PAMZ 17

Dengan lahap Rio dan kakaknya memakan masakan Ajeng. Ajeng ikut makan cake buatannya tadi sambil memperhatikan kedua anak kecil itu makan dengan lahap.

"Kalian tinggal dimana?," tanya Ajeng saat mereka selesai makan.

"Kami tidak punya rumah Tante, orang tua kami meninggalkan kami di pasar yang kami tidak tahu itu dimana," jawab kakak Rio. Dia mulai membuka diri setelah tahu Ajeng orang baik.

"Kenapa mereka sampai melakukan itu, Tante saja yang punya anak tidak ingin kehilangan anak Tante. Kenapa mereka malah berbuat seperti itu?."

"Kami tidak tahu Tante, yang kami dengar saat itu, mereka mengatakan tentang hak waris. Tapi kami tidak tahu apa itu Tante."

"Yasudah jangan dipikirkan lagi. Oh ya, Tante belum tahu siapa namamu."

"Maaf Tante, nama saya Aray Tante," Aray mulai memperkenalkan dirinya.

"Nama yang bagus. Emmm...Bagaimana kalau kalian tinggal bersama teman Tante?, dia sendirian di rumah. Teman Tante pasti senang ada kalian disana," tawar Ajeng.

"Tapi Tante..."

"Sudah ayo ikut Tante!,taksi Tante sudah datang, ayo!," ajaknya.

Aray dan Rio pun pasrah,mereka pun ikut Ajeng kerumahnya. Ajeng sudah mengirimkan pesan kepada Nani. Kebetulan Nani sedang masuk Sif sore, jadi hari ini dia ada di rumah.

Ajeng sampai di rumahnya . Disana Nani sudah menunggu kedatangan mereka.

"Hai kalian pasti Aray dan Rio yah?," tanya Nani antusias.

"Tante tahu nama kami?," tanya Rio.

"Tentu saja, Tante Ajeng yang memberitahu Tante.Tante Nani seneng deh kalian bakal tinggal sama Tante, jadi Tante tidak akan kesepian lagi nanti."

"Yasudah kalian mandi dulu, Tante akan menunjukkan kamar kalian, yuk?," ajak Nani girang.

Mereka pun menurut dengan Nani.Ajeng senang karena Nani memiliki Rio dan Aray yang akan menemaninya. Karena Ajeng sedang merencanakan sesuatu dalam otaknya saat ini.

Beberapa saat kemudian, Nani Rio dan Aray keluar menuju Ajeng berada. Ajeng tersenyum, Aray dan Rio terlihat tampan dan bersih sekarang.

"Kalian tampan sekali," ucap Ajeng gemas.

"Besok Tante akan mengajak kalian belanja baju dan semua keperluan kalian. Kalian mau kan?," tawar Nani

Anak-anak itupun berbinar ."Mau Tante, "ucap keduanya.

" Yasudah kalau begitu kalian istirahat di kamar dulu ya, kalian pasti capek,"ucap Nani dan diangguki oleh Aray dan Rio.

Keduanya pun menuju kamar yang ditunjukkan Nani tadi dengan riang.

Tinggallah Nani dan Ajeng saat ini. "Je, gimana sekarang kelanjutan hubungan kamu dengan Tuan Jonathan?," tanya Nani penasaran.

Ajeng menunduk, kemudian air matanya luruh. "Na, mungkin aku harus menjauhi dia. Kemarin dia bilang mencintaiku dan hanya akan mencintaiku. Tapi dia tidak bisa memutuskan hubungan dengan tunangannya. Dan tadi dikantornya aku lihat dia dan tunangannya sedang....," Ajeng tak bisa melanjutkan ucapannya. Air matanya mengalir begitu deras, tubuhnya bergetar. Dia menumpahkan semua yang dia rasakan di depan sahabatnya.

Nani langsung memeluk Ajeng."Aku selalu mendukung apapun keputusanmu Je, kau sudah terlalu menderita,"ucap Nani sembari mengusap punggung Ajeng.

"Aku akan pergi Na, aku lelah."

"Kau mau kemana Je?!."

"Kau jangan mengatakan pada siapapun, aku akan membawa Ars bersamaku. Aku tidak sanggup melihat dia dan tunangannya Na. Besok pagi-pagi sekali aku akan membawa Ars bersamaku. Aku ingin hidup tenang berdua saja dengan Ars."

"Lalu aku?."

