Saat mentari pagi masih malu-malu untuk memancarkan sinarnya, Jack sudah bangun untuk pergi berolahraga. Ya, Jack sangat gemar mengisi waktu luangnya dengan berolahraga. Maka dari itu tubuh Jack sangat berotot dan berisi yang membuat wanita tergila-gila jika melihatnya secara langsung.
Saat Jack sedang melakukan pemanasan di depan gedung apartemen-nya, tiba-tiba...
Pukkkk... Kepala Jack terkena lemparan sebuah koran yang di lempar oleh seorang wanita. Karna pekerjaan wanita tersebut adalah peloper koran.
Sial... S**iapa yang berani sekali melemparku dengan koran busuk ini? Gerutu Jack di dalam hatinya sambil memungut koran yang menimpa kepalanya itu.
"Hahhhhh... Udara pagi memang bisa banget bikin mood jadi bahagia." Ucap wanita itu, sambil mengayuh sepeda tua-nya.
Setelah Jack selesai melakukan pemanasan, dia pun jogging di sekitar daerah apartemennya. Dan dari kejauhan Jack melihat Skye yang sedang melempar koran yang ia bawa ke depan pintu rumah penduduk.
Apa dia orang yang telah melempar kepalaku dengan koran tadi? Jack bertanya-tanya dalam hati.
"KORANNN.... KORANNN... KORAN PAGI... BERITA TERKINI DAN BERITA HANGAAAT!" Teriak wanita yang sedang Jack perhatikan dari jauh.
Tanpa Jack sadari, rute jogging nya pada pagi hari ini mengikuti kemana wanita misterius itu mengayuh sepedanya. 20 menit kemudian wanita sampai di rumahnya setelah ia selesai melakukan pekerjaannya di setiap pagi hari menjadi seorang gadis loper koran. Rumah yang ia tempati tidak terlalu besar dan juga sedikit sempit. Ia juga benar-benar tidak menyadari, bahwa ada seorang lelaki yang sedari tadi mengikutinya dan memperhatikannya dari kejauhan. Jack merasa sangat penasaran siapa gadis yang berani-beraninya melempar kepalanya dengan koran saat dia melakukan pemanasan di depan apartemennya tadi pagi. Karna selama Jack hidup semua orang yang akan menundukkan kepalanya hormat kepada Jack, kecuali orang tua-nya.
Wanita yang di sedang di ikuti oleh Jack, bernama Skye Mikaelson. Mantan nona muda dari sebuah keluarga terpandang di masanya, yang kini harus bekerja keras demi mendapatkan sesuap makanan. Bagi dirinya, dan juga kedua adik-adiknya. Skye bekerja dengan baik, di dalam tiga pekerjaannya. Saat pagi hari Skye menjadi seorang gadis peloper koran. Setelah selesai meloper koran, ia segera menjadi seorang tukang bersih-bersih di sebuah taman kecil dari siang hingga sore hari. Dan saat malam hari telah datang, ia menjelma menjadi seorang pengantar pizza hingga pukul 12 malam.
Skye adalah seorang anak gadis dari pasangan pebisnis yang bangkrut, yaitu Danny Mikaelson dan Anna Marie. Danny bunuh diri sendiri dengan menembakkan pistol ke jantungnya sesaat setelah dirinya di nyatakan bangkrut. Setahun kemudian Anna menyusul suaminya karna Anna terus sakit-sakitan dalam setahun. Danny dan Anna meninggalkan tiga anak gadis mereka ketika mereka berdua pergi dari dunia. Anak pertama mereka adalah Skye mikaelson, lalu yang kedua Joanna Mikaelson, dan yang terakhir Casey Mikaelson. Karna Skye anak pertama dari keluarga Mikaelson, maka Skye yang mengambil alih semua tanggung jawab kedua orangtua-nya untuk menghidupi adik-adiknya, Joanna dan Casey.
Karna rasa penasaran Jack, membuatnya sedikit lupa diri. Jack memutuskan untuk kembali ke apartemen miliknya. Sesampainya di apartemen, ia langsung melepaskan bajunya dan pergi mandi air hangat. Saat pria kekar itu sedang asyik mandi air hangat. Pak Goerge menyiapkan pakaian rumahan untuk tuan muda-nya, setelah ia menyiapkan sarapan untuk tuan muda-nya itu.
