Pemberontakan Si Kembar

"Mama dari mana?" pertanyaan itu meluncur ketika Sia baru saja sampai di hadapan Mars dan Venus. 

Wanita dengan rambut coklat tersebut mensejajarkan tubuhnya dengan sang putri kecil, lalu dia mencium kedua pipi Venus hingga membuat sang pemiliknya tertawa. 

"Mama habis bicara sama, Om Leo," sahut Sia lalu dia beranjak berdiri. "Kenalin ini temen Mama. Namanya Om Leo." 

"Assalamualaikum, Om," ucap Mars dan Venus bersamaan. Keduanya bergantian mencium punggung tangan Leo hingga membuat pria itu menatap kagum.

Dia mendekatkan bibirnya lalu berbisik lirih di telinga Sia. "Anaknya sopan banget. Beda jauh sama bapaknya yang macem dajjal." 

Sia hanya terkekeh. Walaupun dia masih sakit hati jika membahas tentang Galaksi. Namun, di sudut hatinya yang terdalam membenarkan perkataan Leo. Jika mengingat tingkah Galaksi, tentu sangat berbanding terbalik dengan kedua anaknya.

Galaksi adalah pria paling menyebalkan menurut Leo. Selain suka marah, Galak juga begitu memaksa jika menginginkan sesuatu. Hingga terkadang timbul rasa kesal yang tiada tara jika sudah berhadapan dengan mantan suami Sia itu. 

"Waalaikumsalam. Kalian kenapa gemes banget, 'sih?" kata Leo sambil mengacak rambut Venus hingga membuat bibir bocah kecil itu mengerucut. 

"Jangan dibelantakin, Om. Nanti Venus jelek," kesalnya hingga membuat Leo yang mendengar pun melongo.

"Ya Tuhan, Sia. Bocah seuprit begini udah tau mana yang jelek sama nggak?" 

Sia menepuk bahu Leo dan memberikan gerakan menyayat leher. "Bocah seuprit begitu-begitu anakku. Kugorok kau!" 

Leo hanya terkekeh dengan mengangkat dua jarinya. Sungguh jika boleh jujur, kedua anak sahabatnya ini benar-benar comel. Tak rugi dia mengontrak Mars dan Venus untuk menjadi modelnya beberapa tahun ke depan, karena wajah keduanya begitu menarik perhatian dan ia yakin penjualan kali ini akan laris manis. 

Tanpa keduanya sadari, sedari tadi percakapan mereka dilihat oleh sepasang anak kembar. Bahkan kedua anak itu menatap lekat bagaimana Leo berbincang dengan mama mereka. Dari gaya tubuh dan bicaranya, semua tak luput dari pengamatan dan penglihatan Mars maupun Venus. 

Hingga tiba-tiba Venus mendekat dan menarik celana Leo dengan kuat.

"Ada apa?" tanya Leo setelah perhatiannya teralih pada bocah perempuan itu.

"Apa Om suka sama Mama Venus?" Spontan Leo tertawa kencang. Bahkan dia merasakan sakit perut karena terlalu banyak tertawa. 

Menurutnya, Venus benar-benar anak yang lucu hingga mampu membuatnya begitu bahagia. Tak segan-segan Leo mencubit pipi Venus hingga membuat gadis mungil itu mengaduh. 

Sia yang merasa tak enak hati langsung meraih putrinya ke dalam gendongan. Dia berdiri di dekat Leo dan mencoba memberikan pengertian pada putrinya.

"Ayo Venus minta maaf sama Om Leo," pinta Sia dengan lembut. "Gak boleh tanya seperti itu lagi, Nak. Itu namanya tidak…" 

"Sopan." 

"Pinter. Ayo minta maaf." Akhirnya Venus meminta maaf dengan wajah lugunya. Yang dibalas oleh Leo dengan anggukan hingga tiba-tiba muncullah ide jahil di kepalanya.

Dengan pelan, Leo mendekatkan bibirnya ke telinga Venus kemudian berbisik dengan lirih. "Kalau misal Om beneran suka sama Mama kalian. Gimana?" tanya Leo dengan seringai jahil hingga membuat ekspresi Venus berubah.

"Venus gak mau, Om. Venus gak mau punya papa balu," ucapnya sedikit berteriak hingga membuat Sia tertegun.