"Nanti bila saatnya tiba kita bisa bertemu lagi, lagi pula kita masih bisa mengirim pesan kan?."

"Je,pasti aku akan sangat merindukan mu dan Ars."

"Kami juga Na,Yasudah aku kembali dulu, nitip Aray dan Rio ya?!."

"Ya, mereka pasti membuat ku sedikit mengurangi rinduku padamu dan Ars."

"Aku minta tolong Na, kamu masukan baju-baju ku dan Ars kedalam koper dikamar ya, besok pagi-pagi sekali aku akan mengambilnya. Aku tidak mungkin mengemas pakaianku dan Ars disana, karena pasti Jonathan akan curiga nanti."

"Baiklah Je."

"Yasudah aku kembali dulu ya?."

"Ya, hati-hati."

Ajeng menganggukan kepalanya dan melenggang pergi.

Ajeng menjemput Ars dari lesnya. "Mami..."

"Sudah selesai lesnya sayang?."

"Ya Mam"

"Kalau begitu kita pulang yuk?," ajak Ajeng menggandeng tangan Ars. Sampai dalam taksi Ajeng menatap wajah Maminya. Mata Ajeng terlihat sembab. Ars mengerutkan keningnya.

"Mami habis nangis?," tanya Ars

Ajeng mengalihkan pandangannya dari putranya."Tidak Ars, nangis darimana?, Mami hanya kelilipan saja tadi, "elak Ajeng.

Ars merasa ada yang tidak beres dengan Maminya. Ars mengambil ponselnya berpura-pura bermain game, namun dia menyuruh Alex untuk mencari tahu kemana saja Maminya pergi hari ini.

" Nak, bagaimana kalau kita tinggal bherdua saja?,Mami bisa menyewa sebuah rumah kecil untuk kita tinggali nanti, "tawar Ajeng.

Ars mengalihkan pandangannya dari ponselnya dan mengamati raut wajah Maminya.Terdapat kesedihan di wajah Maminya. Ars semakin penasaran dengan yang terjadi hari ini.

Tidak menunggu lama, ponsel Ars pun mendapat notifikasi pesan dari Alex. Ars sangat marah dengan Papanya, namun tidak ia perlihatkan pada Maminya.

" Ars akan ikut kemanapun Mami berada,"ucap Ars memegang tangan Ajeng. Ajeng tersenyum mendengar ucapan Ars, lantas Ajeng memeluk putranya.

Sesampainya di mansion Jonathan, Ajeng masuk sambil bergandengan tangan dengan Ars.

"wah, ternyata perempuan kampung dan anaknya sudah datang sudah puas bersenang-senangnya?!," ucap Hany sinis.

Ajeng dan Ars menghentikan langkahnya karena mendengar ucapan Hany. "Apa maksudmu?!," ucap Ajeng tak kalah sinisnya. Kini Ajeng mulai berani melawan Hany,dia akan melawan siapa saja yang menghina dirinya dan putranya.

"Bukankah kau habis menjajakan tubuhmu itu dengan laki-laki diluar sana?!," hina Hany

"Tante, Mami bukan orang seperti itu!," pekik Ars mendengar tuduhan Hany.

"Ups,sekarang anak haramnya membela ibunya ck....," ejek Hany.

Ajeng benar-benar marah saat ini. Dia berjalan menghampiri Hany ,lantas Ajeng mencengkram erat lengan Hany hingga membuatnya meringis kesakitan.

"Jangan coba-coba kau menghina Putraku!,atau kau akan menerima akibatnya nanti!!," ancam Ajeng dengan sorot mata mengerikan. Dia masih tahan bila dirinya yang dihina, tapi bila dia mendengar putranya yang dihina, Ajeng akan melawan, bahkan walaupun anak jendral sekalipun.

"Auw...lepas!!," pekik Hany.Dan tepat di saat itu Jonathan pulang dari kantornya dan berjalan memasuki mansionnya.

Hany yang mengetahui itu, langsung mengeraskan suaranya agar terdengar oleh Jonathan.

"Auw...Lepaskan Ajeng, apa salahku padamu. Aku hanya ingin kau melepaskan Jonathan karena dia tunangan ku. Tapi kenapa kau malah menyakiti ku," ucap Hany menghiba seakan dirinya yang teraniaya.

"Ajeng....!!Lepaskan calon istriku!!!," Teriak Jonathan dengan suara menggelegar.

Seketika Ajeng melepaskan cengkeramannya dan berbalik menoleh kearah Jonathan.

