Setelah Jack dan tuan besar John selesai berbincang, tuan besar John mengajak Jack keluar dari ruangan pribadi miliknya untuk beristirahat.
"Tidurlah di sini malam ini Jack, karna hujan cukup lebat di luar. Papah mengkhawatirkan keselamatan mu dan Jay jika kalian pulang ke rumah kalian masing-masing." Ucap tuan besar John sebelum meninggalkan ruang pribadi miliknya.
"Baik pah, Jack akan menginap di sini malam ini dengan Jay." Jawab Jack dengan berusaha tetap tenang.
"Ya sudah kalau begitu, papah istirahat dulu. Mari kita keluar bersama dari ruangan ini, papah sudah lelah hari ini Jack." Ajak tuan besar John lembut dan memegang bahu kanan anaknya.
"Baik pah."
Di depan pintu masuk ruangan pribadi milik tuan besar John...
"Selamat malam anakku."
"Selamat malam juga pah."
Ayah dan anak itu berpisah tepat di depan pintu masuk ruangan pribadi milik tuan besar John. Namun John tidak langsung masuk ke dalam kamarnya, ia duduk di ruang keluarga yang bersebelahan dengan ruangan pribadi milik tuan besar John.
Malam semakin larut, dan hujan yang turun semakin deras. Jack masih terdiam dan merenung di ruang keluarga mansion yang juga mewah dan megah, Jack benar-benar tidak mendapatkan solusi terkait dengan permintaan sang ayah. Jack tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana caranya agar ia bisa menuruti permintaan sang ayah. Jangankan membuat gombalan untuk para wanita, berdiri di dekatnya saja sudah membuat Jack sangat muak dan risih.
Sebenarnya sih bisa saja Jack mendapatkan istri yang cantik, terus menawan dengan mudahnya. Karena banyak sekali wanita-wanita di negri-nya yang selalu berlomba dan mengantri untuk menjadi kekasih Jack. Yahhh walaupun hanya untuk semalam saja, mereka dengan senangnya dan rela memberikan tubuh mereka yang berharga dan cantik untuk Jack. Hanya menjadi kekasih Jack semalam saja mereka sudah senang luar biasa dan memamerkan nya kepada teman-teman wanita mereka, apalagi harus menikah dengan konglomerat No.1 di kota itu. Para wanita itu pasti rela melakukan apapun yang bisa mereka lakukan agar bisa menjadi istri sah dari seorang Jack Peterson.
Jack memang suka sekali gonta-ganti wanita setiap malam untuk menemani-nya sebelum ia jatuh hati dengan Katie. Jack bertemu dengan Katie di acara ulang tahun salah satu sahabatnya semasa kuliah yaitu Daniels Connor. Saat itu Jack hanya menganggap Katie sebagai salah satu wanita murahan yang ada di kota tersebut. Namun dugaan Jack salah, Katie bisa membuat Jack sedikit jatuh hati dengannya hanya dengan waktu semalam. Pada saat itu Katie benar-benar bisa memerankan aktingnya sebagai wanita baik-baik dengan sangat bagus, sehingga Jack tertipu oleh Katie.
Sejak saat Jack PDKT dengan Katie, Jack tidak pernah lagi bermain dengan wanita yang berbeda-beda setiap malam. Karna Jack sebenarnya ingin menikahi Katie, tapi apa daya. Setelah satu setengah tahun PDKT Jack di tinggalkan begitu saja oleh Katie, Jack marah dan frustasi. Di saat itu juga Jack menyuruh sekertaris Jay untuk menyelidiki kemana Katie pergi, bagaimana sebenarnya Katie dan mengapa Katie meninggalkannya begitu saja.
Sesudah Jack mendapatkan laporan tentang Katie, Jack sangat kecewa dengan perbuatan Katie. Karna Katie sebenarnya bukan wanita baik-baik, lalu dia hanya memanfaatkan status dan posisi Jack. Lalu di saat itu juga Jack jadi membenci, muak lalu risih ketika berada di dekat wanita.
Melihat tuan muda-nya sedang gundah gulana di ruang keluarga, sekertaris Jay hanya bisa berdiam diri. Sekertaris Jay benar-benar tidak berani mengganggu konsentrasi Jack yang sedang memikirkan bagaimana caranya agar bisa menuruti permintaan sang ayah. Waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 malam, sekertaris Jay memberanikan diri untuk menanyakan sesuatu kepada Jack.
