Setelah beberapa tahun lamanya Jay menerima arahan langsung dari tuan besar John, akhirnya mulai terbentuklah karakter sekertaris Jay yang licik, pintar, tak kenal takut dan ampun. Bahkan Jay juga jago dalam beberapa bela diri, sekertaris Jay benar-benar tidak akan segan terhadap setiap musuh dari tuan muda-nya. Dia akan menumpas habis musuh tuan muda-nya dalam sekejap, jika mereka berani mengganggu dan menyinggung tentang keluarga Peterson.
Sekertaris Jay benar-benar menjelma menjadi manusia yang lebih dingin, tetapi bijaksana ketimbang Jack. Wajahnya tidak pernah menampilkan ekspresi apapun. Bisa di bilang sekertaris Jay adalah manusia tanpa rasa dan ekspresi wajah. Namun di balik itu semua, pria rupawan itu sangat setia kepada tuan muda-nya. Dia tidak pernah sekalipun membantah apa yang tuan muda-nya perintahkan. Ya, walaupun itu adalah hal yang tidak masuk akal bagi manusia biasa. Sekertaris Jay tetap menjalankan perintah tersebut. Karna ia percaya jika tuan muda-nya mempunyai alasan tersendiri di setiap keputusannya.
Setelah Jack menerima warisan dari sang ayah dengan sah secara hukum, Jack langsung memerintahkan sekertaris andalannya agar membantu nya merombak sistem yang beroperasi di kerajaan bisnis raksasa itu pada hari itu juga. Keesokan harinya, seluruh petinggi dari Peterson Grup dari berbagai perusahaan berkumpul bersama di kantor pusat Peterson Grup, untuk menyambut kedatangan presdir baru mereka.
Karna saat ini seluruh kekayaan dan kerajaan bisnis raksasa milik tuan besar John sudah di serahkan kepada anak semata wayangnya itu, pria paruh baya pindah mengikuti istrinya untuk tinggal di Paris, Prancis. Karna sang istri Elizabeth masih ingin menjadi designer baju dan perhiasan kelas atas di Paris. Elizabeth tidak ingin membebani Jack dengan biaya hidupnya dengan suaminya, maka Elizabeth memutuskan tetap ingin berkarya walaupun umurnya sudah tidak muda lagi. Saat ini, usia nyonya besar Elizabeth telah menginjak angka 52 tahun. Ia menikah dengan suaminya saat ia masih berusia 22 tahun. Sedangkan tuan besar John telah berusia 33 tahun, selisih 11 tahun. Dan karna perbedaan usia yang terpaut sedikit jauh. Tuan besar John tentu saja harus membesarkan hatinya, demi menghadapi istrinya yang sedikit kekanak-kanakan.
Meskipun nyonya besar Elizabeth terlihat selalu dingin dan angkuh di luar rumah, namun watak aslinya sangat lah berbeda. Elizabeth adalah seorang wanita yang hangat, perhatian dan baik hati di antara keluarga kecilnya. Namun terkadang ia juga kekanak-kanakan. Sedangkan sifat Jack di dapat dari sang ayah. Seiring dengan berjalannya waktu tuan besar John sedikit menyesal, karna Jack anak semata wayangnya itu benar-benar menjiplak sifat dan wataknya.
Sebenarnya Jack adalah seorang pria yang rendah hati juga, buktinya dia mempunyai apartemen rahasia di kawasan pinggiran kota. Apartemen itu dia gunakan untuk tempatnya mengistirahatkan jiwa, raga dan otaknya di kala lelah dengan urusan perusahaan dan kehidupan.
Baru 5 tahun Jack memimpin perusahaan raksasa Peterson Grup, perusahaan itu sudah menempati peringkat pertama di dalam dunia bisnis di seluruh belahan benua di bumi. Jack berhasil mengembangkan potensi perusahaan nya itu dengan sangat baik, cepat, tepat dan terorganisir. Walaupun sebelumnya Peterson Grup telah menempati posisi pertama di dalam lingkaran bisnis benua Amerika, di saat tuan besar John masih memegang kendali penuh. Hal tersebut tidak membuat Jack puas dengan peringkat perusahaannya. Maka dari itu Jack berusaha dengan sangat cepat dan keras. Demi mencapai puncak bisnis dunia, hanya dalam kurun waktu 5 tahun.
"Jay... Malam ini aku ingin pulang ke apartemen, sudah 8 bulan aku tidak mengistirahatkan tubuhku." Perintah Jack.
"Baik tuan muda, saya akan mengatur mobil." Balas sekertaris Jay tenang.
Saat matahari sudah ingin beranjak pergi, Jay sudah siap dengan mobil yang biasa di pakainya untuk pulang ke apartemen miliknya di pinggiran kota tersebut.
Di dalam mobil.
"Jay, tolong kamu tangani dulu perusahaan selama dua hari kedepan. Aku ingin beristirahat di apartemen selama dua hari kedepan." Ucap Jack santai, sembari bersandar dan memejamkan matanya. Berusaha merilekskan otot-otot tubuhnya yang terasa sedikit tegang.
"Baik tuan muda." Balas sekertaris Jay cepat, dan singkat tanpa membantah.
"Dan satu lagi. Tolong panggil kan pak Goerge." Lanjut Jack.
"Baik tuan muda." Jawab sekertaris Jay, singkat.
45 menit kemudian, sampailah Jack dan sekertaris Jay di parkiran apartemen rahasia Jack. Setelah sekertaris Jay yang dingin dan tanpa ekspresi wajah itu membantu Jack berganti sendal rumah dan pakaian, ia dengan cepat mencari hp-nya untuk menghubungi pak Goerge kepala pelayan di mansion milik tuan muda-nya.
30 menit menunggu pak Goerge datang dengan membawa makan malam Jack, sekertaris Jay pamit pulang mengundurkan diri kepada tuan muda-nya.
Tok... tok... tok... Sekertaris Jay mengetuk pintu kamar Jack.
"Masuk!" Sahut Jack, setengah berteriak.
"Maaf tuan, pak Goerge sudah datang tuan muda dan dia membawa makan malam untuk tuan muda. Silahkan keluar kamar untuk makan malam tuan." Pinta sekertaris Jay sembari berdiri di depan pintu kamar Jack.
"Baik aku akan keluar sebentar lagi... Kau pulang lah ke rumah mu... terimakasih atas kerja keras mu hari ini." Balas Jack, tanpa melihat ke arah sekertaris Jay. Dan ia masih berbaring meluruskan pinggangnya yang pegal, di atas ranjang sambil menutup matanya.
"Baik tuan muda... Jika sudah tidak ada lagi yang bisa saya bantu, saya pamit mohon undur diri." Balas sekertaris Jay, menundukkan kepalanya hormat. Dan Jack hanya memberi isyarat tangan kepada sekertaris Jay untuk keluar dari kamarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Haniah Anizzah
masih nyimak
2021-10-30
0
❤ yüñdâ ❤
keluarga dingin 🤦♀️🤦♀️🤦♀️
2021-05-15
0
Frando Kanan
thor gw mw Tanya....kharater utama wanita spa nmany?
2020-12-03
0