"Loh memangnya kenapa?" tanya Leo penasaran.

"Venus takut Papa balu akan jahat sama mama sepelti papaku yang lama, Om." 

Deg.

Jantung Sia mencelus. Tubuhnya mematung dengan mata menatap pada wajah putrinya. Entah kenapa pernyataan anaknya barusan semakin menabur garam kembali pada lukanya. Ada perasaan sakit dan tak kuasa ketika melihat putrinya begitu takut jika dirinya memiliki papa baru lagi.

Hingga tanpa sadar, air mata Sia mengalir. Perempuan itu tak bisa menahan tangisannya jika sudah menyangkut kedua anaknya.

"Kenapa Venus bilang begitu? Venus tau dari mana kalau Papa jahat?" tanya Sia pelan setelah menghapus air matanya.

"Dali mimpi, Mama. Mama seling nangis setiap kali mimpi sama Papa. Itu belalti papa jahatin mama, 'kan?" 

Ya Allah, apa mimpiku semenakutkan itu? Hingga anakku sendiri bisa menebaknya? Batin Sia menjerit menatap bola mata Venus yang polos. 

Sia perlahan menurunkan tubuh Venus. Dia berdiri sejajar dengan kedua anaknya dan menatap Mars serta Venus bergantian. Kepalanya menggeleng disertai usapan lembut di kepala kedua anaknya.

"Papa kalian baik. Papa Venus dan Mars bukan orang jahat. Jadi kalian gak perlu takut, Nak," ucap Sia pelan sambil menekan sakit hatinya.

Mungkin saat ini adalah waktu dimana dia harus mengenalkan sosok papa mereka. Mengenalkan bagaimana sikap baik Galaksi, tanpa harus memberitahukan keburukannya. 

"Kalau Papa baik. Dimana Papa sekarang, Ma?" tanya Mars menatap mamanya menuntut. "Kalau Papa baik, pasti dia tinggal bareng kita, Ma. Tapi buktinya mana? Papa saja tak pernah datang dan tak muncul sama sekali." 

Sakit? 

Tentu saja. Sia baru kali ini melihat kedua anaknya menuntut sosok ayah. Karena biasanya kedua anak itu tak pernah sedikitpun bertanya tentang sosok ayah kandung mereka. Namun, kali ini, melihat Mars dan Venus seperti itu, tentu membuat dirinya merasa tersudut. 

"Jawab, Ma. Kalau memang Papa baik, dimana Papa sekalang? Venus pengen ketemu dia, Ma!" teriaknya hingga membuat air mata Sia mengalir.

Dirinya tak menyangka jika kedua anaknya menyimpan duka yang lebih mendalam dari dirinya. Melihat tingkah keduanya sekarang saja, mampu menjawab jika selama ini baik Mars ataupun Venus menyimpan keinginannya untuk bertemu dengan sosok ayah kandung. Hingga selama ini, mereka mampu menutupi keinginannya hanya untuk dirinya baik-baik, pikir Sia berkecamuk. 

Melihat Sia yang diam dan tersudutkan. Akhirnya Leo mulai menurunkan bobot tubuhnya. Dia menarik tangan Mars dan Venus bersamaan hingga kedua tubuh mereka berhadapan dengan Leo. 

"Lihatlah Mama kalian sudah menangis. Apa Venus dan Mars tak kasihan melihat Mama Sia seperti itu?" tanya Leo pelan untuk memberikan pengertian pada kedua anak sahabatnya itu.

Jujur saja, Leo tak kuasa melihat wajah Sia yang memerah karena menangis. Pria itu juga mengerti posisi Sia sekarang. Dia ada di dua jalur yang sama-sama menyakitkan bagi dirinya. Di satu sisi, luka lama itu masih begitu basah dan menyakitkan. Tapi disisi lain, untuk mempertemukan anak-anaknya dengan ayah kandungnya, tentu menjadi hal mustahil.

Apa yang akan Sia katakan kepada Mars dan Venus?

Apa dia akan mengatakan jika Galaksi meragukan identitas keduanya?

Apa mengatakan jika Galaksi meragukan mereka berdua? 

Bukankah bila hal itu terjadi, nasib kedua anaknya akan semakin menyakitkan, dan Sia tak mau itu semua terjadi. Maka dari itu, selama ini dia diam. Agar kedua anaknya tak dihina dan bertemu dengan sosok yang sudah membuangnya. 