Jack keluar dari kamar mandi, dan melihat pakaiannya sudah siap di atas tempat tidur. Setelah selesai memakainya dia langsung keluar dari kamarnya untuk sarapan pagi, menu sarapan pagi Jack di setiap harinya harus berbeda-beda. Karna Jack adalah tipe orang yang mudah sekali bosan. Jika harus memakan makanan yang sama, dalam dua hari atau memakai pakaian yang sama dua kali dalam seminggu. Mungkin sebagian orang beranggapan bahwa ia sangatlah boros. Akan tetapi di dalam pikiran Jack, dia melihat itu semua sebagai sebuah kewajaran. Karna dia selalu di tuntut untuk tampil sempurna dalam waktu apapun.
Setelah Jack selesai sarapan pagi, dia pergi ke sofa di ruang tamu apartemen-nya. Dia duduk bersandar dan mengambil laptopnya, mengecek email dari sekertaris Jay yang saat ini sedang berada di perusahaan menggantikan dirinya selama Jack mengistirahatkan tubuhnya di apartemen rahasianya.
"Pak... Pak Goerge..." Panggil Jack setengah berteriak.
"Ia tuan muda, ada apa???" Balas pak Goerge cepat setelah berlari kecil menuju tuan muda-nya ketika Jack berteriak memanggilnya.
"Tolong siapkan mobil! Aku ingin jalan-jalan." Pinta Jack.
"Baik tuan muda. Apa perlu saya kabari orang perusahaan tuan muda di sana jika tuan muda ingin datang untuk melihat-lihat?"
"Tidak usah. Biar aku melihat bagaimana kinerja mereka di belakang ku." Balas Jack, tegas.
"Baik tuan, kalau begitu saya siapkan sekarang mobil tuan muda." Ucap pak Goerge sambil menundukkan kepalanya hormat. Dan Jack hanya membalasnya dengan isyarat tangan, sambil menutup laptopnya, lalu duduk bersandar dengan santai sambil memejamkan matanya menunggu pak Goerge.
15 menit kemudian, pak Goerge kembali mengahadap tuan muda-nya.
"Tuan... Mobil untuk tuan sudah siap di gunakan di bawah."
"Oke, siapkan baju gantiku sekarang."
"Baik tuan muda."
Pak Goerge langsung masuk ke kamar Jack dan menyiapkan baju ganti yang akan tuan muda-nya pakai berjalan-jalan. Setelah baju ganti Jack siap, pak Goerge memanggil tuan muda-nya untuk berganti pakaian. Setelah selesai berganti pakaian, Jack langsung pergi meninggalkan apartemennya. Dan tinggallah pak Goerge seorang diri di apartemen tersebut.
Lebih baik sekarang aku melapor pada nyonya besar. Maafkan saya, tuan muda. Saya melakukan hal ini agar tuan muda bisa menikah di waktu yang tepat. Anda sudah cukup matang untuk menikah, tuan muda. Saya harap, suatu hari nanti anda bisa mengerti apa yang saya lakukan sekarang ini. Batin pak Goerge
Tut... Tut... Tut...
Suara sambungan telepon pak Goerge.
"Halo, ada apa pak?" Tanya nyonya besar Elizabeth, di ujung telepon.
"Maafkan saya, nyonya besar. Saya tidak berhasil membawa seorang wanita ke sisi tuan muda." Jawab pak Goerge.
"Biarlah sudah, pak. Jika memang Tuhan menyayangi keluarga ini, bocah nakal itu pasti akan menikah di saat yang tepat." Balas nyonya besar Elizabeth.
"Tapi, nyonya. Sekarang tuan muda telah menginjak usia 30 tahun. Saya khawatir, tuan muda memutuskan untuk melajang di sisa umurnya." Ucap pak Goerge, merasa khawatir.
"Tenanglah sedikit. Saya yakin, bocah nakal itu tidak akan melajang di sisa umurnya. Lebih baik, kita berdo'a saja kepada Tuhan meminta yang terbaik untuk keluarga ini." Sela nyonya besar Elizabeth.
"Baik, nyonya. Saya mengerti." Balas pak Goerge, dan langsung meletakkan gagang telepon. Setelah nyonya besar Elizabeth memutuskan sambungan telepon mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
❤ yüñdâ ❤
sepertinya ceritanya bagus,,, lanjuuuuuttt
2021-05-15
4
Sutini
kyk ny seru ni critanya, lnjut thorr
2020-10-01
3