The Billionaire Twin'S Baby

The Billionaire Twin'S Baby

Jatuh Talak!

Galexia atau wanita yang sering dipanggil Sia itu tengah membersihkan taman miliknya. Kegiatan seperti ini tentu sudah menjadi kebiasaan dirinya semenjak menikah. Memilih menjadi seorang istri yang baik, membuatnya rela berhenti bekerja. Dia lebih memilih berdiam diri di rumah dan menunggu suaminya pulang dan melakukan pekerjaan ibu rumah tangga.  

Namun, pagi ini adalah pagi yang berbeda untuk seorang Sia. Entah kenapa sejak tadi, dia sudah tak sabar menunggu suaminya pulang. Dirinya sangat bersemangat untuk memberitahu sebuah kabar gembira yang baru saja dia tahu. Suatu hal mengejutkan yang Allah berikan kepadanya.

Seorang calon bayi yang tengah hadir di dalam perutnya menjadi saksi buah cintanya dengan sang suami. Bayangan ketika malam panas itu tentu tanpa sadar membuat kedua pipi Sia merona. Dia menggelengkan kepala dan menepuk pipinya untuk menghilangkan pikiran mesum yang berkeliaran di kepalanya.

"Kita tunggu papa ya, Nak. Mama yakin papa juga senang dengan keberadaanmu," ucap Sia dengan mengelus perutnya dengan lembut. 

Mengusir kebosanan akhirnya Sia kembali meneruskan pekerjaan yaitu merawat taman yang dibangun khusus untuknya oleh sang suami. Dia menyiram seluruh tanaman dengan bersenandung kecil. Galexia tak menyangka jika mengandung akan membuatnya sebahagia ini. Hingga tak lama setelah pekerjaan selesai dia kembali masuk ke dalam rumah.

Tanpa sengaja, saat Sia ingin menaiki tangga menuju kamarnya. Dia berpapasan dengan sang mertua yang selalu memandang tak suka pada dirinya. Menghela nafas berat, Sia melangkahkan kakinya ke arah sang mertua dan berniat menyapanya. 

"Bagaimana kabar, Mama?" tanya Sia dengan tulus.

Pandora yang merupakan mertua Sia menatap sinis ke arah menantunya. Dia letakkan majalah yang dipegang lalu menatap wajah Sia dengan tajam.

"Sangat buruk. Bahkan melihat wajahmu selalu membuat mataku sakit," serunya dengan nada sinis.

Galexia menunduk. Sejak awal memang mertuanya ini tak memberikan restu karena dirinya hanyalah seorang anak yatim piatu yang lahir di panti asuhan. Namun, sang suami terus memohon dan mendesak sehingga membuat Pandora mengalah. Dia dengan terpaksa mengizinkan anaknya menikah dengan wanita yang begitu tak level dengan keluarganya. 

"Maaf jika kehadiranku selalu membuat mama sakit," kata Sia dengan pasrah.

"Sampai bosan aku mendengar kata maafmu. Lebih baik kau pergi dan tinggalkan anakku agar dia bisa menikah dengan wanita pilihanku!" seru Pandora dengan santai tanpa merasa bersalah.

Degup jantung Galexia berdetak kencang. Dia menatap wajah mertuanya tak percaya. Hatinya berdenyut sakit tak menyangka bila mertuanya masih memendam rasa benci yang teramat sangat pada dirinya. Namun, kali ini Galexia tak selemah dulu. Sekarang dia memiliki malaikat kecil yang akan menjadi penguatnya dengan sang suami. 

"Aku tak akan meninggalkan suamiku kecuali dia yang memintanya, Ma," kata Sia mantap lalu dia beranjak berdiri. "Sia ke kamar dulu." Pamitnya tanpa memberikan jeda untuk mertuanya menjawab.

Pandora menatap sinis ke arah menantunya. Dia tersenyum licik saat membayangkan apa yang dilihatnya tadi.

"Kita lihat saja nanti. Apa kau masih bisa bertahan ketika anakku sendiri yang akan mengusirmu." 

****

Tepat pukul enam sore. Seorang pria tampan tengah memasuki rumah yang selalu mengingatkannya dengan sang istri. Matanya menatap sekeliling sampai suara lembut sang istri menyapa dirinya.

"Aku merindukanmu," katanya dengan mencium kening sang istri tanpa peduli raut wajah jengah sang mama yang berdiri tak jauh dari keduanya.