"Lebih baik kita membeli es krim saja, bagaimana?" tawar Leo hingga membuat perhatian Mars dan Venus tertuju padanya. "Sekalian kita menghibur Mama Sia agar tak kecewa pada sikap kalian. Setuju?" 

Dengan perasaan pasrah akhirnya Mars dan Venus mengangguk. Mereka segera berjalan keluar dari ruang pemotretan bersama Leo. Tapi sebelum itu, Sia meminta izin Riksa terlebih dahulu untuk keluar bersama sahabatnya.

Setelah itu, dia segera menyusul Leo dan kedua anaknya hingga Sia berhasil berjalan sejajar dengan sang sahabat.

"Lebih baik, kau temukan si kembar dengan Galaksi. Melihat reaksi mereka, aku yakin keduanya sama-sama merindukan sosok ayah dalam hidupnya. Bagaimanapun juga, Galaksi juga berhak bertemu dengan mereka, supaya dia juga sadar bila sudah menjadi sosok ayah." 

~Bersambung~

Hayoo gimana loh kalau gini? Semakin berkecamuk deh hatinya Sia. Kasihan Sia sih, bingung pasti dia. Sini pegangan sama author, biar gak oleng, hehe. 

Mau up lagi gak? Ayo like lagi, tembus 150 like aku update lagi deh. Yeyyy

Tumben banget aku nongol di pagi hari, hehehe.

Terpopuler

Comments

Ari_nurin

Ari_nurin

ngapain papa nya harus tau .. orang dr awal jg sdh membuang anak dan istri nya kok .. mnrt aku galaksi tdk berhak sama sekali

2024-03-07

2

Lilisdayanti

Lilisdayanti

membangongkan 🤔

2023-11-20

1

Astri

Astri

buat apa sia pertemukan dgn mantan suamix bila sja dlu galaxy jelas2 mrragukan sia.. aku rasa kputusan sia udah benar dan tdk usah lg mmprtemukan mereka

