Clue tambahan

"Kasus ini bukan kah sudah berakhir?" batinnya yang tidak sengaja mengambil sebuah berkas usang di dalam lemari kerjanya.

Dibuka nya berkas usang itu menampilkan beberapa hasil jepretan cameramen seorang petugas forensik, dengan judul mayat terbuang dimana beberapa foto menampilkan kondisi terakhir korban yang sangat mengenaskan di sebuah rumah kontrakan dekat jalan utama kota Y. Beberapa catatan dengan saksi dan bukti yang membuat pihak pengadilan menutup kasus itu sebagai kecelakaan biasa bukannya kasus pembunuhan ataupun perampokan, di saat itu ntah apa alasan pimpinan Leo yang mengalihkan kasus kepada agen lainnya padahal Leo siap menerima kasus itu di tangannya.

Ting.. Ting... (sebuah notifikasi pesan masuk di HP Leo yang ada di saku celananya)

[⏳]

Hanya pesan dengan pasir waktu yang masuk ke dalam whatsapp nya dengan nomer baru, yang sudah Leo pahami jika pengirim nya adalah incarannya. Leo menutup kembali berkas usang dan mengembalikan ke tempat semula, di lihat lagi setiap kasus dengan lebih teliti dari setiap sisi hingga sebuah ide melipir ke otaknya.

"Dito siapkan laporan tentang anak-anak geng motor Dark Night Segera." perintah Leo melalui telepon di depan nya.

"Siap pak." jawab Dito dari seberang dan mulai berselancar mengumpulkan data beberapa remaja yang menjadi teman salah satu korban sebelum nya.

Hampir lima jam Dito harus bekerja di depan komputer milik negara, beberapa akses ditolak karena sebuah bentuk perlindungan pada beberapa anak pejabat penting.

Tok... tok.. tok..

"Masuk! " ucap Leo yang masih membaca berkas lama untuk mendapatkan referensi lagi.

"Pak ini hasilnya tapi sekitar tiga remaja tidak bisa di akses datanya karena ketiga nya anak pejabat yang cukup berpengaruh." ucap Dito meletakkan beberapa lembar kertas HVS dengan deretan nama dan identitas masing-masing remaja.

"Baiklah lain kali harus mendapatkan izin pimpinan jika ingin data yang di blacklist dari setiap jaringan, apa ada perkembangan soal kasus akhir-akhir ini? " tanya Leo sembari memeriksa data dari Dito.

"Tidak ada pak, seperti nya ini sudah berakhir. Mungkin pelakunya lelah atau takut tertangkap." jawab Dito dengan sekenanya.

"Jika penjahat kelas jalanan mungkin iya takut dan berakhir lari tapi sosok ini bukan seorang pengecut yang akan lari begitu saja, sudahlah pesan saja makanan. Aku sangat lapar." ucap Leo dan kembali fokus.

"Hehehe boss tahu aja aku juga laper, beli aja di depan ya boss. Nasi liwet warung depan wuuiih manteep boss." jawab Dito mengacungkan jempolnya.

"Pergi sana, jangan keseringan php in anak orang." sindir Leo yang tahu kebiasaan bawahannya itu.

Dito tidak mempedulikan sindiran boss nya, langkah nya sangat ringan seringan kapas untuk melihat anak gadis penjual nasi liwet di depan kantor polisi. Memang tidak seperti seorang model tapi cukup manis membuat Dito betah untuk menggoda gadis yang beranjak dewasa itu, tapi ibu nya beeh jangan di tanya seberapa galaknya.

"Cepat pesan, antrian BANYAK! " sindir ibu maryam pemilik kedai.

Yah begitulah sikap ibu penjual nasi liwet nya jika berhadapan dengan seorang Dito, seragam nya sih boleh saja tapi kelakuannya itu loh yang buat ibu maryam in feel dalam sekali pandang. Tidak jarang ibu maryam justru menyuruh putri nya untuk stay di dapur saja setiap kali pemuda itu membeli makanan di kedainya, Dito pun hanya bersikap acuh tanpa membuang muka temboknya.

Setelah berusaha memendam muka temboknya akhirnya Dito menenteng satu kresek hitam untuk kembali ke kantor polisi, perutnya semakin mengeluarkan bunyi khas kelaparan, beberapa staf yang terlihat masih sibuk mondar mandir tidak mempedulikan kedatangan pria satu itu.

Braak... (dengan keras Dito membuka pintu ruangan Leo tanpa permisi)

"Dimana etika mu! " seru Leo yang melihat bawahannya tidak sopan.

"Hehehe maaf Pak boss, habis terbawa emosi. Ayo di makan mumpung masih hangat dan nikmat." ucap Dito mengambil bungkusan di dalam kresek hitam.