Galexia terkekeh pelan. Dia mencubit hidung sang suami dan segera mengambil alih tas kerjanya. "Gombal," ledek Sia membuat pria itu tertawa.

"Halo, Ma. Bagaimana kabar, Mama?" tanya pria itu lalu memeluk Pandora dengan erat.

"Mama baik-baik saja, Nak." Pandora mengelus kepala sang putra dan pelukan keduanya merenggang. 

"Kakak mau mandi?" tanya Galexia sambil berjalan mendekat ke arah sang suami dan mertuanya. 

Pria itu mengangguk. "Badanku sudah bau, Sayang. Pekerjaan di kantor juga padat."

"Ya udah. Sia siapin air hangat dulu yah?" Saat Sia hendak melangkahkan kakinya. Suara sang mertua membuatnya mau tak mau menoleh.

"Sia, apakah ini milikmu?" tanya Pandora dengan mengangkat salah satu tangannya yang memegang sebuah benda persegi panjang. 

Jantung Sia berhenti berdetak. Bahkan matanya melebar ketika menyadari apa yang tengah dipegang mertuanya. 

Bagaimana bisa benda itu ada pada, Mama, ucapnya dalam hati.

"Apa itu, Ma?" tanya pria itu lalu mengambil ahli benda itu.

Seketika raut wajah sang pria berubah. Dia tak bodoh dan tahu alat apa yang dipegang mamanya. Serta garis dua yang ada, membuatnya menatap sang istri dengan tatapan tak percaya.

"Siapa ayah dari anak itu!" tanyanya sambil memperlihatkan garis dua pada tespek di tangannya. 

"Ini anakmu, Kak," ucap suara perempuan dengan tangisan hebat di kedua matanya. 

"Jangan berbohong, Sia! Katakan! Anak siapa itu?" teriak sang pria dengan wajah memerah menahan kemarahan yang begitu besar. 

"Ini benar anakmu, Kak. Ini anakmu!" teriak Galexia dengan mata memerah karena terlalu banyak menangis.

"Aku tak pernah menyentuhmu selama kita menikah! Cepat katakan sebelum kesabaranku habis, Sia!" ucapnya dengan amarah yang berkobar. 

Jujur ini sangat menyakitkan untuk Sia. Di saat semua pasangan di luar sana merasa bahagia ketika mendapati istrinya hamil. Namun, tidak dengannya, justru suami yang dia cintai meragukan buah hati yang baru saja dia kandung. 

"Dasar menantu tidak tahu diri. Anak haram siapa yang kau kandung itu, 'hah?" seru sang mertua dengan nada tinggi. 

"Aku berani bertaruh, Ma. Ini anak suamiku," lirih Galexia dengan suara parau.

"Masih saja berbohong. Dasar penipu. Cepat katakan! Siapa ayah dari anak itu?"  

"Hiks...aku berani bersumpah jika ini adalah anakmu, Kak," lirihnya dengan menatap wajah suaminya dengan lekat.

Memandang wajah suaminya tentu membuat Galexia mengingat bayangan ketika malam panas itu terjadi. Saat itu di luar rumah sedang turun hujan deras, hingga entah kenapa membuat Galexia merasa mengantuk. Dia menatap jam dinding di kamarnya yang menunjukkan pukul sebelas malam. 

Sudah selarut ini, tapi mama mertua dan suaminya belum pulang. Keduanya memang pamit keluar untuk menghadiri acara kolega mertuanya. Hingga dengan terpaksa, Galexia tak ikut acara tersebut.

Semakin lama kantuk itu menyerang hingga membuat Galexia tertidur. Terlalu lelah atau mungkin karena sudah mengantuk, ia tak menyadari jika pintu kamar terbuka dan masuklah seorang pria yang sedari tadi dia tunggu.

Perlahan Galexia merasakan sapuan hangat di wajahnya dan tak lama kecupan-kecupan ringan di wajah membuatnya terpaksa bangun. Matanya melebar saat mencium aroma alkohol dari tubuh suaminya. Dia segera duduk dan mendorong tubuh pria yang begitu dia cintai ini.

"Kakak minum yah?" tanya Galexia sambil menatap penampilan suaminya yang berantakan.

"Sedikit," sahutnya dengan kembali memajukan wajahnya di ceruk leher sang istri.

"Kak," lenguh Galexia saat merasakan lehernya dihisap kuat oleh sang suami.

Entah siapa yang memulai, akhirnya setelah hampir satu minggu menikah. Malam ini keduanya baru menghabiskan malam pertama yang begitu panas. Seakan dua tubuh itu saling mencari kenikmatan pada yang lain. Tak mau berhenti dan sikap liar sang suami tentu membuat Galexia tak bisa menolak. 

Hingga pagi harinya, ketika Galexia membuka mata, dia hanya sendirian di dalam kamar dan dengan keadaan ranjang yang berantakan. Namun, ada hal yang janggal yang ia lihat. Dia tak menemukan keberadaan sang suami sekaligus pakaiannya yang berantakan. 

"Kau!" tunjuk pria tampan itu lalu mendekat.

Suaranya yang kencang tentu menyadarkan Galexia dari lamunannya. Dia begitu ketakutan ketika melihat sosok yang berbeda dalam diri suaminya. Bahkan Sia bisa merasakan tubuhnya gemetaran ketika sang suami mendekatinya. 

Pria itu mengapit kedua pipi Galexia dengan kuat hingga wajah keduanya saling berhadapan. Bisa Sia lihat, di mata sang suami tak ada lagi cinta kasih seperti biasanya, melainkan kemarahan dan keraguan yang begitu besar hingga membuat Sia tak merasakan sakit di tubuhnya. Semua seakan kalah dengan perasaan hancur di hatinya. 

"Sampai kapanpun aku tak akan mengakui anak itu, ******!" Tangannya menghempaskan wajah Sia dengan kasar hingga meninggalkan bekas merah di kedua pipinya. "Aku talak kamu sekarang dan pergi dari rumahku!" 

~Bersambung~

Selamat siang semua. Hy akhirnya aku bisa menyapa kembali dengan cerita baru di sini.

Semoga kalian terhibur dan tertarik untuk membaca karyaku yang aku ikutkan event Anak Genius.

Semoga bab satu gak bikin kalian gemes gemes kesel yah, hehehe.

Jangan lupa klik favorit biar kalian gak ketinggalan jadwal updatenya. Tinggalkan like dan komen untuk menjadi pendukung author. Vote juga untuk mengapresiasi karya ini yah.

