Plan Of Masked Man
Sebuah berita muncul di layar televisi tentang pembunuhan di sebuah cafe kecil. Korbannya terlihat menyedihkan dan sangat buruk kondisinya. Sedangkan di TKP sudah banyak polisi dan warga sekitar yang ingin melihat seperti apa wajah korban pembunuhan yang dikabarkan tragis itu. Polisi sudah mulai memasang garis polisi dan seorang saksi yang melihat dan melaporkan mayat sedang diinterogasi diruangan lain .
"Bisa ceritakan bagaimana dan kapan kamu menemukan mayat itu?" tanya seorang polisi yang membawa sebuah buku dan pulpen ditangannya.
"Sayaaa masuk shift pagi dan karena saya seorang kepala Chef disini, maka saya memiliki kunci cadangan. Seperti biasa saya harus mengecek setiap bahan di dapur dan akan pergi berbelanja setelah selesai pemeriksaan. Seperti biasa manager menyimpan uang untuk keperluan cafe di kantornya dan saya selalu mendapatkan uang belanja di laci pertama ruang kerja pak manager. Namun pagi ini. Saat saya memasuki ruangan pak manager, setelah membuka pintu saya belum melihat apapun. Saat saya maju untuk mengambil uang, saya melihat tetesan warna merah di lantai dekat meja dan saya penasaran. Maka saya ikuti jejak darah itu dan saat saya melihat jejak itu berhenti di depan lemari, spontan saya membuka lemari kayu itu dan jantung saya hampir copot melihat mayat yang penuh darah dan sudah penuh sayatan di setiap inci kulitnya. Namun dari pakaiannya saya tahu itu Pak Manager Cafe Agelina. Karena kemarin beliau sempat meminta saya untuk membuat kan coffe special. Dan beliau bertanya pada saya, bagaimana jas barunya itu. Saya hanya mengatakan itu sangat cocok untuk bapak dan saya keluar ruangan beliau untuk bekerja kembali." ucap sang Saksi yang menemukan mayat di cafe.
"Terimakasih atas penjelasannya. Saya akan hubungi lagi jika masih membutuhkan yang lain." Jawab polisi tadi dan memberikan minuman untuk saksinya.
Kini polisi sibuk dengan satu tugas lagi, yaitu kasus baru pembunuhan. Mungkin ini hanya kasus sederhana. Sehingga para polisi masih sibuk dengan kasus yang lebih besar, namun tetap saja kasus ini di selidiki dengan baik.
...................
"Satu berakhir. Tunggulah waktu Kalian! Tidak ada kata Maaf untuk Kalian." ucap seseorang sambil melihat deretan foto dan nama di dinding kamarnya.
Dikamar itu banyak sekali peralatan canggih dan berbagai macam senjata, alat untuk olahraga, tempat tidur mewah , perpustakan dan laboratorium kecil untuk eksperimen. Nuansa kamar yang begitu gelap disatu sisi dan di sisi lain terang dan indah. Keadaan yang kontras, membuat kamar itu terlihat seperti dua bagian bukan satu bagian. Seakan senyuman dan air mata terjadi diwaktu yang sama. Penghuninya pun hanya penuh dengan kehampaan dan kerinduan yang hanya bisa di bendung dalam amarahnya.
Sebuah foto besar menghiasi sisi terang kamar itu. Pasangan serasi yang sedang berlibur di sebuah pulau, melihat senyum kebahagiaan itu menghangatkan hati sosok yang terdiam di sisi gelap. Tanpa disadari air mata menetes dan dibiarkan begitu saja, setelah puas memandang foto itu. Kini dirinya beralih memandang deretan foto yang menjadi targetnya, dengan tangan mengepal sosok itu rasanya sudah tidak tahan untuk menghabisi semuanya. Namun demi balas dendam yang setimpal. Sosok itu menyusun rencana dengan indah bak profesional seorang pembunuh.
"Siapapun kalian. Kalian akan mendapatkan BALASAN. Kebahagiaan ku kalian rebut tanpa belas kasihan. Kini giliranku membebaskan NYAWA kalian." ucap sosok itu yang masih menatap satu persatu foto di dinding.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Isnaaja
hy ka asma,salam kenal 😊.
awal yang seru,semoga cerita ke depannya gak mengecewakan ya.
2023-01-03
1
dementor
ayo tebak siapa didalam kamar gelap terang itu? mari kita tanya author saja.. he.. he.. he..
2022-11-08
1
༺❥ⁿᵃᵃꨄ۵᭄
Hadirnya diriku kak Asma🤗🤗
2022-08-31
1