Disana Jonathan menatap tajam Ajeng dan langsung menghampiri mereka. Hany pun langsung bergelayut di lengan Jonathan. "Sayang, kau lihat, dia tidak sebaik yang kau pikirkan, Lihatlah dia sudah menyakitiku," rengek Hany.

Jonathan tidak bergeming, dia masih menatap Ajeng dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Apa yang kau lakukan, kenapa kau menyakiti Hany?!,bukankah aku sudah pernah bilang bahwa aku akan memberikan semuanya asalkan jangan pernah mencampuri urusanku!!."

Hati Ajeng terasa tercubit mendengar perkataan Jonathan. Ajeng sadar diantara mereka tidak ada ikatan apapun, tidak seperti Jonathan dengan Hany yang akan segera menikah.

Air mata Ajeng mengalir begitu saja, dia menatap nanar Jonathan dan Hany. "CK kalian memang pasangan yang serasi, tenang saja Tuan Jonathan yang terhormat, mulai saat ini dan seterusnya aku tidak akan pernah mencampuri urusan kalian berdua,Memangnya siapa aku?,aku bukan siapa-siapa bagimu bukan?!.Oh ya, selamat Tuan karena sebentar lagi kalian akan menikah, semoga kalian bahagia!," ucap Ajeng Kemudian menggendong Ars dan meninggalkan Jonathan dan Hany di sana.

Jonathan merasa sakit melihat air mata Ajeng, tapi dia bersikukuh untuk melancarkan tujuannya.

"Ajeng berhenti!!!, teriak Jonathan, namun Ajeng terus saja tak menghiraukan teriakan Jonathan. Dia pun berjalan cepat menaiki tangga.Kini dirinya yakin untuk meninggalkan Jonathan dan akan melepaskan cintanya.

Terpopuler

Comments

Nursanti Ani

Nursanti Ani

rasain Ajeng,,,,,jgn kapok ya,,,nanti ad part k dua kok,,nanti ketemu lg,,,nanti sex lg,,,,trs nikah deh/Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2025-03-16

0

Rafanda 2018

Rafanda 2018

ngapain pulang les ke situ lg,,bodoh.tnggl kabur napain kesitu

2023-12-02

1

Arumi Tato

Arumi Tato

Sebenarnya apa tujuan jonathan menikahi hany??

2022-11-11

0

lihat semua
Episodes
1 PAMZ 1
2 PAMZ 2
3 PAMZ 3
4 PAMZ 4
5 PAMZ 5
6 PAMZ 6
7 PAMZ 7
8 PAMZ 8
9 PAMZ 9
10 PAMZ 10
11 PAMZ 11
12 PAMZ 12
13 PAMZ 13
14 PAMZ 14
15 PAMZ 15
16 PAMZ 16
17 PAMZ 17
18 PAMZ 18
19 PAMZ 19
20 PAMZ 20
21 PAMZ 21
22 PAMZ 22
23 PAMZ 23
24 PAMZ 24
25 PAMZ 25
26 PAMZ 26
27 PAMZ 27
28 PAMZ 28
29 PAMZ 29
30 PAMZ 30
31 PAMZ 31
32 PAMZ 32
33 PAMZ 33
34 PAMZ 34
35 PAMZ 35
36 PAMZ 36
37 PAMZ 37
38 Sekedar informasi
39 PAMZ 38
40 PAMZ 39
41 PAMZ 40
42 PAMZ 41
43 PAMZ 42
44 PAMZ 43
45 PAMZ 44
46 PAMZ 45
47 PAMZ 46
48 PAMZ 47
49 PAMZ 48
50 PAMZ 49
51 PAMZ 50
52 PAMZ 51
53 PAMZ 52
54 PAMZ 53
55 PAMZ 54
56 PAMZ 55
57 Eps 56
58 PAMZ 57
59 PAMZ 58
60 PAMZ 59
61 PAMZ 60
62 PAMZ 61
63 PAMZ 62
64 PAMZ 63
65 PAMZ 64
66 PAMZ 65
67 PAMZ 66
68 PAMZ 67
69 PAMZ 68
70 PAMZ 69
71 PAMZ 70
72 PAMZ 71
73 PAMZ 72
74 PAMZ 73
75 PAMZ 74
76 PAMZ 75
77 PAMZ 76
78 PAMZ 77
79 PAMZ 78
80 PAMZ 79
81 PAMZ 80
82 PAMZ 81
83 PAMZ 82
84 PAMZ 83
85 PAMZ 84
86 PAMZ 85
87 PAMZ 86
88 PAMZ 87
89 PAMZ 88
90 PAMZ 89
91 PAMZ 90
92 PAMZ 91
93 PAMZ 92
94 PAMZ 93
95 PAMZ 94
96 PAMZ 95
97 PAMZ 96
98 PAMZ 97
99 PAMZ 98
100 PAMZ 99
101 PAMZ 100
102 PAMZ 101
103 PAMZ 102
104 PAMZ 103
105 PAMZ 104
106 PAMZ 105
107 PAMZ 106
108 PAMZ 107
109 PAMZ 108
110 PAMZ 109
111 PAMZ 110
112 PAMZ 111
113 PAMZ 112
114 PAMZ 113
115 PAMZ 114
116 PAMZ 115
117 PAMZ 116
118 PAMZ 117
119 PAMZ 118
120 PAMZ 119
121 PAMZ 120
122 PAMZ 121
123 PAMZ 122
124 PAMZ 123
125 PAMZ 124
126 PAMZ 125 (END)
127 PAMZ season 2
128 Karya Baru lanjutan...
Episodes

