Dasar Wanita Rendahan!

Akhirnya malam yang ditunggu pun tiba. Terlihat Sia sedang membantu Mars dan Venus untuk bersiap. Dua bocah kecil itu terlihat begitu antusias dan tak sabar untuk segera menyantap steak yang begitu mereka idamkan. Hingga keduanya tentu merasa tak sabar untuk segera berangkat. 

Sejak kepulangan Leo tadi siang, sungguh tak henti-hentinya senyum bahagia terpancar di wajah kecil Venus. Begitupun dengan Mars, mata anak laki-laki tersebut berbinar dan menggambarkan jika hatinya juga sedang bahagia.

Hingga tak lama, pertanyaan yang Mars tunjukkan pada Sia, membuat wanita yang sedang menguncir rambut Venus tersebut menghentikan gerakannya. "Apa Om Leo beneran teman, Mama?" 

Seketika Galexia menoleh. Dia menatap wajah putranya yang menunggu jawaban dari bibirnya sendiri. Tersenyum, Sia menganggukkan kepalanya. "Betul, Nak. Om Leo itu teman Mama dulu saat masih sekolah." 

"Apa Om Leo juga teman Papa, Ma?" Seketika suasana menjadi hening. Senandung yang sedari tadi keluar dari bibir mungil Venus seketika hilang.

Seakan kedua anak tersebut memang menunggu jawaban apa yang akan dikeluarkan oleh Sia untuk mereka. Sia menghela nafas pelan. Dia mendudukkan Mars di sebelah Venus dan dirinya memilih berjongkok di hadapan anak kembarnya.

"Om Leo memang teman Papa," jeda Sia sebentar untuk melihat ekspresi kedua anaknya. "Mama juga ingin mengatakan sekali lagi sama kalian berdua. Kalau sebenarnya Papa itu orang yang baik. Papa gak pernah jahatin Mama. Jadi kalian gak boleh marah ataupun benci sama Papa. Oke?" 

Baik Mars ataupun Venus hanya bisa diam. Keduanya menatap Sia dengan pandangan lekat. Seakan sedang mencari kebohongan di kedua matanya. Namun, tak sedikitpun mereka menemukan kebohongan tersebut karena Sia yang terlalu baik untuk menutupi segala keburukan mantan suaminya.

"Lebih baik kita berangkat sekarang. Sebelum Om Leo sampai duluan di sana," ajak Sia yang membuat perhatian Venus teralihkan.

Bocah yang selalu ceria itu seakan melupakan pembicaraan yang barusan terjadi. Dia segera turun dari sofa dan menarik tangan saudara kembarnya untuk mengikutinya. "Ayo kita belangkat, Ma. Kita makan enak!" teriaknya dengan senyuman lebar.

Sia mengangguk. Dia segera memakai sepatu heels miliknya dan segera keluar dari apartemen. Mereka berangkat menggunakan mobil yang disediakan oleh Riksa untuk Sia mengantar si kembar kemanapun yang mereka mau. Hingga malam ini, perempuan itu tak kesulitan untuk berangkat sendiri tanpa merepotkan Leo untuk menjemput mereka terlebih dahulu. 

****

Sesampainya di Restaurant yang menjadi tempat janji mereka. Sia segera mengajak kedua anaknya masuk ke dalam. Matanya menatap sekeliling hingga pandangannya tertuju pada sebuah punggung tegap yang begitu dia kenal. Segera Sia berjalan ke arahnya hingga pandangannya bertemu dengan Leo.

"Maaf yah. Kamu pasti nungguin udah lama, 'kan?" tanya Sia tak enak hati.

"Nggak kok. Aku baru aja sampai," ucapnya dengan membantu Venus duduk.

Setelah Sia mendudukkan Mars di kursi samping kembarannya. Dirinya hendak mendaratkan tubuhnya juga. Namun, sebelum itu saat Sia meletakkan tas yang ia bawa, seketika pikirannya teringat pada ponselnya. 

"Aku titip anak-anak sebentar ya, Leo. Ponsel aku ketinggalan di mobil," ucap Sia yang langsung diacungi jempol oleh pria tampan tersebut.

Segera Sia berjalan menuju pintu masuk. Hingga dari arah berlawanan dia melihat seorang perempuan yang sedang berjalan ke arahnya sambil memegang ponsel. Sia tak menggubris, dia terus berjalan sampai tanpa sengaja tabrakan di bahunya membuat Sia sedikit terhuyung.

Astagfirullah, batin Sia karena terkejut. Untung saja dirinya tak jatuh hingga membuatn Sia sedikit bernafas lega. 

Saat Sia menegakkan tubuhnya dan hendak menanyakan perempuan yang menabraknya apa baik-baik saja. Suaranya tertelan dengan sebuah bentakan yang ditujukan kepada dirinya. 

"Kalau jalan pakai mata dong. Seenaknya gak lihat-lihat. Dasar wanita rendahan!" kecamnya hingga membuat Sia mendongakkan kepalanya. 

Matanya menatap tajam wanita itu. Seenaknya mengatai dirinya dengan begitu mudah di pertemuan pertama. Bahkan baru kali ini mereka bertemu dan bertatapan. 

"Anda tak salah berbicara, Nona. Anda yang menabrak saya, tapi Anda yang mengomel?" sahut Sia sambil menunjuk wanita di depannya ini.

"Jangan menunjukku sembarangan. Kau pasti orang baru di sini, 'kan? Mangkanya kau tak tahu siapa aku?" ucapnya menunjuk dirinya sendiri. "Aku, model papan atas paling terkenal se-New York, namaku Inggrid. Jika kau tak percaya, cari saja namaku dan pasti banyak penghargaan milikku yang bisa membuatmu ketakutan berhadapan denganku!" ucapnya dengan sombong.

"Saya tak pernah takut pada sesama manusia, Nona. Saya juga tak peduli siapa Anda. Itu bukanlah hal penting untuk saya," sahut Sia dengan tegas. "Satu lagi, Nona. Jangan merasa selalu benar jika Anda menyadari bahwa Anda bersalah. Karena menurut saya, Anda begitu terlihat seperti wanita bodoh." Setelah mengatakan itu, Sia segera berjalan melewati Inggrid dengan langkah tegas. Dengan sengaja juga, Sia menabrak bahu Inggrid hingga membuat tubuh wanita itu menabrak pintu di belakangnya. 

Sia tak peduli dengan wanita bernama Inggrid tersebut. Menurutnya, wanita sombong seperti itu tak pantas untuk dihormati. Hingga Sia mulai melanjutkan langkahnya yang sempat tertahan untuk mengambil ponselnya.

****

Akhirnya acara makan malam tersebut berakhir dengan wajah puas. Tak henti-hentinya si kecil Venus mengusap perutnya yang kekenyangan. Sungguh baru kali ini dia merasakan steak terenak setelah dirinya hanya mampu menatap di layar televisi. 

Hingga saat mereka semua selesai menikmati hidangan penutup. Leo yang merasakan panggilan alam segera pamit ke kamar mandi. Dia segera melaksanakan niatannya tanpa menyadari jika ada seseorang yang masuk ke kamar mandi. 

Setelah membersihkan diri, Leo berbalik badan hingga dirinya bertatapan dengan seseorang yang baru masuk. Tubuhnya mematung dengan saliva yang ia telan begitu kasar. Matanya membulat penuh dan terkesan gugup ketika bertemu pandang dengan manik mata di depannya.

"Loh, ngapain lo di sini?" tanya seorang pria tampan yang sama terkejutnya dengan Leo.

Leo mengatur nafasnya. Dia menepis rasa gugupnya dengan menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Gue lagi ada makan malam lah di sini. Kagak mungkin 'kan, seorang Leo numpang kamar mandi doang?" 

Pria tersebut terkekeh. Dia mengangguk dan segera meneruskan untuk membuang hajat. Dengan wajah bingung, Leo tetap berada di sana. Dia menunggu pria tersebut sampai selesai dengan urusannya.

"Lo sendiri ngapain, Galaksi?" 

"Ya makan lah," sahut Galaksi dengan membersihkan tangannya. 

Setelah selesai, Galaksi mengajak Leo keluar. Dia berjalan berdampingan tapi dengan wajah penuh ketegangan. Bahkan karena gugupnya, keringat mulai muncul di dahi Leo hingga membuat Galaksi mengernyit heran.

"Lo ngapain tegang begitu?" tanya Galaksi heran yang langsung dibalas gelengan kepala oleh Leo.

"Lo makan malam sama siapa?" tanya Galaksi lagi dengan mengedarkan pandangannya.

Mata Leo juga sama-sama mengedar. Hingga tatapannya tertuju pada meja restaurant yang tadi dipakai untuk makan malam.

Kosong.

Seketika Leo bernafas lega. Dia mengelus dadanya tanpa sepengatahuan Galaksi hingga pikirannya menerawang.

Kemana Sia dan si kembar? Pikirnya dengan terus menatap meja yang dipakai makan malam.  

"Le!" panggil Galaksi hingga membuat Leo tersentak kaget.

"Apaan sih?" 

"Lo makan malam sama siapa?" tanya Galaksi lagi dengan menatap tingkah laku sahabatnya yang aneh.

"Sama rekan kerja gue, tapi sepertinya dia udah pulang," sahut Leo dengan entang. 

"Kalau begitu lo gabung sama gue aja. Bagaimana?" 

"Oke." 

Setelah itu akhirnya Leo mengikuti langkah Galaksi. Namun, pikirannya masih tertuju dengan keberadaan anak-anak Sia dan sahabatnya itu. Bagaimanapun keselamatan mereka di sini merupakan tanggung jawabnya. Hingga membuat Leo ingin sekali pergi tapi tertahan karena keberadaan Galaksi. 

"Semoga mereka baik-baik saja."

~Bersambung~

Aku yakin bakalan banyak yang salah tebak di episode ini 'kan?

Hahaha sorry aku gak bakal mempertemukan Sia dan Galaksi dalam suasana yang remeh temeh. Aku bakalan nunjukkin sama Galaksi kalau Sia hidup lebih baik tanpa dia.

Galaksi bakalan tahu kalau Sia bisa mengangkat derajatnya sendiri dan kedua anaknya tanpa sosok dia di sampingnya.

Jadi plis jangan kecewa yah. Bakalan ada part dimana mereka bertemu dan aku janji, Galaksi bakalan menyesal lihat Sia bisa sukses sampai di titik ini.

Jangan lupa klik like yah guys dan komen. Terima kasih juga sama yang udah vote bunga, poin dan koin. Semoga kalian selalu suka sama karya aku ini.

Terpopuler

Comments

Sri Purwati

Sri Purwati

setuju buat galaksi menyesal apa lg sama mamanya.

2024-08-03

1

Wahyu Fitrianingsih

Wahyu Fitrianingsih

setuju buat galaxy menyesal,smg Sia jodoh Riksa

2023-02-06

1

Tiya Susanto

Tiya Susanto

yg aku selalu suka dari novelmu itu...semua tokoh wanitanya adalah wanita yg tegar dan kuat....kereeennn.....👍👍👍👍

