Sebuah laporan dibaca ulang dengan lebih teliti agar tidak terlewat sedikit pun, tapi tetap saja hasilnya sama. Yaitu tidak memiliki kesamaan selain kasus ayah dan anak itu korban pembunuhan, tanda yang diharapkan bisa membawa ke sebuah bukti justru buntu Karena tidak ada kecocokan sama sekali. Dilaporan memang jelas tertulis ada sebuah tanda seperti sebuah bintang kecil yang diukir dengan cara khusus sehingga itu seperti tato berukuran sangat kecil, tapi kasus anaknya Alex Saputra tidak ada tanda ditempat yang sama.
"Bagaimana jika pembunuhan ini memang sengaja dibuat seperti tidak berkaitan. Aku harus lebih teliti. " ucap Agen Leo dengan serious.
Tok.. Tok.. Tok..
"Permisi Pak. " ucap seseorang setelah mengetuk pintu.
"Masuk." jawab Agen Leo.
"Istri Tuan Reihan Saputra ingin bertemu dengan anda. " ucap seorang polisi yang masuk.
"Bawa kemari. " jawab agen Leo.
"Silahkan duduk Nyonya. " ucap agen Leo setelah melihat seorang wanita paruh baya datang bersama polisi yang tadi.
"Terimakasih Pak. " jawabnya dengan lirih.
"Apa ada yang bisa saya bantu Nyonya? " tanya agen Leo dengan sopan.
"Ini Pak. Saya dapatkan Pagi ini, saya fikir suami saya pulang tapi saat membuka pintu hanya kotak ini yang saya temukan. Pesan terakhir beliau. " ucap Nyonya Aira.
"Baik.Saya akan periksa ini. " balas agen Leo dan langsung membuka kotak dan membaca surat nya dengan teliti.
Isi Surat Terakhir
Selama hidupku hanya selalu memberikan beban dalam rumah tangga kita, tidak ada rasa terimakasih ataupun balasan yang baik dari setiap kesabaran mu Aira. Sungguh, jika hati ku yang sudah mati ini, sadar lebih cepat. Mungkin aku bisa memberikan sedikit kebahagiaan untukmu.
Wanita yang mendampingi ku tanpa mengeluh dan tidak akan pergi hanya karena kekurangan ku. Maafkan aku, Aira. Aku menjadikan mu seperti pelayan di dalam rumah mu sendiri. Aku selalu hanya menganggap Alex lah, Satu-satunya keluargaku dan melupakan keberadaan mu.
Seandainya Aku bisa meminta untuk hal yang terakhir, aku akan meminta untuk mencintaimu sebagaimana layaknya dirimu mencintaiku.
Suamimu yang tidak tahu diri..., Reihan Saputra.
Maafkan aku, Istriku.
Aku ingin mencintaimu...,
...............
Sebuah surat yang berupa penyesalan dari seorang suami kepada istrinya, saat hendak menutup kotaknya kembali tutup kotak itu memperlihatkan sesuatu.
"Tanda yang sama. " gumam agen Leo.
"Nyonya boleh saya sita sementara waktu untuk penyelidikan? " tanya agen Leo.
"Tentu Pak. Saya hanya berharap anak dan suami saya mendapatkan keadilan. " ucap nyonya Aira.
"Maaf nyonya tapi saya juga harus memeriksa usaha almarhum suami anda. " balas agen Leo.
"Ada apa? Tapi anak dan suami saya korban disini! " seru nyonya Aira yang mulai emosi.
"Silahkan baca ini dan Nyonya bisa paham apa maksud saya. " jawab agen Leo yang memberikan sebuah file, dimana didalamnya terdapat bukti bahwa anak dan suaminya sering pergi ke club dan bermain wanita dan juga ikut terlibat dalam sebuah tindakan kriminal.
Melihat laporan dengan bukti yang jelas membuat nyonya Aira shock dan tidak bisa berkata apapun lagi, hatinya yang mulai membaik membaca surat terakhir harus hancur setelah melihat laporan dari polisi.Bagaimana pun kini dirinya harus mematuhi aturan negara untuk tahu apa sebenarnya yang terjadi, meski dirinya seorang istri pengusaha sekaligus pemilik hotel Reihan Saputra, bukan berarti dirinya memiliki hak itu selama ini karena suaminya hanya menjadikannya sebagai barang dirumah mewahnya. Setelah selesai melakukan percakapan dengan istri korban kini Leo mendatangi ruangan seorang anggota polisi yang bertugas dibagian penyelidikan selama ini salam kasus pembunuhan.
"selidiki ini! Siapa pembuat dan yang menjual kotak seperti ini. " perintah Agen Leo pada bawahannya.
"Siap pak. " jawab nya.
"Nama mu Dito bukan? " tanya agen Leo sebelum pergi dari ruangan bawahannya itu .
"Iya Pak. " jawab Dito dengan tegas.
"Mulai hari ini laporkan langsung semuanya dengan ku Dan ya lihat lah bintang bermata kristal di dalam tutup kotak itu. Pastikan penyelidikan lebih rinci. " perintah Agen Leo sebelum keluar ruangan.
"Siap Pak. " jawab Dito meski Pemimpin barunya sudah tidak kelihatan.
...............
"Simbol Bintang itu bisa menjadi kunci tapi kenapa jadi buntu. Jika pembunuhan keduanya dilakukan orang sama, lalu apa motifnya dan kenapa tanda hanya di satu korban bukan keduanya. Kenapa ini menjadi salah jalan , apa aku melewatkan sesuatu dalam kasus ini. " batin Agen Leo dengan sibuk memijat pelipisnya yang sedikit pening karena berfikir keras.
Tiba-tiba ponselnya berdering dan ada sebuah notifikasi dari orang tak dikenal, agen Leo langsung membuka nya.
isi pesan itu...
...*Setiap inci itu Punya Alasan! Jangan Salah Mengambil Kunci. Waktu masih Milikku Dan Kamu Menjadi Tujuan Akhirku.*...
Sebuah clue dari orang yang sama, yang memberitahu tentang kegiatan terlarang dari Pengusaha Tuan Reihan Saputra dan Putranya Alex Saputra. Orang itu memberikan informasi dengan jelas meski awalnya Leo hanya menganggap hanya pesan iseng saja. Tapi nyatanya hasil penyelidikan dirinya membuktikan setiap petunjuk orang itu menjadi bukti yang nyata dan akurat, ini menambah daftar pencariannya.
.................
Di sebuah ruangan bernuansa twice, seseorang menghampiri laci meja rias dan membuka laci itu, terlihat sebuah Buku Diary berwarna gelap, lalu diambilnya. Sosok itu berjalan menghampiri meja, menuangkan wine ke dalam cangkir dan duduk di sisi gelap, perlahan meminum wine dan membuka buku Diary itu.
Kisah Yang tragis namun Menyisakan Balas Dendam.
Dibacanya Dari lembar pertama...
Pertemuan seorang Pria Bule dengan seorang wanita cantik yang baik hati. Awal dimana kisah itu yang kini menyelimuti dirinya aura dendam tanpa batas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Isnaaja
ko aku gak bisa baca suratnya ya?
2023-01-03
1
senja
kemampuan si Pembunuh itu, dia pintar cari informasi, apa ya backgroundnya
2022-03-28
1
senja
"jika hatiku yg sudah mati"
2022-03-28
1