Satu bungkus di serahkan ke meja Leo sedangkan Dito mengambil dua bungkus dan tanpa ba bi bu duduk di kursi depan boss nya, mulai menyuapi nasi liwet hangat ke dalam mulutnya. Melihat lahapnya bawahannya itu membuat Leo melupakan berkas sejenak dan mengisi tenaga nya untuk bekerja lembur, baru saja beberapa suap suara notifikasi HP nya sudah kembali terdengar.

Dengan satu tangan kiri diraihnya HP yang tergeletak di atas meja nya, beberapa pesan yang tidak penting hanya di scroll tanpa di buka hingga no terakhir kembali mengirimkan pesan tapi terlihat bukan pesan biasa melainkan sebuah gambar. Dengan cepat pesan itu di buka, hanya sekali donwload gambar itu sejenak terlihat dan menghilang dalam hitungan detik.

"Aarrggh.. Si@l." umpat Leo yang masih kurang jelas melihat gambar tadi bahkan lupa mengambil screenshot.

"Ukhuk.. ukhuk.. Boss apa salahku? " tanya Dito yang terkejut dengan umpatan Leo hingga membuat nya tersedak.

"Cepat habiskan dan segera panggil tukang lukis setelah ini! '' perintah Leo menutup makanannya.

" Makanlah lagi boss, tidak baik membuang makanan." ucap Dito menasehati Leo yang akhirnya membuat boss nya itu kembali memakan makanan dengan tampang yang aneh.

Sedangkan di tempat lain terlihat sebuah spidol merah tengah mencoret sebuah gambar yang ada di barisan ketiga, terlihat jelas tulisan di atas gambar itu dengan nama Hendri. Dengan meletakkan spidol merah ke tempat nya, kedua mata tajam nya itu melihat beberapa barang yang tertata rapi di atas meja panjang.

"Target ku masih banyak, akan ku akhiri secepatnya mangsa ku kali ini." ucap nya dengan menyiapkan koper ala dokter dengan berbagai peralatan bedah nya.

........................

"Siapa itu? Apa yang kau inginkan hah! " teriak seorang pria yang terikat di kursi dengan mata tertutup.

Sraak.. sreek.. Sraak.. sreek..

Suara yang membuat merinding memenuhi ruangan yang awalnya sangat sunyi, semakin lama suara gesekan itu semakin mendekati pria yang mulai merasakan panas dingin. Perasaan nya sungguh kacau dengan rasa takut yang di sembunyikan sebisa mungkin, ketika suara itu berhenti beberapa saat memberikan sensasi lega.

"Apa aku selamat? Syuku... " gumam pria itu terhenti karena suara selanjutnya yang berbeda.

Tang.. tang.. Dug.. Dug...

Suara nyaring dengan suara pukulan itu seakan mengitari dirinya dengan riangnya, membuat keringat biji jagung mengalir melewati kain pengikat mata nya. Tubuhnya seakan dengan cepat bereaksi dengan nyanyian luar biasa yang sangat mengguncang adrenalin nya sebagai seorang pria, sedangkan pemain nya masih setia memberikan terapi emosi pada mangsa nya.

*Ingatkah kamu pada mayat wanita di dalam kontrakan bunga kota Y? Anggaplah ini karma mu, selamat menikmati surga dunia." bisik seseorang dengan nada yang menakutkan.

Terpopuler

Comments

Isnaaja

Isnaaja

psikopatnya kelas tinggi dengan kemampuan dan kecerdasan luar biasa.aku yakin pelakunya bukan orang biasa

2023-01-04

0

dementor

dementor

pembunuh berdarah panas eh dingin keleus.. maaf.. maaf..