2023-01-19

0

lihat semua
Episodes
1 Jatuh Talak!
2 Tawaran Pekerjaan
3 Mars Venus
4 Kecurigaan Si Kembar
5 Leo Collection
6 Om Mata Bilu
7 GG Entertainment
8 Dasar Anak Pembawa Sial
9 Apakah Dia Papa Kandungku?
10 Mulai Curiga
11 Pertemuan Tak Terduga
12 Apa Dia Berhak?
13 Pemberontakan Si Kembar
14 Rencana Makan Malam
15 Dasar Wanita Rendahan!
16 Lamaran Mendadak
17 Ajakan Pekerjaan
18 Insting Seorang Ayah?
19 Kecurigaan Semakin Besar
20 Gagal Lagi
21 Salah Lihat
22 Sosok Tak Disangka
23 Ancaman
24 Biang Keladi
25 Sebuah Kebenaran
26 Cerita Leo
27 Galexia VS Riksa
28 Obsesi Pandora
29 Ujung Batas Pertemuan
30 Pergi!
31 Kecelakaan
32 Tak Peduli
33 Kebenaran Pertama
34 Aksi Mars Venus
35 Menguping
36 Pengakuan Pandora
37 Kisah Masa Lalu
38 Mulai Terungkap
39 Dicampakkan!*
40 Galaksi VS Mars
41 Curahan Hati Seorang Anak
42 Gigitan Venus
43 Saling Memaafkan
44 Pandora Kena Karma Kecil
45 Kesepakatan Ayah dan Anak
46 Beraksi Kembali
47 Kebenaran Pertama
48 Kebenaran Kedua
49 Perjodohan
50 Kebenaran Ketiga
51 Orion Bukti Kuat
52 Dua Wajah yang Sama
53 Pandora Asli Vs Pandora Palsu
54 Hidup atau Mati
55 Pria Misterius
56 Tertangkap!
57 Setelah Sekian Lama
58 Ternyata Dia!
59 Is Dead
60 Tamu Tak Diundang
61 Kejutan untuk Inggrid
62 Mama Tiri
63 Pamit
64 Dibuntuti
65 Diculik
66 Melepaskan Diri
67 Kembar VS Penjahat
68 Lamaran Tergila
69 Lumpuh dan Dalang Penculikan
70 Cara Hempas Bibit Pelakor
71 Sadboy
72 Wanita Tak Dikenal
73 Cinta Satu Malam
74 Dasar Cabul
75 Perdebatan Si Cabul dan Cerewet
76 Sebuah Kecupan
77 Kisah Baru Cressida Antariksa
78 Ketahuan?
79 Apakah Dikawinkan?
80 Keputusan Riksa
81 Rencana Pernikahan Dipercepat?
82 Cressida VS Antariksa
83 Awal Perjuangan
84 Duo Dakjal
85 300 juta
86 Ledakan Luar Binasa
87 Cemburunya Cressida?
88 Jual ke Pria Banci
89 Janda Muda VS Perjaka Tua
90 Kotak Misterius
91 Dejavu
92 Tegang Berujung Romantis
93 Rumah Lama Cressida
94 Bukti Foto Mengejutkan
95 Nomor Tak Dikenal
96 Jasad Tak Ditemukan
97 Sosok Tersembunyi
98 Pewaris Harta Selanjutnya
99 The Billionaire Twins Baby
100 Penyelamat Atlas?
101 Kepergok!
102 Saksi Pertama
103 Saksi Kedua
104 Tangisan Rindu
105 Saksi Ketiga
106 Putusan Akhir
107 Bukti CCTV
108 Pernyataan Lyra
109 Harta, Tahta, Cinta
110 Kejujuran Galaksi
111 Suprise
112 Aku Mencintaimu
113 Dua Minggu Lagi
114 Cium Pilar Sana!
115 Pria Gemulai
116 Gaun Pernikahan
117 Eksekusi Atlas
118 Tipuan Galexia
119 Kedatangan Leo
120 Kapan Nikah?
121 Nasehat sebelum Menikah
122 Sah!
123 Buka Puasa
124 Jari Nakal
125 Mendaki Gunung
126 Bercocok Tanam
127 Si Galak dan Si Gila
128 Janji Seorang Pria
129 Hadiah Pernikahan
130 Numpang Lewat
131 Senjata Makan Tuan
132 Kepindahan
133 Belajar Mengapung
134 Sosok Manis
135 Tindak KDRT
136 Tak Sadarkan Diri
137 Teman Spesial
138 Janji Mars
139 Tania Minder
140 Aksi Galaksi
141 Menggoda Mars
142 Kepulangan Mars
143 Siomay
144 Jangan-jangan apa?
145 Garis Dua
146 Kondisi Tania
147 Mars Tania
148 Promosi "Irma Kirana"
149 Kepulangan Mama Flo
150 Promosi "Dini Ratna"
151 Promosi "M Anha"
152 Promosi "Liana Aksara"
153 Insiden Tak Terduga
154 Selamat Datang Saturnus
155 So Thankyuu
156 Promosi Novel "JBlack"
157 NEW NOVEL KISAH ZELIA
158 NEW NOVEL KISAH BIA
159 NOVEL BANG ABRI RILIS!
160 Novel Dibuang Suamiku, Dinikahi Millionaire (dayana)
161 RILIS KISAH ANAK BIA DAN SHAKA
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Jatuh Talak!
