Menjadi Bulan Purnama Bukan Bulan Gerhana

Dalam fikirannya yang kacau karena hanya memikirkan kebaikan Tuan AK, Asma sampai lupa jika tadi pak maman mengatakan paman nya mencari nya. Suara dering ponsel terdengar cukup nyaring di atas nakas, membuat Asma mengambil dan melihat siapa yang menelfonnya.

"Paman, aduh Aku lupa.. Bagaimana ini! Angkat atau tidak ya, aah angkat saja dari pada tambah marah nanti paman." ucap Asma dan mengeser tombol hijau di layar HP.

"Haaloo.. " ucap Asma.

"Hey Anak tidak tahu diri! Kemana saja Kau hah, sudah bosan Hidup ya! Cepetan datang ke rumah Ku!" teriak Paman Rico dan langsung mematikan telfonnya sepihak.

"Astaga panas sekali telinga ku, sudah lah ayo Asma, jangan buang waktu lagi." gumam Asma dan menurunkan kaki nya untuk keluar dari kamar nya.

Keadaan Villa cukup sepi membuat Asma cukup bersyukur setidaknya akan keluar tanpa di lihat tamu nya, dengan kaki yang pincang Asma keluar dari Villa dan mendatangi rumah paman nya, tapi tanpa sepengetahuan Asma, di belakang sana sudah ada Tuan AK yang mengawasi gerak gerik nya dengan diam.

Terlihat dengan tertatih Asma berusaha berjalan cepat seakan kecepatan itu akan meyelamatkan nya dari mautnya, membuat Tuan AK hanya geleng-geleng Kepala dengan tindakan ceroboh gadis di depan nya itu. Terlihat di Sana sebuah bangunan yang di sebut Rumah dimana keluarga paman nya tinggal, terlihat laki-laki paruh baya itu sudah berdiri dengan kedua tangannya bersedekap seakan menahan amarahnya.

"Pamaan.. " ucap Asma setelah sampai di depan rumah paman nya.

"Kau Itu Tidak Berguna! Bukankah Aku bilang untuk mendapatkan uang banyak tapi kau malah memberi kan makanan banyak pada tamu! Apa kau mau membuat ku bangkrut hah! Jawab! " teriak pria paruh baya itu.

" Ampun paman, Aku hanya ingin tamu kita merasa senang dengan pelayan an Villa Dan akan kembali lagi suatu hari nanti." jawab Asma menunduk.

"**Aku sudah tidak tahan dengan semua ulah mu! Sudah ku putus kan, Villa itu akan ku jual. Pergi sana! " seru paman Rico Dan melangkah memasuki rumah.

Bruk ( pintu di tutup dengan keras)

Belum** sempat ikut masuk tapi pintu sudah dibanting di depan wajah nya, meskipun suara nya habis untuk berteriak tetap saja paman nya tidak membuka kan pintu. Bahkan suara teriak an nya di anggap angin lalu, tanpa terasa kini suara nya habis Dan hanya menyisakan air mata nya yang terus mengalir.

Andaikan ada cara lain untuk mendapatkan uang agar paman nya senang, sudah pasti Asma lakukan tapi Villa di jual, itu hal tersulit bagi Asma. Di Villa lah semua kenangan manis bersama kedua orang tuanya tersimpan, hanya itu satu-satu nya yang tersisa bagi Asma meskipun Villa itu sudah berpindah tangan tapi sejak paman nya memberi kan izin untuk Asma mengelola Villa.

Hanya itu lah yang selalu membuat nya tersenyum Dan melepaskan semua beban Hidup nya, perlakuan paman nya tidak begitu penting karena sudah terbiasa namun kehilangan Villa sama seperti kehilangan kedua orang tuanya sekali lagi.

"Ck!Kenapa gadis itu hobby nya nangis sih! Sudah lah Aku bantu saja dengan cara ku. Biarkan saja menangis sepuasnya, nanti juga berhenti." batin Tuan AK Dan kembali ke Villa membiarkan Asma bersimpuh di depan rumah paman nya dengan air mata yang tiada henti nya.

............... ...

"**Asma Ini Hadiah perpisahan Dari Tuan AK. Dan ya surat ini juga untuk mu." ucap Gio yang masih tinggal di Villa sedang kan Tuan AK harus kembali ke dunia bisnis untuk meeting darurat.