2023-04-22

0

lihat semua
Episodes
1 Jatuh Talak!
2 Tawaran Pekerjaan
3 Mars Venus
4 Kecurigaan Si Kembar
5 Leo Collection
6 Om Mata Bilu
7 GG Entertainment
8 Dasar Anak Pembawa Sial
9 Apakah Dia Papa Kandungku?
10 Mulai Curiga
11 Pertemuan Tak Terduga
12 Apa Dia Berhak?
13 Pemberontakan Si Kembar
14 Rencana Makan Malam
15 Dasar Wanita Rendahan!
16 Lamaran Mendadak
17 Ajakan Pekerjaan
18 Insting Seorang Ayah?
19 Kecurigaan Semakin Besar
20 Gagal Lagi
21 Salah Lihat
22 Sosok Tak Disangka
23 Ancaman
24 Biang Keladi
25 Sebuah Kebenaran
26 Cerita Leo
27 Galexia VS Riksa
28 Obsesi Pandora
29 Ujung Batas Pertemuan
30 Pergi!
31 Kecelakaan
32 Tak Peduli
33 Kebenaran Pertama
34 Aksi Mars Venus
35 Menguping
36 Pengakuan Pandora
37 Kisah Masa Lalu
38 Mulai Terungkap
39 Dicampakkan!*
40 Galaksi VS Mars
41 Curahan Hati Seorang Anak
42 Gigitan Venus
43 Saling Memaafkan
44 Pandora Kena Karma Kecil
45 Kesepakatan Ayah dan Anak
46 Beraksi Kembali
47 Kebenaran Pertama
48 Kebenaran Kedua
49 Perjodohan
50 Kebenaran Ketiga
51 Orion Bukti Kuat
52 Dua Wajah yang Sama
53 Pandora Asli Vs Pandora Palsu
54 Hidup atau Mati
55 Pria Misterius
56 Tertangkap!
57 Setelah Sekian Lama
58 Ternyata Dia!
59 Is Dead
60 Tamu Tak Diundang
61 Kejutan untuk Inggrid
62 Mama Tiri
63 Pamit
64 Dibuntuti
65 Diculik
66 Melepaskan Diri
67 Kembar VS Penjahat
68 Lamaran Tergila
69 Lumpuh dan Dalang Penculikan
70 Cara Hempas Bibit Pelakor
71 Sadboy
72 Wanita Tak Dikenal
73 Cinta Satu Malam
74 Dasar Cabul
75 Perdebatan Si Cabul dan Cerewet
76 Sebuah Kecupan
77 Kisah Baru Cressida Antariksa
78 Ketahuan?
79 Apakah Dikawinkan?
80 Keputusan Riksa
81 Rencana Pernikahan Dipercepat?
82 Cressida VS Antariksa
83 Awal Perjuangan
84 Duo Dakjal
85 300 juta
86 Ledakan Luar Binasa
87 Cemburunya Cressida?
88 Jual ke Pria Banci
89 Janda Muda VS Perjaka Tua
90 Kotak Misterius
91 Dejavu
92 Tegang Berujung Romantis
93 Rumah Lama Cressida
94 Bukti Foto Mengejutkan
95 Nomor Tak Dikenal
96 Jasad Tak Ditemukan
97 Sosok Tersembunyi
98 Pewaris Harta Selanjutnya
99 The Billionaire Twins Baby
100 Penyelamat Atlas?
101 Kepergok!
102 Saksi Pertama
103 Saksi Kedua
104 Tangisan Rindu
105 Saksi Ketiga
106 Putusan Akhir
107 Bukti CCTV
108 Pernyataan Lyra
109 Harta, Tahta, Cinta
110 Kejujuran Galaksi
111 Suprise
112 Aku Mencintaimu
113 Dua Minggu Lagi
114 Cium Pilar Sana!
115 Pria Gemulai
116 Gaun Pernikahan
117 Eksekusi Atlas
118 Tipuan Galexia
119 Kedatangan Leo
120 Kapan Nikah?
121 Nasehat sebelum Menikah
122 Sah!
123 Buka Puasa
124 Jari Nakal
125 Mendaki Gunung
126 Bercocok Tanam
127 Si Galak dan Si Gila
128 Janji Seorang Pria
129 Hadiah Pernikahan
130 Numpang Lewat
131 Senjata Makan Tuan
132 Kepindahan
133 Belajar Mengapung
134 Sosok Manis
135 Tindak KDRT
136 Tak Sadarkan Diri
137 Teman Spesial
138 Janji Mars
139 Tania Minder
140 Aksi Galaksi
141 Menggoda Mars
142 Kepulangan Mars
143 Siomay
144 Jangan-jangan apa?
145 Garis Dua
146 Kondisi Tania
147 Mars Tania
148 Promosi "Irma Kirana"
149 Kepulangan Mama Flo
150 Promosi "Dini Ratna"
151 Promosi "M Anha"
152 Promosi "Liana Aksara"
153 Insiden Tak Terduga
154 Selamat Datang Saturnus
155 So Thankyuu
156 Promosi Novel "JBlack"
157 NEW NOVEL KISAH ZELIA
158 NEW NOVEL KISAH BIA
159 NOVEL BANG ABRI RILIS!
160 Novel Dibuang Suamiku, Dinikahi Millionaire (dayana)
161 RILIS KISAH ANAK BIA DAN SHAKA
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Jatuh Talak!
