Dengan lahap Rio dan kakaknya memakan masakan Ajeng. Ajeng ikut makan cake buatannya tadi sambil memperhatikan kedua anak kecil itu makan dengan lahap.
"Kalian tinggal dimana?," tanya Ajeng saat mereka selesai makan.
"Kami tidak punya rumah Tante, orang tua kami meninggalkan kami di pasar yang kami tidak tahu itu dimana," jawab kakak Rio. Dia mulai membuka diri setelah tahu Ajeng orang baik.
"Kenapa mereka sampai melakukan itu, Tante saja yang punya anak tidak ingin kehilangan anak Tante. Kenapa mereka malah berbuat seperti itu?."
"Kami tidak tahu Tante, yang kami dengar saat itu, mereka mengatakan tentang hak waris. Tapi kami tidak tahu apa itu Tante."
"Yasudah jangan dipikirkan lagi. Oh ya, Tante belum tahu siapa namamu."
"Maaf Tante, nama saya Aray Tante," Aray mulai memperkenalkan dirinya.
"Nama yang bagus. Emmm...Bagaimana kalau kalian tinggal bersama teman Tante?, dia sendirian di rumah. Teman Tante pasti senang ada kalian disana," tawar Ajeng.
"Tapi Tante..."
"Sudah ayo ikut Tante!,taksi Tante sudah datang, ayo!," ajaknya.
Aray dan Rio pun pasrah,mereka pun ikut Ajeng kerumahnya. Ajeng sudah mengirimkan pesan kepada Nani. Kebetulan Nani sedang masuk Sif sore, jadi hari ini dia ada di rumah.
Ajeng sampai di rumahnya . Disana Nani sudah menunggu kedatangan mereka.
"Hai kalian pasti Aray dan Rio yah?," tanya Nani antusias.
"Tante tahu nama kami?," tanya Rio.
"Tentu saja, Tante Ajeng yang memberitahu Tante.Tante Nani seneng deh kalian bakal tinggal sama Tante, jadi Tante tidak akan kesepian lagi nanti."
"Yasudah kalian mandi dulu, Tante akan menunjukkan kamar kalian, yuk?," ajak Nani girang.
Mereka pun menurut dengan Nani.Ajeng senang karena Nani memiliki Rio dan Aray yang akan menemaninya. Karena Ajeng sedang merencanakan sesuatu dalam otaknya saat ini.
Beberapa saat kemudian, Nani Rio dan Aray keluar menuju Ajeng berada. Ajeng tersenyum, Aray dan Rio terlihat tampan dan bersih sekarang.
"Kalian tampan sekali," ucap Ajeng gemas.
"Besok Tante akan mengajak kalian belanja baju dan semua keperluan kalian. Kalian mau kan?," tawar Nani
Anak-anak itupun berbinar ."Mau Tante, "ucap keduanya.
" Yasudah kalau begitu kalian istirahat di kamar dulu ya, kalian pasti capek,"ucap Nani dan diangguki oleh Aray dan Rio.
Keduanya pun menuju kamar yang ditunjukkan Nani tadi dengan riang.
Tinggallah Nani dan Ajeng saat ini. "Je, gimana sekarang kelanjutan hubungan kamu dengan Tuan Jonathan?," tanya Nani penasaran.
Ajeng menunduk, kemudian air matanya luruh. "Na, mungkin aku harus menjauhi dia. Kemarin dia bilang mencintaiku dan hanya akan mencintaiku. Tapi dia tidak bisa memutuskan hubungan dengan tunangannya. Dan tadi dikantornya aku lihat dia dan tunangannya sedang....," Ajeng tak bisa melanjutkan ucapannya. Air matanya mengalir begitu deras, tubuhnya bergetar. Dia menumpahkan semua yang dia rasakan di depan sahabatnya.
Nani langsung memeluk Ajeng."Aku selalu mendukung apapun keputusanmu Je, kau sudah terlalu menderita,"ucap Nani sembari mengusap punggung Ajeng.
"Aku akan pergi Na, aku lelah."
"Kau mau kemana Je?!."
"Kau jangan mengatakan pada siapapun, aku akan membawa Ars bersamaku. Aku tidak sanggup melihat dia dan tunangannya Na. Besok pagi-pagi sekali aku akan membawa Ars bersamaku. Aku ingin hidup tenang berdua saja dengan Ars."
"Lalu aku?."
"Nanti bila saatnya tiba kita bisa bertemu lagi, lagi pula kita masih bisa mengirim pesan kan?."
"Je,pasti aku akan sangat merindukan mu dan Ars."
"Kami juga Na,Yasudah aku kembali dulu, nitip Aray dan Rio ya?!."
"Ya, mereka pasti membuat ku sedikit mengurangi rinduku padamu dan Ars."
"Aku minta tolong Na, kamu masukan baju-baju ku dan Ars kedalam koper dikamar ya, besok pagi-pagi sekali aku akan mengambilnya. Aku tidak mungkin mengemas pakaianku dan Ars disana, karena pasti Jonathan akan curiga nanti."
"Baiklah Je."
"Yasudah aku kembali dulu ya?."
"Ya, hati-hati."
Ajeng menganggukan kepalanya dan melenggang pergi.
Ajeng menjemput Ars dari lesnya. "Mami..."
"Sudah selesai lesnya sayang?."
"Ya Mam"
"Kalau begitu kita pulang yuk?," ajak Ajeng menggandeng tangan Ars. Sampai dalam taksi Ajeng menatap wajah Maminya. Mata Ajeng terlihat sembab. Ars mengerutkan keningnya.