"Terimakasih Tuan. Saya permissi." jawab Asma dan kembali ke dalam kamar setelah hampir berjam-jam menangis di depan rumah paman nya.

Di baringkan tubuh lelah Jiwa Dan raga itu, memejamkan mata sembari mengingat setiap kenangan manis bersama kedua orang tuanya. Namun semua menjadi tangisan lagi Dan lagi ketika ucapan paman nya kembali terdengar, dengan menahan rasa sedihnya Asma mengambil minum di atas nakas namun justru tangan nya menjatuhkan sebuah kotak kado Dan surat yang di berikan Gio di bawah.

Surat itu tertulis dengan rapi dengan tulisan tangan, siapa pun yang melihat tulisan itu pasti bisa memahami sang penulis memiliki sisi perfection**.

...*Untuk Asma...

Apakah kamu tahu apa yang terbaik di dalam kehidupan ini?

Bulan Purnama

Dimana ke sempurna an nya menutupi noda di dalam nya..

Waktu mengubah setitik cahaya menjadi sebuah Bulan Purnama dimana kesabaran menjadi kunci utama nya..

Apa kamu tahu apa yang terlihat baik namun menyakitkan?

Bulan Gerhana

Dimana tanpa benda yang pas untuk melihat Gerhana, maka hasil nya akan buruk..

Waktu Bulan Gerhana sangat lah singkat namun itulah waktu tersulit...

Jadi lah Bulan Purnama bukan Bulan Gerhana, Buat lah kesabaran mu menjadi keikhlasan mu.

Anggap lah ini sebagai ucapan terimakasih ku atas pelayan mu.

Tuan AK*

Di buka nya kotak kado itu yang ternyata berisi sebuah gulungan kertas,disaat gulungan di buka sungguh hati Asma seakan menjerit tidak percaya. Surat kuasa atas Villa Milik Orang tuanya kini sudah kembali menjadi atas nama nya Dan di dalam nya tertulis Surat perjanjian jika Paman nya tidak bisa lagi mengambil Villa meskipun Asma sudah tidak lagi bernyawa maka Villa akan di sumbangkan ke Panti Asuhan.

"Hiks... Hiks.. hiks.. Tuan AK memang baik. Semoga Aku bisa membalas kebaikan nya suatu hari nanti, Ameen." ucap Asma memeluk erat kotak kado itu.

"Aku akan menjadi Bulan Purnama selama nafas ku masih menjadi milik ku, Terimakasih Tuan AK telah hadir ke dalam hidup ku meskipun sesaat." ucap nya lagi.