Terima kasih~~

Terpopuler

Comments

Lilisdayanti

Lilisdayanti

mampir ah 🤭

2023-11-20

2

Dea raisya

Dea raisya

setuju baca ini

2023-11-14

1

Dea raisya

Dea raisya

wawwww

2023-11-14

0

lihat semua
Episodes
1 Jatuh Talak!
2 Tawaran Pekerjaan
3 Mars Venus
4 Kecurigaan Si Kembar
5 Leo Collection
6 Om Mata Bilu
7 GG Entertainment
8 Dasar Anak Pembawa Sial
9 Apakah Dia Papa Kandungku?
10 Mulai Curiga
11 Pertemuan Tak Terduga
12 Apa Dia Berhak?
13 Pemberontakan Si Kembar
14 Rencana Makan Malam
15 Dasar Wanita Rendahan!
16 Lamaran Mendadak
17 Ajakan Pekerjaan
18 Insting Seorang Ayah?
19 Kecurigaan Semakin Besar
20 Gagal Lagi
21 Salah Lihat
22 Sosok Tak Disangka
23 Ancaman
24 Biang Keladi
25 Sebuah Kebenaran
26 Cerita Leo
27 Galexia VS Riksa
28 Obsesi Pandora
29 Ujung Batas Pertemuan
30 Pergi!
31 Kecelakaan
32 Tak Peduli
33 Kebenaran Pertama
34 Aksi Mars Venus
35 Menguping
36 Pengakuan Pandora
37 Kisah Masa Lalu
38 Mulai Terungkap
39 Dicampakkan!*
40 Galaksi VS Mars
41 Curahan Hati Seorang Anak
42 Gigitan Venus
43 Saling Memaafkan
44 Pandora Kena Karma Kecil
45 Kesepakatan Ayah dan Anak
46 Beraksi Kembali
47 Kebenaran Pertama
48 Kebenaran Kedua
49 Perjodohan
50 Kebenaran Ketiga
51 Orion Bukti Kuat
52 Dua Wajah yang Sama
53 Pandora Asli Vs Pandora Palsu
54 Hidup atau Mati
55 Pria Misterius
56 Tertangkap!
57 Setelah Sekian Lama
58 Ternyata Dia!
59 Is Dead
60 Tamu Tak Diundang
61 Kejutan untuk Inggrid
62 Mama Tiri
63 Pamit
64 Dibuntuti
65 Diculik
66 Melepaskan Diri
67 Kembar VS Penjahat
68 Lamaran Tergila
69 Lumpuh dan Dalang Penculikan
70 Cara Hempas Bibit Pelakor
71 Sadboy
72 Wanita Tak Dikenal
73 Cinta Satu Malam
74 Dasar Cabul
75 Perdebatan Si Cabul dan Cerewet
76 Sebuah Kecupan
77 Kisah Baru Cressida Antariksa
78 Ketahuan?
79 Apakah Dikawinkan?
80 Keputusan Riksa
81 Rencana Pernikahan Dipercepat?
82 Cressida VS Antariksa
83 Awal Perjuangan
84 Duo Dakjal
85 300 juta
86 Ledakan Luar Binasa
87 Cemburunya Cressida?
88 Jual ke Pria Banci
89 Janda Muda VS Perjaka Tua
90 Kotak Misterius
91 Dejavu
92 Tegang Berujung Romantis
93 Rumah Lama Cressida
94 Bukti Foto Mengejutkan
95 Nomor Tak Dikenal
96 Jasad Tak Ditemukan
97 Sosok Tersembunyi
98 Pewaris Harta Selanjutnya
99 The Billionaire Twins Baby
100 Penyelamat Atlas?
101 Kepergok!
102 Saksi Pertama
103 Saksi Kedua
104 Tangisan Rindu
105 Saksi Ketiga
106 Putusan Akhir
107 Bukti CCTV
108 Pernyataan Lyra
109 Harta, Tahta, Cinta
110 Kejujuran Galaksi
111 Suprise
112 Aku Mencintaimu
113 Dua Minggu Lagi
114 Cium Pilar Sana!
115 Pria Gemulai
116 Gaun Pernikahan
117 Eksekusi Atlas
118 Tipuan Galexia
119 Kedatangan Leo
120 Kapan Nikah?
121 Nasehat sebelum Menikah
122 Sah!
123 Buka Puasa
124 Jari Nakal
125 Mendaki Gunung
126 Bercocok Tanam
127 Si Galak dan Si Gila
128 Janji Seorang Pria
129 Hadiah Pernikahan
130 Numpang Lewat
131 Senjata Makan Tuan
132 Kepindahan
133 Belajar Mengapung
134 Sosok Manis
135 Tindak KDRT
136 Tak Sadarkan Diri
137 Teman Spesial
138 Janji Mars
139 Tania Minder
140 Aksi Galaksi
141 Menggoda Mars
142 Kepulangan Mars
143 Siomay
144 Jangan-jangan apa?
145 Garis Dua
146 Kondisi Tania
147 Mars Tania
148 Promosi "Irma Kirana"
149 Kepulangan Mama Flo
150 Promosi "Dini Ratna"
151 Promosi "M Anha"
152 Promosi "Liana Aksara"
153 Insiden Tak Terduga
154 Selamat Datang Saturnus
155 So Thankyuu
156 Promosi Novel "JBlack"
157 NEW NOVEL KISAH ZELIA
158 NEW NOVEL KISAH BIA
159 NOVEL BANG ABRI RILIS!
160 Novel Dibuang Suamiku, Dinikahi Millionaire (dayana)