2
Tawaran Pekerjaan
3
Mars Venus
4
Kecurigaan Si Kembar
5
Leo Collection
6
Om Mata Bilu
7
GG Entertainment
8
Dasar Anak Pembawa Sial
9
Apakah Dia Papa Kandungku?
10
Mulai Curiga
11
Pertemuan Tak Terduga
12
Apa Dia Berhak?
13
Pemberontakan Si Kembar
14
Rencana Makan Malam
15
Dasar Wanita Rendahan!
16
Lamaran Mendadak
17
Ajakan Pekerjaan
18
Insting Seorang Ayah?
19
Kecurigaan Semakin Besar
20
Gagal Lagi
21
Salah Lihat
22
Sosok Tak Disangka
23
Ancaman
24
Biang Keladi
25
Sebuah Kebenaran
26
Cerita Leo
27
Galexia VS Riksa
28
Obsesi Pandora
29
Ujung Batas Pertemuan
30
Pergi!
31
Kecelakaan
32
Tak Peduli
33
Kebenaran Pertama
34
Aksi Mars Venus
35
Menguping
36
Pengakuan Pandora
37
Kisah Masa Lalu
38
Mulai Terungkap
39
Dicampakkan!*
40
Galaksi VS Mars
41
Curahan Hati Seorang Anak
42
Gigitan Venus
43
Saling Memaafkan
44
Pandora Kena Karma Kecil
45
Kesepakatan Ayah dan Anak
46
Beraksi Kembali
47
Kebenaran Pertama
48
Kebenaran Kedua
49
Perjodohan
50
Kebenaran Ketiga
51
Orion Bukti Kuat
52
Dua Wajah yang Sama
53
Pandora Asli Vs Pandora Palsu
54
Hidup atau Mati
55
Pria Misterius
56
Tertangkap!
57
Setelah Sekian Lama
58
Ternyata Dia!
59
Is Dead
60
Tamu Tak Diundang
61
Kejutan untuk Inggrid
62
Mama Tiri
63
Pamit
64
Dibuntuti
65
Diculik
66
Melepaskan Diri
67
Kembar VS Penjahat
68
Lamaran Tergila
69
Lumpuh dan Dalang Penculikan
70
Cara Hempas Bibit Pelakor
71
Sadboy
72
Wanita Tak Dikenal
73
Cinta Satu Malam
74
Dasar Cabul
75
Perdebatan Si Cabul dan Cerewet
76
Sebuah Kecupan
77
Kisah Baru Cressida Antariksa
78
Ketahuan?
79
Apakah Dikawinkan?
80
Keputusan Riksa
81
Rencana Pernikahan Dipercepat?
82
Cressida VS Antariksa
83
Awal Perjuangan
84
Duo Dakjal
85
300 juta
86
Ledakan Luar Binasa
87
Cemburunya Cressida?
88
Jual ke Pria Banci
89
Janda Muda VS Perjaka Tua
90
Kotak Misterius
91
Dejavu
92
Tegang Berujung Romantis
93
Rumah Lama Cressida
94
Bukti Foto Mengejutkan
95
Nomor Tak Dikenal
96
Jasad Tak Ditemukan
97
Sosok Tersembunyi
98
Pewaris Harta Selanjutnya
99
The Billionaire Twins Baby
100
Penyelamat Atlas?
101
Kepergok!
102
Saksi Pertama
103
Saksi Kedua
104
Tangisan Rindu
105
Saksi Ketiga
106
Putusan Akhir
107
Bukti CCTV
108
Pernyataan Lyra
109
Harta, Tahta, Cinta
110
Kejujuran Galaksi
111
Suprise
112
Aku Mencintaimu
113
Dua Minggu Lagi
114
Cium Pilar Sana!
115
Pria Gemulai
116
Gaun Pernikahan
117
Eksekusi Atlas
118
Tipuan Galexia
119
Kedatangan Leo
120
Kapan Nikah?
121
Nasehat sebelum Menikah
122
Sah!
123
Buka Puasa
124
Jari Nakal
125
Mendaki Gunung
126
Bercocok Tanam
127
Si Galak dan Si Gila
128
Janji Seorang Pria
129
Hadiah Pernikahan
130
Numpang Lewat
131
Senjata Makan Tuan
132
Kepindahan
133
Belajar Mengapung
134
Sosok Manis
135
Tindak KDRT
136
Tak Sadarkan Diri
137
Teman Spesial
138
Janji Mars
139
Tania Minder
140
Aksi Galaksi
141
Menggoda Mars
142
Kepulangan Mars
143
Siomay
144
Jangan-jangan apa?
145
Garis Dua
146
Kondisi Tania
147
Mars Tania
148
Promosi "Irma Kirana"
149
Kepulangan Mama Flo
150
Promosi "Dini Ratna"
151
Promosi "M Anha"
152
Promosi "Liana Aksara"
153
Insiden Tak Terduga
154
Selamat Datang Saturnus
155
So Thankyuu
156
Promosi Novel "JBlack"
157
NEW NOVEL KISAH ZELIA
158
NEW NOVEL KISAH BIA
159
NOVEL BANG ABRI RILIS!
160
Novel Dibuang Suamiku, Dinikahi Millionaire (dayana)
161
RILIS KISAH ANAK BIA DAN SHAKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!