"Mami habis nangis?," tanya Ars
Ajeng mengalihkan pandangannya dari putranya."Tidak Ars, nangis darimana?, Mami hanya kelilipan saja tadi, "elak Ajeng.
Ars merasa ada yang tidak beres dengan Maminya. Ars mengambil ponselnya berpura-pura bermain game, namun dia menyuruh Alex untuk mencari tahu kemana saja Maminya pergi hari ini.
" Nak, bagaimana kalau kita tinggal bherdua saja?,Mami bisa menyewa sebuah rumah kecil untuk kita tinggali nanti, "tawar Ajeng.
Ars mengalihkan pandangannya dari ponselnya dan mengamati raut wajah Maminya.Terdapat kesedihan di wajah Maminya. Ars semakin penasaran dengan yang terjadi hari ini.
Tidak menunggu lama, ponsel Ars pun mendapat notifikasi pesan dari Alex. Ars sangat marah dengan Papanya, namun tidak ia perlihatkan pada Maminya.
" Ars akan ikut kemanapun Mami berada,"ucap Ars memegang tangan Ajeng. Ajeng tersenyum mendengar ucapan Ars, lantas Ajeng memeluk putranya.
Sesampainya di mansion Jonathan, Ajeng masuk sambil bergandengan tangan dengan Ars.
"wah, ternyata perempuan kampung dan anaknya sudah datang sudah puas bersenang-senangnya?!," ucap Hany sinis.
Ajeng dan Ars menghentikan langkahnya karena mendengar ucapan Hany. "Apa maksudmu?!," ucap Ajeng tak kalah sinisnya. Kini Ajeng mulai berani melawan Hany,dia akan melawan siapa saja yang menghina dirinya dan putranya.
"Bukankah kau habis menjajakan tubuhmu itu dengan laki-laki diluar sana?!," hina Hany
"Tante, Mami bukan orang seperti itu!," pekik Ars mendengar tuduhan Hany.
"Ups,sekarang anak haramnya membela ibunya ck....," ejek Hany.
Ajeng benar-benar marah saat ini. Dia berjalan menghampiri Hany ,lantas Ajeng mencengkram erat lengan Hany hingga membuatnya meringis kesakitan.
"Jangan coba-coba kau menghina Putraku!,atau kau akan menerima akibatnya nanti!!," ancam Ajeng dengan sorot mata mengerikan. Dia masih tahan bila dirinya yang dihina, tapi bila dia mendengar putranya yang dihina, Ajeng akan melawan, bahkan walaupun anak jendral sekalipun.
"Auw...lepas!!," pekik Hany.Dan tepat di saat itu Jonathan pulang dari kantornya dan berjalan memasuki mansionnya.
Hany yang mengetahui itu, langsung mengeraskan suaranya agar terdengar oleh Jonathan.
"Auw...Lepaskan Ajeng, apa salahku padamu. Aku hanya ingin kau melepaskan Jonathan karena dia tunangan ku. Tapi kenapa kau malah menyakiti ku," ucap Hany menghiba seakan dirinya yang teraniaya.
"Ajeng....!!Lepaskan calon istriku!!!," Teriak Jonathan dengan suara menggelegar.
Seketika Ajeng melepaskan cengkeramannya dan berbalik menoleh kearah Jonathan.
Disana Jonathan menatap tajam Ajeng dan langsung menghampiri mereka. Hany pun langsung bergelayut di lengan Jonathan. "Sayang, kau lihat, dia tidak sebaik yang kau pikirkan, Lihatlah dia sudah menyakitiku," rengek Hany.
Jonathan tidak bergeming, dia masih menatap Ajeng dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Apa yang kau lakukan, kenapa kau menyakiti Hany?!,bukankah aku sudah pernah bilang bahwa aku akan memberikan semuanya asalkan jangan pernah mencampuri urusanku!!."
Hati Ajeng terasa tercubit mendengar perkataan Jonathan. Ajeng sadar diantara mereka tidak ada ikatan apapun, tidak seperti Jonathan dengan Hany yang akan segera menikah.
Air mata Ajeng mengalir begitu saja, dia menatap nanar Jonathan dan Hany. "CK kalian memang pasangan yang serasi, tenang saja Tuan Jonathan yang terhormat, mulai saat ini dan seterusnya aku tidak akan pernah mencampuri urusan kalian berdua,Memangnya siapa aku?,aku bukan siapa-siapa bagimu bukan?!.Oh ya, selamat Tuan karena sebentar lagi kalian akan menikah, semoga kalian bahagia!," ucap Ajeng Kemudian menggendong Ars dan meninggalkan Jonathan dan Hany di sana.
Jonathan merasa sakit melihat air mata Ajeng, tapi dia bersikukuh untuk melancarkan tujuannya.
"Ajeng berhenti!!!, teriak Jonathan, namun Ajeng terus saja tak menghiraukan teriakan Jonathan. Dia pun berjalan cepat menaiki tangga.Kini dirinya yakin untuk meninggalkan Jonathan dan akan melepaskan cintanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Nursanti Ani
rasain Ajeng,,,,,jgn kapok ya,,,nanti ad part k dua kok,,nanti ketemu lg,,,nanti sex lg,,,,trs nikah deh/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
2025-03-16
0
Rafanda 2018
ngapain pulang les ke situ lg,,bodoh.tnggl kabur napain kesitu
2023-12-02
1
Arumi Tato
Sebenarnya apa tujuan jonathan menikahi hany??
2022-11-11
0