161 RILIS KISAH ANAK BIA DAN SHAKA
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Jatuh Talak!
2
Tawaran Pekerjaan
3
Mars Venus
4
Kecurigaan Si Kembar
5
Leo Collection
6
Om Mata Bilu
7
GG Entertainment
8
Dasar Anak Pembawa Sial
9
Apakah Dia Papa Kandungku?
10
Mulai Curiga
11
Pertemuan Tak Terduga
12
Apa Dia Berhak?
13
Pemberontakan Si Kembar
14
Rencana Makan Malam
15
Dasar Wanita Rendahan!
16
Lamaran Mendadak
17
Ajakan Pekerjaan
18
Insting Seorang Ayah?
19
Kecurigaan Semakin Besar
20
Gagal Lagi
21
Salah Lihat
22
Sosok Tak Disangka
23
Ancaman
24
Biang Keladi
25
Sebuah Kebenaran
26
Cerita Leo
27
Galexia VS Riksa
28
Obsesi Pandora
29
Ujung Batas Pertemuan
30
Pergi!
31
Kecelakaan
32
Tak Peduli
33
Kebenaran Pertama
34
Aksi Mars Venus
35
Menguping
36
Pengakuan Pandora
37
Kisah Masa Lalu
38
Mulai Terungkap
39
Dicampakkan!*
40
Galaksi VS Mars
41
Curahan Hati Seorang Anak
42
Gigitan Venus
43
Saling Memaafkan
44
Pandora Kena Karma Kecil
45
Kesepakatan Ayah dan Anak
46
Beraksi Kembali
47
Kebenaran Pertama
48
Kebenaran Kedua
49
Perjodohan
50
Kebenaran Ketiga
51
Orion Bukti Kuat
52
Dua Wajah yang Sama
53
Pandora Asli Vs Pandora Palsu
54
Hidup atau Mati
55
Pria Misterius
56
Tertangkap!
57
Setelah Sekian Lama
58
Ternyata Dia!
59
Is Dead
60
Tamu Tak Diundang
61
Kejutan untuk Inggrid
62
Mama Tiri
63
Pamit
64
Dibuntuti
65
Diculik
66
Melepaskan Diri
67
Kembar VS Penjahat
68
Lamaran Tergila
69
Lumpuh dan Dalang Penculikan
70
Cara Hempas Bibit Pelakor
71
Sadboy
72
Wanita Tak Dikenal
73
Cinta Satu Malam
74
Dasar Cabul
75
Perdebatan Si Cabul dan Cerewet
76
Sebuah Kecupan
77
Kisah Baru Cressida Antariksa
78
Ketahuan?
79
Apakah Dikawinkan?
80
Keputusan Riksa
81
Rencana Pernikahan Dipercepat?
82
Cressida VS Antariksa
83
Awal Perjuangan
84
Duo Dakjal
85
300 juta
86
Ledakan Luar Binasa
87
Cemburunya Cressida?
88
Jual ke Pria Banci
89
Janda Muda VS Perjaka Tua
90
Kotak Misterius
91
Dejavu
92
Tegang Berujung Romantis
93
Rumah Lama Cressida
94
Bukti Foto Mengejutkan
95
Nomor Tak Dikenal
96
Jasad Tak Ditemukan
97
Sosok Tersembunyi
98
Pewaris Harta Selanjutnya
99
The Billionaire Twins Baby
100
Penyelamat Atlas?
101
Kepergok!
102
Saksi Pertama
103
Saksi Kedua
104
Tangisan Rindu
105
Saksi Ketiga
106
Putusan Akhir
107
Bukti CCTV
108
Pernyataan Lyra
109
Harta, Tahta, Cinta
110
Kejujuran Galaksi
111
Suprise
112
Aku Mencintaimu
113
Dua Minggu Lagi
114
Cium Pilar Sana!
115
Pria Gemulai
116
Gaun Pernikahan
117
Eksekusi Atlas
118
Tipuan Galexia
119
Kedatangan Leo
120
Kapan Nikah?
121
Nasehat sebelum Menikah
122
Sah!
123
Buka Puasa
124
Jari Nakal
125
Mendaki Gunung
126
Bercocok Tanam
127
Si Galak dan Si Gila
128
Janji Seorang Pria
129
Hadiah Pernikahan
130
Numpang Lewat
131
Senjata Makan Tuan
132
Kepindahan
133
Belajar Mengapung
134
Sosok Manis
135
Tindak KDRT
136
Tak Sadarkan Diri
137
Teman Spesial
138
Janji Mars
139
Tania Minder
140
Aksi Galaksi
141
Menggoda Mars
142
Kepulangan Mars
143
Siomay
144
Jangan-jangan apa?
145
Garis Dua
146
Kondisi Tania
147
Mars Tania
148
Promosi "Irma Kirana"
149
Kepulangan Mama Flo
150
Promosi "Dini Ratna"
151
Promosi "M Anha"
152
Promosi "Liana Aksara"
153
Insiden Tak Terduga
154
Selamat Datang Saturnus
155
So Thankyuu
156
Promosi Novel "JBlack"
157
NEW NOVEL KISAH ZELIA
158
NEW NOVEL KISAH BIA
159
NOVEL BANG ABRI RILIS!
160
Novel Dibuang Suamiku, Dinikahi Millionaire (dayana)
161
RILIS KISAH ANAK BIA DAN SHAKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!