***Kamar pasien VVIP Healing Hands Hospital**
Setelah Jackson pergi, Kelvin masih merasa tidak tenang dan berjalan mondar mandir di dalam kamar.
Kelvin tidak tahu mengenai penyakit eating disorder Jackson sehingga merasa bersalah karena sudah menyebabkan Jackson muntah.
Kelvin mengambil iphone milik Chandra dan menekan nomor handphone Rossy.
Kelvin memutuskan untuk menelepon Chandra dan memberitahukannya tentang Jackson yang muntah.
***Rumah kontrakan Michelle Angela***
Rossy sudah berada di rumah kontrakan Michelle yang dekat dengan Healing Hands Hospital.
Rossy duduk di samping Michelle dan membaca laporan medical check up yang baru .
"Rossy Kamu tidak perlu khawatir lagi. Kelvin sangat sehat," ucap Michelle.
"Iya. Semoga laporan ini tidak ada kesalahan lagi," kata Rossy.
Rossy menatap wajah Chandra Wijaya yang memang kelihatan lebih segar, sehat, dan tidak pucat lagi sehingga suasana hati ibu muda itu menjadi lebih tenang.
"Vin Vin! Mommy memasak bubur ikan dan bakpao pikachu untukmu. Makanlah!" kata Rossy sambil membelai kepala Chandra dengan lembut
"Thank you mommy," kata Chandra dan membawa termos penghangat makanan beserta kotak bekal ke ruang makan.
Chandra sangat menyukai masakan Rossy dan menikmati makanannya dengan tenang.
"Rossy! Kamu sudah minta izin kan dengan bos barumu?" tanya Michelle.
"Iya. Aku sudah minta izin ke Jackson Wijaya. Aku harus berada di Mansion Wijaya jam sepuluh malam," jawab Rossy.
"Okay. Bagaimana kalau kita membawa Kelvin jalan -jalan ke mall?" usul Michelle sambil melihat jam tangannya yang menunjukkan jam tujuh malam.
"Baiklah. Setelah Kelvin selesai makan, kita berangkat," kata Rossy.
Rossy menyetujui usul Michelle karena dirinya ingin meluangkan waktu lebih lama bersama Kelvin. Lagipula Rossy sudah lama tidak jalan-jalan bersama Michelle.
Handphone Rossy berbunyi di dalam tasnya dan membuatnya syok.
"Oh no! Tuan Jackson ingin akh pulang ke Mansion Wijaya sekarang kah?" pekik hati Rossy.
Rossy mengira telepon itu berasal dari Jackson yang memintanya pulang. Dengan berat hati Rossy mengambil handphonenya dari dalam tasnya.
Ketika melihat layar handphonenya muncul nomor handphone tak di kenal dan bukan nama 'Bos J yang narsis dan arogan', hati Rossy menjadi lega.
"Halo. Ini siapa ya?" tanya Rossy.
"Mom...." Kelvin teringat akan pertukaran identitasnya dengan Chandra sehingga takut Rossy mengenali suaranya. Anak kecil itu memencet hidungnya terlebih dahulu sebelum berbicara.
"Apakah aunty adalah mommy dari Kelvin Hartono?? Saya ingin berbicara dengan Kelvin."
"Adik kecil! Siapa namamu?" tanya Rossy.
Rossy penasaran dengan teman baru putranya.
"Namaku K...K... King. Aku temannya Kelvin, aunty," jawab Kelvin terbata-bata.
"Tunggu sebentar ya King," kata Rossy.
Rossy berjalan ke ruang makan dan menyerahkan handphonenya kepada Chandra yang sedang makan.
"Vin Vin. Telepon dari temanmu,King," kata Rosy.
"Teman? King?" kata hati Chandra.
"Thank you Mommy," kata Chandra sambil memegang handphone Rossy.
"Halo". Chandra mengangkat telepon dengan tenang.
"Chandra! Ini aku. Kelvin! Aku melakukan kesalahan. Bagaimana nih?" tanya Kelvin dengan panik.
Chandra melirik sekilas Rossy yang sedang mengobrol dengan Michelle dan tidak memperhatikannya sehingga Chandra bisa lebih leluasa berbicara dengan Kelvin.
"Apa kesalahan yang sudah kamu lakukan?" tanya Chandra.
"Aku memberikan bakpao pikachu kepada daddy. Daddy memakannya dan berlari ke toilet muntah-muntah," jawab Kelvin dengan jujur.
"Benarkah? " tanya Chandra dengan nada girang.
"Iya. Daddy mengunyah bakpao itu dan muntah-muntah di toilet. Maafkan aku, Chandra," mohon Kelvin.
"Jangan merasa bersalah Kelvin. Itu hal yang bagus. Kamu harus lebih sering memberikan makanan untuk daddy makan," pesan Chandra.
"Hah? Really? Aku harus memberikan makanan ke daddy again?" tanya Kelvin dengan nada tidak percaya.
" YES!" Jmjawab Chandra dengan yakin.
"Baiklah. Kamu yang bertanggung jawab ya kalau daddy ada apa-apa," kata Kelvin.
"Okay," jawab Chandra.
"Chandra! Aku belum berhasil mengambil rambut daddy," kata Kelvin.
"Tidak apa-apa Kelvin Kamu bisa mencobanya lain kali," jawab Chandra.
Setelah memberitahukan tentang Jackson, Kelvin menutup sambungan teleponnya. Chandra pun mengembalikan handphone ke Rossy.
"Vin Vin! Darimana kamu mengenal teman barumu ini?" tanya Rossy.
"Aku... aku mengenalnya sewaktu di airport. Dia lah yang tidak sengaja membuat pakaianku kotor sehingga daddynya mengganti pakaian yang baru. Kita saling bertukaran nomor handphone. Aku memberikan nomor handphone mommy," jawab Chandra dengan tenang.
"Baguslah Vin Vin sudah mendapatkan teman pertama di Bali," kata Rossy.
Chandra merasa lega karena Rossy mempercayai perkataannya.
"Vin Vin. Ayo lanjutkan makanmu. Selesai makan, kita akan ke mall bersama aunty Michelle," kata Rossy.
"Really mommy? Kita akan pergi jalan-jalan?" tanya Chandra dengan antusias.
Ini pertama kalinya Chandra mengekspresikan kegembiraannya. Selama ini Jackson tidak pernah membawanya jalan-jalan. Semua hadiah yang dibelikan untuk Chandra dikirim langsung dari toko ataupun mall sehingga Chandra belum pernah merasakan jalan-jalan bersama keluarganya.
Apa lagi kali ini Rossy yang akan membawanya jalan-jalan sehingga Chandra sangat senang.
"Iya Kelvin. Mommy masih ada waktu untuk menemanimu jalan- jalan sebelum pulang ke Mansion Wijaya," kata Rossy.
"Okay mommy!" Chandra pun melanjutkan makannya dengan cepat dan lahap.
Rossy dan Michelle tertawa kecil melihat kelakuan Chandra .
***Ruang praktik Felix Wilson***
Jackson memberitahukan Felix tentang kejadian bakpao pikachu di kamar pasien Kelvin tadi.
Felix memandang dengan tatapan tidak percaya ke wajah Jackson.
"Serius nih? Kamu makan bakpao pikachu dan mengunyahnya di dalam mulutmu?" tanya Felix.
"Kamu sudah mengulang pertanyaan ini puluhan kali," jawab Jackson dengan suara datar.
"Ini pertama kalinya kamu bisa menelan makanan selama dua puluh tahun . It's a miracle," ujar Felix.
Felix sangat senang karena sudah bisa membayangkan suatu hari nanti Jackson bisa makan normal seperti orang lain .
"Koki barumu, Rossy sangatlah spesial karena bisa membuatmu makan masakannya. Padahal belum seminggu dia bekerja. Pak Lesmana pun memujinya karena masakannya tidak membuatmu mual sewaktu interview," ucap Felix.
"Seminggu?" kata hati Jackson. Seketika pria itu teringat taruhannya dengan Rossy.
"Aku makan bakpao itu karena diberikan oleh Chandra. Tidak ada hubungannya dengan Rossy." Jackson membantah perkataan Felix.
"Ada hubungannya dong. Kan Rossy yang membuat bakpao itu," ucap Felix.
"Aku memakan bakpao itu karena tidak mau mengecewakan Chandra. Bukan karena masakan Rossy."
Jackson ngotot tidak mau mengakui dirinya telah memakan masakan Rossy.
"Okay! Okay! Apa yang dikatakan Bos Jackson selalu benar!" jawab Felix sambil tertawa kecil.
Felix tahu Jackson merasa gengsi untuk mengakui keahlian koki baru nya .
"Aku penasaran dengan koki barumu. Besok aku akan dinner di Mansion Wijaya sekalian bertemu dengan si Rossy," kata Felix.
Jackson menganggukkan kepala.
"Jackson! Aku sarankan kamu harus mencoba memakan lagi masakan Rossy," kata Felix.
"Bakpao pikachu itu hanya permulaan. Kamu harus terus berusaha mencoba memakan makanan supaya penyakit eating disordermu bisa sembuh,"lanjut Felix.
"Baiklah. Aku akan mencobanya," kata Jackson.
***
Hallo Para Pembaca Setia Novel Anak Genius : CEO & His Private Chef.
Hari ini author sudah crazy up 5 bab ya ( bab 11-15).
Jangan lupa membaca kelanjutan ceritanya besok ya.
Besok akan ada crazy up 5 bab lagi ^~^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 268 Episodes
Comments
Jjlynn Tudin
jadi 20thun makan apa? multivitamin Aja ?🤭😅
2023-04-23
0
Miraa
ka gimana kata saya nya di ganti dengan aku biar enakan gitu bacanya
2021-12-16
1
Candra Woods
crazy up terus thanks
2021-09-07
2