I Was Thrown Into Another World, Is This Alright?
Matahari mulai terbit di belakang gedung-gedung bertingkat yang menjulang tinggi, warna biru pagi mulai menyelimuti langit. Seorang anak muda memakai pakaian sekolahnya dengan tergesa-gesa.
Melewati jalan di depan rumah yang cukup sepi di pagi buta sehingga membuatnya menghela napas.
Ah~ udara pagi sangat segar
Bangunan sekolah dan ruang kelas yang ia tuju masih banyak orang yang datang. Beberapa orang yang dikenalnya telah berada di ruangan itu, tapi dia tidak memedulikan hal itu dan langsung duduk di tempat yang ia selalu tempati.
Dia mempunyai kebiasaan melihat ke arah jendela luar ke arah pepohonan hijau. Dia suka alam yang masih natural, dengan raut wajah bosan seolah dia sudah melihat itu setiap hari.
Sesaat kemudian guru masuk dan mengabsen setiap anak sehingga namanya terpanggil.
"Yuuki Ryuuji."
"Hadir."
Nama yang terdengar seperti karakter anime berumur 17 tahun dengan wajah tampan, sorot mata tajam dibalik warna merah darah, sehingga keberadaannya dianggap misterius dan menakutkan oleh sekitarnya.
Dia memiliki sedikit rekan yang dapat dipercayai. Yuuki percaya bahwa orang akan menyebut mereka 'teman' jika mereka akan dibutuhkan atau sebaliknya.
Saat ujian mereka yang cerdas bekerja sama dengan orang yang cerdas dan begitu pula sebaliknya. Tapi orang cerdas tidak akan bekerja sama dengan orang bodoh, karena mereka menganggap orang bodoh tetaplah bodoh, tidak peduli istilah apa yang mereka gunakan untuk orang bodoh.
Di masa lalu, Yuuki pernah dikhianati oleh seseorang, sehingga Yuuki masih membencinya sampai saat ini. Yang berlalu tetaplah berlalu, Yuuki sudah lupa kejadian itu.
Pada waktu itu, Yuuki adalah orang yang menarik sehingga dia populer di sekolahnya, tapi karena kejadian itu membuatnya jatuh ke jurang yang sangat dalam. Makanya Saat SMA dia sudah tidak mempercayai hubungan dekat seperti itu.
Seiring waktu, jam sekolah telah berakhir.
Sampai rumah langsung tidur ah, capek banget.
Saat sampai rumah, Yuuki jatuh ke tempat tidur saking lelahnya hari-harinya itu.
"Sheyta..."
"...."
Yuuki memanggil adiknya tapi tidak ada yang merespon.
Belum pulang kali ya..
Yuuki dan adiknya tinggal serumah. Orang tua mereka telah meninggal sejak lama karena kecelakaan, jadi mereka membagi tugas untuk memenuhi kebutuhan mereka untuk hidup.
Sejak kepergian orang tuanya, mereka hidup sangat sederhana dan Yuuki yang melakukan perkerjaan sampingan. Sedangkan adiknya ikut serta dengan melakukan pekerjaan rumah tangga. Itu cukup untuk meringankan beban di bahu mereka.
Sebelum Yuuki tertidur, dia mencoba mengingat masa lalu ketika Yuuki dipandang rendah, dipermalukan dan selalu terkena sial oleh orang sekitarnya.
Apa sebegitu bangganya rasa egois mereka untuk menjatuhkan orang lain?
Pada waktu itu, Yuuki selalu mempercayai dan berbuat baik orang-orang meskipun banyak orang yang tidak senang padanya.
Tapi sebagai gantinya, Yuuki malah dikhianati oleh seseorang yang dianggap spesial oleh Yuuki. Jadi citra orang disekitar Yuuki semakin buruk dan semakin sulit untuk percaya pada seseorang.
Yuuki tertidur dari gelapnya langit yang mulai menitikkan air hujan.
****
Terima kasih sudah membaca ceritaku, meskipun prolognya tidak terlalu banyak, tapi di chapter selanjutnya bakal sampai 1500-2000 kata kok...
pokoknya di awal dulu gw pengen ngomong klo cerita ini mau jadi proyek panjang, dan ada ilustrasinya oke
dah gitu aja, sekali lagi terima kasih, klo ada typo atau salah kata mohon dimaklumi
Assalamu'alaikum
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments