Di pagi hari, masyarakat sekitar pabrik tua dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat pria dengan kondisi mengenaskan dan kondisinya sudah buruk karena itu bukan mayat baru. Kini Polisi tengah sibuk memberikan garis polisi disekitar TKP, orang yang menemukan mayat juga sedang di interogasi.
"Apakah anda yang menemukan mayat ini, Bu?" tanya petugas kepolisian pada seorang ibu yang masih memakai pakaian olahraga.
"Iya pak. Begitu saya melihat mayat tadi,saya langsung menghubungi kantor polisi." jawab ibu itu.
"Tolong ceritakan rinciannya Bu." pinta petugas kepolisian dengan sigap menyiapkan buku dan pulpen.
"Hari ini saya lari pagi, seperti biasanya melewati jalan depan pabrik. Saya merasa lelah, akhirnya saya berhenti sejenak di depan pagar pabrik ini. Tapi saat melihat sekeliling saya mulai mencium bau menyengat,saya berniat pergi mencari sumber baunya. Saat memasuki daerah pabrik ini, dari jauh saya melihat beberapa anjing sedang berkumpul seperti mengerubuti sesuatu. Akhirnya saya mengalihkan perhatian mereka dengan melempar batu ke arah lain agar pindah dari tempat itu. Saat saya mendekati tempat anjing tadi berkumpul terlihat tubuh yang sudah tidak bisa dikenali, bahkan tangannya seperti sudah digigit anjing. Bahkan saya muntah karena melihat hal yang begitu menyedihkan itu, tanpa fikir panjang saya menelpon kantor polisi dan adik saya. Karena saya masih shock melihat mayat itu." Ucap Ibu itu sambil menahan kepalanya yang mungkin masih pusing karena melihat mayat.
"Terimakasih bu, saya akan melanjutkan interogasi dikantor." ucap petugas kepolisian.
................
"Mayat pria dengan luka sayatan di tangan dan wajahnya, kematian disebabkan karena kehabisan darah .Luka lebam yang terlihat di tubuhnya bisa dipastikan karena perkelahian,dari usianya masih muda karena baru 23 tahun. Kartu identitasnya juga masih di saku celana. Dan satu peluru bersarang diperutnya." ucap seorang doctors autopsi .
"Terimakasih dok." ucap petugas kepolisian.
Setelah selesai menerima laporan hasil autopsi polisi menyelidiki siapa pemuda itu, dan tak butuh waktu lama. Salah satu anggota polisi sudah berhasil membawa keluarga korban dan yang mengejutkan adalah orang tua korban adalah seorang pembisnis yang cukup besar di kota Jakarta. Tuan Reihan Saputra pemilik hotel Saputra yang terkenal dengan glamor dan berkelas, jika dilihat dari kekayaan tentu keluarga Ini hidup dengan makmur.
"Dimana anak saya!" Seru seorang pria paruh baya setelah memasuki kantor polisi.
"Sabar yah." ucap seorang wanita paruh baya yang ikut bersamanya.
"Tuan silahkan ikut saya." ucap petugas kepolisian yang menjemput orang tua korban.
Kedua orang tua korban di ajak masuk keruang autopsi untuk melihat mayat anaknya dan melakukan tes DNA agar kecocokannya dijamin. Saat melihat mayat anaknya, sang wanita paruh baya langsung pingsan, karena melihat kondisi mengenaskan anaknya. Petugas polisi langsung membawa wanita paruh baya itu ke ruangan lain, sedangkan pria paruh baya masih menatap mayat anaknya tidak percaya.
"Siapa pelakunya. Pastikan hukumannya maksimal." ucap pria paruh baya itu setelah selesai melihat mayat anaknya.
Kini sang ibu korban telah siuman dan menangis diruangan kepala polisi bagian kriminal. Sedangkan ayah korban mulai berapi-api untuk mengetahui kejadian sebenarnya. Dengan tenang kepala polisi menjelaskan kejadiannya dan siapa saksinya. Apa saja hasil autopsinya, mendengar semua itu ayah korban semakin geram dan sang ibu korban semakin menangis histeris.
"Temukan Pelakunya secepat mungkin! Tidak peduli bagaimana caranya." Seru ayah korban sambil menggebrak meja .
"Harap tenang Tuan Reihan Saputra." ucap kepala polisi yang tidak suka dengan sikap ayah korban.
"Bagus jika kamu tahu siapa saya. Saya mau secepatnya pelakunya tertangkap." seru ayah korban masih dengan nada tinggi.
"Siapapun anda saya lah disini yang melakukan investigasi. Setelah ada kabar, saya akan memberitahu anda!" jawab kepala polisi.
Dengan muka merah karena marah dan kesal Tuan Reihan Saputra mengajak istrinya pergi dari kantor polisi. Jasad anaknya masih harus ditahan untuk penyelidikan selama satu hari guna memastikan hasil autopsi sudah kongkrit.
"Permisi Komandan." ucap seorang petugas kepolisian.
"Ya,katakan." jawab kepala polisi.
"Hasil dari catatan kriminal ternyata Putra Tuan Reihan Saputra sering terlibat balapan liar dengan geng motornya yaitu *Dark Night*. Alex Saputra juga terbiasa bermain wanita di sebuah club malam bersama temannya. Pernah sekali ditangkap karena sebuah kasus pelecehan tapi karena korbannya orang miskin, maka dengan mudah ayahnya membungkam korbannya. Catatan ayahnya pun tidak begitu baik komandan." lapor petugas kepolisian tadi sambil memberikan file yang berisikan semua hasil penyelidikan atas nama Alex Saputra dan keluarga Saputra.
"Awasi pergerakan Tuan Reihan Saputra. Dia pasti akan melakukan tindakan diluar hukum negara hanya untuk mendapatkan pelakunya. Siapapun pelakunya pasti punya alasan kuat. Jika dilihat dari hasil penyelidikan ini." ucap kepala polisi.
Berita ditemukannya sosok mayat pria muda di sebuah pabrik tua yang sudah terbengkalai kini menghiasi layar televisi. Para wartawan sibuk menyiarkan itu, terlebih lagi korbannya anak seorang pengusaha pemilik hotel Saputra yang terkenal elite.
..............
Di tempat lain seseorang tersenyum sinis melihat berita itu.
"Berita basi.Tapi tak apa. Akhirnya ditemukan juga." ucap seseorang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Isnaaja
sepertinya pelaku pembunuhan seorang pria yang menuntut balAs atas tragedi yang menimpa salah satu keluarga/orang terdekat pelaku.
2023-01-03
0
dementor
berita basi kata pembunuhnya.. terlalu kau..
2022-11-08
1
Lavinka
aku hadir kak. sukses selalu buat novelnya. ceritanya juga seru, kak. semangat
2022-06-21
2