2022-11-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Mayat "Cafe ANGELINE "
2 Bab 2: Mayat "Pabrik Tua"
3 Bab 3: Bukan Target
4 Kedatangan Orang Baru
5 Tanda Tanya Besar
6 Gadis Pemandu Wisata
7 Terharu
8 Kata Maaf dan Terimakasih
9 Menjadi Bulan Purnama Bukan Bulan Gerhana
10 Clue Awal
11 Hari pertama setelah Clue
12 Clue tambahan
13 Discount Special
14 Don't judge by cover
15 Pesta Cahaya club
16 Tragedi di hari bersejarah
17 Rekan bisnis baru
18 Permainan petak umpet
19 Cafe Kejora
20 Percobaan bunuh diri Esha
21 Sisi Daniel Diningrat
22 Bertemu Aland Hutomo
23 Si jago merah
24 Nasehat yang merendahkan
25 Tersangka
26 Firasat agen Leo
27 Ramadhan Kareem
28 Mayat Gedung tua
29 Kepercayaan yang terkoyak
30 Pengkhianatan yang terungkap
31 Jabatan sebagai taruhan
32 Hari Nano-nano
33 Setuju berarti patuh
34 Sedikit bicara banyak bekerja
35 Melapor
36 Penyesalan
37 Peringatan
38 Dewa
39 Cerita Elsa
40 Tatapan mata
41 Obat bius
42 Musim semi di hati kemarau
43 Itu mbaah
44 Di balik kaca
45 Story of Lidya
46 Geram, Naik pangkat
47 Bakso-bakso
48 Tiket ke London
49 Aju dan memori nya
50 Ferro saudara kembar AK
51 Cafe Andala
52 Permainan tetap lah permainan
53 Tuan F
54 Putri pria berkumis
55 Hari Pesta Serigala
56 Kesepakatan
57 Siasat segelas kopi
58 Villa Hansa laut utara
59 Bryant
60 Obat dan Wine
61 Bryant 2
62 Makam Asma
63 Pertemuan di Makam
64 Kenangan AK bersama Sekkar
65 Penjelasan dari Ashley
66 Kemampuan AK
67 Cinta dan Emosi
68 Lembar sayatan
69 Rencana genk lawan
70 Rencana genk lawan II
71 Flasback keputusan final AK
72 Ruang othoor #Respect Penulis
73 Menjadi Bayangan
74 Siapa dia?
75 Desi Vs Elsa
76 Clue tersembunyi
77 Siapa itu Desi?
78 Bantuan tak terduga
79 Rencana
80 Rumah tuan Enemy
81 Penyesalan dan lorong rahasia
82 Topeng
83 Rekan?
84 Pasrah
85 Rumah jalan Melati gang 1
86 Permainan
87 Meninggalkan rumah
88 Gudang tua *Sandera*
89 Gudang tua *Desi dan AK*
90 Ending
91 Ending ll
92 Plan of Masked Man
93 Special part
94 Ruang Othoor
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Bab 1: Mayat "Cafe ANGELINE "
2
Bab 2: Mayat "Pabrik Tua"
3
Bab 3: Bukan Target
4
Kedatangan Orang Baru
5
Tanda Tanya Besar
6
Gadis Pemandu Wisata
7
Terharu
8
Kata Maaf dan Terimakasih
9
Menjadi Bulan Purnama Bukan Bulan Gerhana
10
Clue Awal
11
Hari pertama setelah Clue
12
Clue tambahan
13
Discount Special
14
Don't judge by cover
15
Pesta Cahaya club
16
Tragedi di hari bersejarah
17
Rekan bisnis baru
18
Permainan petak umpet
19
Cafe Kejora
20
Percobaan bunuh diri Esha
21
Sisi Daniel Diningrat
22
Bertemu Aland Hutomo
23
Si jago merah
24
Nasehat yang merendahkan
25
Tersangka
26
Firasat agen Leo
27
Ramadhan Kareem
28
Mayat Gedung tua
29
Kepercayaan yang terkoyak
30
Pengkhianatan yang terungkap
31
Jabatan sebagai taruhan
32
Hari Nano-nano
33
Setuju berarti patuh
34
Sedikit bicara banyak bekerja
35
Melapor
36
Penyesalan
37
Peringatan
38
Dewa
39
Cerita Elsa
40
Tatapan mata
41
Obat bius
42
Musim semi di hati kemarau
43
Itu mbaah
44
Di balik kaca
45
Story of Lidya
46
Geram, Naik pangkat
47
Bakso-bakso
48
Tiket ke London
49
Aju dan memori nya
50
Ferro saudara kembar AK
51
Cafe Andala
52
Permainan tetap lah permainan
53
Tuan F
54
Putri pria berkumis
55
Hari Pesta Serigala
56
Kesepakatan
57
Siasat segelas kopi
58
Villa Hansa laut utara
59
Bryant
60
Obat dan Wine
61
Bryant 2
62
Makam Asma
63
Pertemuan di Makam
64
Kenangan AK bersama Sekkar
65
Penjelasan dari Ashley
66
Kemampuan AK
67
Cinta dan Emosi
68
Lembar sayatan
69
Rencana genk lawan
70
Rencana genk lawan II
71
Flasback keputusan final AK
72
Ruang othoor #Respect Penulis
73
Menjadi Bayangan
74
Siapa dia?
75
Desi Vs Elsa
76
Clue tersembunyi
77
Siapa itu Desi?
78
Bantuan tak terduga
79
Rencana
80
Rumah tuan Enemy
81
Penyesalan dan lorong rahasia
82
Topeng
83
Rekan?
84
Pasrah
85
Rumah jalan Melati gang 1
86
Permainan
87
Meninggalkan rumah
88
Gudang tua *Sandera*
89
Gudang tua *Desi dan AK*
90
Ending
91
Ending ll
92
Plan of Masked Man
93
Special part
94
Ruang Othoor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!