Episodes
1 Bab 1: Mayat "Cafe ANGELINE "
2 Bab 2: Mayat "Pabrik Tua"
3 Bab 3: Bukan Target
4 Kedatangan Orang Baru
5 Tanda Tanya Besar
6 Gadis Pemandu Wisata
7 Terharu
8 Kata Maaf dan Terimakasih
9 Menjadi Bulan Purnama Bukan Bulan Gerhana
10 Clue Awal
11 Hari pertama setelah Clue
12 Clue tambahan
13 Discount Special
14 Don't judge by cover
15 Pesta Cahaya club
16 Tragedi di hari bersejarah
17 Rekan bisnis baru
18 Permainan petak umpet
19 Cafe Kejora
20 Percobaan bunuh diri Esha
21 Sisi Daniel Diningrat
22 Bertemu Aland Hutomo
23 Si jago merah
24 Nasehat yang merendahkan
25 Tersangka
26 Firasat agen Leo
27 Ramadhan Kareem
28 Mayat Gedung tua
29 Kepercayaan yang terkoyak
30 Pengkhianatan yang terungkap
31 Jabatan sebagai taruhan
32 Hari Nano-nano
33 Setuju berarti patuh
34 Sedikit bicara banyak bekerja
35 Melapor
36 Penyesalan
37 Peringatan
38 Dewa
39 Cerita Elsa
40 Tatapan mata
41 Obat bius
42 Musim semi di hati kemarau
43 Itu mbaah
44 Di balik kaca
45 Story of Lidya
46 Geram, Naik pangkat
47 Bakso-bakso
48 Tiket ke London
49 Aju dan memori nya
50 Ferro saudara kembar AK
51 Cafe Andala
52 Permainan tetap lah permainan
53 Tuan F
54 Putri pria berkumis
55 Hari Pesta Serigala
56 Kesepakatan
57 Siasat segelas kopi
58 Villa Hansa laut utara
59 Bryant
60 Obat dan Wine
61 Bryant 2
62 Makam Asma
63 Pertemuan di Makam
64 Kenangan AK bersama Sekkar
65 Penjelasan dari Ashley
66 Kemampuan AK
67 Cinta dan Emosi
68 Lembar sayatan
69 Rencana genk lawan
70 Rencana genk lawan II
71 Flasback keputusan final AK
72 Ruang othoor #Respect Penulis
73 Menjadi Bayangan
74 Siapa dia?
75 Desi Vs Elsa
76 Clue tersembunyi
77 Siapa itu Desi?
78 Bantuan tak terduga
79 Rencana
80 Rumah tuan Enemy
81 Penyesalan dan lorong rahasia
82 Topeng
83 Rekan?
84 Pasrah
85 Rumah jalan Melati gang 1
86 Permainan
87 Meninggalkan rumah
88 Gudang tua *Sandera*
89 Gudang tua *Desi dan AK*
90 Ending
91 Ending ll
92 Plan of Masked Man
93 Special part
94 Ruang Othoor
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Bab 1: Mayat "Cafe ANGELINE "
2
Bab 2: Mayat "Pabrik Tua"
3
Bab 3: Bukan Target
4
Kedatangan Orang Baru
5
Tanda Tanya Besar
6
Gadis Pemandu Wisata
7
Terharu
8
Kata Maaf dan Terimakasih
9
Menjadi Bulan Purnama Bukan Bulan Gerhana
10
Clue Awal
11
Hari pertama setelah Clue
12
Clue tambahan
13
Discount Special
14
Don't judge by cover
15
Pesta Cahaya club
16
Tragedi di hari bersejarah
17
Rekan bisnis baru
18
Permainan petak umpet
19
Cafe Kejora
20
Percobaan bunuh diri Esha
21
Sisi Daniel Diningrat
22
Bertemu Aland Hutomo
23
Si jago merah
24
Nasehat yang merendahkan
25
Tersangka
26
Firasat agen Leo
27
Ramadhan Kareem
28
Mayat Gedung tua
29
Kepercayaan yang terkoyak
30
Pengkhianatan yang terungkap
31
Jabatan sebagai taruhan
32
Hari Nano-nano
33
Setuju berarti patuh
34
Sedikit bicara banyak bekerja
35
Melapor
36
Penyesalan
37
Peringatan
38
Dewa
39
Cerita Elsa
40
Tatapan mata
41
Obat bius
42
Musim semi di hati kemarau
43
Itu mbaah
44
Di balik kaca
45
Story of Lidya
46
Geram, Naik pangkat
47
Bakso-bakso
48
Tiket ke London
49
Aju dan memori nya
50
Ferro saudara kembar AK
51
Cafe Andala
52
Permainan tetap lah permainan
53
Tuan F
54
Putri pria berkumis
55
Hari Pesta Serigala
56
Kesepakatan
57
Siasat segelas kopi
58
Villa Hansa laut utara
59
Bryant
60
Obat dan Wine
61
Bryant 2
62
Makam Asma
63
Pertemuan di Makam
64
Kenangan AK bersama Sekkar
65
Penjelasan dari Ashley
66
Kemampuan AK
67
Cinta dan Emosi
68
Lembar sayatan
69
Rencana genk lawan
70
Rencana genk lawan II
71
Flasback keputusan final AK
72
Ruang othoor #Respect Penulis
73
Menjadi Bayangan
74
Siapa dia?
75
Desi Vs Elsa
76
Clue tersembunyi
77
Siapa itu Desi?
78
Bantuan tak terduga
79
Rencana
80
Rumah tuan Enemy
81
Penyesalan dan lorong rahasia
82
Topeng
83
Rekan?
84
Pasrah
85
Rumah jalan Melati gang 1
86
Permainan
87
Meninggalkan rumah
88
Gudang tua *Sandera*
89
Gudang tua *Desi dan AK*
90
Ending
91
Ending ll
92
Plan of Masked Man
93
Special part
94
Ruang Othoor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!