Updated 128 Episodes

1
PAMZ 1
2
PAMZ 2
3
PAMZ 3
4
PAMZ 4
5
PAMZ 5
6
PAMZ 6
7
PAMZ 7
8
PAMZ 8
9
PAMZ 9
10
PAMZ 10
11
PAMZ 11
12
PAMZ 12
13
PAMZ 13
14
PAMZ 14
15
PAMZ 15
16
PAMZ 16
17
PAMZ 17
18
PAMZ 18
19
PAMZ 19
20
PAMZ 20
21
PAMZ 21
22
PAMZ 22
23
PAMZ 23
24
PAMZ 24
25
PAMZ 25
26
PAMZ 26
27
PAMZ 27
28
PAMZ 28
29
PAMZ 29
30
PAMZ 30
31
PAMZ 31
32
PAMZ 32
33
PAMZ 33
34
PAMZ 34
35
PAMZ 35
36
PAMZ 36
37
PAMZ 37
38
Sekedar informasi
39
PAMZ 38
40
PAMZ 39
41
PAMZ 40
42
PAMZ 41
43
PAMZ 42
44
PAMZ 43
45
PAMZ 44
46
PAMZ 45
47
PAMZ 46
48
PAMZ 47
49
PAMZ 48
50
PAMZ 49
51
PAMZ 50
52
PAMZ 51
53
PAMZ 52
54
PAMZ 53
55
PAMZ 54
56
PAMZ 55
57
Eps 56
58
PAMZ 57
59
PAMZ 58
60
PAMZ 59
61
PAMZ 60
62
PAMZ 61
63
PAMZ 62
64
PAMZ 63
65
PAMZ 64
66
PAMZ 65
67
PAMZ 66
68
PAMZ 67
69
PAMZ 68
70
PAMZ 69
71
PAMZ 70
72
PAMZ 71
73
PAMZ 72
74
PAMZ 73
75
PAMZ 74
76
PAMZ 75
77
PAMZ 76
78
PAMZ 77
79
PAMZ 78
80
PAMZ 79
81
PAMZ 80
82
PAMZ 81
83
PAMZ 82
84
PAMZ 83
85
PAMZ 84
86
PAMZ 85
87
PAMZ 86
88
PAMZ 87
89
PAMZ 88
90
PAMZ 89
91
PAMZ 90
92
PAMZ 91
93
PAMZ 92
94
PAMZ 93
95
PAMZ 94
96
PAMZ 95
97
PAMZ 96
98
PAMZ 97
99
PAMZ 98
100
PAMZ 99
101
PAMZ 100
102
PAMZ 101
103
PAMZ 102
104
PAMZ 103
105
PAMZ 104
106
PAMZ 105
107
PAMZ 106
108
PAMZ 107
109
PAMZ 108
110
PAMZ 109
111
PAMZ 110
112
PAMZ 111
113
PAMZ 112
114
PAMZ 113
115
PAMZ 114
116
PAMZ 115
117
PAMZ 116
118
PAMZ 117
119
PAMZ 118
120
PAMZ 119
121
PAMZ 120
122
PAMZ 121
123
PAMZ 122
124
PAMZ 123
125
PAMZ 124
126
PAMZ 125 (END)
127
PAMZ season 2
128
Karya Baru lanjutan...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!