2
Tawaran Pekerjaan
3
Mars Venus
4
Kecurigaan Si Kembar
5
Leo Collection
6
Om Mata Bilu
7
GG Entertainment
8
Dasar Anak Pembawa Sial
9
Apakah Dia Papa Kandungku?
10
Mulai Curiga
11
Pertemuan Tak Terduga
12
Apa Dia Berhak?
13
Pemberontakan Si Kembar
14
Rencana Makan Malam
15
Dasar Wanita Rendahan!
16
Lamaran Mendadak
17
Ajakan Pekerjaan
18
Insting Seorang Ayah?
19
Kecurigaan Semakin Besar
20
Gagal Lagi
21
Salah Lihat
22
Sosok Tak Disangka
23
Ancaman
24
Biang Keladi
25
Sebuah Kebenaran
26
Cerita Leo
27
Galexia VS Riksa
28
Obsesi Pandora
29
Ujung Batas Pertemuan
30
Pergi!
31
Kecelakaan
32
Tak Peduli
33
Kebenaran Pertama
34
Aksi Mars Venus
35
Menguping
36
Pengakuan Pandora
37
Kisah Masa Lalu
38
Mulai Terungkap
39
Dicampakkan!*
40
Galaksi VS Mars
41
Curahan Hati Seorang Anak
42
Gigitan Venus
43
Saling Memaafkan
44
Pandora Kena Karma Kecil
45
Kesepakatan Ayah dan Anak
46
Beraksi Kembali
47
Kebenaran Pertama
48
Kebenaran Kedua
49
Perjodohan
50
Kebenaran Ketiga
51
Orion Bukti Kuat
52
Dua Wajah yang Sama
53
Pandora Asli Vs Pandora Palsu
54
Hidup atau Mati
55
Pria Misterius
56
Tertangkap!
57
Setelah Sekian Lama
58
Ternyata Dia!
59
Is Dead
60
Tamu Tak Diundang
61
Kejutan untuk Inggrid
62
Mama Tiri
63
Pamit
64
Dibuntuti
65
Diculik
66
Melepaskan Diri
67
Kembar VS Penjahat
68
Lamaran Tergila
69
Lumpuh dan Dalang Penculikan
70
Cara Hempas Bibit Pelakor
71
Sadboy
72
Wanita Tak Dikenal
73
Cinta Satu Malam
74
Dasar Cabul
75
Perdebatan Si Cabul dan Cerewet
76
Sebuah Kecupan
77
Kisah Baru Cressida Antariksa
78
Ketahuan?
79
Apakah Dikawinkan?
80
Keputusan Riksa
81
Rencana Pernikahan Dipercepat?
82
Cressida VS Antariksa
83
Awal Perjuangan
84
Duo Dakjal
85
300 juta
86
Ledakan Luar Binasa
87
Cemburunya Cressida?
88
Jual ke Pria Banci
89
Janda Muda VS Perjaka Tua
90
Kotak Misterius
91
Dejavu
92
Tegang Berujung Romantis
93
Rumah Lama Cressida
94
Bukti Foto Mengejutkan
95
Nomor Tak Dikenal
96
Jasad Tak Ditemukan
97
Sosok Tersembunyi
98
Pewaris Harta Selanjutnya
99
The Billionaire Twins Baby
100
Penyelamat Atlas?
101
Kepergok!
102
Saksi Pertama
103
Saksi Kedua
104
Tangisan Rindu
105
Saksi Ketiga
106
Putusan Akhir
107
Bukti CCTV
108
Pernyataan Lyra
109
Harta, Tahta, Cinta
110
Kejujuran Galaksi
111
Suprise
112
Aku Mencintaimu
113
Dua Minggu Lagi
114
Cium Pilar Sana!
115
Pria Gemulai
116
Gaun Pernikahan
117
Eksekusi Atlas
118
Tipuan Galexia
119
Kedatangan Leo
120
Kapan Nikah?
121
Nasehat sebelum Menikah
122
Sah!
123
Buka Puasa
124
Jari Nakal
125
Mendaki Gunung
126
Bercocok Tanam
127
Si Galak dan Si Gila
128
Janji Seorang Pria
129
Hadiah Pernikahan
130
Numpang Lewat
131
Senjata Makan Tuan
132
Kepindahan
133
Belajar Mengapung
134
Sosok Manis
135
Tindak KDRT
136
Tak Sadarkan Diri
137
Teman Spesial
138
Janji Mars
139
Tania Minder
140
Aksi Galaksi
141
Menggoda Mars
142
Kepulangan Mars
143
Siomay
144
Jangan-jangan apa?
145
Garis Dua
146
Kondisi Tania
147
Mars Tania
148
Promosi "Irma Kirana"
149
Kepulangan Mama Flo
150
Promosi "Dini Ratna"
151
Promosi "M Anha"
152
Promosi "Liana Aksara"
153
Insiden Tak Terduga
154
Selamat Datang Saturnus
155
So Thankyuu
156
Promosi Novel "JBlack"
157
NEW NOVEL KISAH ZELIA
158
NEW NOVEL KISAH BIA
159
NOVEL BANG ABRI RILIS!
160
Novel Dibuang Suamiku, Dinikahi Millionaire (dayana)
161
RILIS KISAH ANAK BIA DAN SHAKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!