan beberapa macam board games seperti ular tangga, luda, halma, dan monopoli.
Kelvin meminta Robin menemaninya bermain. Pemain yang kalah akan mendapat hukuman berupa coretan di wajah dengan menggunakan spidol.
Bagaimana mungkin Robin bisa mengalahkan Kelvin yang memiliki IQ 170? Setiap permainan dimenangkan oleh Kelvin sehingga wajah Robin penuh dengan coretan spidol.
Di selang permainan handphone Robin berbunyi.
Robin mengangkat teleponnya, yang ternyata berasal dari Jackson Wijaya.
Jackson menelepon Robin dari kantor untuk menanyakan keadaan Chandra.
Kelvin mengetahui telepon itu berasal dari Jackson dan ingin berbicara langsung dengan Jackson.
"Daddy! Daddy!" teriak Kelvin di samping Robin.
"Tuan Jackson. Tuan muda ingin berbicara dengan tuan Jackson," kata Robin.
"Baiklah,"kata Jackson.
Robin menyerahkan handphonenya ke Kelvin.
"Daddy! I Miss You. Kapan daddy datang menjengukku di rumah sakit?" tanya Kelvin dengan antusias.
Kelvin ingat perjanjiannya dengan Chandra untuk mengambil rambut Jackson supaya mereka bisa melakukan tes DNA.
Jackson berpikir sejenak sebelum menjawab Kelvin Hartono. "Hari ini daddy banyak pekerjaan di kantor. Besok daddy baru bisa ke sana," jawab Jackson.
"Hah?Harus nunggu besok ya??? Aku sangar rindu daddy. Aku ingin daddy menemaniku," kata Kelvin.
Jackson merasa tidak tega mendengar rengekkan Kelvin. Biasanya Chandra selalu tenang dan tegar. Ini pertama kalinya Jackson sadar anaknya hanyalah anak kecil yang berumur lima tahun dan menginginkan kasih sayang dari orang tua.
Jackson merasa bersalah dan gagal menjadi ayah yang baik untuk Chandra.
" Daddy. Apakah penyakitku bisa disembuhkan?" tanya Kelvin dengan nada serius.
Hati Jackson terasa sakit mendengar pertanyaan Kelvin.
"Bisa! Kamu bisa sembuh. Penyakitmu akan segera disembuhkan. Jangan khawatir," jawab Jackson dengan yakin.
Jackson bertekad di dalam hatinya, apa pun caranya penyakit anaknya harus disembuhkan.
Kelvin merasa lega setelah mendengar jawaban Jackson.
Kelvin sangat takut penyakitnya akan membuatnya meninggal dan Rossy pasti akan sedih sekali.
"Daddy! Apakah mungkin aku masih ada saudara kandung di luar sana?" tanya Kelvin.
Kelvin mencoba mencari tahu dari Jackson.
"Kamu adalah satu-satunya putraku," ucap Jackson dengan yakin.
"Mungkin saja mommy melahirkan anak kembar pada waktu itu," kata Kelvin.
"Anak kembar? Apakah Chandra tahu penyakitnya hanya bisa diobati oleh darah tali pusat sehingga menginginkan dirinya mempunyai saudara kandung?" kata hati Jackson.
Hati Jackson semakin sesak memikirkan hal itu dan berusaha mengalihkan perhatian anaknya.
"Kenapa? Kamu rindu dengan mommy?" tanya Jackson.
"Iya. Apakah daddy tahu di mana mommy berada? Aku sangat rindu mommy. Selama di rumah sakit Aku bermimpi seorang wanita yang sangat cantik dan pintar memasak. Wanita itu mengendongku dan bilang dia adalah mommyku," kata Kelvin dengan antusias.
"Pintar memasak?" kata Jackson.
Tanpa sadar bayangan wajah Rossy muncul di pikiran Jackson. Wajah yang tua, jelek, dan penuh dengan flek hitam.
Jackson menggoyangkan kepalanya untuk menghilangkan bayangan Rossy di pikirannya .
"Itu hanya mimpi,"kata Jackson.
Jackson mengakui Rossy pintar memasak tetapi tidaklah cantik sehingga mimpi yang dialami anaknya salah.
"WHAT?" Jackson Wijaya terkejut dengan pikirannya sendiri yang mengira wanita di dalam mimpi anaknya adalah Rossy.
"Apakah Rossy memakai semacam susuk pemikat sehingga saya selalu memikirkannya?" kata hati Jackson.
Jackson berusaha menenangkan pikirannya dan terdiam beberapa saat.
Kelvin mengira Jackson marah karena dirinya mengungkit tentang hal ibu kandungnya sehingga mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Daddy!" kata Kelvin.
"Iya. Ada apa lagi?" tanya Jackson setelah berhasil menenangkan diri.
"Makanan di rumah sakit sangat tidak enak. Aku ingin koki pribadi baru daddy memasak makanan untukku," pinta Kelvin.
Sejak tiba di Bali, Kelvin belum pernah makan masakan Rossy lagi sehingga dirinya sangat merindukan masakan mommynya.
"Bagaimana kamu bisa tahu daddy mempunyai koki pribadi baru?" tanya Jackson.
"OMG. Keceplosan lagi!" pekik hati Kelvin.
"Aku... aku tahu dari Om Felix," jawab Kelvin.
Kelvin mempunyai daya ingatan yang kuat dan mengingat dengan jelas gosip antara para suster yang menjaganya tentang hubungan Felix Wilson dengan Jackson Wijaya yang akrab sehingga Kelvin menggunakan Felix sebagai tamengnya.
"Felix pasti mengetahuinya dari Pak Lesmana," kata hati Jackson sehingga tidak mencurigai jawaban dari Kelvin.
"Baiklah. Aku akan meminta koki pribadiku memasak dinner untukmu," kata Jackson.
"Terima kasih daddy. I LOVE YOU. MUACHHH.MUACHHH.MUACHHH." Kelvin kegirangan sambil melayangkan kiss jarak jauh melalui handphone.
Jackson yang selama ini bersifat kaku menjadi salah tingkah mendapat kemesraan yang bertubi-tubi dari anaknya dan tidak tahu harus bagaimana membalasnya.
"Hemm... Hemmm. Kamu harus beristirahat dengan baik." Pesan Jackson.
"I promise daddy... BYE Daddy..." kata Kelvin dan mengembalikan handphone yang dipegangnya ke Robin.
"YIPPI! Aku bisa makan masakan mommy lagi," kata hati Kelvin.
Robin mengira Kelvin gembira karena bisa berbicara di telepon dengan daddynya dan ikut merasa senang .
***
Selamat pagi para pembaca setia Novel Anak Genius : CEO & His Private Chef.
Author kasih bonus visual para karakter utama dan teman dekatnya ya...
JACKSON WIJAYA
ROSSY HARTONO
MICHELLE ANGELA
FELIX WILSON
Foto si kembar Chandra Wijaya dan Kelvin Hartono akan nyusul nanti ya. Author belum menemukan foto kembar yang unyu-unyu dan tampan ^~^.
Jangan lupa hari ini crazy up 5 bab ya.
stay tune ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 268 Episodes
Comments
KrisTie Lyiee
aku mau ini diganti kan dengan gambar jackson🤭🤭🤭🤭
2023-01-09
0