"Maaf tuan muda, ini sudah sangat larut tuan. Apa tuan muda ingin menginap disini???" Tanya sekertaris Jay den berhati-hati.
"Ya." Jawab Jack singkat.
"Baik tuan muda, akan saya siapkan kamar tidur untuk tuan muda." Balas sekertaris Jay lalu menundukkan kepalanya dengan hormat. Dan hanya di balas isyarat tangan dengan Jack.
Setelah sekertaris Jay selesai menyiapkan kamar tidur untuk tuan muda-nya, sekertaris Jay kembali memanggil Jack yang sedang duduk terdiam sambil berfikir di ruang tamu yang berada di bawah untuk pergi beristirahat di dalam kamar. Sesampainya di dalam kamar, sekertaris Jay menunduk untuk melepaskan sepatu dan kaos kaki Jack. Sedangkan Jack hanya duduk di pinggiran kasur yang luas dan masih terdiam.
Selesai melepaskan sepatu dan kaos kaki Jack lalu memakaikan sendal rumah di kaki Jack, sekertaris Jay langsung berdiri menuju ruang ganti baju dengan membawa sepatu Jack di dada dengan sangat berhati-hati. Seakan-akan sepatu itu adalah benda yang sangat berharga bagi sekertaris Jay.
Sekertaris Jay juga sudah menyiapkan air hangat di bath up untuk Jack mandi dan membersihkan dirinya.
"Tuan muda, air untuk tuan muda mandi sudah saya siapkan di dalam. Silahkan tuan muda mandi dan membersihkan diri tuan muda, lalu saya akan menyiapkan baju tidur untuk tuan muda. Setelah semuanya siap saya akan langsung pulang tuan muda." Ucap sekertaris Jay menjelaskan, berharap tuan muda-nya tidak terlalu berfikir keras mengenai pembicaraannya dengan tuan besar John.
"Tidak usah pulang malam ini Jay, tidurlah di kamar tamu saja. Hujan sangat lebat malam ini dan sangat berbahaya menyetir di tengah hujan lebat seperti malam ini." Jawab Jack cepat, sambil melepaskan bajunya di ruang ganti baju bersiap-siap untuk mandi.
"Baik tuan muda, jika tuan muda butuh apa-apa telpon saja ke ponsel saya tuan muda. Saya pamit undur diri untuj beristirahat di kamar tamu tuan muda." Ucap sekertaris Jay.
"Hemmmm, ya!!!" Jawab Jack.
Sekertaris Jay keluar dari kamar tidur Jack menuju kamar tamu untuk beristirahat. Sedangkan Jack masih belum selesai menanggalkan pakaiannya. Setelah Jack bertelanjang bulat, ia langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.
Selesai mandi, Jack memakai baju tidurnya yang sudah di siapkan oleh sekertaris Jay di atas tempat tidurnya. Dan Jack merebahkan tubuhnya yang lelah di atas tempat tidurnya, tetapi Jack belum bisa menutup matanya untuk mengistirahatkan otaknya. Jack masih terus berfikir dengan keras bagaimana caranya agar ia bisa memenuhi keinginan sang ayah. Yang membuat Jack semakin berat adalah penyakit sang ayah. Tuan besar John benar-benar melarang Jack untuk melakukan sesuatu untuk menyembuhkan penyakit yang di deritanya. Jadi Jack tidak berani membantu sang ayah secara diam-diam, seperti yang biasa ia lakukan ketika sang ayah sedang kesulitan.
Satu jam kemudian Jack tanpa sadar tertidur lelap, karna saking lelahnya dia berfikir. Akhirnya malam itu Jack bisa tidur dengan tenang dan tidak lagi memikirkan permintaan sang ayah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Arik Kristinawati
knpa kok jay smpe buka sepatu kaos kaki pkekn sandal sgla....cukup jdi skrettris yg setia n bsa d andalkn thir....ksannya kyak jongos ae jay
2021-12-12
1
Irmaniz
jack tetap semangat dn berjiwa besar
2021-05-26
0
Riris Safitri
jack and jay nice man
2020-04-14
2